0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
450 tayangan4 halaman
Teori sirkuler Osgood dan Schramm membagi proses komunikasi menjadi tiga tahap: encoder (pengirim pesan), decoder (penerima pesan), dan interpreter (pemaham pesan). Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses sirkuler dua arah dengan umpan balik antara encoder dan decoder. Guru berperan sebagai encoder yang menyampaikan pesan ke siswa sebagai decoder, kemudian peran tersebut dapat berganti melalui diskusi dan penugasan siswa.
Teori sirkuler Osgood dan Schramm membagi proses komunikasi menjadi tiga tahap: encoder (pengirim pesan), decoder (penerima pesan), dan interpreter (pemaham pesan). Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses sirkuler dua arah dengan umpan balik antara encoder dan decoder. Guru berperan sebagai encoder yang menyampaikan pesan ke siswa sebagai decoder, kemudian peran tersebut dapat berganti melalui diskusi dan penugasan siswa.
Teori sirkuler Osgood dan Schramm membagi proses komunikasi menjadi tiga tahap: encoder (pengirim pesan), decoder (penerima pesan), dan interpreter (pemaham pesan). Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses sirkuler dua arah dengan umpan balik antara encoder dan decoder. Guru berperan sebagai encoder yang menyampaikan pesan ke siswa sebagai decoder, kemudian peran tersebut dapat berganti melalui diskusi dan penugasan siswa.
Encoder - Siapa yang encoding atau Mengirim pesan (message berasal) Decoder - Siapa yang menerima pesan Interpreter - Orang mencoba untuk memahami (analisis, melihat) atau menasirkan Di sini kita melihat umpan balik (message) dan panah membentuk lingkaran yang berkelan!utan untuk berbagi inormasi" Schramm beker!asama dengan Osgood sehingga dikenal sebagai model sirkular Osgood dan Schramm (#he Osgood and Schramm $ircular Model) Menurut Schramm seperti ditun!ukan pada model ini, !elas bah%a setiap orang dalam proses komunikasi dapat sekaligus sebagai encoder dan decoder yang secara konstan menyandi balik tanda-tanda disekitar kita" Memberikan kode bisa !uga disebut chanel, sedangkan proses kembali pesan tersebut disebut eedback atau umpan balik yang memainkan peran sangat penting dalam komunikasi" &arena itu memberi tahu kita bagaimana pesan yang kita tasirkan baik dalam bentuk kata-kata sebagai !a%aban, anggukan kepala, gelengan kepala, salah satu alis yang dinaikan dan sebagainya"
Model &omunikasi Osgood dan Schramm Model sirkuler Osgood dan Schramm ini menggambarkan suatu proses yang dinamis" 'esan ditransmisikan melalui proses encoding dan decoding "(ubungan antara encoding dan decoding layaknya sumber-penerima yang saling mempengaruhi satu sama lain" )amun, pada tahap berikutnya penerima dan sumber, interpreter berungsi ganda sebagai pengirim dan penerima pesan Model Osgood dan Schramm merupakan model komunikasi sirkuler ditandai dengan adanya unsur eedback" 'ada model sirkuler ini proses komunikasi berlangsung dua arah" Melalui model ini dapat diketahui eekti tidaknya suatu komunikasi, karena komunikasi dikatakan eekti apabila ter!adi umpan balikdari pihak penerima pesan" Dalam proses komunikasi yang baik akan ter!adi tahapan pemaknaan terhadap pesan (meaning) yang akan disampaikan oleh komunikator, kemudian komunikator melakukan proses encoding, yaitu interpretasi atau mempersepsikan makna dari pesan tadi, dan selan!utnya dikirim kepada komunikan melalui channel yang dipilih" 'ihak komunikan menerima inormasi dari pengirim dengan melakukan proses decoding, yaitu menginterpretasi pesan yang diterima, dan kemudian memahaminya sesuai dengan maksud komunikator" Sinkronisasi pemahaman antara komunikan dengan komunikator akan menimbulkan respon yang disebut dengan umpan balik" Dalam pembela!aran, model komunikasi Osgood dan Schramm dapat kita ibaratkan bah%a encoder guru dan decoder sis%a" *uru sebagai encoder menerangkan di depan kelas dan bertanggung !a%ab akan keberhasilan pesan"Menurut model ini, pengalaman si guru, sikap, keterampilan, persepsi, dan budaya mempengaruhi keberhasilan pesan" #idak hanya guru akan tetapi, aktor aktor tersebut !uga berpengaruh pada sis%a sebagai decoder" +aktor aktor penting tersebut penting dalam pembela!aran sebagai pengembangan kerangka pembela!aran guna mencapai ketuntasan maksimal" &arena, apabila komunikasi sesuai dengan aktor psikologis, budaya, sosial sis%a, maka peluang ketepatan dalam berkomunikasi !auh lebih besar dibanding yang tidak menggunakan aktor tersebut" ,angkah pertama yang dilakukan guru sebagai encoder adalah proses encoding" -ntuk menyampaikan makna, guru sebagai encoder melakukan pengkodean, yang berarti mener!emahkan inormasi ke dalam sebuah pesan dalam bentuk simbol-simbol yang me%akili ide-ide atau konsep" Simbol tersebut dapat berupa diksi (pilihan kata), isyarat dll" .ang digunakan untuk mengkodekan idemen!adi pesan yang dapat dimengerti" Dalam pengiriman pesan, guru sebagai encoder harus sebaik mungkin memilih medium yang tepat" Medium dapat secara langsung maupun tidak langsung" $ontoh secara langsung adalah pembela!aran kon/ensional dan secara tidak langsung bisa menggunakan media online seperti %ebbase learning" -ntuk menghindari adanya noise atau gangguan, Maka encoder (guru) harus memilih channel0 media yang tepat sesuai dengan tu!uan pembela!aran agar membantu dalam pemahaman murid sebagai decoder"Sis%a sebagai penerima dan pener!emah pesan (decoder) akan memahami pesan bergantung pada : pengalaman si guru sebagai encoder, kepercayaan kepada guru (encoder), serta penerimaan sis%a terhadap pesan berupa inormasi yang telah disampaikan oleh guru" 'roses ini penting karena, dalam pembela!aran sis%a adalah senter (sebagai pusat)" Saat sis%a sudah memahami isi pesan0inormasi guru mengadakan diskusi pada tahap ini ter!adi tahap interpretasi" Dimana sis%a yang tadinya sebagai decoder berubah men!adi encoder" Dan sebaliknya dengan si guru" Sehingga isipesan terus berputar" $ontoh lain adalah ketika si guru memberikan latihan0drill maka sis%a yang sudah men!adi encoder menuliskan pengalaman bela!ar yang barusa!a diterimanya berupa pesan tertulis melalui latihan tadi"#ahap akhir dari proses komunikasi ini adalah adanya eedback (umpan balik)" eedback dalam proses komunikasi sangatlah penting" Dengan adanya eedback, guru sebagai penyampai inormasi utama akan mengetahui keberhasilan komunikasi dalam bela!ar menga!ar berhasil atau tidak sehingga adanya tahap e/aluasi selain itu, dengan adanya eedback diperoleh komunikasi yang lebih baik" #idak hanya guru yang mendapat eedback akan tetapi karena model iniberputar, maka sis%a sebagai encoder dan decoder !uga dapat meresakan se!auhmana komunikasi berhasil contohnya dengan hasil drill0latihan" http:00id"scribd"com0doc01112314540Model-&omunikasi-Osgood-Dan-Schramm-Dalam-'embela!aran