Anda di halaman 1dari 2

Wanita kelahiran Jakarta 20 September 1959 ini mengawali karirnya di PT Mustika Ratu pada 1986

sebagai kepala Departemen Promosi dan Periklanan. Setelah kuliahnya S2 nya selesai, ia
ditempatkan di bawah manajer keuangan, dan secara bertahap diangkat menjadi manager
keuangan. Sejak 1991, lulusan Master of Business Administration dari National University
Inglewood, California, Amerika Serikat, ini menjabat wakil presiden Direktur.

Hingga pada 12 Januari 2011, ia berhasil menduduki pucuk pimpinan perusahaan yang telah berdiri
sejak tahun 1975 itu sekaligus secara resmi menggantikan ibunya. Selain parasnya yang cantik, ia
dikenal sebagai wanita yang cerdas dan pandai berbisnis. Kelebihan itu bisa jadi diwarisinya dari
sang ibu, BRA Mooryati Soedibjo.

Pendiri sekaligus CEO dari PT Paragon Technology and Innovation ini lahir di kota Padang Panjang,
Sumatera Barat pada tanggal 27 juli 1950. Ia sempat bekerja di perusahahan kosmetik terkenal
sebagai staf quality control. Karirnya di perusahaan tersebut kemudian menanjak, namun Nurhayati
Subakat memilih keluar dan merintis usahanya sendiri. Berbekal pengalaman ketika bekerja di
perusahaan kosmetik tersebut, ia kemudian mencoba untuk membuat produk sampo sebagai titik
awal usahanya.

Setelah sempat mengalami kegagalan, ia kemudian mencoba untuk melakukan inovasi baru dengan
membidik konsumen muslimah yang pada akhirnya meluncurkan produk yang dikenal dengan nama
Wardah pada tahun 1995 dan juga mulai masuk di pasar tata rias. Bermula dari usaha rumahan
yang ditawarkan door to door, kini perusahaannya sudah menguasai pasar tujuan dan merambah
hingga ke negara lain.

Memulai karier di bidang executive recruitment, melalui perusahaan Linardi Associates, Veronika
Linardi banyak berinteraksi dengan pemilik bisnis, yang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda
mengenai para pekerjanya. Dari mulai pengusaha mode, media, hingga kantor hukum, bermacam
kantor memiliki kriteria khusus, dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusianya.

Veronika melihat, kerap ada kesenjangan informasi antara penyedia kerja dengan pencari kerja.
Melihat permasalahan tersebut, Veronika tergerak mendirikan sebuah portal dan komunitas yang
ditujukan untuk berbagi informasi mengenai tempat kerja dan gaji, khususnya untuk perusahaan
yang berada di Indonesia. Namanya Qerja.com, yang mulai diluncurkannya sejak April 2014.

Demikian beberapa wanita sukses yang menjadi CEO dan pebisnis besar di Indonesia. Nah, buatmu
para cewek, jangan patah semangat dan hanya bernaung di ketiak para cowok saja. Tunjukkan
pada dunia bahwa kamu mampu bersaing dan mengejar mimpi setinggi-tingginya.

Wanita lulusan teknik elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengawali karirnya di PT XL
Axiata pada tahun 1996. Latar belakang pendidikan yang dimilikinya membuat Dian lebih banyak
berurusan di lapangan daripada duduk di belakang meja kerja. Uniknya, Dian mengaku sempat
memanjat menara BTS (Base Transceiver Station) untuk melakukan perbaikan teknis secara
langsung. Dian nggak pernah merasa hal tersebut adalah pekerjaan laki-laki karena ia merasa
kompeten untuk melakukan hal tersebut.

Namun diam-diam ternyata dirinya menyimpan kemampuan managemen eksekutif di atas rata-rata.
Hingga akhirnya pada tahun 2015, Dian dinobatkan menjadi CEO PT XL Axiata dengan asumsi
bahwa Dian bukan hanya seorang pemimpin yang paham akan masalah teoritis, namun juga sudah
berhasil membuktikan kinerja nyata serta banyak aktif terlibat dalam program-program XL Axiata.

EDY SUTRIONO

Laki-laki yang tingginya hanya 160 cm ini memulai karir sebagai ASn (dulu PNS) pada akhir tahun 2000
melalui jalur Ikatan Dinas (non tes), yang didapatkan karena saat menjadi mahasiswa di FKIP Unsri
mendaoatkan beasiswa Ikatan Dinas. Namun sebelumnya Edy, telah biasa berhadapan dengan anak
didik sejak duduk dibangku SMA sebagai guru mengaji. Semasa kuiiah Edy yang mendapatkan kiriman
uang kuliah pas-pasan dari orang tuanya mengisi waktu-waktu luangnya mencari tambahan uang kuiah
dengan menjadi guru privat, guru Bimbingan Belajar, dan guru honorer di sekolah swasta.

Anda mungkin juga menyukai