Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat hidayah dan
taufiknya kami mampu menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
IDENTIFIKASI PELUANG BISNIS. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah “Kewirausahaan dalam Kebidanan”, makalah ini yang diharapkan
bisa menambah wawasan dan dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan. Kami
mengucapkan banyak trima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah jauh dari kata sempurna, serta masih
banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Dan mudah-mudahan makalah ini dapat mendorong kita untuk lebih
giat dalam proses menimba ilmu dengan sebaik-baiknya. Amiin
yarobbal’alamin...
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................
1.3 Tujuan Masalah ..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Identifikasi Peluang Usaha/Bisnis .................................................................
2.2 Orientasi Eksternal dan Internal .....................................................................
2.3 Mengidentifikasi dan Menganalisis Peluang Usaha/Bisnis Baru ...................
2.4 Sumber-sumber potensial Peluang .................................................................
2.5 Penyebab Kegagalan Usaha/Bisnis Baru ........................................................
2.6 Penyebab Kebrhasialan Usaha/Bisnis Baru ....................................................
PENDAHULUAN
Seorang pelopor dalam suatu bisnis haruslah kreatif dan juga inovatif
Keingintahuan danminat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi
Eksternal. Sedangkan Orientasi internal merangsang penggunaan sumber
daya sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru.
Proses pengembangan produk baru berawal dari ide. Ide produk baru dapat
berasal dari sejumlah sumber, misalnya departemen riset dan perkembangan,
konsumen, ilmuwan, pesaing, karyawan (terutama wiraniaga),
anggota saluran distribusi (distributor), dan manajemen puncak.
PEMBAHASAN
Para wirausahawan mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan senantiasa
menyimpan informasi yang menarik minat dalam ingatan mereka. Terdapat
dua jenis kesadaran yang memaksa penelusuran peluang venture baru yaitu
kesadaran yang tercermin dalam orientasi eksternal dan yang tercermin dalam
orientasi internal.
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi
eksternal. Para wirausahawan menelusuri banyak sumber gagasan. Sumber
gagasan baru tersebut adalah:
1) Konsumen.
3) Saluran distribusi.
Saluran distribusi juga merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik
karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
4) Pemerintah.
Cara mengidentifikasi peluang usaha atau bisnis yang ada bisa dicari, asal
saja wirausahawan itu bekerja keras, ulet dan percaya kepada kemampuan
sendiri. Setiap wirausahawan sebenarnya mempunyai peluang (opportunity)
untuk maju. Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis,
seorang wirausahawan harus berfikir secara positif dan kreatif diantaranya:
1. Harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilaksanakan.
2. Harus menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha atau bisnis.
3. Harus mendengarkan saran-saran orang lain.
4. Harus mempunyai etos kerja yang tinggi.
5. Pandai berkomunikasi.
Dari hasil penelitian, terdapat berbagai cara dan sebab untuk memulai
usaha baru, diantaranya :
1. Faktor keluarga
2. Sengaja terjun menjadi pengusaha
3. Kerja sampingan (iseng)
4. Coba-coba
5. Terpaksa.
Minat atau bakat seseorang ada dan dapat timbul dari dalam diri
seseorang. Artinya, ketertarikan pada suatu bidang sudah tertanam dalam
dirinya. Karena ini merupakan salah satu faktor penentu dalam
menjalankan usaha.
2. Modal
3. Waktu
4. Laba
5. Pengalaman
Berikut ini peluang usaha yang dapat digeluti untuk pemula, terutama
untuk usaha kecil dan menengah :
1. Sektor kecantikan
2. Sektor keterampilan
3. Sektor konsultan
4. Sektor industri
5. Sektor tambang
6. Sektor kelautan
7. Sektor perikanan
8. Sektor agribisnis
9. Sektor perdagangan
10. Sektor pendidikan
11. Sektor percetakan
12. Sektor seni
13. Sektor kesehatan
14. Sektor pariwisata.
a. Jasa servis
b. Jasa hiburan. Contoh: bioskop, diskotik, kafe, layar tancap, dan
sebagainya.
c. Jasa transportasi. Contoh: menyediakan angkutan antar jemput anak
sekolah, rental mobil, dan sebagainya.
d. Jasa perantara. Contoh: membantu masyarakat yang akan menjual
atau membeli barang, seperti tanah, rumah, sawah, kendaraan
bermotor dan mobil.
e. Jasa kesehatan. Contoh: memberikan sarana kebugaran, kesehatan,
dan kecantikan, seperti fitness, SPA, pijat refleksi, dan pengobatan
alternatif.
f. Jasa yang lain. Contoh: jasa penitipan anak, katering, tenanga
kebersihan, penulisan atau pengetikan karya tulis, dan sebagainya.
Produk yang dibutuhkan oleh masyarakat yang penuh kesibukan sekarang ini
dapat di kelompokkan menjadi seperti berikut :
Cara kedua yaitu kita harus meneliti siapa konsumen yang akan
menggunakan produk kita. Hubungan antara minat, daya beli dan
kelangsungan usaha adalah dapat digambarkan sebagai berikut :
Kesimpulan bahwa agar produk yang kita ciptakan mampu menarik minat
konsumen dan terjangkau oleh mereka, maka kita harus :
Agar ide-ide yang masih potensial menjadi peluang bisnis real maka
wirausahawan harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara
terus-menerus. Proses penjaringan ide potensial menjadi produk dan jasa real
dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
Ketika ide dimunculkan secara real, seperti dalam bentuk barang dan
jasa baru maka produk dan jasa tersebut harus berbeda dengan produk dan
jasa yang ada di pasar. Selain itu, produk dan jasa tersebut harus
menciptakan nilai bagi pembeli atau penggunanya. Oleh sebab itu,
wirausahawan harus mengetahui secara terperinci perilaku konsumen di
pasar. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengamati perilaku
pasar.
a. Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif
singkat.
b. Kerugian teknik harus rendah. Oleh karena itu, penggunaan teknik
harus dipertimbangkan sebelumnya.
c. Keadaan di mana pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan
strategi produknya.
d. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan
posisi pasarnya.
e. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk
menghasilkan produk barunya.
3. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas
produk yang dihasilkan memadai atau tidak. Berapa biaya yang
dikeluarkan untuk membuat produk tersebut? Apakah biaya yang kita
keluarkan lebih efisien dari biaya yang dikeluarkan oleh pesaing?
Berapa biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru, dari mana
sumbernya dan untuk apa digunakan? Berapa yang diperlukan untuk
operasi, untuk perluasan dan untuk biaya lainnya?
1. Kurangnya obyektivitas
2. Kurangnya kedekatan dengan pasar
3. Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
4. Diabaikannya kebutuhan finansial
5. Kurangnya diferensiasi produk
6. Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proses penjaringan ide potensial menjadi produk dan jasa real dapat
dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: Menciptakan produk baru
dan berbeda dan Menciptakan produk baru dan berbeda.
3.2 Saran