Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI

Nama : Alvina Damayanti

Tingkat/Semester : 1/ Semester 2

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2021
LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

Nama : Alvina Damayanti NILAI


Kelas/Tkt : A/Tingkat 1
Institusi : IIK BW
No Absen : 6
Tanggal : 09/03/2021

Topik  Alat dan Reagent

Tujuan à Untuk mengetahui nama, bentuk dan fungsi alat yang ada di laboratorium

bakteriologi & untuk mengetahui reagent yang digunakan di laboratorium

bakteriologi dan fungsinya

Alat à …………………………………………………………………………

N Gambar Alat [Print Out] Fungsi


O
1 Neraca Analitik
- mengukur massa sejumlah bahan kimia hingga
ukuran milligram

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

2 Magnetic Stiler

- Untuk mengaduk, memanaskan dan


menghomogenkan larutan secara mekanik dan
magnetik

3 Plate

- Untuk tempat media padat

4 Autoclave
- Untuk sterilisasi media dengan suhu 121℃ atau
290℉ selama 15 menit dengan tekanan 1-1,5
atm.

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

5 Gelas ukur
- Untuk mengukur volume cairan

6 Becker Glas
- Untuk melarutkan media cair
- Wadah penampung yang digunakan untuk
mengaduk, mencampur, dan memanaskan cairan

7 Tabung khan
- Untuk tempat media padat dan cair
- Tempat uji-iji biokimiawi
- Tempat menumbuhkan reaksi dari media padat
maupun cair

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

8 Centrifuge

- Untuk memisahkan partikel organel yang larut

sehingga membentuk endapan yang terpisah

berdasarkan perbedaan massa jenis dari partikel

pembentuk larutan tersebut.

9 Pipet ukur

- Untuk mengambil larutan dengan ukuran tertentu

10 Erlenmeyer

- Digunakan untuk melarutkan media padat

- Digunakan untuk melarutkan media cair kalau

tidak langsung dipakai

- Mengukur, menyimpan, dan mencampur cairan

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

11 Tabung durham

- Untuk mendeteksi pembentukan gas oleh

mikroorganisme pada media gula-gula

12 Bunsen

- Untuk memanaskan / melarutkan media

- Untuk memflaming plate

- Untuk memanaskan, steriliasi, dan pembakaran

13 Dexicator

- Untuk mengikubasi kuman secara aerob

- Menghilangkan air dan Kristal hasil pemurian

- Mengeringkan zat

13 Inkubator

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

- Untuk mengikubasi kuman secara aerob

- Menumbuhkan kultur mikroba atau kultur sel

- Memelihara kultur organisme yang akan

digunakan nanti

14 Oven

- Untuk sterilisasi alat dengan suhu 160℃ - 170℃

selama 1 jam

- Untuk mengeringkan media dengan suhu ±70℃

15 Penjepit

- Menjepit tabung reaksi saat akan mengangkat

atau memindahkan tabung reaksi

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

16 Pinset
- Digunakan untuk mengambil atau menarik
beberapa sampel

17 Kasa asbes
- Untuk membantu saat pemanasan diletakkan
diatas kaki tiga

18 Mortir
- Untuk menghaluskan sampel

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

19 Coloni konter
- Untuk menghitung jumlah koloni bakteri yang
ditumbuhkan dimedia dan disimpan didalam
cawan petridish

20 Sendok
- Untuk mengambil bahan kimia dalam bentuk
padat/obyek
- Untuk mengaduk larutan

21 Objek Glass
- Untuk tempat sediaan atau preparate
- Untuk tes koagulasi dan katalase

22 Lampu spiritus
- Untuk mensterilkan ose
- Untuk menflaming mulut tabung
- Untuk memfiksasi
- Pemanasan karena uapnya tidak berasap
sehingga laboratorium tidak kotor

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

23 Corong
- Sebagai alat bantu untuk memindah,
memasukkan larutan ke wadah atau tempat yang
mempunyai dimensi pemasukkan sampel bahan
kecil
- Tempat meletakkan kertas saring

24 Kaki Tiga
- Untuk penopang Erlenmeyer atau becker glass
saat melarutkan
- Penyangga ring
- Penahan kawat kasa
- Penyangga ketika proses pemanasan

Gambar Mikroskop

Gambar Hasil Karya dan bagian-bagiannya


10

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

Gambar Hasil Karya dan bagian-bagiannya

No. Bagian Fungsi


1. Lensa Okuler

Untuk memperbesar bayangan dan lensa


objektif. Tempat mata melihat bayangan.

9
bogorkimia.com/eyepieces-lensa-okuler-set-
wf5x-wf10x-wf16x-wf20x/
2. Tabung

Untuk mengatur fokus serta menghubungkan


antara lensa objektif dan lensa okuler.

https://bebasketik.com/bagian-bagian-
mikroskop/
3. Revolver
3
. Untuk mengatur perbesaran, pengecilan lensa
3 objektif, cara penggunaan nya dengan cara
., memutarnya ke kanan atau ke kiri.

https://salamadian.com/bagian-bagian-
mikroskop/
4. Lengan

Sebagai pegangan pada mikroskop.

https://bebasketik.com/bagian-bagian-
mikroskop/
11

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

5. Lensa Objektif

Untuk memperbesar bayangan benda atau


sediaan (preparat).

https://bukubiruku.com/bagian-bagian-
mikroskop/
6. Meja Benda

Sebagai tempat meletakkan objek yang akan


diteliti/diamati.

https://www.wikiwand.com/id/Mikroskop_c
ahaya
7. Penjepit

Untuk menjepit kaca yang melapisi objek


tujuanya agar objek tidak mudah geser.
penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang
melapisi objek agar tidak mudah bergeser.

https://salamadian.com/bagian-bagian-
mikroskop/
8. Diafragma

Untuk mengatur banyak atau sedikitnya cahaya


yang masuk atau cahaya yang digunakan.

https://salamadian.com/bagian-bagian-
mikroskop/
9. Kondensor
Untuk mengumpul kan cahaya yang
dipantulkan oleh cerimin kemudian
memusatkannya pada objek, cara
menggunakan alat ini bisa diputar ke kanan
atau ke kiri dan bisa juga di naik turunkan.
12

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

https://salamadian.com/bagian-bagian-
mikroskop/
10. Pengatur Halus
Untuk untuk menaikkan dan menurunkan
tabung mikroskop secara tepat dan lambat,
bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
https://teknikece.com/mikroskop/

11. Pengatur kasar

Untuk menarik dan menurunkan tabung


mikroskop secara tepat dan cepat.

https://bukubiruku.com/bagian-bagian-
mikroskop/
12. Reflektor Reflektor dalam mikroskop terdiri dari 2 jenis
cermin yaitu cermin cekung dan cermin cermin
datar. Fungsi utama relfektor pada mikroskop
adalah untuk memantulkan cahaya dari cermin
ke meja objek melalui lubang yang terdapat
pada meja objek kemudian diteruskan ke mata
https://phoenixhillna.org/bagian-mikroskop- pengamat.
beserta-fungsinya/
13. Cermin

Untuk menerima dan mengarahkan cahaya


yang diterima dengan cara memantulkan
cahaya yang masuk tersebut

https://www.tokopedia.com/nugrahatrading
/kaca-cermin-reflektor-cahaya-utk-
mikroskop-monokuler
14. Kaki
Untuk menopang atau menyangga mikroskop
agar tidak mudah jatuh.
https://bukubiruku.com/bagian-bagian-
mikroskop/

13

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

https://bukubiruku.com/bagian-bagian-mikroskop/

Dosen pengampuh Mahasiswa

( …………………………… ) (……………………………)

Mengetahui
Kepala Program Study

14

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


Nama : Alvina Damayanti NILAI
Kelas/Tkt : A/ LAPORAN
Tingkat 1 PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW
Institusi : IIK BW
No Absen : 6
Tanggal : 10/03/2021

Topik  Pembuatan sediaan dan Pewarnaan Sederhana


Tujuan  Untuk melihat morfologi kuman, dan untuk melihat susunan
kuman

Prinsip  Adanya ikatan ion antara komponen seluler dari bakteri dengan
senyawa aktif dari pewarnaan yang disebut kromogen. Terjadi
ikatan ion karena adanya muatan listrik baik pada komponen
seluler maupun pada pewarnaan.
Alat  Rak tabung, spidol, kaca objek, lampu spirtus, tissu, kertas saring,
mikroskop, jarum inoculum, rak pengecatan, ose bulat,.
Bahan  Carbol fuchsin ziehl neelsen/crystal violet, methylen blue,
aquades zat warna/pewarna safranin, minyak imersi, gentian
violet, gentian malachite green, dan PZ, kuman batang, dan
kuman coccus.

Prosedur Kerja (sediaan)

1. Sterilkan objek glass dengan difiksasi diatas api dan tetesi dengan pz
2. Panaskan ose bulat dengan api diatas lampu spiritus sampai membara lalu
dinginkan
3. Ambil kuman dalam tabung/plate yang telah diflaming dengan ose bulat,
kemudia oleskan pada objek glas searag dengan jarum jam dan keringkan
4. Sediaan difiksasi (dipanaskan diatas api) dan diwarnai

Prosedur Kerja (pewarnaan)

1. Membersihkan kaca objek dengan saring dan melewatkannya di api untuk


menghilangkan kotoran dan lemak. Membuat lingkaran kira-kira
berdiameter 2-3 cm di bagian bawah kaca objek menggunakan spidol dan
beri label.
2. Membuat sediaan pada kaca objek, yaitu suspensi bakteri disebarkan di
atas gelas sehingga merupakan lapisan tipis, keringkan, lalu sediaan ini
direkatkan di atas nyala api dua atau tiga kali. 15
3. Menuangkan satu jenis zat warna pada satu kaca objek: carbol fuchsin 15-
30 detik atau crystal violet 20-60 detik atau methylene blue 1-2 menit.
Mencuci dengan air mengalirSTUDI
PROGRAM secara perlahan .
S1 KEDOKTERAN GIGI
4. Mengeringkan dengan meletakkan kaca objek di atas kertas saring.
Meneteskan satu tetes minyak imersi, lalu lihat di bawah mikroskop
dengan pembesaran 10×100.
LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

Hasil Pengamatan Mahasiswa

Bentuk : coccus

Susunan : bergerombol

Warna : ungu

Cat : methylene blue

Kesimpulan Mahasiswa

Bakteri Staphylococcus memiliki bentuk bulat bergerombol dengan warna biru akibat


penyerapan zat warna methylene blue.

Catatan Mahasiswa

Kesalahan yang terjadi saat pewarnaan sederhana akan mengakibatkan tidak terlihatnya bakteri.
kesalahan tersebut terjadi pada saat pembuataan preparat, pada saat pembilasan dan pada saat
pengeringan menggunakan kertas saring.

16

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

Dosen pengampuh Mahasiswa

( …………………………… ) (……………………………)

17

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

Nama : Alvina Damayanti NILAI


Kelas/Tkt : A/Tingkat 1
Institusi : IIK BW
No Absen : 6
Tanggal :16/03/2021

Topik  Pewarnaan Gram


Tujuan  Untuk membedakan kuman Gram positif dan kuman Gram negatif
Untuk melihat susunan dan morfologi kuman
Untuk melihat sifat kuman terhadap pewarnaan
Untuk membantu klasifikasi kuman
Prinsip  - Bakteri Gram Positif
Dituangi gram 1 (gentian violet) berwarna ungu, kemudian digenangi Gram 2
(lugol) agar cat semakin kuat dan bila dilunturkan dengan Gram 3 (alcohol
70%) tidak luntur bila digenangi fucshin tidak terserap sehingga kuman tetap
berwarna ungu.
- Bakteri Gram Negatif
Dituangi Gram 1 (gentian violet) berwarna ungu, kemudian digenangi Gram
2 (lugol) dilunturkan dengan Gram 3 (alkohol 70%) luntur, digenangi
fucshin terserap sehingga kuman merah.
Alat  objek glass, ose bulat/jarum, lampu spiritus, dan mikroskop
Bahan  Pz, Oil imersi, kuman, Gram 1 (gentian violet), Gram II (Lugol), Gram III
(Alkohol 70%), dan Gram IV (Fucshin).

Prosedur Kerja
1. Sediaan difiksasi
2. Digenangi Gram 1 selama 3-5 menit, cat dibuang lalu dicuci dengan air mengalir kecil
3. Digenangi Gram II selama 1 menit, cat dibuang
4. Digenangi Gram III selama 10 detik, alcohol dibuang dicuci dengan air mengalir kecil
5. Digenangi Gram IV selama 3-5 menit, cat dibunag lalu dicuci denganair mengalir kecil
6. Dikeringkan dan diperiksa memakai mikroskop perbesaran 100X
18

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

Hasil Pengamatan Mahasiswa

Hasil Pengamatan Mahasiswa

Sifat Pewarnaan Gram Positif Gram Negatif


Bentuk Coccus Batang
Susunan Bergerombol Menyebar
Warna Ungu Merah

Bentuk Kuman
1. Batang Gram Negatif
- Echerichia coli
- Klebsiella
- Salmonella
- Shigella
- Proteus
- Pseudomonas
- Vibrio cholera
2. Batang Gram Positif
- M. Tuberculosa
- M. Lepra
- C. Difteri
3. Coccus Gram Positif
- Staphylococcu
- Sarkina
- Diplococcus
- Tetracoccus

19

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

Bakteri Gram Negatif Bakteri Gram Positif

Sumber: https://news.labsatu.com/perbedaan-bakteri-gram-positif-dan-gram-negatif/

Kesimpulan Mahasiswa

Pada dasarnya, semua golongan bakteri menyerap warna dasar yang pertama kali diberikan,
namun karena tingkat ketebalan dinding selnya berbeda maka menyebabkan pengikatan terhadap
warna dasar tersebut menjadi ikut berbeda. Untuk bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang
lebih tebal dibandingkan bakteri Gram negatif. Sehingga pada bakteri Gram negatif pengikatan
warna lebih kuat atau meresap dibandingkan bakteri Gram positif.

Catatan Mahasiswa

Bakteri gram positif akan lebih mempertahankan warna dasar karena dinding selnya yang tebal
dan menyerap warna lebih banyak sehingga ketika dilakukan dekolorisasi, maka warna dasar
tetap bertahan. Berbeda dengan bakteri gram negatif yang hanya memiliki dinding sel selapis,
warna dasar yang diberikan akan dengan mudah luntur atau tercuci saat dilakukan dekolorisasi.

20

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI IIK BW

Dosen pengampuh Mahasiswa

( …………………………… ) (……………………………)

Mengetahui
Kepala Program Study

21

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI

Anda mungkin juga menyukai