Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 21

BUSINESS PLAN

“UD Sumber Mulyo”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu

Prof.Dr. Naswan Suharsono, M.Pd.

Disusun Oleh:

Indi Nianta Sari 220411603097

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PENDIDIKAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan tugas business plan yang diberikan oleh bapak Prof.Dr. Naswan
Suharsono, M.Pd., sebagai dosen pengampu mata kulah kewirausahaan. Business plan
merupakan salah satu faktor pengukur bagi mahasiswa dalam memenuhi mata kuliah
Kewirausahaan, dimana dari rencana bisnis yang dibuat bisa menjadi jembatan bagi seseorang
untuk memulai suatu usaha.

Saya menyadari bahwa business plan ini masih jauh dari sempurna, baik dari teknik
penulisan maupun materi mengingat kemampuan yang kami miliki Oleh arena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
business plan ini.

Sebelumnya, saya mohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan. Semoga
dengan penyusunan business plan ini memberikan manfaat bagi pembaca sehingga dapat
menambah pengetahuan dan pemahaman diri. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan business plan ini Semoga Allah SWT
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin.

Malang, 16 November 2023

Indi Nianta Sari

1
Ringkasan Eksekutif

Perusahaan UD Sumber Mulyo adalah perusahaan furniture dan manufaktur yang


berdiri mulai tahun 2012, yang terletak di Jl. Raya Siangan, Br Trune, Gianyar, Bali. Menurut
pemilik usaha Bapak Suprayitno sendiri, awal beliau merintis usaha ini karena dulu tahun 2012
mendapat inspirasi dari kegiatan penjualan kayu jati di daerah asal/tempat tinggalnya di
Banyuwangi yang ramai. Dari kegiatan itu beliau berinisiatif untuk mendirikan usahanya, dan
alasan beliau mendirikan usahanya di Bali karena pada pulau Bali khususnya di daerah Gianyar
sendiri rata-rata penduduknya bekerja pada bidang yang sama yaitu pengukir dan pedagang
kayu jati. Jadi, hal tersebut membuat beliau memantapkan untuk mendirikan usahanya di Bali
karena beberapa faktor yang akan sangat mendukung usahanya tersebut.

Perusahaan ini menjual berbagai macam kayu jati mulai dari yang belum diproses
sampai yang sudah diproses atau barang jadi. Di perusahaan ini juga tidak hanya menjual
mentahan kayu jati saya namun juga menjual berbagai macam produk furniture atau mebel
seperti pintu, almari, meja, kursi, cendela dan lain sebagainya. Berdasarkan keterangan pemilik
perusahaan, pengolahan data transaksi seperti pencatatan penjualan dan pembelian barang,
mengelola data pelanggan dan pemasok serta penghitungan laporan keuangan masih
menggunakan sistem manual yaitu masih memanfaatkan pencatatan buku dan juga Nota
sebagai bukti yang sah.

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bisnis furnitur merupakan industri yang memiliki potensi besar di Indonesia, hal
ini didukung oleh tingginya permintaan masyarakat terhadap produk furnitur baik untuk
keperluan rumah, kantor, maupun komersial. Industri mebel Indonesia juga mempunyai
keunggulan komparatif karena mempunyai akses melimpah terhadap bahan baku kayu
Permasalahan yang dihadapi produsen furnitur khususnya UD Sumber Mulyo antara lain
peningkatan daya saing, peningkatan produktivitas, dan persaingan harga. UD Sumber
Mulyo merupakan sebuah usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bergerak di bidang
produksi dan penjualan mebel. Usaha ini didirikan pada tahun 2012 di Provinsi Bali. UD
Sumber Mulyo memproduksi berbagai macam mebel, seperti kursi, meja, lemari, dan
lainnya. Produk-produk UD Sumber Mulyo dijual secara offline di toko milik sendiri dan
secara online melalui berbagai platform e-commerce.
DiIndonesia sendiri tingkat pemakai produk dari bahan kayu jati serta furniture
sendiri juga banyak, mulai dari kalangan menengah kebawah hingga kalangan menengah
ke atas. Karena mereka menilai bahwa kayu jati merupakan kayu yang mempunyai
keunggulan yang lebih di bandingkan dengan kayu kayu lain. Hasil dari penggunaan kayu
jati pun juga sudah dikenal awet dan kualitasnya juga bagus. Hari hal ini yang membuat
para masyarakat atau penikmat kayu dan furniture lebih memilih untuk menggunakan kayu
jati.
1.2 Visi dan Misi
 Visi Perusahaan UD Sumber Mulyo:
“Menjadi penghasil kayu jati dan furniture atau mebel menjadi lebih terdepan secara
global dengan kualitas produk yang terbaik yang didukung oleh teknologi yang
memadai, SDM yang kreatif, dan pelayanan yang profesional ”
 Misi Perusahaan UD Sumber Mulyo:
 Menjadikan usaha kayu jati dan furniture menjadj terdepan
 Menigkatkan kualitas dari produk yang kayu jati yang dihasilkan
 Mengembangkan usaha ini menjadi berkembang dan mempunyai cabang
 Membuat kreasi dan inovasi terbaru pada produk furniture

3
 Menjaga kepuasan pelanggan dan citra perusahaan
 Memberi pelayanan yang memuaskan dan terbaik pada konsumen
 Membangun budaya kerja yang baik dan mendukung kesejahteraan karyawan
untuk menuju kualitas yang lebih baik
1.3 Tujuan
Memberikan layanan dan hasil yang memuaskan kepada konsumen. Tetap
mempertahankan citra merek dan kualitas dari produk yang dihasilkan.
1.4 Data Perusahaan
Nama Perusahaan : UD Sumber Mulyo
Bidang Usaha : Pedagang
Jenis Produk : Kayu jati furniture
Produk Unggulan : Saka, lambang, pintu bali, kitchen set, almari, pintu jawa, cendela
Alamat : Jl. Raya Siangan, Br Trune, Gianyar, Bali
Nomor Telepon : 0817-0311-2345
Alamat Email : sumbermulyo23@gmail.com
Bank Perusahaan : BRI dan BCA
NPWP : 01.221431.1.222.000
Mulai Berdiri : Juli 2012

1.5 Data Pemilik


Nama Pemilik : Indi Nianta Sari
Jabatan : Pemilik
TTL : Banyuwangi, 18 Februari 2002
Alamat Rumah : Dsn. Selorejo 03/03, Temurejo, Bangorejo, Banyuwangi
Nomor Telepon : 0817-0311-2345
Alamat Email : indinianta23@gmail.com
Pendidikan : S1
1.6 Konsep Usaha
Berfokus pada penjualan kayu jati dan produksi mebel furniture, dengan kualitas
yang terjamin dan hasil yang memuaskan konsumen. Memberikan pelayanan yang baik
sehingga konsumen puas dengan apa yang diberikan oleh perusahaan.

4
BAB II

SEJARAH BERDIRINYA PERUSAHAAN

Perusahaan UD Sumber Mulyo adalah perusahaan furniture dan manufaktur yang


berdiri mulai tahun 2012, yang terletak di Jl. Raya Siangan, Br Trune, Gianyar, Bali. Menurut
pemilik usaha Bapak Suprayitno sendiri, awal beliau merintis usaha ini karena dulu tahun 2012
mendapat inspirasi dari kegiatan penjualan kayu jati di daerah asal/tempat tinggalnya di
Banyuwangi yang ramai. Dari kegiatan itu beliau berinisiatif untuk mendirikan usahanya, dan
alasan beliau mendirikan usahanya di Bali karena pada pulau Bali khususnya di daerah Gianyar
sendiri rata-rata penduduknya bekerja pada bidang yang sama yaitu pengukir dan pedagang
kayu jati. Jadi, hal tersebut membuat beliau memantapkan untuk mendirikan usahanya di Bali
karena beberapa faktor yang akan sangat mendukung usahanya tersebut.

Perusahaan ini awal mulanya tidak langsung menggunakan nama “UD Sumber
Mulyo” namun menggunakan nama “UD Berlian Jati”. Pergantian nama ini dilakukan oleh
pemilik perusahaan karena nama UD Berlian Jati pindah pemilik ke adik sepupu dari pemilik
usaha ini. Karena dalam sebuah penamaan perusahaan tidak memperbolehkan suatu
perusahaan mempunyai nama yang sama dengan perusahaan lainnya. Karena
penamaan sangat penting sebagai identitas perusahaan tersebut, jika tidak mengganti
nama maka akan terkena sanksi hukum sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

Awal berdirinya usaha furniture ini sekitar tahun 2012, semua kegiatannya masih
dilakukan sendiri oleh Bapak Suprayitno selaku pemilik perusahaan UD Sumber Mulyo.
Produk atau barang yang dijual pada awal berdirinya perusahaan hanya melayani penjualan
kayu jati mentahansaja belum melayani furniture atau mebel. Namun, setahun kemudian
beliau memutuskan untuk mencari karyawan yang mempunyai skill khusus di bidang
pertukangan untuk membantu atau mengembangkan usaha ini. Sejak saat ini beliau tidak hanya
menjual kayu jati saja, namun juga menjual barang-barang furniture atau mebel, akan tetapi
untuk macam-macam produknya masih sedikit seperti pintu bali, pintu jawa, meja,
kursi, dan jendela. Lalu di tahun-tahun berikutnya, karena dirasa perusahaan sudah mengalami
perkembangan, sehingga pemilik perusahaan memutuskan untuk merekrut karyawan lagi di
bidang pertukangan. Perusahaan menambah 3 karyawan yang mempunyai skill atau
kemampuan khusus di bidang pertukangan. Hal ini membuat barang furniture yang dijual pun
akan semakin beragam seperti melayani pembelian kitchen set, almari, pintu bali modern dan

5
juga melayani pengukuran langsung pada furniture yang ingin dipesan sesuai dengan pesanan
para pembeli.

Dengan berjalannya waktu dan berkembangnya usaha ini, sekitar satu tahun kemudian
perusahaan memutuskan mencari lagi sejumlah karyawan untuk membantu pemilik perusahaan
dalam mengurus perusahaan ini. Perusahaan menambah lagi 2 karyawan yang
memiliki jobdesk sebagai tukang mebel dan sebagai karyawan bantu-bantu di gudang,dengan
gaji awal sebesar Rp1.800.000,00 untuk pegawai biasa juga tukang. Namun dari perusahaan
sendiri juga sudah menyediakan tempat tinggal, makan, serta fasilitas lainnya yang dapat
digunakan oleh semua karyawan. Seiring berjalannya waktu, perkembangan usaha ini
sekarang UD Sumber Mulyo sudah mampu memiliki total karyawan sebanyak 7 karyawan di
antarannya 3 sebagai karyawan biasa dan 4 sebagai karyawan tukang.

6
BAB III

STRUKTUR ORGANISASI

7
BAB IV

ASPEK PRODUKSI

Dalam aspek produksi perusahaan ini juga mementingkan kualitas dan hasil yang
maksimal untuk kepuasan konsumen. Dalam penjualan kayu jati sendiri, pihak perusahaan
terjun langsung ke pada distributor untuk pembelian kayu atau penebangan pohon secara
langsung agar pemilik tau seberapa bagus kualitas kayu yang akan dia beli. Untuk produksi
hasil furniture sendiri bahan yang digunakan juga bahan yang bagus bukan kayu sortiran karena
hal tersebut berpengaruh pada hasil furniture nantinya. Pemilik juga mengusahakan agar
pesanan yang sudah dipesan oleh konsumen atau pembeli bisa selesai dengan tepat waktu,
biasanya waktu yang dibutuhkan untuk membuat furniture sekitar 3-10 hari kerja tergantung
tingkat kesulitan dan keramaiaan pesanan yang ada.

Pada sistem produksi pemilik juga menyediakan 4 tukang untuk membuat bahan
furniture serta menyediakan alat alat yang memadai untuk proses pembuatan agar hasil dan
waktu yang digunakan bisa maksimal. Saat ini alat-alat yang digunakannya pun sudah lengkap,
seperti mesin gergaji, serut, profil, bor, pahat, dan lain sebagainya. Produksinya pun semakin
hari semakin banyak jauh dibandingkan dengan awal berdirinya perusahaan ini sendiri. Hal ini
dilakukan pemilik agar proses produksi dapat berjalan dengan baik tanpa ada kendala apapun.
Pemilik perusahaan juga selalu melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap proses
produksi barang, agar beliau tau jika ada kekurangan yang terjadi dan segera bisa diatasi
dengan baik.

Jam kerja karyawan juga ditentukan oleh pemilik perusahaan, baik pada karyawan biasa
maupun tukang. Para pegawai biasanya memulai pekerjaan pada pukul 08.00 – 11.00 WITA
setelah itu diberikan waktu untuk istirahat, kemudian lanjut kerja lagi pada pukul 13.00– 16.00
WITA. Setelah itu, jika ada kerja lembur mereka biasanya dapat melakukan kerja pada pukul
18.00 – 21.00 WITA. Rata-rata jika dihitung dalam seminggu mereka memiliki waktu sekitar
56 jam jika normal, tetapi berbeda jika ada kerja lembur rata-rata 70 jam. Karyawan dengan
jumlah 7 orang yang ada pada perusahaan ini juga sudah menjadi pegawai tetap perusahaan.

Perusahaan ini tidak hanya melakukan produksi di gudang ini saya, pemilik perusahaan
melakukan produksi kayunya di tempat lain juga seperti di tempat tinggalnya di Banyuwangi
dan di UD Sari Guna selaku tempat penggergajian. Di Banyuwangi digunakan pemilik
perusahaan untuk memproduksi kayu hasil tebang sebelum dibawa ke Bali untuk dipasarkan

8
dan dikelola oleh pihak keluarga sendiri, dan untuk UD Sari Guna dijadikan tempat
penggergajian untuk kayu yang berukuran besar atau kayu utuh yang didatangkan dari luar
wilayah Banyuwangi seperti Blitar, Kalimantan.

9
BAB V

ASPEK KEUANGAN

Perencanaan pada aspek keuangan dalam hal pengelolaan keuangan, terjadi perputaran
keuangan dalam perusahaan, uang dalam perusahaan didapatkan dari pemasukan
penjualan furniture dan pengeluarannya untuk membeli bahan baku untuk pembuatan pesanan
berikutnya. Perencanaan kebutuhan finansial adalah berdasarkan kebutuhan dari setiap divisi
dalam perusahaan, berupa rincian kebutuhan yang berdasarkan kebutuhan setiap divisi dan
butuh persetujuan dari manajer keuangan. Pada modal awal yang digunakan untuk mendirikan
usaha ini juga berasal dari penjualan salah satu aset yang dimiliki oleh pemilik
perusahaan, karena sebelumnya pemilik juga sudah memiliki usaha tetapi pada bidang yang
berbeda. Namun pemilik perusahaan mengalami gulung tikar dan mengakibatkan pemilik
harus menjual semua aset yang dimiliki untuk mengganti kerugian yang terjadi. Sehingga, hasil
penjualan salah satu aset tersebut digunakan sebagai modal untuk merintis usaha ini dengan
modal kurang lebih Rp70.000.000,00. Pada akhirnya pemilik dapat memberanikan diri untuk
menyewa tanah, membangun gudang yang awalnya sederhana, dan sisanya digunakan untuk
modal membeli kayu jati. Karena minimnya modal yang dimiliki perusahaan hal itu membuat
UD Sumber Mulyo belum cukup berkembang dengan pesat karena stok kayu juga masih belum
banyak.

Berikut rincian rencana keuangan perusahaan atau perbandingan harga mulai dari awal
perusahaan berdiri sampai sekarang

Keterangan Awal Berdirinya Usaha Sekarang


Harga Kayu 1 truck 40-50 juta 70-80juta
Alat Mebel 40-50juta
25-35juta
Harga kayu jati per meter 80-150ribu
70-80ribu

Harga Pintu Jawa 800-1juta 1-1,5juta


Harga Pintu Bali 1-20juta 1,2-30juta
Harga furniture lain 500-10juta 800-15juta
Harga kitchen set 1-5juta 3-10juta

10
Harga ngukir 500-1juta 1-3juta

Semua bentuk laporan keuangan mulai dari uang keluar, uang masuk, modal
keuntungan dan juga kerugian yang dialami oleh pemilik perusahaan ini dijadikan satu didalam
satu pembukuan, dan setiap 1 bulan sekali pemilik perusahaan ini melakukan pengecekan
terhadap keuangannya agar menghindari terjadinya hal yang tidak di inginkan.

11
BAB VI

ASPEK PEMASARAN

Pada aspek pemasaran ini pada segmentasi geografis bisnis ini tidak hanya memasarkan
produknya didaerah Bali saja namun sudah sampai luar pulau Bali, seperti Banyuwangi, Blitar,
Jember dan sekitarnya. Perusahaan ini berfokus atau menargetkan pada semua konsumen laki
maupun perempuan usia 20-60 tahun dan juga mereka pengguna bahan bahan atau produk kayu
jati dan furniture mebel. Bentuk pemasarannya biasanya melalui media sosial seperti facebook,
instagram, dan juga whatsap. Namun, sejauh ini menurut pemilik perusahaan beliau banyak
memasarkan perusahaannya atau produknya secara langsung. Beliau juga menyedikan kartu
nama bagi orang orang atau calon pembeli yang berminat untuk membeli barang diperusahaan
ini dengan adanya kartu nama memudahkan para pembeli untuk menghubungi pemilik
perusahaan guna melakukan pemesaran produk yang di inginkan.

Pada aspek pemasaran pemilik perusahaan selalu mengedepankan kualitas dari


produknya, hal ini dilakukan agar perusahaan ini tidak kalah saing dengan perusahaan atau
pesaing lainnya. Mengingkat didaerah Bali sendiri juga sudah banyak pesaing pesaing dibidang
yang sama khususnya dipenjualan kayu jati dan furniture.

Menurut pemilik alasan beliau melakukan pemasaran diwilayah Bali karena beliau
menganggap usahanya akan berkembang di Bali, karena di Bali adalah gudangnya atau
tempatnya para pengrajin kayu, sehingga hal tersebut dianggap cocok untuk melakukan usaha
yang serupa. Masyarakat sekitar juga mendukung usaha ini, hal ini juga sebagai dorongan
kepada aspek pemasaran agar dapat berjalan dengan baik.

12
BAB VII

PELUANG PASAR

Peluang pasar pada perusahaan ini juga besar, karena usaha ini di dirikan diwilayah
yang lingkungannya juga mendukung dengan adanya usaha ini. Mengingat wilayah Bali
mayoritas penduduknya adalah pengrajin kayu, dan bangunan bangunan di Bali seperti rumah,
pura, dan sebaginya juga terbuat dari kayu jati yang di ukir mulai dari pintu, cendela, atap,
almari, balibengong dan lain lain. Seiring berjalannya waktu perusahaan ini juga banyak
dikenal oleh banyak orang baik di wilayah Bali maupun luar Bali. Hal ini juga menjadi faktor
tercapainya target pasar yang ditentukan oleh perusahaan, dan juga menjadi peluang untuk
perusahaan ini tetap berkembang.

Meskipun sekarang dengan banyaknya pesaing yang serupa, pemilik perusahaan tetap
berusaha melakukan yang terbaik agar kualitas produk yang dihasilkan tidak menurun agar
tetap bisa menaikkan citra perusahaan dimata konsumen. Pemilik perusahaan menanfaatkan
peluang ini dengan sebaik baiknya agar perusahaannya tidak kalah dipasaran dan akan terus
berkembang. Dengan adanya perkembangan yang meningkat pemilik perusahaan juga berniat
untuk membuka cabang baru perusahaan ini yang niatnya akan dibuka di wilayah Banyuwangi.
Karena dirasa di Banyuwangi peluang pasarnya juga banyak, mayoritas penduduk di
Banyuwangi khususnya di Banyuwangi selatan juga banyak yang menggunakan produk
furniture dari bahan kayu jati, tak hanya furniture mereka juga biasanya menggunakan bahan
kayu jati untuk proses pembuatan rancangan rumah.

Dari beberapa faktor dan hal diatas dapat dilihat bahwa usaha dibidang kayu jati dan
furniture masih mempunyai peluang pasar yang baik untuk mengembangkan usahanya. Karena
sampai kapan pun produk furniture dan kayu jati sendiri akan tetap dibutuhkan dimasyarakat
setempat.

13
BAB VIII

RENCANA OPERASIONAL

Untuk rencana operasional perusahaan ini telah ditata dan dipertimbangkan dengan
baik oleh pemilik perusahaan. Baik dari sistem kerja, transportasi, dan juga segala macam
kegiatan yang ada didalam perusahaan ini. Perusahaan ini telah membagi jobdesc pada tiap tiap
karyawannya dengan jumlah 7 karyawan (3 karyawan biasa dan 4 tukang). Jadi mereka tidak
kebingungan dengan tugas dan tanggung jawab mereka masing masing. Pemilik perusahaan
juga selalu melakukan pengawasan pada pelayanan maupun proses produksi furniture. Para
pemilik perusahaan juga berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pembeli,
mereka juga menyediakan beberapa alat transportasi untuk kebutuhan pengiriman barang
seperti 1 pick up dan 2 truk elf. Biasanya pick up digunakan untuk mengirim barang dengan
skala kecil, dan truk digunakan untuk mengirim barang dengan skala besar.

Jam kerja karyawan diperusahaan ini juga sudah ditentukan oleh pemilik perusahaan.
Para pegawai biasanya memulai pekerjaan pada pukul 08.00 – 11.00 WITA setelah itu
diberikan waktu untuk istirahat, kemudian lanjut kerja lagi pada pukul 13.00– 16.00 WITA.
Setelah itu, jika ada kerja lembur mereka biasanya dapat melakukan kerja pada pukul
18.00 – 21.00 WITA. Rata-rata jika dihitung dalam seminggu mereka memiliki waktu sekitar
56 jam jika normal, tetapi berbeda jika ada kerja lembur rata-rata 70 jam. Pemilik perusahaan
juga menyediakan tempat tidur dan juga makan, minum kepada para karyawan, hal ini
dilakukan agar jam kerja yang telah ditentukan dapat berjalan dengan baik dan efisien.

Untuk seluruh kegiatan operasional ini dipantai dan di urus langsung oleh pemilik,
karena pemilik tiap harinya juga datang dan berada digudang,untuk pengiriman barang
biasanya dilakukan oleh pemilik perusahaan sendiri dan didampingi oleh 2 karyawannya. Jika
pemilik perusahaan berhalangan dan tidak bisa ikut dalam pengiriman barang, biasanya
pemilik juga telah mempercayakan kepada ke 3 karyawannya tersebut untuk mengurus
semuanya.

Untuk pengurusan kayu jati sendiri pemilik perusahaan juga menyiapkan surat
perizinan untuk pemenuhan aturan hukum yang berlaku. Perizinan yang dilakukan oleh pemilik
perusahaan ini juga sepenuhnya sudah memadai, mulai dari izin kehutanan, izin muat kayu dari
Banyuwangi-Bali, Kalimantan-Bali, Blitar-Bali. Segala operasional diperusahaan ini telah
disusun dengan baik agar tidak menimbulkan masalah yang memberatkan di kemudian hari.

14
BAB IX

ASPEK PENGEMBANGAN

Pemilik perusahaan berharap agar perusahaannya bisa berkembang lebih pesat


dibanding sekarang, mampu menghasilkan produk produk yang lebih baik dan bagus lagi.
Menurut pemilik perusahaan beliau berniat untuk membuka cabang di perusahaan ini jika
perusahaan terus mengalami kenaikan. Pemilik juga mengembangkan kemampuan dan
kreatifitas karyawannya guna mereka memiliki skill dan kemampuan yang lebih mumpuni
dibidangnya. Perusahaan ini juga berharap mampu berkembang dengan citra perusahaan yang
baik dimata masyarakat umum. Selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dengan
memperhatikan kualitas produk yang dijual. Mampu menghasilkan banyak produk, dan
perusahaan ini sekarang juga melayani sistem pembelian borongan misal untuk borongan
pembelian pintu hotel. Dan berharap perusahaannya dapat dikenal sampai diluar Jawa.

Usaha ini juga diharapkan mampu bersaing di ekspor-impor. Karena dengan semakin
banyak dikenal diberbagai wilayah memungkinkan usaha ini dapat berkembang dengan pesat.
Perusahaan ini dari tahun ketahun juga melakukan inovasi baru produk/barang yang akan dijual
agar para pembeli tidak bosan dan menjadi pembeda dengan perusahaan lainnya seperti
pembuatan balibengong, bentuk bentuk ukiran yang semakin unik, pembuatan furnitur, kitchen
set dan lain sebagainya.

15
BAB X

SUMBER PENDANAAN

Pada modal awal yang digunakan untuk mendirikan usaha ini juga berasal dari
penjualan salah satu aset yang dimiliki oleh pemilik perusahaan, karena sebelumnya pemilik
juga sudah memiliki usaha tetapi pada bidang yang berbeda. Namun pemilik perusahaan
mengalami gulung tikar dan mengakibatkan pemilik harus menjual semua aset yang dimiliki
untuk mengganti kerugian yang terjadi. Sehingga, hasil penjualan salah satu aset tersebut
digunakan sebagai modal untuk merintis usaha ini dengan modal kurang lebih
Rp70.000.000,00. Pada akhirnya pemilik dapat memberanikan diri untuk menyewa tanah,
membangun gudang yang awalnya sederhana, dan sisanya digunakan untuk modal membeli
kayu jati. Karena minimnya modal yang dimiliki perusahaan hal itu membuat UD Sumber
Mulyo belum cukup berkembang dengan pesat karena stok kayu juga masih belum banyak.

16
BAB XI

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

Kelebihan perusahaan ini adalah kualitas SDM yang memadai, karena pemilik
perusahaan mampu melakukan pelatihan dan pengembangan pada skil karyawannya. Alat alat
yang digunakan pun juga sekarang sudah lengkap, dari yang dulunya hanya ada beberapa alat
dan bisa dikatakan kurang namun sekarang semua alat sudah tersedia yang akan memudahkan
dalam proses produksi. Pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan ini juga dianggap efektif
dan menggunakan strategi yang tepat. Mampu menghasilkan produk produk yang berkualitas
dan mampu memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen. Perusahaan ini juga
menyediakan alat transportasi untuk operasional baik di dalam daerah maupun luar daerah
usahanya.

Disamping itu, kelebihan perusahaan ini adalahnya sulitnya mencari bahan baku kayu
jati, apalagi tidak semua kayu jati bisa ditebang dan diperjual belikan, semua ada prosedur dan
aturannya, surat perizinan untuk operasional juga sekarang semakin dipersulit karena faktor
kelangkaan kayu jatinya sendiri. Kurangnya pemasaran produk dimedia online, karena
perusahaan ini lebih berfokus pada pemasaran dari mulut ke mulut atau secara langsung.

17
BAB XII

ASPEK SDM

Aspek Sumber Daya Manusia pada perusahaan ini sudah baik, Perusahaan ini memiliki
7 karyawan dengan pembagian 3 sebagai karyawan biasa dan 4 sebagai tukang. Mereka bekerja
sesuai dengan josdesc nya masing-masing. Proses perekrutan karyawan sendiri dilakukan
dengan pemilihan kualitas atau kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang yang ingin
melamar pekerjaan. Namun, Perusahaan ini lebih mengutamakan orang-orang yang dikenal
saja, seperti tetangga di desa ataupun orang-orang yang sudah dikenal cukup lama. Para skill
yang dimiliki para pegawainya pun juga sudah mumpuni, mereka ahli dibidangnya masing-
masing. Pemilik perusahaan juga selalu memberi arahan dan motivasi kepada para
karyawannya agar mereka semangat bekerja. Karyawan di Perusahaan ini juga sudah memiliki
kualitas yang baik, mereka mampu memberikan pelayanan dan hasil kerja yang bagus kepada
para pembeli.

18
BAB XIII

DOKUMENTASI

19
20

Anda mungkin juga menyukai