Anda di halaman 1dari 3

Nama : I GEDE SAKA WINDU SANJAYA

NPM : 201910115003

Mata Kuliah : Hukum Lingkungan

TUGAS

1. Bagaimana kecerobohan umat manusia sehingga menimbulkan masalah


lingkungan hidup
Tingginya tingkat kelahiran yang menyebabkan meningkatnya kepadatan penduduk
terutama diwilayah perkotaan akan meningkatkan limbah serta pencemaran
lingkungan sehingga menurunkan kualitas kota. Hal ini terjadi karena peningkatan
jumlah penduduk tidak diimbangi dengan perluasan daerah tempat tinggal maupun
peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan yang menimbulkan beberapa masalah.
Permasalahan pertama adalah tidak jelasnya kebijakan atau peraturan daerah,
termasuk di dalamnya visi dan misi Kepala Daerah yang kurang peduli terhadap
permasalahan lingkungan. Masalah lain adalah dengan minimnya sarana dan
prasarana atau infrastruktur daerah, seperti kantor dan laboratorium. Masalah
diperparah dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang lingkungan
hidup, yang secara kualitas dan kuantitas yang belum memadai. Masalah lainnya
adalah pengalokasian anggaran yang sangat terbatas dan iklim politik yang masih
kurang berpihak kepada lingkungan.
Selanjutnya, masyarakat berupaya untuk mengatasi masalah lingkungan yang ada di
perkotaan dengan memanfaatkan sumber daya yang masih tersedia melimpah di
daerah-daerah pedalaman. Namun kegiatan ini justru menambah permasalahan
lingkungan hidup karena eksploitasi sumber daya yang dilakukan secara besar-
besaran dan tanpa diimbangi dengan solusi atau upaya pasca eksploitasi untuk tetap
menjaga kelestarian lingkungan.

2. Apa saja kegiatan manusia yang merusak lingkungan hidup


 Eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran dan tanpa diimbangi
dengan kegiatan penanaman kembali
 Industrialisasi yang tidak mengarahkan pada keberlanjutan lingkungan dan
pembuangan limbah industri tidak sesuai prosedur yang mengakibatkan
pencemaran lingkungan
 Pembangunan wilayah, gedung maupun sarana penunjang kehidupan lainnya
yang tidak terintegrasi dengan keberlanjutan di sekitarnya
 Pencemaran laut, kondisi laut yang tercemar disebabkan oleh manusia seperti
minyak tertumpah ke laut, pecemaran sampah organik dilaut yang menganggu
ekosistem dan keindahan panorama laut.
 Pertambangan Ilegal, upaya penambangan yang dilakukan oleh oknum-oknum
yang tidak memiliki izin dan terkadang mengabaikan aspek keselamatan dan
tidak berwawasan lingkungan.
 Alih fungsi lahan pertanian, banyak lahan produktif yang dikonversi menjadi
area industri sehingga berpengaruh pada produktifitas pangan yang dihasilkan
di dalam negeri.

3. Sebutkan akibat kerusakan lingkungan hidup


 Hutan gundul yang menyebabkan kekeringan dan kebakaran dimusim
kemarau dan banjir di musim penghujan
 Meningkatknya polusi udara
 Terjadinya tanah longsor akibat dari penggundulan lahan
 Pencemaran lingkungan baik tanah, air dan suara
 Degradasi lahan

4. Bagaimana upaya mengatasi dan mengendalikan permasalahan lingkungan


hidup
 Melaksanakan pembangunan berkelanjutan untuk kesejahteraan generasi
sekarang dan yang akan datang dengan bersendikan pada pembangunan
ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup yang berimbang sebagai pilar-pilar
yang saling tergantung dan memperkuat satu sama lain.
 Perlunya perubahan cara pandang terhadap lingkungan hidup yang
berwawasan etika lingkungan melalui internalisasi kedalam kegiatan/proses
produksi dan konsumsi, dan menanamkan nilai dan etika lingkungan dalam
kehidupan sehari-hari termasuk proses pembelajaran sosial serta pendidikan
formal pada semua tingkatan.
 Pengembangan dan pelaksanaan konsep kampung hijau di tengah kehidupan
bermasyarakat
 Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan serta
mengatur sistem irigasi sehingga aliran air tidak tergenang
 Memberikan perlakuan khusus kepada limbah agar tidak mencemari
lingkungan
 Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah
lingkungan

5. Apa yang saudara ketahui pendekatan multidoor untuk efek jera secara
maksimal
Pendekatan multidoor merupakan pendekatan penegakan hukum dengan
mengandalkan berbagai undang-undang untuk menjerat pelaku Tindak Pidana
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, antara lain Undang-Undang dalam bidang
lingkungan hidup, kehutanan, penataan ruang, perkebunan, pertambangan,
perpajakan, korupsi, dan tindak pidana pencucian uang.
Pendekatan ini ditujukan untuk menghindarkan disparitas tuntutan pidana dalam
perkara sejenis, memberikan efek jera, menghindari peluang lolosnya pelaku tindak
pidana, menuntut pertanggungjawaban korporasi, pemulihan lingkungan, membuka
peluang kerjasama internasional (asset recovery), dan pengembalian kerugian negara.
Pendekatan multidoor dilakukan dengan alasan kejahatan lingkungan hidup dan
kehutanan merupakan kejahatan lintas sektor yang hampir selalu diikuti oleh
pencucian uang, suap, korupsi, gratifikasi dan penghindaran pajak. Dengan
pendekatan multidoor maka keterbatasan peraturan perundang-undangan yang satu
dapat diisi dengan yang lain. Pada prinsipnya, selain meringkus pelaku juga
menelusuri aliran uang hasil kejahatan (follow the suspect and follow the money)
sehingga pelaku fisik dan pelaku fungsional (otak pelaku) dapat dijerat dengan
penjatuhan hukuman pidana maksimal.

Anda mungkin juga menyukai