Anda di halaman 1dari 6

Teori tipe kepribadian wirausaha menurut John Miner (1996) yang terdiri dari

empat dimensi tipe kepribadian, yaitu personal achiever, supersales person, real
manager, dan expert idea generator (dalam Hutagalung, 2008) sebagai berikut;
1. Personal Achiever
Ciri-ciri wirausaha tipe personal achiever adalah sebagai berikut:
a. Memiliki kebutuhan berprestasi
Personal achiever biasanya adalah pembuat keputusan yang rasional. Mereka
bisa menjadi manager yang baik, walaupun demikian kebutuhan mereka
yang kuat akan kepercayaan individual bisa menyulitkan mereka untuk
bekerjasama dengan para karyawan. Namun, sekalipun begitu dalam situasi
kewirausahaan mereka bisa menginventasikan energi dalam jumlah yang
sangat besar.
b. Memiliki kebutuhan akan umpan balik
Personal achiever membutuhkan umpan balik tentang apakah mereka sukses
atau gagal dalam usahanya. Umpan balik tentang keuntungan, produktifitas,
kerusakan barang, piutang, dan pengembalian inventori. Umpan balik
menjadi hal yang penting untuk menandakan kesuksesan dalam usaha
mereka, selain itu juga yang sangatlah penting adalah volume penjualan
pertahun.
c. Memiliki kebutuhan perencanaan dan penetapan tujuan
Personal achiever memikirkan tentang masa depan dan termotivasi oleh
prospek dari tujuan-tujuan di masa depan. Konsekuensinya mereka bekerja
secara fokus dengan kemungkinan-kemungkinan di masa depan daripada
keasyikan dengan problem yang dihadapi saat ini. Mereka suka
merencanakan dan mengeset tujuan yang ingin dicapai, dan merancang jalur
bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut.
d. Memiliki inisiatif pribadi yang kuat
Personal achiever menunjukan dirinya sangat inisiatif, mereka bertindak
secara independen dan memulai aksi tanpa adanya stimulasi atau dukungan
orang lain. Personal achiever tidak membutuhkan dukungan dan perintah
pimpinan untuk memulai sesuatu, hal ini akan mengurangi rasa pencapaian
pribadi dan kegunaan. Mereka adalah self-starter dan ingin bisa mengatakan
saya bisa melakukannya sendiri.
e. Memiliki komitmen pribadi yang kuat untuk organisasi
Personal achiever sangat berkomitmen terhadap organisasinya. Mereka
sangat percaya pada nilai dan tujuan, ingin bekerja keras untuk organisasinya
dan ingin menjadi bagian dari organisasinya dalam waktu yang lama.
Mereka akan melakukan apa saja agar berkembang, maju dan membawa
perusahaan menuju sukses.
f. Percaya bahwa satu orang dapat memainkan peran penting
Personal achiever percaya bahwa mereka mengendalikan hidup mereka
sendiri, bukan dikendalikan oleh orang lain atau oleh sesuatu lain melebihi
pengaruhnya. Bisa disebut bahwa mereka memiliki locus control internal.
Mereka merencanakan tujuan dan bekerja keras untuk mencapai tujuan itu,
dengan begitu maka kerja keras mereka akan terbayarkan, karena mereka
percaya bahwa satu orang dapat membuat perbedaan.
g. Percaya bahwa pekerjaan seharusnya dituntun oleh tujuan pribadi bukan oleh
hal ini.

Mereka percaya bahwa pekerjaan yang sangat bagus adalah ketika seseorang
menetapkan sendiri tujuannya, berusaha untuk menyelesaikan tujuan selama
mereka mampu, dan berusaha sekuat mungkin untuk merencanakan dan
mencapai hasil. Serta tidak menyukai orang serta hal-hal yang mengganggu
dan membatasi kebebasan pribadi. Dengan kata lain, personal achiever
menghindari partisipasi dari aktivitas grup yang mungkin menekan mereka
saat membuat keputusan.

2. Supersalesperson
Ciri-ciri wirausaha tipe supersalesperson adalah sebagai berikut:
a. Memiliki kemampuan memahami dan mengerti orang lain
Mereka adalah pendengar yang baik, sangat suportif, bisa menerima saran
dan kritik, hangat, menggunakan pendekatan persuasif, menerima loose
control, lebih memilih komunikasi secara lisan daripada tertulis. Karena
orang tipe ini cukup sadar akan orang lain dan perasaannya, maka mereka
membuat keputusan berdasarkan kondisi-kondisi personal dan menyesuaikan
setiap situasi dengan menekankan pada sisi keunikan dan bagaimana seorang
individu akan merespon pada suatu keputusan. Konsekuensinya dalam
penyelesaian masalah adalah supersales person senang menyenangkan orang
lain, tidak menyukai berurusan dengan masalah yang akan menghadapkan
mereka pada ketidaksenangan orang lain, responsif dan simpati pada masalah
orang lain, menekankan pada aspek manusiawi yang berkaitan dengan
kepentingan menejerial, dan memandang masalah-masalah dari
ketidakefisienan dalam hubungan antar personal dan kesulitannya.
b. Memiliki keinginan untuk membantu orang lain
Individu dengan tipe supersales person menginginkan orang membagi
masalahnya pada dirinya dan melakukan sesuatu yang tidak bisa orang
tersebut lakukan. Keinginan untuk menolong orang lain dengan masalah-
masalah mereka bisa menumbuhkan perhatian yang tinggi terhadap orang
lain, kebutuhan akan kehangatan dan kebutuhan untuk melayani mereka yang
membutuhkan pertolongan. Ini juga akan membuat supersales person
merasakan kepuasan diri dan cukup kuat untuk memberikan pertolongan
kepada orang lain daripada menerimanya.
c. Percaya bahwa proses-proses sosial sangat penting
Percaya bahwa proses sosial sangat penting menggambarkan nilai kerja
seseorang. Supersales person menganggap proses sosial untuk mendapatkan
perjanjian besar yang penting dalam hidupnya. Nilai mereka yang seperti
demikian memberikan kontribusi bagi masyarakat, mendapatkan rekan kerja
yang menyenangkan, mempunyai nilai sebagai individu, sehingga
mendapatkan penghargaan dari orang lain, mempunyai kesempatan untuk
bertemu dengan orang-orang dan berinteraksi dengan mereka dan menerima
pengakuan dari mereka dengan bekerja dengan baik.
d. Kebutuhan memiliki hubungan positif yang kuat dengan orang lain
Supersales person mendapatkan kepuasan dari hubungan pribadi dengan
orang lain. Faktanya mereka membutuhkan hubungan baik untuk merasakan
kesenangan mereka sendiri. Penghargaan diri bagi mereka adalah sesuatu
yang terpisah dengan bagaimana orang lain menganggap mereka. Dengan
demikian mereka perhatian tentang apa yang orang lain pikirkan dan mereka
sensitif dengan apa yang dirasakan oleh orang-orang disekelilingnya. Yang
mendorong hal ini adalah dengan siapa mereka bekerja untuk berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan dan menawarkan ide-ide baru atau pendekatan
berbeda dalam penanganan masalah.
e. Percaya bahwa bagian penjualan sangat penting untuk melaksanakan strategi
perusahaan.
Supersales person menganggap bagian-bagian penjualan sangat penting untuk
melakukan strategi perusahaan. Tergantung pada kesediaan pendekatan lain,
seperti bagian periklanan, pengiriman, diskon, pengembangan produk baru,
pengemasan, harga, kualitas, penerimaan barang, reputasi, servis dan lainnya;
bagian penjualan berpendirian sangat kuat dalam berpikir. Tetapi ini tidak
selalu menjadi pendekatan yang dominan, tetapi apabila tidak dilakukan
perusahaan akan ketinggalan jauh.
3. Real Managers
Ciri-ciri wirausaha tipe real managers adalah sebagai berikut:
a. Keinginan untuk menjadi pemimpin perusahaan
Real manager menginginkan untuk mendaki tangga kesuksesan dan mereka
melihat dengan mencapai tangga teratas adalah sebagai hal yang sangat baik.
Tepatnya, dimana saja mereka berada dengan segera mereka melihat ke
depan, karena tujuan mereka adalah berada di posisi top management.
b. Ketegasan
Real manager adalah orang yang tegas, membuat keputusan dengan cepat dan
dengan keyakinan diri. Jika keputusan harus dibuat, maka mereka akan
bergerak dan segera membuatnya. Real manager percaya bahwa lebih baik
membuat keputusan daripada meminta sebuah persoalan, bagi mereka
menetapkan semua fakta dari persoalan adalah hampir tidak mungkin dan
untuk itu tindakan yang diambil sekarang adalah jalan yang baik. Keragu-
raguan mungkin menandakan sekarang ini masalah yang kecil akan menjadi
besar. Ketegasan tidak seluruhnya terpisah dari keinginan untuk menjadi
pemimpin perusahaan, tetapi fokus pada aspek pembuatan keputusan pada
pekerjaan manajerial.
c. Sikap positif terhadap pemimpin
Real manager memiliki sikap positif terhadap pemegang wewenang
tempatnya bekerja. Mereka suka dan respek terhadap bos, dengan demikian
akan lebih mudah untuk bekerja dengan mereka dimana diperlukan usaha-
usaha yang kooperatif untuk menyelesaikan beberapa hal
d. Keinginan untuk bersaing
Karakteristik real manager adalah bekerja keras untuk diri mereka sendiri
dan unitnya serta menerima tantangan-tantangan yang datang dari orang
bawahan untuk mempertemukan tantangan kompetitif ini, manajer harus
suka bersaing dan manajer terbaik menikmati rivalitas seperti ini dan
termotifasi untuk mencari bilamana mungkin.
e. Keinginan berkuasa
Sudah alamnya dalam organisasi yang besar, dimana manajer tidak hanya
berelasi dengan orang-orang yang ada diatasnya dan orang-orang di tingkat
yang sama, tapi juga ke bawah dengan orang-orang di bawah mereka dalam
tangga perusahaan. Dalam hubungan seperti ini, melatih kekuatan sering kali
dibutuhkan untuk membuat pekerjaan lebih terstruktur dan membuat orang-
orang bekerja seperti yang diharapkan. Terkadang bila terasa perlu, real
manager harus memberi tahu orang-orang dibawahnya apa yang harus
mereka lakukan.
f. Keinginan untuk menonjol di antara orang-orang lain
Real manager harus bisa berdiri sendiri di luar kelompoknya dan mengambil
posisi yang mudah terlihat. Mereka tidak bisa menggunakan tindakan
bawahannya sebagai pedoman untuk perilaku/sikap mereka sendiri. Malahan
mereka terpanggil untuk berlawanan arah dengan kelompok terdekatnya dan
untuk melakukan sesuatu yang pasti mengundang perhatian, diskusi dan
mungkin kritik-kritik yang masuk ke mereka.

4. The Expert Idea Generator


Ciri-ciri wirausaha tipe expert idea generator adalah sebagai berikut:
a. Keinginan untuk melakukan inovasi.
Keinginan untuk berinovasi menyebabkan expert idea generator suka
menemukan gagasan baru dan melaksanakannya. Keinginan untuk
berinovasi konsisten dengan usaha sendiri untuk mencapai keberhasilan dan
merasakan kepuasan pribadi dengan itu.
b. Menyukai gagasan-gagasan.
Suka akan gagasan mencakup banyak unsur, diantaranya seperti antusiame
dan memperlihatkan perhatian terhadap pendapat orang lain.
c. Percaya bahwa pengembangan produk baru sangat penting untuk
menjalankan strategi dan organisasi.
Seorang expert idea generator terlibat dalam mengembangkan produk baru
dan pelayanan. Mereka menganggap pendekatan ini penting untuk
menjalankan strategi perusahaan. Relatif untuk beberapa pendekatan seperti
iklan, pengantaran, diskon, pembungkusan, harga, pertukaran, reputasi, gaya
penjualan, servis dan keanekaragaman, pengembangan produk baru adalah
stategi utama untuk pengembangan perusahaan.
d. Inteligensi yang tinggi.
Inteligensi mencakup kemampuan seperti penilaian dan penalaran, serta
kemampuan untuk menggunakan abstraksi, konsep, dan gagasan. Juga
kemampuan untuk belajar, menganalisis dan membuat sintetis.
e. Ingin menghindari resiko.
Meskipun banyak orang yang menganggap sifat suka ambil resiko sebagai
esensi profesi wirausaha, banyak wirausaha yang sangat berhati-hati, dan
baru melangkah kalau betul-betul sudah yakin. Bagi wirausaha tipe ini, sifat
ini memang penting karena gagasan-gagasannya bisa saja sangat baru dan
aneh.
Menurut Miner (1996), tipe kepribadian wirausaha dapat menentukan
bidang usaha yang akan membawanya kepada keberhasilan. Berdasarkan
penelitiannya, ia menemukan bahwa seorang wirausaha akan berhasil bila ia
mengikuti achieving route tertentu sesuai tipe kepribadiannya. Personal achiever
akan sukses bila terus-menerus mengatasi rintangan dan menghadapi kritis, dan
dalam menghadapi segalanya berusaha sedapat mungkin bersikap positif.
Supersalesperson akan berhasil kalau memanfaatkan banyak waktunya untuk
menjual dan minta mengelola bisnisnya. Real managers akan berhasil kalau ia
memulai usaha baru dan mengelola sendiri usaha tersebut Expert idea generation
akan berhasil kalau terjun ke bisnis teknologi tinggi.

Daftar pustaka:
Miner, J.B. (1996). The 4 Routes to Entrepreuneurial Success. San Fransisco:
Berrett Koehler.

Anda mungkin juga menyukai