FUNGSI AUTOCLAVE
Fungsi Autoclave secara umum adalah untuk sterilisasi, adapun objek yang disterilisasi
terdapat beberapa jenis, seperti :
Peralatan medis (kedokteran)
Peralatan laboratorium (research)
Media cair dan padat
Sterilisasi menggunakan autoclave memanfaatkan suhu panas pada air yang diubah menjadi
uap air. Beberapa alat laboratorium memungkinkan proses sterilisasi menggunakan autoklaf,
namun beberapa alat lainnya membutuhkan proses sterilisasi menggunakan metode yang
berbeda, misal ultrasonic cleaner.
Fungsi autoclave dalam bidang kedokteran atau medis tentunya masih dalam lingkup
sterilisasi. Beberapa alat operasi atau tindakan medis yang biasa digunakan diantaranya
adalah : gunting bedah, pinset atau scalpel. Nah beberapa alat tersebut termasuk kedalam
kategori alat yang perlu disterilisasi dengan menggunakan autoclave.
Dalam proses penanganan limbah medis, fungsi autoclave juga memiliki peranan yang
cukup penting. Misalnya : sebelum limbah medis di buang, akan ada proses sterilisasi
menggunakan autoclave. Proses sterilisasi ini dikategorikan cukup efektif atau alternatif jika
dibandingkan dengan membakar limbah tersebut dan memiliki dampak terhadap
lingkungan.
Dalam bidang mikrobiologi, fungsi autoclave juga memegang peranan penting. Sebagai
contoh dalam proses pembiakan mikroba dibutuhkan media, baik media cair, media semi
padat maupun media padat. Nah, bukan hanya sterilisasi di awal sebelum penggunaan,
setelah pengamatan mikroba baiknya dilakukan sterilisasi juga sebelum media tersebut
dibuang sebagai limbah.