Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PARADIGMA DAN KOMPETENSI BIDAN

REPUTASI YANG MENGATUR SERTIFIKASI, LISENSI BIDAN


INDONESIA

Disusun oleh : Kelompok 3

1. Ani Jumiati
2. Bunga Suharto
3. Rati Rahmalia
4. Nurhanisa
5. Diana
6. Henny Puspita Sari
7. Sri Rumingsih
8. Rizah Pahlevi

Dosen Pembimbing ;

UNIVERSITAS KADER BANGSA

TAHUN AJARAN 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala hidayah dan rahmat-Nya, sehingga

makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Dengan adanya tugas ini dapat menambah

wawasan, pengalaman dan dapat memperaktikkan serta mengamalkan kepada orang lain.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

telah membantu, membimbing dan memberikan dukungan sehingga makalah ini dapat

terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Dalam menyusun laporan ini kami telah berusaha secara maksimal, namun kami

menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang

membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Kami berharap makalah ini akan memberi manfaat bagi pembaca dan generasi baru

yang akan membangun peradaban bangsa.

Palembang, 11 November 2020

ii
DAFTAR ISI

JUDUL................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................................4


B. Rumusan Masalah....................................................................................................5
C. Tujuan Pembahasan.................................................................................................5
D. Manfaat Penulisan...................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Paradigma Kebidanan............................................................................6


B. Kompetensi Kebidanan............................................................................................7
C. Peran dan Fungsi Bidan...........................................................................................8
D. Sertifikasi Bidan Indonesia......................................................................................9
E. Lesensi Bidan Indonesia..........................................................................................10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................................11
B. Saran .......................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah kesehatan yang terjadi pada kelompok ibu dan anak menjadi masalah

pokok yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, ditandai dengan tingginya angka kematian

ibu dan bayi di Indonesia. Kematian pada masa maternal mencerminkan kemampuan

Negara dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat . Masalah kesehatan

ibu dan anak masih tetap menempatkan posisi penting karena menyangkut kualitas

sumber daya manusia yang paling awal, yaitu periode kehamilan, persalinan dan tumbuh

kembang anak.

Paradigma merupakan suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi dan

sangat menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar

yang khas dalam melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memiliki

tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia. Dengan

diterapkannya paradigma kebidanan memiliki fungsi dan kegiatan yang menjadi

tanggung jawab bidan dalam memberi pelayanan kepada klien yang mempunyai

kebutuhan atau masalah dalam bidang kesehatan ibu di masa kehamilan, persalinan,

nifas , bayi baru lahir serta keluarga berencana.

Aspek legal dalam praktik kebidanan, mutu pelayanan kebidanan berorientasi pada

penerapan kode etik dan standar pelayanan kebidanan, serta kepuasan yang mengacu pada

penerapan semua persyaratan pelayanan kebidanan tersebut. Tiap profesi pelayanan

kesehatan dalam menjalankan tugasnya mempunyai batas jelas wewenangnya yang telah

disetujui oleh antar profesi dan merupakan daftar wewenang yang sudah tertulis.

4
B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian paradigma kebidanan?

2. Apa Pengertian kompetensi kebidanan?

3. Bagaimana Peran dan fungsi bidan?

4. Bagaimana Sertifikasi bidan Indonesia?

5. Apa itu Lisensi bidan Indonesia?

C. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan umum ; Untuk mengetahui dan memahami tentang paradigm serta kompetensi

kebidanan dan reputasi sertifikasi dan lisensi bidan Indonesia

Tujuan khusus :

1. Untuk mengetahui dan memahami tentang paradigma kebidanan

2. Untuk mengeahui dan memahami kompetensi kebidanan

3. Untuk mengetahui dan memahami peran dan fungsi bidan

4. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana sertifikasi bidan Indonesia

5. Untuk mengetahui dan memahami lisensi bidan Indonesia

D. Manfaat Penulisan Makalah

1. Manfaat bagi mahasiswa

Dapat mengetahui dan memahami pengertian dan hal-hal yang bersangkutan

dengan paradigma dan kompetensi dalam kebidanan serta reputasi yang mengatur

sertifikasi dan lisensi bidan Indonesia.

2. Manfaat bagi Institusi

Dapat menambah bahan bacaan di perpustakaan dan menambah wawasan

mahasiswa mengenai paradigm dan kompetensi kebidanan dan sertifikasi serta

lisensi bidan Indonesia

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Paradigma Kebidanan

Paradigma berasal dari bahasa Latin/Yunani, paradigma yang berarti model/ola.

Paradigma juga berarti pandangan hidup, pandangan suatu disiplin ilmu/paradigma

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke 3, paradigma adalah kerangka berfikir.

Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang dalam memberikan pelayanan.

Keberhasilan bidan dalam bekerja atau memberikan pelayanan berpegang pada

paradigma, berupa pandangan terhadap manusia atau perempuan, lingkungan perilaku,

pelayanan kesehatan dan cara pandang bidan atau hubungan timbal balik antara manusia,

lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan dan keturunan.

1. Komponen Paradigma Kebidanan

Manusia atau wanita adalah makhluk biopsikososial cultural dan spiritual yang

utuh dan unik, mempunyai kebutuhan dasar yang bermacam-macam sesuai dengan

tingkat perekembangannya. Wanita atau ibu adalah penerus generasi keluarga dan

bangsa sehingga keberadaan wanita yang sehat jasmani dan rohani serta sosial yang

sangat diperlukan.

2. Manfaat Paragidma Kebidanan

Dengan paradigma kebidanan maka asuhan yang diberikan bidan harus

berdasarkan pemikiran kritis, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

dengan ukuran rasional untuk menghindari intervensi yang tidak perlu, sehingga

praktik kebidanan harus berdasarkan bukti. Salah satu manifestasi dari evidence

based adalah asuhan sayang ibu selama persalinan antara lain :

6
a. Memberikan dukungan emosional

b. Membatu pengaturan posisi

c. Memberikan cairan dan nutrisi

d. Memperbolehkan ke kamar kecil secara teratur

e. Melakukan pencegahan infeksi.

B. Kompetensi Kebidanan

Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu-ilmu

sosial, kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu

tinggi sesuai dengan budaya, untuk wanita, bayi baru lahir dan keluarganya.

1. Pengatahuan dan Keterampilan Dasar

a. Kebudayaan dasar masyarakat di Indonesia

b. Keuntungan dan kerugian parktik kesehatan tradisional dan modern

c. Sarana tanda bahaya serta transportasi kegawat daruratan bagi anggota

masyarakat yang sakit yang membutuhkan asuhan tambahan

d. Penyebab langsung maupun tidak langsung kematian dan kseakitan ibu dan

bayi di masyarakat

e. Advokasi dan strategi pemberdayaan wanita dalam mempromosikan hak-

haknya yang diperlukan untuk mencapai kesehatan yang optimal

f. Keuntungan dan resiko dari tatanan tempat bersalin yang tersedia

g. Advokasi bagi wanita agar bersalin dengan aman

h. Masyarakat keadaan kesehatan lingkungan, termasuk penyediaan air,

perumahan, resiko lingkungan, makan dan ancaman umum bagi kesehatan

i. Standar profesi dan praktik kebidanan

7
C. Peran dan Fungsi Bidan

1. Peran dan fungsi bidan

Peran adalah perangkat tingkah laku yang diharapkan dan dimiliki oleh orang yang

berkedudukan dalam masyarkat

a. Sebagai pelaksana

1. Tugas mandiri

2. Tugas kolaborasi

3. Tugas ketergantungan/merujuk

b. Sebagai pengelola

1. Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan

2. Berpartisipasi dalam tim

c. Sebagai pendidik

1. Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu, keluarga

dan masyarkat tentang penanggulangan masalah

2. Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan serta membina dukung

diwilayah kerjanya

d. Sebagai peneliti

1. Mengidentifikasi kebutuhan investigasi/penelitian

2. Menyusun rencana kerja

3. Melaksanakan investigasi

4. Mengolah dan menginterprestasikan hasil data investigasi

5. Menyusun laporan hasil investigasi

6. Memanfaatkan hasil investigasi dalam meningkatkan dan mengembangkan

program kerja atau pelayanan kesehatan

8
D. Sertifikasi Bidan Indonesia

Sertifikasi adalah suatu proses pemberikan sertifikat kepada prefesional atau profesi

tertentu, suatau penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi profesional terhadap

seseorang untuk menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk melakukan suatu

pekerjaan. Sertifikasi adalah dokumen penguasaan kompetensi tertentu melalui kegiatan

pendidikan formal maupun nonformal. Lembaga pendidikan non formal seperti

organisasi profesi, rumah sakit, LSM bidang kesehatan. Bentuk sertifikasi dari

pendidikan formal adalah ijazah yang dapat diperoleh melalui ujian nasional

Bentuk sertifikasi :

1. Ijazah yaitu merupakan dokumenn penguasaan kompetensi tertentu yang mempunyai

kekuatan hukum yang diperoleh dari pendidikan formal

2. Sertifikat dari kegiatan pendidikan formal atau pendidikan non formal

Tujuan Sertifikasi :

1. Tujuan Umum

a. Melindungi masyarakat pengguna jasa profesi

b. Meningkatkan mutu pelayanan

c. Pemerataan dan perluasan jangkauan pelayanan

2. Tujuan Khusus

a. Menyatakan kemampuan pengetahuan, keterampilan dan perilaku tenaga profesi

b. Menetapkan kualifikasi dan lingkup kompetensi

c. Menyatakan pengetahuan, keterampilan dan perilaku pendidikan tambahan

d. Masalah kualifikasi, tingkat dan lingkup pendidikan tambahan tenaga profesi

e. Memenuhi syarat untuk mendapat nomor registrasi

9
E. Lisensi Bidan Indonesia

Lisensi adalah proses administrasi yang dilakukan oleh pemerintah atau yang

berwenang berupa surat izim praktik yang diberikan kepada tenaga kesehatan/profesi

yang teregistrasi untuk pelayanan mandiri.Lisensi adalah pemberian ijin praktik sebelum

diperkenankan melakukan pekerjaan yang telah ditetapkan.

Tujuan lisensi adalah :

1. Memberikan kejelasan batas wewenang tiap kategori tenaga kesehatan dalam

melakukan pelayanan kesehatan sesuai dengan bidan dan keahlinan yang dimiliki

2. Mengesahkan atau member bukti untuk melakukan pekerjaan dan atau praktik

keprofesian

3. Menetapkan sarana dan prasaran

4. Meyakinkan klien

5. Meningkatkan mekanismeyang objektif dan komprehensif dalam menyelesaikan

kasus mal praktik

Aplikasi lisensi dalam praktik kebidanan adalah dalam bentuk SIPB (Surat Ijin Praktik

Bidan) yaitu bukti tertulis yang diberikan oleh Depkes RI kepada tenaga bidan yang

menjalankan praktik harus memiliki SIPB, yang diperoleh dengan cara mengajukan

permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota setempat dengan

memenuhi persyaratan yang telah dibuat.

Syarat Lisensi adalah :

1. Fotokopi SIB yang masih berlaku

2. Fotokopi ijazah bidan

3. Surat keterangan sehat

4. Rekomendasi dari organisasi profesi

5. Pas foto ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan :

1. Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang dalam memberikan pelayanan.

Keberhasilan bidan dalam bekerja atau memberikan pelayanan berpegang pada

paradigma, berupa pandangan terhadap manusia atau perempuan, lingkungan

perilaku, pelayanan kesehatan dan cara pandang bidan atau hubungan timbal balik

antara manusia, lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan dan keturunan.

2. Peran dan fungsi bidan

Peran adalah perangkat tingkah laku yang diharapkan dan dimiliki oleh orang

yang berkedudukan dalam masyarkat.

Sebagai pelaksana, Sebagai pengelola, Sebagai pendidik, Sebagai peneliti.

3. Sertifikasi adalah suatu proses pemberikan sertifikat kepada prefesional atau

profesi tertentu, suatau penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi profesional

terhadap seseorang untuk menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk

melakukan suatu pekerjaan.

4. Lisensi adalah proses administrasi yang dilakukan oleh pemerintah atau yang

berwenang berupa surat izim praktik yang diberikan kepada tenaga

kesehatan/profesi yang teregistrasi untuk pelayanan mandiri.Lisensi adalah

pemberian ijin praktik sebelum diperkenankan melakukan pekerjaan yang telah

ditetapkan.

11
B.Saran

Makalah ini tidaklah memenuhi standar kesempurnaan, tetapi kami (penulis)

berusaha memberikan pengetahuan yang bisa menambah wawasan tentang apa yang

sedang kita pelajari dan kita gelutin saat ini. Sehingga bisa menghasilkan sebuah ilmu

yang bermanfaat bagi semua orang, khususnya bagi kita kedepanya. Kritik dan saran

sangat kami butuhkan seandainya pembaca menemukan celah-celah kesalahan.

Bacalah dan pahami dengan benar. Terima kasih.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Konsep-

Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensif.pdf

http://digilib.unisayogya.ac.id/4080/2/Konsep%20Kebidanan%20REV%20OK.pdf

https://dokumen.tips/documents/legislasiregistrasilisensi-praktek-kebidanan.html

https://putrihapsari87.wordpress.com/2014/10/22/nilai-personal-dan-nilai-luhur-

dalam-pelayanan-kebidanan-2/

https://gagasanhukum.wordpress.com/tag/sertifikasi-perawat-bidan/

https://midwifescience.wordpress.com/2013/07/09/legislasi-dalam-praktik-kebidanan/

13

Anda mungkin juga menyukai