Anda di halaman 1dari 12

Penerapan Nilai-Nilai Demokrasi

Dalam Kehidupan Profesi Kesehatan


(Keperawatan)

SITA FIAH
Defenisi demokrasi
 Istilah demokrasi sering digunakan dalam sistem pemerintahan. Negara yang
demokrasi merupakan negara yang meletakan kekuasaan tertinggi di tangan
rakyatnya. Rakyat dilibatkan dalam menentukan setiap kebijakan dalam
pemerintahan. Seperti yang dikemukakan oleh Abd. Rahman Assegaf (2004: 140)
yang mendefinisikan demokrasi dari asal usul kata yaitu berasal dari kata demos
yang artinya rakyat, dan kratos yang artinya kekuasaan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam
demokrasi.
 Demokrasi yang berkembang di Indonesia adalah demokrasi
pancasila. Winarno (2007: 102) mengungkapkan bahwa pancasila
adalah ideologi nasional, yaitu seperangkat nilai yang dianggap baik,
sesuai, adil, dan menguntungkan bangsa. Pancasila menjadi cita-cita
masyarakat, sehingga dijadikan pedoman dalam membuat keputusan.
Selain itu, pancasila menjadi alat pemersatu yang mampu menjadi
sumber nilai bagi penyelesaian konflik yang dihadapi masyarakat.
Nilai-nilai dalam setiap sila pada pancasila memuat nilai demokrasi,
sehingga dijadikan sumber untuk menjalankan demokrasi di
Indonesia.
 Paul Suparno (2004: 37) yang menyatakan bahwa nilai demokrasi merupakan nilai yang
membentuk sikap tidak diskriminatif.
 Zamroni (2001: 32) yang menyebutkan nilai demokrasi yaitu :
a) Toleransi
b) kebebasan mengemukakan pendapat
c) menghormati perbedaan pendapat,
d) memahami keanekaragaman dalam masyarakat
e) terbuka dalam komunikasi
f) menjunjung nilai dan martabat kemanusiaan
g) percaya diri atau tidak menggantungkan pada orang lain
h) saling menghargai
i) mampu mengekang diri
j) kebersamaan, dan
k) keseimbangan
Gaya kepemimpinan dalam profesi
keperawatan
Gaya Kepemimpinan Demokratis Gaya yang dapat mempengaruhi orang lain agar
bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Ciri-ciri
kepemimpinan demokratis adalah kewenangan tidak mutlak dari pemimpin, sebagian
kewenangan dilimpahkan ke bawahan, keputusan dibuat secara kesepakatan bersama,
komunikasi dan pengawasan secara baik dan wajar, banyak kesempatan bawahan
untuk menyampaikan saran, pemimpin mendorong prestasi bawahan sesuai batasan
dan terdapat rasa saling percaya, menghormati dan menghargai.
Demokrasi dalam pergaulan antar tim
kesehatan
Hubungan perawat dengan sejawat maupun tenaga kesehatan lainnya :
Perawat dan Teman Sejawat

1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun


dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana
lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh
2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan
Implikasi “Bhineka Tunggal Ika” dan
Akulturasi Budaya Terhadap Tindakan
Keperawatan.
Makna Bhineka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika secara linguistik berarti “beda itu,


satu itu”. Secara morfologis Bhinneka berasal dari kata
polimorfemis yaitu Bhinna & Ika. Kata Bhinna berarti
beda dan ika berarti itu. Oleh karena itu jikalau
diterjemahkan, makna “Bhinneka Tunggal Ika”, Tan ada
dharma mangrwa, adalah: meskipun berbeda-beda akan
tetapi satu jua. Tidak ada hukum yang mendua
(dualisme).
DASAR HUKUM LAMBANG NEGARA BHINNEKA TUNGGAL IKA

4 Simbol Negara sebagai jati diri dan identitas NKRI :


1. Lambang Negara : Garuda Pancasila, dengan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika
2. Bendera Negara : Bendera Merah-Puti
3. Bahasa Negara : Bahasa Indonesia
4. Lagu Kebangsaan : Indonesia Raya
Dasar Yuridis Konstitusional : UUD 1945 Pasal 36 A “ Lambang
Negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika”.
Definisi Akulturasi Budaya

 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akulturasi adalah percampuran


dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi.
Menurut Merriam Webster Dictionary, akulturasi adalah penggabungan budaya
sebagai hasil dari kontak yang berkepanjangan. Sedangkan menurut Dictionary,
akulturasi adalah proses mengadopsi ciri-ciri budaya atau pola sosial kelompok
lain.
tindakan keperawatan berkaitan dengan penerapan nilai
BhinekaTunggal Ika di tengah akulturasi budaya

 1. Dalam hal ini terdapat perbedaan antara bagian kebudayaan yang sukar berubah
 dan terpengaruh oleh unsur-unsur kebudayaan asing (covert culture), dengan bagian
 kebudayaan yang mudah berubah dan terpengaruh oleh unsur-unsur kebudayaan asing
 (overt culture).
 Covert culture misalnya:
 1) sistem nilai-nilai budaya,
 2) keyakinan-keyakinan keagamaan yang dianggap keramat,
 3) beberapa adat yang sudah dipelajari
 sangat dini dalam proses sosialisasi individu warga masyarakat, dan 4) beberapa adat
 yang mempunyai fungsi yang terjaring luas dalam masyarakat. Sedangkan overt culture
 misalnya kebudayaan fisik, seperti alat-alat dan benda-benda yang berguna, tetapi juga
 ilmu pengetahuan, tata cara, gaya hidup, dan rekreasi yang berguna dan memberi
 kenyamanan
Thank you

Anda mungkin juga menyukai