NIM: 180301059
Model Schramm
Diciptakan oleh Wilbur Schramm(1954)
Menurut Wilbur Schramm, komunikasi senantiasa membutuhkan setidaknya tiga unsur:
1. Sumber (Source)
Sumber boleh jadi seorang individu (berbicara, menulis, memberi isyarat organisasi komunik
asi (surat kabar, penerbit, tv, dsb).
2. Pesan (Message)
Dapat berupa tinta pada kertas, gelombang suara di udara, dan lain sebagainya.
3. Sasaran (Destination).
Individu yang mendengarkan, menonton atau membaca.
1
Pada model kedua ini Schramm memperkenalkan konsep baru komunikasi, field experience.
Field experience ini merajuk pada kesamaan latar belakang dan pengalaman (seperti
kesamaan bahasa dan kultur) antara pengirim dan penerima pesan. Bila kedua lingkaran
memiliki wilayah bersama yang besar, maka komunikasi mudah dilakukan.
Di dalam setiap konsep model yang ia buat, selalu menunjukkan perubahan dan
perkembangan yang relevan terhadap fenomena yang terjadi dalam masyarakat.
2
Model Komunikasi Schramm dikenalkan oleh Wilbur Schramm (1954) yang
menggambarkan proses komunikasi berlangsung secara dua arah baik pengirim pesan atau
penerima pesan dapat
berganti peran dalam mengirim dan menerima pesan. Pesan dikirimkan setelah proses
encoding karenanya pengirim pesan disebut dengan Encoder. itu, penerima pesan atau receiv
er disebut
juga dengan decoder yang Diencode oleh pengirim kemudian mengalami proses decoding y
angdilakukan penerima pesan atau receiver.
Model komunikasi Schramm diadaptasi dari teori yang dikemukakan oleh Ryan A.
Osgood, karenanya model komunikasi ini disebut dengan Model Komunikasi Osgood dan
Schramm atau Model Komunikasi Encode-Decode. Melalui model ini, Osgood mengganti
model komunikasi linear dengan model proses komunikasi sirkular dan Schramm
menambahkan konsep field of experience ke dalamnya. Yang dimaksud dengan field of
experience adalah hal-hal yang mempengaruhi pemahaman dan mengeinterpretasi pesan yang
umumnya meliputi budaya, latar belakang budaya, kepercayaan, pengalaman, nilai-nilai, dan
peraturan.
Bila kita tidak pernah belajar bahasa Rusia, maka kita tidak dapat menyandi atau
menyandi balik dalam bahasa itu.
Anda mendengar teriakan “Api” anda mungkin akan segera minta “Tolong”
Setiap orang dalam proses komunikasi berperan sebagi enkoder dan dekoder, kita
menyandi balik tanda- tanda dilingkungan kita, sekaligus menafsirkan tanda- tanda tersebut
sama artinya kita menerima sekaligus menyampaikan pesan.