Aih Diniresna
Ni Putu Rahma Agustina
26 April 2019
Chapter-1: Abstrak
Chapter-4: Chapter-5:
Hasil dan Pembahasan PCR
Telah dilakukan kloning dengan cara amplifikasi in vitro pada DNA kromosom gen
lipase dari Pseudoxanthomonas sp. Urutan gen telah ditentukan dan
dikarakterisasikan dan mengkode sebanyak 312 residu asam amino. Analisis
homolog menunjukkan bahwa gen yang telah dikloning memiliki kemiripan hingga
98% dengan gen lipolitik dari Pseudomonas sp. yang tidak di kultur. Analisis lebih
lanjut terhadap urutan gen yang dikloning menunjukkan bahwa terdapat kemiripan
motif yang unik dari sub family lipase I.1 seperti pada motif pentapeptida
(GHSHG), motif tetrapeptida (GMLG) dan triad katalitik. Selain itu, analisis
struktur 3D berdasarkan struktur kristal yang dimiliki oleh Pseudomonas
aeruginose (PDB ID lex9) menunjukkan bahwa kedua struktur lipase memiliki
kemiripan kecuali pada konformasi residu katalitik dari His277 yang menunjukkan
pergeseran yang terjadi lebih jauh dibandingkan dengan kontrol.
Bahan Kimia
Bahan kimia umum dengan tingkat analisis pro dibeli dari Merck (Jerman) dan Sigma-
Aldrich (AS). Nutrisi pertumbuhan bakteri, seperti ekstrak ragi, triptofan diperoleh dari Bio
Basic (Kanada). Pereaksi biokimia seperti dNTPs, buffer PCR, DNA taq polimerase dibeli
dari Fermentas (AS) dan Kapa Biosystems (AS). Oligonukleotida (primer) diperoleh dari
Macrogen (Korea Selatan) dan Teknologi DNA Terpadu (Singapura). Pemurnian produk
PCR menggunakan Kit Ekstraksi GeneJET (Thermo Scientific). Kloning dilakukan dengan
menggunakan vektor pJET1.2 / blunt dan ligase DNA T4 yang dibeli dari Promega (AS).
Enzim restriksi dibeli dari Thermo Scientific (USA).
Analisis Urutan
Urutan lipase asam amino khusus dilakukan dengan menggunakan perangkat
lunak Bioedit dan server online alat ExPASy-Translate. Analisis homologik
dilakukan dengan menggunakan program analisis NCBI-Blastp. Ratusan urutan
homolog tinggi digunakan untuk menghasilkan profil filogenetik menggunakan
perangkat lunak MEGA 6 berdasarkan metode pengelompokan Neighbor-
Joining. Komposisi asam amino dan analisis penyelarasan dilakukan
menggunakan "Komposisi Asam Amino" dan Program “ClustalW Multiple
Alignment” yang terintegrasi dalam perangkat lunak Bioedit.
Kelemahan
Kelebihan 1. Sangat mudah terkontaminasi
2. Biaya peralatan dan reagen
1. Memiliki spesifisitas tinggi mahal
2. Sangat cepat, dapat 3. Interpretasi hasil PCR yang
memberikan hasil yang sama positif belum tervalidasi
pada hari yang sama untuk semua penyakit infeksi
3. Dapat membedakan varian (misalnya infeksi pasif atau
mikroorganisme laten)
4. Mikroorganisme yang 4. Teknik prosedur yang
dideteksi tidak harus hidup kompleks dan bertahap
5. Mudah di set up membutuhkan keahlian
khusus untuk melakukannya.