Ketua
Lurysya Naflah Felisiana
Anggota
Renata Ayu Pramesty
Satrio Mega
Dimas Baldan
M. Bintang Raditya
Reihan Vieri
Puisi : Romansa
Karya: Chairil Anwar
BELUM JODOH
Begitu dekat..
hanya belum keluar tujuan yang dicapai
Setiap momen berjalan menunggu
alunan dari suaramu
Kenikmatan sirih kurasakan ketika disampingmu
Meskipun selera bibirmu tidak menyentuh pipiku
Pandangan matamu penuh api yang bergairah
Kenangan yang telah kita buat
…ah…
cinta belum datang
Membuat berjam-jam sendiri sangat terasa
Aku gemetar...
Aku mau kamu hanya untukku
Apa aku punya selera mimpi pria
Cinta yang semua orang harapkan
Aku kepunyaanmu sendiri
Sampai waktu meninggalkan dunia ini
Dan hatiku seperti anggur sampai waktu berakhir
Puisi : Ode
Karya: Toto Sudarto Bachtiar
DENGAR…
Pada hari penyanyi ialah hari hati yang memanggil
Dan derap langkah yang berat maju ke satu tempat
Dengar…
Hari penyanyi ialah hari hati yang memanggil
Dan kegairahan hidup yang harus jadi dekat
Berhenti Menangis
Udara mata kali penyanyi hanya buat si tua renta
Atau…
Menangis sedikit saja
Buat sumpah yang tergores di dinding-dinding
Yang sudah jadi kuning dan jiwa jiwa yang sudah mati
atau buat apa saja yang dicintai dan gagal
atau buat apa saja yang sampai kepadamu
waktu kau takkan merenung
dan menampakkan jalan yang masih panjang
dengar…
hari ini adalah hari ini
hatiku yang mengundang mata-mata yang berat
mengandung suasana anggota bertanya
pada omong-omong orang yang lalu
mengenangkan segenap janji
yang dengan diri kita menyatu
dengar….
oh tanah…
dimana semua cinta bertanya
tentang tempat terbaik buat dia
adalah hatimu yang kian merah memagutnya
kala dia terbaring di makam senyap pangkuanmu
Puisi: Balada
Karya : W.S Rendra
Sia-Sia
Serenada Biru