Disusun Oleh :
Kelompok 6 / BK 2021 B
1. Alfian Hari Firmasyah ( 21010014034 )
2. Desita Anggi Prameisty ( 21010014038 )
3. Farah Dilla Nur Jihan ( 21010014041 )
4. Lu’lu’atuz Zahiroh ( 21010014057 )
1
bimbingan atau teori usaha. Adapun sosok-sosok pengusaha sukses tersebut akan
dijelaskan sebagai berikut :
Profil Pengusaha Sukses dengan Teori Bisnis
1. William Tanuwijaya (Tokopedia)
2
2. Chorul Tanjung (CT Corp)
3
Selain itu, Choirul Tanjung juga telah sukses dalam sektor ritel dan properti.
CT Corp memiliki beberapa perusahaan ritel terkemuka, seperti Transmart dan
Carrefour Indonesia, yang merupakan salah satu jaringan toko swalayan terbesar di
Indonesia. Di sektor properti, CT Corp juga memiliki pengembangan properti yang
signifikan, termasuk Trans Studio, yang merupakan rangkaian taman hiburan
terbesar di Indonesia yang menggabungkan wahana, hiburan, dan pusat
perbelanjaan.
Choirul Tanjung juga dikenal sebagai seorang filantropis yang aktif dalam
kegiatan sosial dan amal di Indonesia. Melalui Yayasan CT Arsa Foundation, yang
didirikannya pada tahun 2005, Choirul Tanjung telah memberikan dukungan kepada
berbagai program dan kegiatan sosial, seperti pendidikan, kesehatan,
penanggulangan bencana, dan pemberdayaan masyarakat.cKeberhasilan Choirul
Tanjung dalam dunia bisnis dan kontribusinya dalam bidang sosial telah
mendapatkan pengakuan dan penghargaan di Indonesia dan internasional. Dia telah
diakui sebagai salah satu pengusaha terkemuka di Indonesia dan menjadi inspirasi
bagi banyak (Siagian, et al., 2021).
Ajik Cok, begitu panggilan para karyawan dan kolega memanggil pemilik
sekaligus pemimpin Toko Oleh-oleh Krisna di Bali. Pria kelahiran 5 Maret 1971,
Seririt, Buleleng Bali ini, memiliki nama lengkap Gusti Ngurah Anom.. Sejak kecil,
dia sudah tertarik dengan kebudayaan dan kekayaan kuliner Bali. Setelah lulus dari
sekolah menengah, Krisna tidak melanjutkan pendidikan formal, tetapi dia memiliki
tekad kuat untuk mencapai kesuksesan melalui wirausaha.
4
Ajik Cok dalam menjalankan usahanya dirintis dari bawah. Ketika putus
sekolah hidup dalam kemiskinan, dengan rasa sedih dan ajik cok kecil kabur dari
rumah ke Denpasar untuk mengadu keberuntungan, dengan berjalan kaki berkilo-
kilometer, menahan haus dan lapar. Di ibu kota Provinsi Bali dia bekerja sebagai
tukang cuci mobil dibeberapa hotel di Sanur. Karena pekerjaan yang dilakukan
disetiap tengah malam membuat Cok jatuh sakit, setelah sembuh dari sakit dia
bekerja serabutan di perusahaan konfeksi.
Ketekunan dan kegigihannya bekerja membuat pemilik perusahan konfeksi
itu memberikan kepercayaan penuh pada ajik. Setelah memahami dunia konfeksi,
bersama istrinya, Ajik Cok membuka usaha konfeksi sendiri, dengan modal
pinjaman dari banyak orang. Mereka membesarkan perusahaan dan menggunakan
bendera Cok Konfeksi. Kesulitan yang mendera dan kewajiban membayar bunga
tidak menyurutkan langkah mereka. Meski harus makan nasi dengan garam dan tak
sanggup membeli bakso sebagai lauk untuk mengisi perut, mereka berdua terus
bekerja keras . Pada awalnya, Krisna menghadapi berbagai tantangan, termasuk
keterbatasan modal, pemasaran, dan jaringan distribusi. Namun, dia tidak menyerah
dan terus belajar, berinovasi, dan berusaha memperbaiki produknya. Dia
memanfaatkan media sosial dan jaringan lokal untuk mempromosikan produknya,
serta menjalin kerjasama dengan para pengrajin lokal untuk memperoleh bahan baku
yang berkualitas.
Ajik cok memulai usahanya dengan memproduksi berbagai oleh-oleh khas
Bali, seperti kopi, kacang, kerajinan tangan, dan pakaian tradisional. Dia belajar
sendiri tentang cara memproduksi produk-produk ini melalui buku, internet, dan
mengamati pengrajin lokal. Dia mencoba berbagai resep, teknik, dan bahan baku
untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi yang mencerminkan keaslian budaya
Bali.
Alasan dipilihnya Ajik Cok Krisna sebagai tokoh pengusaha sukses di Bali
adalah beliau memiliki sifat yang gigih, pantang menyerah, tekun, rajin, ulet,
disiplin, semangat juang, bertanggung jawab. Selain memiliki sifat tersebut beliau
merupakan sosok yang patut ditiru serta beliau bisa membuktikan bahwa pendidikan
bukan salah satu kunci dari kesuksesan Kisah Ajik Cok Krisna sangat menarik untuk
diangkat menjadi sebuah film karena beliau merupakan seseorang yang memiliki
karakteristik khas sebagai wiraushawan serta diharapakan mampu menginspirasi dan
memotivasi genersi muda.
5
2. Amanda Susanti (Sayurbox)
6
Edukasi dan Informasi: Amanda Susanti dan Sayurbox juga sangat peduli
dalam mengedukasi konsumen tentang manfaat konsumsi sayuran dan cara memilih
sayuran yang baik. Melalui blog, media sosial, dan berbagai kampanye edukasi,
Sayurbox memberikan informasi kepada konsumen mengenai pentingnya konsumsi
sayuran dalam menjaga kesehatan tubuh, serta memberikan tips dan resep memasak
sayuran.
Dukungan terhadap Keberlanjutan Lingkungan dan Sosial: Amanda Susanti
dan Sayurbox memiliki komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan lingkungan dan
sosial. Sayurbox bekerja sama dengan petani lokal yang menerapkan praktik
pertanian berkelanjutan, serta memberikan harga yang adil untuk produk mereka.
Dengan demikian, Sayurbox turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan
kesejahteraan petani lokal.
Berkat visi, dedikasi, dan kerja keras Amanda Susanti, Sayurbox berhasil
menjadi salah satu brand terkemuka di Indonesia dalam penyediaan sayuran segar
berkualitas tinggi. Amanda dan timnya terus berupaya untuk memberikan pelayanan
terbaik kepada konsumen serta terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya
konsumsi sayuran dalam menjaga kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Diredja, T. G. (2012). Chairul Tanjung Si Anak Singkong. Jakarta: PT. Kompas Media
Nusantara.
Rahmadi, N. (2020). Klinik WPM (Wirausaha Pemuda Mandiri. Retrieved April 15, 2023,
from https://klikwpm.kukarkab.com/berita/artikel/15-tips-menjadi-pengusaha-sukses-
dari-nol
Siagian, A. O., Utama, A. S., Susanty, A. P., Anggraini, N., Sukriani, N., Budiharjo, R., &
Nurani, R. (2021). Creativepreneurship. Solok: Penerbit Insan Cendekia Mandiri.