Disusun Oleh :
1. Intan Pias Saputri
2. Ni Nengah Dwi Rahmawati
3. Rina Apriani
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama
kepada dosen pembimbing yang telah memberikan bantuan sehingga makalah ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kritik dan saran dari dosen pembimbing dan semua pihak yang sifatnya
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan demi
perbaikan makalah kami di masa yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.……………………………………………...….…… 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………….………….... 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………....……… 1
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………...... 2
1.4 Manfaat ……..……………………………………………………………...... 2
iii
BAB I. PENDAHULUAN
1
Bagaimana teori komunikasi yang telah dikemukakan oleh sumber
lain dan perbandingannya dengan teori Harold D. Laswell?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengkaji teori-teori
komunikasi menurut Harold D. Laswell dan teori-teori dari sumber lain yang
dapat menunjang dan memperdalam teori Harold D. Laswell.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang akan diperoleh dari pembuatan makalah ini adalah
menambah wawasan mengenai model komunikasi baik menurut Harold D.
Laswell maupun sumber lain sehingga mahasiswa dapat mengaplikasikan
model komunikasi yang telah dikaji sebagai salah satu acuan komunikasi yang
baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.
2
BAB II. PEMBAHASAN
3
2.2 Teori Komunikasi Menurut Harold D. Laswell
Harold D. Lasswell (1948), dalam tulisannya yang berjudul “The Structure
and Function of Communication in Society” mendefinisikan komunikasi
sebagai “Siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui saluran
apa, kepada siapa, dan apa pengaruhnya”. Menurut Lasswell, komunikasi
adalah sebuah proses penyampaian pesan yang dilakukan melalui media
kepada komunikate yang menimbulkan efek tertentu. Model komunikasi
Lasswell menggambarkan kajian proses komunikasi secara ilmiah yang
menitikberatkan pada berbagai turunan dari setiap elemen komunikasi dan
sekaligus merupakan jawaban dari pertanyaan yang telah ia kemukakan.
Kelima elemen komunikasi tersebut adalah :
Komunikator/sumber/pengirim pesan
Pesan atau message.
Media atau channel.
Komunikan/komunikate/penerima pesan
Efek atau effect.
Model komunikasi Lasswell dikelompokkan ke dalam bentuk model
komunikasi linear. Dalam model komunikasi linear, komunikasi dipandang
sebagai proses yang berjalan secara satu arah atau one way
communication dimana pengirim pesan atau sender adalah satu-satunya
elemen komunikasi yang mengirimkan pesan kepada penerima pesan.
Penerima pesan digambarkan tidak memberikan umpan balik atau tanggapan
terhadap pesan yang dikirimkan. Sinyal pesan di-encode dan dikirimkan
melalui media. Umumnya, model komunikasi linear diterapkan dalam
konteks komunikasi massa seperti televisi, radio, dan lain-lain.
4
yang terkait dengan kepemilikan media massa, ideologi media, dan
lain sebagainya.
(In Which) Channel, merujuk pada media atau saluran yang digunakan
untuk mengirimkan pesan. Elemen (In Which) Channel yang merujuk
pada pemilihan dan penggunaan media dalam proses pengiriman
pesan. Terkait dengan studi media, penelitian yang menitikberatkan
pada media massa seperti radio dan lain-lain dinamakan analisis media
atau media analysis. Sama halnya dengan analisis isi, dalam analisis
media penelitian dilakukan dengan menggunakan berbagai pertanyaan
terkait ketersediaan media yang sesuai yang akan digunakan untuk
mengirimkan pesan, misalnya media apakah yang sesuai bagi
khalayak. Kesalahan dalam pemilihan media yang tepat dapat
mempengaruhi efek komunikasi yang diharapkan.
(To) Whom, merujuk pada penerima pesan. Elemen (To) Whom atau
siapa yang menjadi penerima pesan. Dalam tataran kajian media, studi
yang menekankan pada penerima pesan atau khalayak disebut
dengan audience analysis atau analisis khalayak.
6
Richard Braddock (1958), mengembangkan model Lasswell sebagai
respon terhadap tidak adanya tujuan komunikasi serta situasi atau
keadaan yang mendasari berlangsungnya komunikasi. Menurut
Braddock, elemen-elemen dalam model komunikasi Lasswell
hendaknya ditambah dengan dua elemen baru yaitu tujuan komunikasi
dan konteks komunikasi.
Denis McQuail dan Sven Windahl (1993), berpendapat bahwa model
komunikasi Lasswell dapat ditransformasikan ke dalam sebuah kotak
besar yang menggambarkan setiap elemen komunikasi dan
keterkaitannya satu sama lain. Hal ini sebagai respon terhadap model
komunikasi yang dipandang terlalu umum dan sederhana.
Stanley Baran dan Dennis Davis (1995), berpendapat bahwa model
komunikasi Lasswell merupakan model proses komunikasi verbal
sebagai respon terhadap model komunikasi Lasswell yang bersifat
linear.
B.S Greenberg dan M.B Salwen (2008), mengakui model komunikasi
Lasswell sebagai sebuah model komunikasi yang paling sering
diterapkan secara luas. Namun mereka berpendapat bahwa walaupun
model komunikasi Lasswell menggambarkan atau menekankan pada
beberapa elemen kunci dalam proses komunikasi massa, tidak berarti
menggambarkan cakupan wilayah studi komunikasi massa (Anonim,
2017).
7
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan kajian-kajian ilmiah yang telah dilakukan terhadap teori
komunikasi yang telah dikemukakan oleh Harold D. Laswell dan tunjangan
teori dari sumber lain, maka dapat disimpulkan bahwa teori komunikasi oleh
Harold D. Laswell merupakan bentuk teori komunikasi yang paling sederhana
dan sebagai dasar dari pengembangan teori-teori komunikasi setelahnya.
3.2 Saran
Penulis menyarankan agar pada pembuatan makalah selanjutnya, kajian-
kajian teori yang digunakan lebih diperbanyak sehingga mampu
menghasilkan kesimpulan yang paling tepat dari teori-teori yang dikaji.
8
DAFTAR PUSTAKA