KM FMIPA UGM
Sejak itu, tanpa suara, dia lahir dari rongga-rongga hati, sela ubun-
ubun, dan sudut dua mata yang berkelopak lentik. Memunculkan batang
hidungnya dari hati yang terbuka, imajinasi, dan setiapkedipan yang
bicara. Kini Aku Lahir, dengan penuh keterbukaan, kecerdasan, dan
kelembutan. Aku ingin selalu hidup, bagaimana- pun keadaannya,
entah dalam keadaan hidup maupun tak hidup. Sebab, itulah yang
menjadi setiap jawaban dari sebagian besar kata mengapa. Mengapa
Aku Lahir, kekasih?
Senja di sore
Seorang bayi hendak melihat dunia
di lebat keringat ibunya
yang dihujani kelelahan
Dia menangis
Dia menjerit
Dia malu
Malu melihat manusia rakus
di kerontang lumbung negeri ini
malu melihat manusia yang berdua rupa
seperti buas dan tamak. Amboy
Dia enggan
enggan merayap di kulit jangat bumi
yang dierami selimut kemunafikan
enggan melihat mekar kebun penindasan
enggan kepada rakus
Dia bersedih
matanya gemercik kabut
Dia malu
matanya terkatup
Perlahan
Dia sebut-sebut nama ibunya
dengan irama ampunan
Akhirnya
Pada gelegar pecah sawah
di urat-urat wajahnya
yang meneteskan getah sedih air pancur
dan muak racun lumpur
Dia kembali ke rahim ibunya
diantara daun-daun yang hanyut terkait reranting
Disgusting World
S.H. Elins 13
------ ------
Dramatisasi Dunia
Raihan Wira D, Kimia 2015
Drama ini
Adalah dunia yang tinggi
Dunia yang beropini
Dunia yang memulai mati
------ ------
Penyakit Jiwa
R.D, Fisika 2013
W=F.s
Jadi, jika kamu tergolong kelompok orang yang melakukan hal yang
sama secara berulang-ulang (tanpa ada perubahan) dan mengharapkan
hal yang berbeda, maka Einstein menamakan kamu sebagai manusia
yang mengidap "Penyakit Jiwa"
------ ------
------ ------
Tulisan di Hari Wanita Sedunia
AL, Kimia 14
------ ------
Nanti
Fian, Kimia 14
Semua menanti
gerhana esok hari
Kejadian yang jarang terjadi
Semua orang sangat menanti
------ ------
------ ------
Kembali : tunggu
Anak Pertama Ibu, Geofisika 15
dalam. Namun, ia juga obat yang paling ampuh. Hanya waktu yang
mampu memahamiku, hanya waktu yang sedang kunanti. Waktu
------ ------
------ ------
Perempuan
Oleh : TNH, Kimia 2013
------ ------
Mama
Suara hatiku berteriak ingin pulang
Rindu dihatiku tiada henti berkumandang
Sekarang untuk mendekapmu aku harus terbang
Menaklukkan jarak yang terkadang begitu kejam
Mama
Ingin ku membuat katalis waktu
Mempercepat putaran jarum di jam dindingku
Mewujudka sebuah impian sederhanaku
Sebagai arsitek senyum di raut wajah wanita terhebatku
------ ------
Sandi Berirama
------ ------
It doesn't exist
Including my happiness
------ ------
------ ------
Tulisan ini saya buat atas keprihatinan saya akan berbagai macam
teknologi yang telah diberikan untuk memajukan pendidikan yang
malah menjadi senjata makan tuan?
------ ------
Kata mereka kita berbeda, kata mereka kita tak bisa satu, kata mereka
kita tak bisa sejalan.
Apakah benar?
Hal yang menjadikan diriku, dirimu, dan dirinya berbeda hanya berasal
dari tempurung kepalamu saja,
dalam hati seorang anak, yang rambutnya keriting, yang kulitnya pucat,
yang matanya sipit, dan yang tubuhnya kecil, dihadapannya kamu
adalah manusia,
Pun dihadapan Tuhan, kamu juga hanyalah seorang hamba tak lebih
rendah, juga tak lebih tinggi dari orang lain, Kecuali berdasarkan
ketaqwaanmu pada-Nya.
Apapun yang kau fikirkan tentang diriku, itu terserahmu. Tapi, biar
kukatakan satu hal padamu..
"Terimakasih"
Terimakasih karena telah hadir dalam hidupku, menjadi yang kurindu
dalam suka & duka.
Terimakasih karena telah terlahir sebagai sosok yang mengagum- kan.
Mungkin kau tak pernah tahu, tapi kau adalah jawaban dari do'a-ku.
Kau adalah kejaiban yang telah Tuhan tunjukkan padaku, bahwa tak
ada do'a yang tak Ia dengarkan. Hanya, Dia perlu waktu yang tepat
untuk mengabulkan. Seperti dirimu, yang Ia kirimkan padaku untuk
menemaniku dalam perjuangan.
Terimakasih, wahai malaikat kecilku
------ ------
#MARIBERSUSAHRIA
------ ------
"Sisi Gelap"
NSNL, Kimia 2014
------ ------
The Momen
Statistika 2014
Momen = Kesiapan+Kesempatan
Prasangka
Wong Heleh. Statistika 2014
------ ------
PENCAKAR LANGIT
(GEDUNG C FMIPA UGM)
Rifaldi Yunus, Fisika 2014
Namun, adakah yang lebih tinggi yang bisa menggapai langit, adakah
yang lebih dalam dari samudra lautan yang luas. Tentu saja jawabannya
ada. Yaitu hati (Qalbu), karena hati itu bisa merasakan dan mencapai
derajat langit. Bagaimana kedekatan insan dengan Tuhan Yang Maha
Esa (Allah SWT) setinggi itulah dirinya seolah-olah bisa menggapai
langit. Bahkan penduduk langit pun mengenal ia.
Dan juga luas serta dalamnya hati tidak ada yang bisa mengukur.
Karena hati ini begitu besar kapasitasnya. Tergantung setiap orang yang
menginginkannya bagaimana. Ada yang berhati sempit ada juga yang
berhati lapang. Setiap masalah dijadikannya ajang pembelajaran. Dan
setiap orang dijadikannya guru dalam kehidupan.
------ ------
Keluh Kesah
Hamba Yang Penuh Dosa
------ ------
Jika anda memulai sesuatu demi mendapat apresiasi, tidak akan anda
dapatkan apapun. Contohnya dalam dunia menulis. Menjadi yg paling
awal memulai menulis itu berat. Anda menulis dan membagikan tulisan
disaat lingkungan anda belum suka menulis dan membaca. Semua
essay, broadcast, ulasan anda, akan menjadi alsan anda dianggap
berbeda bahkan aneh. Dan bukan hal aneh jika tulisan anda tdk
mendapat apresiasi dri lingkungan. Kemudian ketika lingkungan anda
mulai terbiasa membaca dan berani menulis dan andapun masih, maka
tulisan anda hanyalah satu dari bnyak tulisan yang ada di lingkungan
anda, maka tulisan anda tidaklah spesial dan minim apresiasi. Akan ada
kejadian disaat tersebut yaitu ada orng lain menulis hal yang nampak
baru unik dan luar biasa lalu mendapat apresiasi lebih tinggi dari
siapapun termasuk anda. Padahal anda sudh pernah menulis dan
membagikan hal tersebut. Namun anda melakukannya di masa
lingkungan anda belum terbiasa menulis dan membaca. Memulai
membangun suatu bangunan dlm sejarah seringkali tdk membuat nama
anda terpatri indah didalamnya. Namun akan Tuhan lihat keikhlasan
kita dalam menciptakan perubahan, meski kita tdk selalu diingat
sebagai sang revolusioner
- Statistika 2014
------ ------
Saat tau khabar itu, semua orang berusaha memaknai hidup mereka.
Berdoa sekuat tenaga. Bersimpuh dan menaruh kepala sekalipun
alasnya debu dalam lima waktu. Siang malam tak pernah henti tuk
meminta ke surga.
Bumi itu manusia. Dan betul, dalam buku itu bumi yg berwujud
manusia itu berakhir. Sama halnya dengan manusia, bumi pasti akan
berakhir, dengan mengimani hari kiamat, saya rasa semua setuju. Bukan
menunggu khabar bahwa bumi akan berakhir, baru kau memaknai
hidup. Tapi, maknailah hidup sedini mungkin, "laa ilaha illallah,
muhammadarrasulullah". Jalankan perintahNya dan jauhi laranganNya.
Karena sejatinya, baik bulat atau pun datar bentuk bumi, kita tak tahu
kapan bumi berakhir.
------ ------
Politika de Statistika
Statistika 14
------ ------
Bukankah Dia telah berjanji? Bahwa Dia akan selalu bersama orang-
orang yang sabar?
------ ------
------ ------
Aku ingin bisa, aku ingin mampu, aku ingin berdaya dan aku ingin siap.
Itu Fokusku.
Kesempatan memang bisa datang tanpa melihat kesiapan kita dan atau
kita yang menjemputnya dengan kesiapan penuh. Insyaa Allah semoga
pertemuan dengan kesempatan itu diiringi dengan kesiapan sehingga
mampu berbuah keberhasilan.
Selamat menempuh! Semoga kita tetap setia pada proses, meski
terkadang hasil lebih sering di puja.
------ ------
Alienasi Imaji
Pelukis Aksara, Fisika 2015
------ ------
Berdiri
Anggelina Purnama, Kimia 2015
Aku telah berdiri dengan baik, dan berbicara sedikit, sedikit tanpa
tertawa
Aku menyaksikan kobaran api menyala di antara mawar mekar
Aku merekam tragedi, dan pulang
Merekam sedih, dan pulang
Membawa buku, dan pulang
Berteriak, berteriak, dan berhenti, kemudian
Pulang lagi
Aku membawa buku kecil ini yang bersimbah warna putih, dan
pensilku rasanya harus diraut, apakah aku harus membuangnya dan
membeli yang baru
Aku memilih untuk bertahan, dan sibuk mencatat
Aku menelisik jarum jam yang semakin lamban, aku memutarnya
diam-diam, diam-diam aku ingin hidup sedikit lebih lama, dan
terkadang memutarnya cepat karena ingin hidup sedikit lebih cepat
Tetapi, abu pembakaran itu ternyata menjadi sebuah duri, sehingga aku
tak bisa bernapas dengan benar
Aku akan tetap bernapas...
Earth Hour
Raihan W D, Chemistry 2015
Stargazing
Finding the right path
Chose the best quality
For Science
------ ------
------ ------
------ ------
Banyak sekali masalah yang di hadapi, tapi disini kita dapat belajar
untuk bisa bertoleransi dan memaafkan. Kita jalani begini aja udah
berat, apalagi jika ada masalah. Inilah yang di latih untuk saling
memaafkan
Jalan ini memang tidak mudah, tapi apa mungkin semudah itu juga kita
pisah?
Sejauh apapun kita di pisahkan, kalo nantinya kita disatukan, kita akan
kembali. Kita seperti ini memiliki tujuan yang sama. Ingat, kita hanya
memutar di jalan masing-masing.
Harapan untuk kedepannya, kita membangun ini sudah cukup lama,
semakin hari semakin kuat. Jangan karna hal kecil bisa membuatnya
berantakan. Kita memang tidak bisa berbicara komitmen tapi
setidaknya kita belajar untuk mempertahankan yang sudah ada. Aku
tunggu suksesmu disana, kejar apa yang kau mau. Bawalah itu untuk
bekalmu dimasa depan. Jangan berpikir kita bisa terus seperti menjalani
sama-sama, tapi ambilah ilmu yang telah kita pelajari sendiri dari ini.
------ ------
JERIT
IW, Kimia 2015
------ ------
Lyfa
, Kimia 2013
Namanya Lyfa. Seorang -jika dia bisa disebut seseorang- peri kecil
yang ceria dan baik hatinya. Bermata pearl aqua, rambut olive green,
dan mempunyai sepasang sayap hijau cantik di punggungnya.
Peri kecil yang manis, ceria, dan baik hati ini mempunyai banyak teman
di negeri Falazza, negeri yang penuh dengan kebahagiaan, setidaknya
menurut manusia.
Lyfa, senang berteman dengan siapa saja. Tidak peduli mereka berasal
ras apapun. Dia percaya bahwa semua peri di negeri Falazza adalah
makhluk-makhluk yang baik, menyenangkan, dan dapat dipercaya.
Lyfa berteman dengan siapa saja dan mau melakukan apapun untuk
mereka. Lyfa mau bersusah payah demi kebaikan dan keuntungan
teman-temannya. Lyfa tidak pernah mengeluh. Lyfa tidak pernah
meminta mereka untuk kembali membantu Lyfa.
Lyfa bahagia berada di antara mereka. Lyfa bahagia berada di belakang
mereka. Meskipun hal itu membuat Lyfa hanya menjadi bayang-
bayang untuk mereka. Lyfa tidak pernah menampakkan diri, Lyfa
cukup berada di balik layar saja. Walau hal ini benar-benar membuat
Lyfa menjadi tidak terlihat -bahkan tidak dilihat- oleh peri-peri lainnya.
Namun Lyfa tetap bahagia dan akan selalu bahagia dengan nasibnya.
Karena Lyfa bukanlah bayang-bayang suram. Lyfa adalah bayang-
bayang yang menunjukkan kebahagiaan. Bahwa masih ada cahaya di
negeri Falazza.
------ ------
------ ------
------ ------
------ ------
Tentang Hujan
Ristikasari, kimia 13
Tak perlu kita bertanya alasan hujan kenapa airnya tak ingin ia tahan
meski banyak penolakan. Bukankah kita dapat melihat, para petani
disudut desa sedang menanti datangnya hujan. Bukankah kita
mendengar, para warga didataran tinggi sana, berdoa hari ini agar turun
hujan agar mereka bisa penuhi kebutuhan-kebutuhan. Bukankah kita
ikut merasakan besarnya harapan tanaman dan pepohonan akan
hadirnya hujan supaya mereka dapat menyambung kehidupan.
Mungkin hari ini kita terlalu sibuk itu-ini, hingga tak dapat saling
memahami. Mungkin hari ini kita terlalu egois, acuh tak acuh ada hati
yang menangis. Mungkin hari ini kita terlalu fokus pada diri sendiri,
tutup telinga,pura-pura tuli akan rintihan kanan kiri. Ah, manusia
memang begitu. Tapi, hujan tak begitu. Hujan tetap memberi meski ia
dibenci. Hujan tetap datang membawa kesejukan, kesegaran dan
kehidupan kepada semua insan. Hujan tak pernah berharap pujian atau
dianggap pahlawan. Entah, terbuat dari apakah hatinya. Hati hujan
penuh dengan ikhlas dan ketulusan.
Dari hujan, kita dapat memetik sebuah pelajaran : Hari ini,kita tidak
perlu resah akan masa lalu. Sudah berapa lama waktu berlalu dalam
kesia-siaan. Berapa kali hati pernah merasa angkuh karena iman yang
rapuh.
Mari memperbaiki diri , disisa waktu yang kita miliki. Semoga Allah
memberikan keluasan hati pada diri kita untuk selalu menerima
segalanya dan menuntun hati kita supaya dapat menjalani hidup
berpondasikan keikhlasan.
Selamat mensyukuri hidup. :)
------ ------
Siraman Rohani di Diskotik
Penikmat musik dugem yg gak pernah dugem, kimia 13
Pada malam itu aku bersama temanku mengalami kejenuhan luar biasa,
maklum seminggu ujian benar2 membuat otak ini terbakar. Maka
malam itu kami putuskan mencari hiburan, dan diskotik pun kami
jadikan tujuan melampiaskan segala penat setelah ujian. Pengennya sih
DJnya Putri Una, selain termasuk the best DJane, wajah cantiknya tentu
menambah segar suasana. Namun sayang Putri Una sedang tidak ada
jadwal di kota kami.
------ ------
KEMATIAN
Sang Penakut Kematian
------ ------
Ingin Seperti
Tiyangmbotensare, Statistika 2014
Namun pula
Ku tak ingin mencintaimu seperti bunga
Yang mati kala musim berganti
Ku ingin berproses dengan permulaan
Membiarkanmu menjadi dirimu sendiri
Bukan seperti gambaran yang kuinginkan
Ku tak ingin dirimu hanya pantulan diriku
Mulai diriku menjadi diriku sendiri
Begitu pula dirimu
Kuhapus ingin seperti
Karena hakikat cinta itu
Memberi tanpa mengharap balasan
------ ------
Suatu waktu
Kau cela hujan
Tak tahukah kau
Ada wajah syukur petani
Saat bulir rinainya basahi bumi
Suatu waktu
Kau gerutui surya
Tak tahukah kau
Diluar sana
Ada orang berharap
Akan cepat keringnya cucianmu itu
------ ------
#SayaBangkit,Indonesia Bangkit
Arifah Trijayanti (Kimia 2014)
Tangis Negeri
Andi Parkoso, Ilmu Komputer 2015
#SayaBangkit
#KamuBangkit
#KitaBangkit
#IndonesiaBangkit
A-K-A-L
Fisika 14
Salam olahraga,
#SayaBangkit #IndonesiaBangkit
------ ------
Aku berjanji, atasnama Jalan pemerintah kota yang telah menjadi milik
kita, sejak itu.
------ ------
~ Kimia 2015
------ ------
Persimpangan
Kamu
Mahasiswi Statistika 2014
------ ------
- Dr, Elins 15
Malam Bersama Rindu
NNF, Kimia 2015
sesosok wajah indah itu tak kan pernah hilang setiap waktu
wajah indah seorang wanita yang selalu membuatku rindu di malam
yang sendu
------ ------
Terakhir kali,
Saya melihat beliau saat masih berada di mipa,
Sendiri,
Sendiri ia duduk di sebuah kursi di sudut kantin mu.
Beliau sedang makan,
Hebat. Kemajuan yang luar biasa untuk melihat seorang erma mau
makan.
------ ------
------ ------
Yang ditunggu
Wanita pojok kost Jakal km 4,5
Yang ditunggu kadang mengundang rindu dan mendekap pilu
Yang ditunggu kadang menunda suka dan memenjara luka
Yang ditunggu kadang menaruh sepi dan memahami hati
Sayangnya
Yang kutunggu hanya KAMU
------ ------
Hujan Maghrib
Kimia 2014.
Maaf
Fero , Ikom 2015
Dan, kekasih.
Apapun yang dikatakan corel, adobe, dll. Tak pernah bisa meng-
gambarkan kesempurnaan doa yang selalu kudesain sedemikian rupa,
untuk lebih memesonakanmu.
Walaupun, aku meyakini
Desain adalah kesempurnaan imaji
Dan aku tak boleh asal-asalan mencintaimu, kekasih.
------ ------
Cinta
Cinta diam yang mungkin akan tetap bermakna
Ketika kesetiaan cinta itu hanya diukir dalam hati dan perasaan
Meskipun terkadang keraguan itu tetap akan menyelinap
Masuk tanpa diundang ke dalam benak jiwa seorang cintawan
tapi apa itu hanya kata?
Kata yang tak bisa terwujud dalam hidupya dunia
Tidak...
Cinta itu ada tapi hampa
Hampa ketika aku tidak menyadarinya
Ketika datang, malah aku yang pergi
Atau bahkan ketika muncul, malah dia yang pergi?
Tapi apa itu hanya kata?
Kata yang tak bisa terwujud dalam hidupnya dunia
------ ------
Eh kalo liat anak kecil tuh bawaannya pengen gangguin ga sih haha,
apalagi pas umur 3 tahunan gitu, lagi lucu lucunya tuh, ga bisa nahan
untuk ga nyubit, gemesin haha. Ya tapi selain gemesin, anak umur 3
tahunan itu sering ngasih isyarat-isyarat yang bingungin gitu, kayanya
sih pengen ngajak ngobrol, tapi kadang kita ga paham apa maksudnya
haha dan malah bikin dia nangis.
Biar ga buat dia nangis terus kita harus paham maksud isyaratnya, jadi
ga salah lagi mengartikan. Caranya? Tanya ke mamanya lah hehe. Pasti
mamanya ngerti apa yang dimaksud si anak soalnya beliau yang
ngajarin, dan tentu paham gimana cara nanggepinnya.
Jadi kalo udah tau apa maksud isyaratnya kita jadi bisa main lebih asik
atau malahan bisa ngasih edukasi lebih ke si anak.
Nah mirip nih sama UKT, sekarang ini UKT umurnya sekitar 3
tahunan, sama kaya anak tadi. Lagi proses perkembangan, pasti banyak
yang perlu betulkan dan dikasih masukan. Persamaan lain dari UKT
sama si anak adalah sama sama bikin kita bingung, mulai dari subsidi
silang yang ga jelas, penetapan UKT ke mahasiswa yang salah sasaran,
tetep bayar UKT secara penuh walau udah mau yudisium, dan banyak
lagi kebingungan lainnya. Kita mungkin ga akan bingung kalo kita tau
apa arti "isyarat" si UKT ini. Akhirnya beberapa dari kita datengin
"mamanya" (pemangku kebijakan) dan menanyakan sekaligus
memberi masukan untuk UKT ini, setidaknya berilah kita tempat untuk
ikut berkontribusi agar saling "enak sama enak". Tapi mamanya UKT
ini ga kaya mama si anak yang mudah untuk diajak sharing, mereka ga
mau menyamakan persepsi. Kita ga dikasih tau gimana sih teknis UKT
ini dari hulu ke hilir sebenernya, "mamanya" cuma bilang mau
dipertimbangkan bahkan tak bersikap. Dan kita malah jadi
berprasangka bahwa ada yang salah pada sistem ini. Prasangka itu
ternyata berfakta, banyak yang "dirugikan" dengan adanya UKT ini.
Contohnya: peran subsidi silang yang diharapkan banyak membantu, eh
malah jadi kebalik, banyak mahasiswa minta bantuan karena terbebani.
Karena hal pokoknya aja ga dikasih tau, gimana mau ngerti "isyarat"
yang dimaksud oleh sistem ini. Dan gimana caranya kita kasih masukan
dan saran yang tepat jika pokok permasalahannya saja tidak kita
ketahui, ini bukan masalah sepele bung, banyak hal yang disamarkan.
Dan percuma kita kasih masukan kalo pemangkunya aja seolah tutup
kuping. Eh ga percuma deng, setidaknya kita tidak diam saat keadilan
diusir pergi ke kayangan. Selamat untuk kita!
Kunci Hati
NKP ,Fisika 2014
------ ------
------ ------
MILAN
MIPA SELATAN
Baiklah, maka inilah yang harus kita pahami, kalau yang aku
maksud adalah gedung ini, maka ruang dan cinta adalah bagian
dari kenang-kenangan
#1
Manakutahu, Aku (masih) Terlelap
Fisika 2015
Terimakasih MIPA,
Terimakasih MIPA SELATAN
Kasederhanaanmu begitu terkenang
Sederhana? Sekali lagi, manakutahu
Bahkan kenangan sedetik yang lalu tentang kau, aku sudah lupa
Maklum, aku masih terlelap, namun aku tahu engkau pernah
menemaniku
#2
Di Milan...
Anggelina Purnama, Kimia 2015
Di Milan...
Kuarahkan pandanganku, mencari potongan puzzle-puzzle
ingatan de ja vu khayalanku
Ternyata engkau begitu kokoh dan... kuat
Di Milan...
Terbentang jarak yang tak kita ukur pasti
Di Milan...
Kehidupan kampusmu sungguh dekat denganku
Di Milan...
Tempat yang anggun dan menawan
Di Milan...
Aku akan selalu mengingat...
jasamu
#3
"Diantara 2 jalan"
Ikma, Matematika 2015
#4
Senandung Milan
Syifa Fauzia, Fisika 2016
#5
#6
Ajari aku membencimu
Anonim, Kimia 2014
Semisal perjalanan lima menit saja dari gedung megah sisi Utara
Certa kita yang mengejar waktu menemuimu agar tak terlambat
ditertawai anak tangga lantai 2.
Boleh jugalah dengan perpus kuno yang penuh buku kusam berwarna
coklat
Tentang lobby utama tempat wifi yang hampir selalu diperebutkan
Asalkan aku bisa melupakanmu, ceritakan saja !
#7
[Milankolis]
Fadli - Kimia 14
#8
[Karena Jauhmu adalah Kenanganmu]
Anonim, Kimia 14
Orang bilang, kita akan mengerti betapa berartinya sesuatu, saat kita
kehilangannya
Kata orang, kita akan mengerti betapa berartinya sesuatu, saat kita
kehilangannya
Aku sepakat dengan orang itu, aku akan mengerti betapa berartinya
Milan, saat aku kehilangannya
#11
[Milan itu..]
Wahyuni, Matematika 2014
Milan itu
Goresan pena
Kantuk mahasiswa
Dosen yang murka
Deretan kursi-kursi tua
Milan itu
Aroma manis kersen yang matang
Indah kamboja merah muda yang berjatuhan
Juga suara berdebum dari mangga yang jatuh ke parkiran
Mungkin...
Milan kini kita tinggalkan
Tapi jangan pernah kau lupakan
Bahwa di sanalah kau dan aku pernah dipersatukan
#12
Kumuh Kusam Kurindu
Satatistika 2014
Tapi ya disini
Kubelajar sains, pengabdian dan cinta
Berlatih kuat, tanggungjawab, dan setia
Ya disini
Gedung MIPA, yang padanya belum ku-Utarakan rindu
Karena di-Selatan dirinya
Meng-Utarakan rindu, pada si-Selatan sang pahlawan tak terlupakan
#13
PERSINGGAHAN
Septiana Panganggit, FISIKA 2016
(I)
mendung merengguk sukma
dalam jiwaku
mencengkram jagad raya
nan fana
langit menangis
sejadi jadinya
meluluhkan setiap luka
menyisakan perih
yang maha dahsyatnya
(II)
sangsi, ku bergumam dalam tanya
"Izinkan aku singgah
barang sebentar saja"
namun kau hanya diam
penuh bisu
(III)
aku terisak sendu
berpelu peluh air itu mengalir
lalu malam mendekapku lelap
diantara temaram redup
(IV)
terhuyung aku bangkit
samar kulihat dirimu
tegak menjulang
kokoh tak terelakan
(V)
bagikan kapal karam
ku temukan pelabuhan
dermaga untuk menumpahkan
setiap cita dan duka
lalu cinta dan luka
hingga tangis, air mata, dan tawa
(VI)
bahkan disana pula
aku bersua dengan kecantikan Tuhan
Yang Maha Sempurna
(VII)
sebuah pelabuhan
dengan lautan nan mempesona
penuh dengan
banyu nan biru
jernih nan ayu
(VIII)
dermaga yang mengajakku
menyelam diantara kecantikan
(IX)
persinggahan terbaik
dari sebuah perjalanan
persinggahan yang aku tahu
itu dirimu
#14
Ia
Anonim, Statistika 2014
Siapa bilang
Aku tak punya rasa
Aku hanya tak bisa berbicara
Sementara kini mereka berpindah ke utara
Pergilah penerus bangsa
Berpalinglah dari rumahmu lamamu
Kelak aku bisa bangga padamu
Andai aku bisa bicara