PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI
Tingkat/Semester : 1/ Semester 2
Tujuan à Untuk mengetahui nama, bentuk dan fungsi alat yang ada di laboratorium
Alat à …………………………………………………………………………
2 Magnetic Stiler
3 Plate
4 Autoclave
- Untuk sterilisasi media dengan suhu 121℃ atau
290℉ selama 15 menit dengan tekanan 1-1,5
atm.
5 Gelas ukur
- Untuk mengukur volume cairan
6 Becker Glas
- Untuk melarutkan media cair
- Wadah penampung yang digunakan untuk
mengaduk, mencampur, dan memanaskan cairan
7 Tabung khan
- Untuk tempat media padat dan cair
- Tempat uji-iji biokimiawi
- Tempat menumbuhkan reaksi dari media padat
maupun cair
8 Centrifuge
9 Pipet ukur
10 Erlenmeyer
11 Tabung durham
12 Bunsen
13 Dexicator
- Mengeringkan zat
13 Inkubator
digunakan nanti
14 Oven
selama 1 jam
15 Penjepit
16 Pinset
- Digunakan untuk mengambil atau menarik
beberapa sampel
17 Kasa asbes
- Untuk membantu saat pemanasan diletakkan
diatas kaki tiga
18 Mortir
- Untuk menghaluskan sampel
19 Coloni konter
- Untuk menghitung jumlah koloni bakteri yang
ditumbuhkan dimedia dan disimpan didalam
cawan petridish
20 Sendok
- Untuk mengambil bahan kimia dalam bentuk
padat/obyek
- Untuk mengaduk larutan
21 Objek Glass
- Untuk tempat sediaan atau preparate
- Untuk tes koagulasi dan katalase
22 Lampu spiritus
- Untuk mensterilkan ose
- Untuk menflaming mulut tabung
- Untuk memfiksasi
- Pemanasan karena uapnya tidak berasap
sehingga laboratorium tidak kotor
23 Corong
- Sebagai alat bantu untuk memindah,
memasukkan larutan ke wadah atau tempat yang
mempunyai dimensi pemasukkan sampel bahan
kecil
- Tempat meletakkan kertas saring
24 Kaki Tiga
- Untuk penopang Erlenmeyer atau becker glass
saat melarutkan
- Penyangga ring
- Penahan kawat kasa
- Penyangga ketika proses pemanasan
Gambar Mikroskop
9
bogorkimia.com/eyepieces-lensa-okuler-set-
wf5x-wf10x-wf16x-wf20x/
2. Tabung
https://bebasketik.com/bagian-bagian-
mikroskop/
3. Revolver
3
. Untuk mengatur perbesaran, pengecilan lensa
3 objektif, cara penggunaan nya dengan cara
., memutarnya ke kanan atau ke kiri.
https://salamadian.com/bagian-bagian-
mikroskop/
4. Lengan
https://bebasketik.com/bagian-bagian-
mikroskop/
11
5. Lensa Objektif
https://bukubiruku.com/bagian-bagian-
mikroskop/
6. Meja Benda
https://www.wikiwand.com/id/Mikroskop_c
ahaya
7. Penjepit
https://salamadian.com/bagian-bagian-
mikroskop/
8. Diafragma
https://salamadian.com/bagian-bagian-
mikroskop/
9. Kondensor
Untuk mengumpul kan cahaya yang
dipantulkan oleh cerimin kemudian
memusatkannya pada objek, cara
menggunakan alat ini bisa diputar ke kanan
atau ke kiri dan bisa juga di naik turunkan.
12
https://salamadian.com/bagian-bagian-
mikroskop/
10. Pengatur Halus
Untuk untuk menaikkan dan menurunkan
tabung mikroskop secara tepat dan lambat,
bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
https://teknikece.com/mikroskop/
https://bukubiruku.com/bagian-bagian-
mikroskop/
12. Reflektor Reflektor dalam mikroskop terdiri dari 2 jenis
cermin yaitu cermin cekung dan cermin cermin
datar. Fungsi utama relfektor pada mikroskop
adalah untuk memantulkan cahaya dari cermin
ke meja objek melalui lubang yang terdapat
pada meja objek kemudian diteruskan ke mata
https://phoenixhillna.org/bagian-mikroskop- pengamat.
beserta-fungsinya/
13. Cermin
https://www.tokopedia.com/nugrahatrading
/kaca-cermin-reflektor-cahaya-utk-
mikroskop-monokuler
14. Kaki
Untuk menopang atau menyangga mikroskop
agar tidak mudah jatuh.
https://bukubiruku.com/bagian-bagian-
mikroskop/
13
https://bukubiruku.com/bagian-bagian-mikroskop/
( …………………………… ) (……………………………)
Mengetahui
Kepala Program Study
14
Prinsip Adanya ikatan ion antara komponen seluler dari bakteri dengan
senyawa aktif dari pewarnaan yang disebut kromogen. Terjadi
ikatan ion karena adanya muatan listrik baik pada komponen
seluler maupun pada pewarnaan.
Alat Rak tabung, spidol, kaca objek, lampu spirtus, tissu, kertas saring,
mikroskop, jarum inoculum, rak pengecatan, ose bulat,.
Bahan Carbol fuchsin ziehl neelsen/crystal violet, methylen blue,
aquades zat warna/pewarna safranin, minyak imersi, gentian
violet, gentian malachite green, dan PZ, kuman batang, dan
kuman coccus.
1. Sterilkan objek glass dengan difiksasi diatas api dan tetesi dengan pz
2. Panaskan ose bulat dengan api diatas lampu spiritus sampai membara lalu
dinginkan
3. Ambil kuman dalam tabung/plate yang telah diflaming dengan ose bulat,
kemudia oleskan pada objek glas searag dengan jarum jam dan keringkan
4. Sediaan difiksasi (dipanaskan diatas api) dan diwarnai
Bentuk : coccus
Susunan : bergerombol
Warna : ungu
Kesimpulan Mahasiswa
Catatan Mahasiswa
Kesalahan yang terjadi saat pewarnaan sederhana akan mengakibatkan tidak terlihatnya bakteri.
kesalahan tersebut terjadi pada saat pembuataan preparat, pada saat pembilasan dan pada saat
pengeringan menggunakan kertas saring.
16
( …………………………… ) (……………………………)
17
Prosedur Kerja
1. Sediaan difiksasi
2. Digenangi Gram 1 selama 3-5 menit, cat dibuang lalu dicuci dengan air mengalir kecil
3. Digenangi Gram II selama 1 menit, cat dibuang
4. Digenangi Gram III selama 10 detik, alcohol dibuang dicuci dengan air mengalir kecil
5. Digenangi Gram IV selama 3-5 menit, cat dibunag lalu dicuci denganair mengalir kecil
6. Dikeringkan dan diperiksa memakai mikroskop perbesaran 100X
18
Bentuk Kuman
1. Batang Gram Negatif
- Echerichia coli
- Klebsiella
- Salmonella
- Shigella
- Proteus
- Pseudomonas
- Vibrio cholera
2. Batang Gram Positif
- M. Tuberculosa
- M. Lepra
- C. Difteri
3. Coccus Gram Positif
- Staphylococcu
- Sarkina
- Diplococcus
- Tetracoccus
19
Sumber: https://news.labsatu.com/perbedaan-bakteri-gram-positif-dan-gram-negatif/
Kesimpulan Mahasiswa
Pada dasarnya, semua golongan bakteri menyerap warna dasar yang pertama kali diberikan,
namun karena tingkat ketebalan dinding selnya berbeda maka menyebabkan pengikatan terhadap
warna dasar tersebut menjadi ikut berbeda. Untuk bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang
lebih tebal dibandingkan bakteri Gram negatif. Sehingga pada bakteri Gram negatif pengikatan
warna lebih kuat atau meresap dibandingkan bakteri Gram positif.
Catatan Mahasiswa
Bakteri gram positif akan lebih mempertahankan warna dasar karena dinding selnya yang tebal
dan menyerap warna lebih banyak sehingga ketika dilakukan dekolorisasi, maka warna dasar
tetap bertahan. Berbeda dengan bakteri gram negatif yang hanya memiliki dinding sel selapis,
warna dasar yang diberikan akan dengan mudah luntur atau tercuci saat dilakukan dekolorisasi.
20
( …………………………… ) (……………………………)
Mengetahui
Kepala Program Study
21