Anda di halaman 1dari 14

NARKOBA

Oleh Edy Sutriono

Satu kata, berulang kudengar


Dengan beragam intonasi dan ekspresi
Ada yang mengucapkannya dengan lirih, sangat lirih bahkan
Agar tak terdengar dan diketahui banyak orang
Hanya untuk orang-orang tertentu saja
Sebagian bahkan menyebutnya dengan nama sandi
Padahal yang mereka maksudkan tetap sama, Narrkoba

Sebagian mengucapkannya dengan penuh harap, penuh cinta


Hingga bergetar seluruh sendi-sendi tubuhnya
Berharap dengan segenap penderitaannya
Hingga hilang derajat manusianya dan rela mati karenanya

Ada yang menyebutnya sambil meneteskan air mata


Terbayang jejak penderitaan dan penyesalan
Penuh benci dan dendam karenanya
Beruntung jika waktu masig bersisa

Ada yang menyebutnya dengan nada datar


Tak ada rasa … Biasa saja
Mungkin mereka putus asa menyebutnya
Tidak bisa berbuat apa-apa

Hari ini
Ayo kita katakan bersama
Dengan penuh keyakinan dan semangat membara
Bebaskan Indonesia dari Narkoba
Oleh kita, untuk kita semua, menuju Indonesia Jaya
KU LIHAT – ENGKAU TELAH BERUBAH
Oleh Edy Sutriono

Kulihat
Pucat mukamu, Kurus badanmu
Beberapa bagian tanganmu , ada bekas luka, seperti tersayat….
Merah matamu, nanar memandang….
Bicaramu kacau , Emosimu tak stabil
Hidupmu hancur kini kawan
Ah…. Malas melihatmu,
Tak tertarik lagi dekat denganmu.
Tersisa tanya, apa yang terjadi padamu kawan?

Tiga tahun tak bertemu


Engkau telah berubah
Dulu, engkau pernah kukenal
Bahkan, aku sempat mengagumimu

Kucoba cari jawab. rasa penasaranku


Apa yang terjadi padamu?
Dan Jawaban itu akhirnya ada, engkau berubah karena Narkoba
Pergaulan mengantarmu padanya

Tiga tahun tak bertemu


Engkau salah mendefinisikan kebahagiaan
Engkau salah memilih teman
Kau pilih bahagia sesaat waktu
Kau panen penderitaan hingga habis waktu

Kucoba carikan jalan baru untukmu


Agar engkau kembali seperti dulu….
MENGAPA ENGKAU TUHAN CIPTAKAN
Oleh : Edy Sutriono

Mengapa engkau ada dimuka bumi ini

Mengapa engkau hadir diantara kami

Keberadaanmu hanya membawa malapetaka

Penderitaan tiada tara bagi banyak manusia

Bangsa ini akan binasa

\Negeri ini akan hancur karenanya

Mengapa engkau Tuhan ciptakan

Hingga akhirnya Tuhan memberi jawaban

Semua adalah ujian, tTentang kesabaran dan kokohnya keimanan

Semua di dunia ini berdimensi dua

Sebagai manusia kamu pilih mana?

Bagaimana kamu memperlakukannya?

Ikuti aturanku jika ingin tak salah jalan

bahagia yang hakiki akan dirimu dapatkan

Kata Tuhan

Dan akupun paham, aku harus kuatkan iman


KAMU JAHAT
Oleh : JUREN GUSMAO

(Siswa SMKN Rawas Ulu – Kelas X TKI 1)

Kamu jahat
Kamu kejam
Kau rusak hidup kami
Kau ambil kebahagian kami

Saudaraku hancur karenamu


Setelah sebelumnya ia termakan bujuk rayumu
Karena kebodohan dan ketiadaan imannya
Kau janjikan kebahagiaan

Orang tuaku … Dia menahan malu


Uang, sawah ladang, tulang
Dan kehormatannya telah terjual

Engkau tertawa menghitung untung


Di atas penderiataan kami
Dan banyak orang lain lagi

Engkau kejam ….. Bandar


Ingatlah!!!
Hari pembalasan itu akan datang
Berhentilah sebelum nyawa di keronganmu
Jika engkau terlambat
Semua penderitaan kami akan tertimpa padamu juga
MENYESAL - AKU
Oleh : KARLINA SP

(Siswa SMKN Rawas Ulu – Kelas X TKI 1)

Ku dengar dari banyak orang


Tentang nikmatnya bersamamu
Ku kenali engkau lewat temanku
Ku coba menikmatimu
Perlahan …. Satu hisap, dua hisap
Ohw nikmat
Melayang aku ke nirwana - Fatamorgana

Hingga akhirnya
Aku melewati batas nirwana
Aku terjerembab ke kawah neraka
Pnderitaan tiada tara, tiada kala

Satu demi satu masalah menimpaku


Keluargaku, lingkunganku
Dan keluargaku karenaku
10, 100, 1.000, berjuta masalah
Kini selalu menghampiriku
Neraka itu kini benar-benar hadir
Dalam hidupku

Ditengah satu dua tarikan nafasku


Aku ingin menjerit
Aku menyesal
Ayah, ibu, kakak, adik-adikku
Maafkan aku
Aku bertobat Tuhan
Bawa aku ke nirwana sejatinu

MENGAPA ENGKAU TUHAN CIPTAKAN


Oleh : Dwi Suryani

(Siswa SMKN Rawas Ulu – Kelas X TKI 1)

Mengapa e ngkau ada dimuka bumi ini

Mengapa engkau hadir diantara kami

Keberadaanmu hanya membawa mala petaka

Penderitaan tiada tara bagi banyak manusia

Dan keluarganya…

Bangsa ini akan binasa

\Negeri ini akan hancur karenanya

Mengapa engkau Tuhan ciptakan

Hingga akhirnya Tuhan memberi jawaban

Semua adalah ujian

Ujian tentang kokohnya keimanan

Hamba-hambanya

Semua di dunia ini berdimensi dua

Sebagai manusia kamu pilih mana?

Bagaimana kamu memperlakukannya?


Ikuti aturanku jika ingin tak salah jalan

bahagia yang hakiki akan dirimu dapatkan

Kata Tuhan

Dan akupun paham

Aku harus kuatkan iman

PENYUSUP KEJAM
Oleh : DEWI SAPUTRI

(Siswa SMKN Rawas Ulu – Kelas X TKI 1)

Kaulah penyusup kejam


Sembunyi-sembunyi kau hadir
Lewat kesunyian laut, perbatasan
Dan keheningan malam
Kadang kau sembunyi
Dibalik sepatu, kosmetik
Bahan elektronik
Bahkan dalam permen si kecil
Kau datang lewat paket-paket gelap
Dengan alamat tapi tanpa nama jelas

Terhenyak kami
kau telah sampai
Di sebelah rumah kami
Bahkan di dalam rumah kami
Dalam ukuran gram, kilo bahkan ton
Dan mulailah derita itu lahir
Kerusakan moral, fisik, dan sosial
Kehancuran keluarga dan cinta

Wahai para penjaga moral


Yang digaji negara maupun Tuhan
Wahai kita semua
Pasang mata dan telinga
Jangan lengah, jangan gentar
Pasang iman dan moral kita
Pahami, yakinkan dalam hati
Dia adalah musuh bersama kita
Bersatulah kita
Perangi Narkoba
Demi diri kita, keluarga dan bangsa kita
Kita wujudkan bahagia tanpa Narkoba
A

HIDUPKU KINI HAMPA


Oleh: DHEA MARDIANA

(Siswa SMKN Rawas Ulu – Kelas X TKI 1)

Awalnya hidupku nyaman

Awalny hidupku tentram

Sebelum aku mengenalmu

Tapi kini….

Setelah aku mengenalmu,

setelah aku bergaul denganmu

Hidupku merana, masa depanku hampa

Mengapa kau datang, dalam hidupku

Kau hancurkan semua harapanku

Kau musnahkan angan-angan ku

Kau rebut semua dari ku

Kini yang tersisa adalah penderitaan

Hujatan

Jeritan kesakitan

Getaran kecanduan

Satu-satunya yang masih ada

Tinggal menunggu sedikit waktu akan lenyap jua


nyawaku….

Melayang tanpa keridhoan

CUKUP SUDAH DERITA INI


Oleh : HUSNUL PATIHA

(Siswa SMKN Rawas Ulu – Kelas X TKI 1)

Awalnya aku penasaran denganmu

Hingga aku mencobanya

Dan aku terjebak dalam perangkap derita

Ohh….

Aku terlena

Tipu dayamu … Luar biasa

Semua kalangan terlena – terkesima hampir tak berdaya

Masih ada sedikit tersisa

Waktu dan sadarku

Aku ingin bangkit, pergi menjauhimu

Sejauh jauhnya

Hingga engkau tak mampu mengejarku lagi

Cukup sudah derita karenamu

Aku ingin kembali kepelukan ibuku

Pada keluargaku
Yang kasih sayangnya tak pernah menipu

Tuhan berikan petunjukmu

agar aku bisa

Melupakannya dan mengingatmu

Sepenuh sisa jiwa dan ragaku

AKU INGIN KEMBALI


Oleh : DESTI ANGGRAINI

(Siswa SMKN Rawas Ulu – Kelas X TKI 1)

Berikan aku satu kata kalimat suci

Dari pada seribu rayuan lagi yang penuh janji

Kini aku terlontar jauh

Dari semua yang aku cintai

Kini aku sudah sampai tepi

Neraka sudah menanti

Aku tak mengenali lagi

Orang-orang yang kucintai

Tuhan sang sumber bahagia sejati

Bahkan aku tak mengenali lagi

Siapa diriku sendiri

Kini aku semangkin terlontar jauh

Dari dunia yang terang benderang

Menuju dunia yang penuh kegelapan

Dunia yang penuh jerit tangisan


Penyesalan

Tuhan….

Jangan kau biarkan aku sendiri

Aku ingin kembali

Masihkah Ada Negeri Indonesiaku


Oleh : BETRAN DEWESTA

(Siswa SMKN Rawas Ulu – Kelas X TKI 1)

Kau telah sebarkan ke seluruh dunia

Hingga sampai kenegriku, Indonesia

Lewat udara laut dan darat

Dengan berbagai cara dan muslihat

Kau telah menghancurkan jiwa raga

Anak-anak, generasi muda, bahkan orang tua

Rakyat jelata hingga orang berpangkat dan berada

Kau telah menghancurkan semuanya

Kau hitung pundi pundi keuntungan

Keuntungn uang dan kehormatan

Kau jajah kami

Kau kuasai jiwa raga kami

Sampai kapan
Kami semua sadar dengan kebodohan ini

Masihkah ada negeri Indonesiaku, Suatu hari nanti

Atau tinggal sejarah, yang tak berarti

AYO BERSATU LAWAN NARKOBA


Oleh :I NAH

(Siswa SMKN Rawas Ulu – Kelas X TKI 1)

Nanar aku memikirkanmu

Marah….

Geram…..

Ingin teriak ….

Tapi apalah dayaku…..

Entah mengapa kau harus ada

Di sekitar kami

Di negeri kami

Di bumi ini

Begitu banyak korban berjatuhan

Begitu hancur moral dan tatanan sosial

Hilang martabat kemanusiaan

Yang tersisa tinggal penderitaan


Ayo, bangsaku, Kita lawan narkoba

Kita lemah jika sendiri, Bersatulah kita

Kita akan kuat, kita akan menang

Melawan mereka semua, musnahkan narkoba

KAU HANCURKAN SEGALANYA


Oleh : DONI PURWANTO

(Siswa SMKN Rawas Ulu – Kelas XI TKJ 2)

Dia yang hadir ditengah-tengah kita


Dia yang memusnakan mimpi anak bangsa
Dia yang merusak pemikiran genurasi muda
Dia yang menghancurkan segala-galanya

NARKOBA,engkau tak mengenal usia


Yang tak mengenal dari kalangan mana
Engkau yang membuat orang sia-sia
Penyakit yang susah mencari penyembuhnya
Mereka yang telah bergantung dengannya
Mereka yang rela berkorban karenanya
Keluarga, harta, tahta dan nyawa
Rela direnggut olehnya

NARKOBA …
Kapan kau akan pergi untuk selamanya
Kapan kau musnah dari dunia
Tidak lagi menjadi perusak manusia
Sampai kapan….

Terlalu iba kami melihat mereka


Tiada lagi berharta
Tiada lagi cinta
Hidup mereka merana dan menderita
Tiada lagi harga diri sebagai manusia

Kepadamu para sahabat muda


Bahaya Narkoba terus mengintaimu
Sadarilah
Waspadalah
Jika engkau ingin hdup bahagia
Selamanya

Anda mungkin juga menyukai