Anda di halaman 1dari 4

NUTRIENT AGAR

1. Pemerian
Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga
digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam
artian mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari
ekstrak beef, pepton, dan agar. Na merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam
prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk pangan, untuk membawa stok
kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam
kultur murni. Untuk komposisi nutrien agar adalah eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5 g,
air desitilat 1.000 ml dan 15 g agar/L.

Literature:https://teknologilaboratoriummedik.blogspot.com/2016/11/media-nutrient-
agar.html

2. Kegunaan
Fungsi utama dari media nutrien agar (NA) adalah sebagai medium kultivasi dan
enumerasi (penghitungan) bakteri. Serta berguna untuk pertumbuhan mayoritas dari
mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian mikroorganisme heterotrof
Medium nutrient agar juga dapat digunakan sebagai medium pengayaan dan selektif
bagi mikroorganisme tertentu serta bermanfaat dalam uji serologi dan biokimia untuk
mengidentifikasi bakteri. Medium NA mengandung pepton, yeast dan beef extract yang
berfungsi sebagai sumber nitrogen dan sumber karbon, sumber vitamin dan beberapa senyawa
lain untuk menyokong pertumbuhan bakteri.Pada medium ini terkadang juga ditambah
dengan garam (NaCl) untuk menyeimbangkan tekanan osmotik sel bakteri dan medium, agar
bakteri yang akan ditumbuhkan tidak mati. Fungsi nutrient broth dan nutrient agar umumnya
untuk meremajakan isolat dari stok penyimpanan atau untuk kultivasi sel (menumbuhkan
kultur bakteri).

Literature:https://teknologilaboratoriummedik.blogspot.com/2016/11/media-nutrient-
agar.html
3. Cara Pembuatan
a. Pemeriaan Bahan
eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5 g, air desitilat 1.000 ml dan 15 g agar/L. Warna
dari medium ini adalah kuning keemasan dan cenderung jernih. Medium NA memiliki
pH 7.20 hingga 7.60 dan konsistensi yang cenderung padat.
(MSDS : https://www.merckmillipore.com/ID/id/product/msds/MDA_CHEM-105450?
ReferrerURL=https%3A%2F%2Fwww.google.com%2F )

b. Perhitungan Bahan

Literature : https://aulyarohmana16.wordpress.com/2015/06/30/sterilisasi-perhitungan-
pembuatan-media/
c. Prosedur Kerja

Cara membuat medium NA adalah sebagai berikut:

1. Timbang semua bahan sesuai kuantitas yang dibutuhkan dan larutkan dalam sejumlah
akuades sesuai jumlah yang diinginkan
2. Masukkan dalam wadah tertutup seperti botol kaca schots dan gunakan magnetic
stirer dengan suhu ± 200˚C dan kecepatan 300rpm
3. Medium NA diaduk dan dipanaskan hingga agar larut sepenuhnya atau medium telah
bening
4. Setelah agar larut, medium disteril pada autoklaf pada tekanan 1,5 ATM dan suhu
121˚C selama kurang lebih 15 menit.
5. Setelah sterilisasi, medium dapat dituang secara aseptis pada cawan petri untuk
penggunaan. Sebelum menuang medium, tungu hingga suam-suam kuku (± 40˚C).
6. Untuk membuat medium miring, NA yang telah dipanaskan langsung ditransfer pada
tabung reaksi sebanyak ± 5ml dan disumbat dengan kapas berbalut kasa sebelum
disterilkan

Literature : https://mikrobio.id/mikrobiologi/teknik-mikrobiologi/medium/medium-
na.html
Himedia. 2003. Technical Data for Nutrient Agar. Mumbai: HiMedia Laboratories Pvt.
Ltd.

d. Sterilisasi
Langkah-langkah sterilisasi menggunakan autoklaf diantaranya:
1. Menyiapakan alat dan bahan yang akan disterilisasi
2. Membungkus alat yang akan disterilisasi dengan kertas sampul coklat
3. Untuk alat-alat seperti jarum ose, spuit, dan kapas lidi, langsung dibungkus
menggunakan kertas sampul dan melipat sedikit bagian atas dan bawah kemudian
distaples serta diberi tanda bagian yang akan disobek nantinya.
4. Untuk cawan petri, langkah pertama adalah menyiapkan ketas sampul. Meletakkan
cawan petri pas dibagian tengah dengan posisi penutup ada dibawah. Menarik bagian
ujung masing-masing kertas dan melipat ketengah. Bagian ujung yang satu ditarik ke
tengah dan bagaian yang satunya juga dilipat ketengah. Menarik kedua bagian yang
sudah terlipat kebelakang. Lakuakan hal sama pada bagian yang satu lagi.
5. Untuk tabung reaksi hanya menutup bagian ujung dengan alumunium foil dan karet.
6. Untuk erlenmeyer biasanya berisi media yang akan disterilisasi, cukup hanya dengan
menutup ujung erlenmeyer dengan kapas dan membungkus dengan alumunium foil
dan karet.
7. Memasukkan semua alat dan media kedalam autoklaf.

Literature :https://www.slideshare.net/dian0911/laporan-sterilisasi-pembuatan-media-
dan-teknik-inokulasi
e. Penyiapan media
1. Siapkan alat : batang pengaduk, batang L, beaker glass pyrex 250ml, cawan petri,
erlenmyer pyrex 250ml, gelas ukur, inkubator, jarum ose, LAC, lampu bunsen, lemari
pendingin, kain kasa steril, kapas, kertas perkamen panjang, kompor gas, oven, pipet
mikro, pipet tetes, benang bola, timbangan digital
2. Pastikan personil laboratorium menggunakan jas lab, masker, handscoon, dan steril
cap
3. Timbang serbuk nutrient agar seberat 7 gram
4. Larutkan ke 250ml aquadest didalam erlenmeyer
5. Panaskan diatas komporsambil diaduk sampai larutan media menjadi bening
6. Kemudian dinginkan media
7. Sterilkan didalam autoklaf pada suhu 121oC selama 15 menit
8. Media yang telah disterilkan didinginkan hingga suhu kamar dan kemudian dapat
digunakan sesuai kebutuhan
9. Media yang telah disterilkan bila tidak digunakan disimpan didalam lemari
pendingin.

Literature : https://teknologilaboratoriummedik.blogspot.com/2016/11/media-nutrient-
agar.html

Anda mungkin juga menyukai