Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Akhir Program Diploma Tiga Farmasi yang telah dibaca dan
Menyetujui,
Deni Firmansyah, S.Si., M.Sc., Apt Didi Rohadi, S.Si., M.Sc., Apt
NBM 1060182 NBM 940844
Mengetahui,
KetuaSekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Akhir Program Diploma Tiga Farmasi yang telah dibaca dan
Menyetujui,
Pembimbing Praktik Kerja Lapangan
Asih Setiani
NIP. 19740101 199603 2 003
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Pegambiran
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. atas karunia danrahmat-Nya
disusun berdasarkan apa yang telah kami dapatkan selama kami melaksanakan
31Maret 2019.
Dalam penyusunan laporan ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak berupa bimbingan, saran dan juga motivasi. Maka pada kesempatan ini kami
Muhammadiyah Cirebon.
2. Bapak Didi Rohadi, S.Si., M.Sc., Apt, selaku ketua prodi D III Farmasi
3. Bapak Deni Firmansyah, S.Si, M.Sc, Apt, selaku Koordinator Praktik Kerja
Cirebon.
6. Ibu Asih Setiani selaku pembimbing Praktik Kerja Lapangan di UPT Puskesmas
Pegambiran.
8. Kedua orangtua yang telah memberi dukungan moril, materil dan doa.
i
9. Teman-teman mahasiswa Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon
10. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan laporan
ini.
membantu penyelesaian laporan Praktik Kerja Lapangan ini. Kami menyadari bahwa
laporan Praktik Kerja Lapangan ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan. Semoga laporan Praktik
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
B. Tujuan ..................................................................................................... 2
C. Manfaat ................................................................................................... 3
A. Puskesmas Pegambiran......................................................................... 20
iii
B. Struktur Organisasi ............................................................................... 21
D. Strategi .................................................................................................. 22
E. Motto ..................................................................................................... 23
A. Kesimpulan ........................................................................................... 31
B. Saran ..................................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lebih baik dan menciptakan kemandirian hidup sehat, manusia perlu melakukan
menyatakan kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial dan ekonomis. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah
satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
kesehatan nasional khususnya bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah
kerja puskesmas.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
pelayanan kefarmasian serta pengelolaan obat dan bahan medis habis pakaidi
2. Tujuan Khusus
Puskesmas.
C. Manfaat
pelayanan kefarmasian serta pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai di
Puskesmas.
TINJAUAN UMUM
1. Definisi
perseorangan.
4
5
3. Tujuan Puskesmas
kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja
puskesmas.
4. Tugas Puskesmas
5. Satuan Penunjang
a. Puskesmas Pembantu
b. Puskesmas Keliling
serta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas. Dengan fungsi dan
kesehatan kabupaten/kota.
B. Pelayanan Kefarmasian
1. Definisi
untuk:
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
Habis Pakai adalah alat kesehatan yang ditujukan untuk penggunaan sekali pakai
Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai merupakan salah satu
keterjangkauan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai yang efisien, efektif dan
mutu pelayanan.
1. Perencanaan
Medis Habis Pakai untuk menentukan jenis dan jumlah Obat dalam rangka
a. Memperkirakan jenis dan jumlah Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
Proses seleksi Obat dan Bahan Medis Habis Pakai juga harus mengacu
Proses seleksi ini harus melibatkan tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas
seperti dokter, dokter gigi, bidan, dan perawat, serta pengelola program
adalah:
1) Metode konsumsi
b) Stok awal
d) Sisa stok
e) Kekosongan obat
f) Pola kunjungan
Rumus :
A = ( B+C+D ) - E
A= Rencana pengadaan
E= Sisa stok
10
2) Metoda Morbiditas
2. Permintaan
3. Penerimaan
Penerimaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai adalah suatu kegiatan
dalam menerima Obat dan Bahan Medis Habis Pakai dari Instalasi Farmasi
pengecekan terhadap Obat dan Bahan Medis Habis Pakai yang diserahkan,
mencakup jumlah kemasan/peti, jenis dan jumlah Obat, bentuk Obat sesuai
4. Penyimpanan
kegiatan pengaturan terhadap Obat yang diterima agar aman (tidak hilang),
terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin,
5. Pendistribusian
kegiatan pengeluaran dan penyerahan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
kebutuhan Obat sub unit pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja
b. Puskesmas Pembantu
12
c. Puskesmas Keliling
d. Posyandu
e. Polindes.
dilakukan dengan cara pemberian Obat sesuai resep yang diterima (floor
stock), pemberian Obat per sekali minum (dispensing dosis unit) atau
6. Pengendalian
dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi
dasar. Tujuannya adalah agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan Obat
a. Pengendalian persediaan
b. Pengendalian penggunaan
dalam rangka penatalaksanaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai secara
tertib, baik Obat dan Bahan Medis Habis Pakai yang diterima, disimpan,
a. Bukti bahwa pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai telah
dilakukan
yang langsung dan bertanggung jawab kepada pasien berkaitan dengan Obat dan
Bahan Medis Habis Pakai dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meliputi :
a. Pengkajian Resep
b) Duplikasi pengobatan
d) Kontra indikasi
e) Efek adiktif
b. Kegiatan penyerahan
d. Konseling
masalah pasien yang berkaitan dengan penggunaan Obat pasien rawat jalan
rasio kunjungan pasien, baik rawat inap maupun rawat jalan serta
pasien perhari.
Puskesmas meliputi :
(satu) set meja dan kursi, serta 1 (satu) set komputer, jika
terbatas)
ruangan, blanko salinan resep, etiket dan label Obat, buku catatan
resep.
4) Ruang konseling
6) Ruang arsip
fungsi.
TINJAUAN KHUSUS
A. Puskesmas Pegambiran
kawasan Industri baik skala besar, menengah dan kecil, dengan jarak terjauh dari
puskesmas adalah 1,5 km, kondisi ini membuat puskesmas Pegambiran dapat
persalinan normal, memiliki 1 (satu) buah Puskesmas Pembantu yaitu Pustu Api-
Api yang terletak 1 km dari Puskesmas induk, dan Puskesmas keliling (kendaraan
20
21
B. Struktur Organisasi
1. Visi
Mandiri dan Adil menuju Kota Cirebon yang Religius, Aman, Maju,
2. Misi
D. Strategi
kemampuan terbaik.
4. Yakinkan pada pasien bahwa kita akan menangani pasien sesuai dengan
prosedur.
6. Mutu, artinya pelayanan kesehatan yang kita berikan adalah sesuai standar
E. Motto
N : Niat
U : Unggul
R : Responsif
: Aktif
A
N : Normatif
I : Ikhlas
melalui penyediaan obat-obatan yang tepat jenis, jumlah, waktu dan tempatnya.
1. Perencanaan
2. Permintaan
LPLPO yang ditujukan kepada UPT Farmasi. LPLPO yang diajukan wajib
kepala puskesmas.
dilakukan setiap satu bulan sekali sesuai kebutuhan dan permintaan obat
24
tambahan yang dapat dilakukan jika persediaan obat telah habis dan
diperlukan dengan segera karena adanya wabah atau terjadinya bencana alam.
cara :
Permintaan = SK+WK+WT+SP-SS
Keterangan :
K : Stok kerja
P : Stok penyangga
S : Sisa stok
3. Penerimaan
4. Penyimpanan
Expired First Out) untuk menghindari akumulasi stok obat yang kadaluarsa.
25
5. Pendistribusian
pasien sesuai dengan permintaan tertulis dari dokter. Resep yang diberikan
dokter melalui pasien dapat berupa resep racikan dan non racikan.
3 jalur pelayanan resep yaitu pelayanan resep untuk umum dengan biaya,
pemerintah setempat.
c. Distribusi ke posbindu
a. Kartu stok
pemakaian obat yang diletakkan di gudang obat. Fungsi dari kartu stok
obat adalah untuk mengetahui jumlah stok obat yang tersedia, diterima,
terdiri dari 2 macam yaitu kartu stok gudang dan kartu stok harian. Kartu
stok gudang diisi saat melakukan pengambilan obat dari gudang. Kartu
puskesmas.
Buku registrasi obat merupakan buku besar yang berisi nama obat
beserta jumlah obat yang terpakai setiap harinya selama satu bulan.
f. Laporan triwulan
PEMBAHASAN
menggunakan metode konsumsi. Metode konsumsi dipilih karena lebih mudah untuk
ditentukan mengacu pada Fornas dan DOEN. Kemudian daftar nama dan jumlah
obat yang dibutuhkan diberikan kepada UPT Farmasi dalam bentuk LPLPO
Obat dan Bahan Medis Habis Pakai yang permintaannya melalui UPT Farmasi
berasal dari 4 sumber anggaran yaitu DAK (Dana Alokasi Khusus), APBD Kota,
P2P, dan KESGA. Sedangkan obat dengan sumber anggaran dari BPJS diberikan
langsung pada Puskesmas. Obat dan Bahan Medis Habis Pakai dari BPJS, jenisnya
tidak sama dengan obat yang terdapat pada UPT Farmasi, contohnya seperti
Parasetamol drop.
sediaannya. Pada ruang penyimpanan obat terdapat lemari untuk menyimpan obat-
obatberbentuk tablet. Sedangkan obat-obat yang berbentuk sirup disusun pada rak.
Obat Narkotik dan Psikotropik disimpan dalam lemar khusus yang terkunci. Ruang
udara yang baik karena sudah dilengkapi dengan pendingin ruangan (air
conditioner).
28
29
Puskesmas Pegambiran seperti poli gigi, KIA, dan BP. Pendistribusan obat juga
Posbindu ini ditujukan terutama untuk pelayanan kesehatan pada lansia untuk dapat
meja yang terpisah dengan peralatan peracikan yang sudah tersedia seperti mortir,
dua jeniskartustok di UPT Puskesmas Pegambiran yaitu kartu stok loket obat dan
kartu stok gudang. Kartu stokberisi data stokawal, tanggal dan jumlah obat masuk,
tanggal dan jumlah obat keluar, dan stokakhir. Obat-obat yang berasal dari gudang
pengeluarannya dicatat dalam buku bantu pengeluaran obat, kemudian data tersebut
akan disalin pada kartu stok gudang saat melakukan perhitungan stok. Dan untuk
setiap obat yang keluar dari loket obat, pengeluarannya dicatat dalam kartu stok loket
obat. Kemudian data tersebut akan disalin dalam buku register harian obat.
informasi obat ini terutama ditekankan untuk obat yang memiliki aturan pakai yang
berbeda, seperti misalnya antasid yang harus diminum sebelum makan, obat-obat
diuretik yang harus diminum saat pagi, dll. Untuk obat-obat antituberkulosa
pemberiannya dilakukan langsung oleh dokter, sehingga pasien lebih paham dengan
dalam proses pelayanan administrasi pendaftaran pasien baru maupun pasien yang
telah terdaftar di Puskesmas, mencatat diagnosa penyakit, obat yang dibutuhkan dan
pembuatan laporan, resep, surat keterangan sehat, daftar penyakit yang banyak
PENUTUP
A. Kesimpulan
kegiatan pokok.
Cirebon sudah cukup baik namun terdapat beberapa hal yang masih harus
ditingkatkan baik sarana maupun prasarana begitu juga dengan jumlah petugas
B. Saran
c. Lebih melihat lagi jauh dekat tempat PKL dengan rumah mahasiswa
supaya lebih efektif dalam jarak tempuh dari rumah sampai ke tempat
PKL.
31
32
pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. Peraturan Wali Kota Cirebon Nomor 68 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan, Tugas Dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis (Upt) Pada Dinas
Dan Badan Daerah Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon.
Cirebon : Wali Kota Cirebon.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Pegambiran
Lampiran 2 Denah UPT Puskesmas Pegambiran
Lampiran 3 Alur Pelayanan Pemeriksaan Umum
Lampiran 4 Alur Distribusi Obat
Lampiran 5 Contoh Etiket
Lampiran 6Contoh pembungkus puyer UPT Puskesmas Pegambiran
Lampiran 7 Kartu Stok Harian dan Gudang
Lampiran 8 Contoh Laporan Pemakaian dan LembarPermintaan Obat (LPLPO)
Lampiran 9 Contoh Lembar Penerimaan Obat
REKAP LAPORAN NARKOTIKA
Pemasukan Pengeluaran
stok
No Nama Satuan Pengembalian Saldo
awal PBF Sarana Resep Sarana
Jumlah Tgl No. Berita Acara
1. Codein 10 mg 740 0 0 740
Lampiran 10 Contoh Laporan Penggunaan Narkotika
Cirebon, 31-01-2017
Kepala Puskesmas Pegambiran
Pemasukan Pengeluaran
No Nama Satuan stok awal Pengembalian Saldo
PBF Sarana Resep Sarana
Jumlah Tgl No. Berita Acara
1 Diazepam 5 mg tablet 308 0 0 308
2 Fenobarbital 30 mg tablet 0 0 0 0
3 Stesolid Rektal 5 mg / 2,5 ml Supp 4 0 0 4
4 Stesolid inj 10 mg / ml Supp 0 0 0 0
Cirebon, 31-06-2017
Lampiran 11 Contoh Laporan Penggunaan Psikotropik
BERITA ACARA
Pada hari ini, Jumat tanggal Mei 2015, Kami yang bertandatangan di bawah ini :
N a m a : Eyo Karmulya,SKM.M.Kes
N I P : 19621002 198503 1 007
Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Pegambiran
Mengetahui
Yang menerima Kepala UPTD Puskesmas Pegambiran
Kepala UPTD Farmasi