Anda di halaman 1dari 26

IMUNISASI ULANG PADA BAYI & ANAK

RABU, 3 AGUSTUS 2016

TOPIK : IMUNISASI ULANG PADA BAYI DAN ANAK


PEMBICARA : DR.Dr. HARTONO GUNARDI, Sp.A(K)
MODERATOR : Dr. CATHARINE MAYUNG SAMBO, Sp.A(K)
Imunisasi ulang pada bayi
dan anak

Hartono Gunardi
Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM
Imunisasi
• Tujuan Imunisasi
• Imunologi imunisasi
• Jadwal Imunisasi
• Imunisasi yang tidak jelas
• Rangkuman
Tujuan imunisasi
Melindungi seseorang terhadap
penyakit (intermediate goal)

Menurunkan prevalensi penyakit


(mengubah epidemiologi penyakit

Eradikasi penyakit
( final goal)
Efektivitas imunisasi :
Reduksi kasus setelah program imunisasi
Nama penyakit Jumlah kasus Laporan th 1999 Perubahan(%)
maksimum (th)
Difteri 206.939 (1921) 1 -99.99
Campak 894.134 (1941) 86 -99.99
Gondongan 152.209 (1968) 352 -99.76
Batuk rejang 265.269 (1952) 6031 -97.63
Polioliar 21.269 (1952) 0 --100.00
Rubella 57.686 (1969) 238 -99.58
C Rubella Sind 20.000 (1965) 3 --99.98
Tetanus 1560 (1984) 33 -97.99
Invasiv HiB 20.000 981) 33 -99.83

Total 1.693.066 6.777 -99.58


Respons Imun Pasca Imunisasi
INFEKSI
VAKSINASI Respons Respons
primer ALAMIAH sekunder
Imunitas
Pembentukan
spesifik
memori
didapat

Kadar antibodi serum

6
Respons Imun Pasca Imunisasi
Kebutuhan Vaksinasi Ulang/Penguatan

Imunisasi primer Imunisasi penguatan


Titer antibodi (skala log)

Jenjang perlindungan antibodi

Waktu 8
Jadwal imunisasi
Imunisasi
Rutin Pilihan
• Hepatitis B • Pneumokokus (PCV)
• BCG • Rotavirus (RV)
• DTP • MMR
• Polio • Varisela
• Hib • Hepatitis A
• Campak • Influenza
• Human Papiloma Virus
Jadwal imunisasi rekomendasi IDAI
• Imunisasi dasar
serangkaian imunisasi yang diberikan untuk memberikan kekebalan
protektif terhadap kuman tertentu.
Misal : imunisasi dasar DTP-HB-Hib : 3 x

• Imunisasi ulang / penguat


imunisasi yang diberikan untuk meningkatkan kadar antibodi yang
telah turun di bawah ambang protektif, sehingga menjadi protektif
kembali.
Imunisasi ulang / penguat
Imunisasi Ulang / penguat
Rutin Pilihan
• DTP • Pneumokokus (PCV)
• Polio • MMR
• Hib • Influenza
• Campak • Human Papiloma Virus
• Hepatitis B • Hepatitis A
• BCG • Rotavirus (RV)
• Varisela
Riwayat Imunisasi tidak jelas?
• Imunisasi tidak tercatat
(KMS / Buku KIA / Buku catatan kesehatan anak)
• Buku / catatan hilang
• Orangtua tidak ingat / tidak tahu

 Anak dianggap belum diimunisasi  imunisasi


Imunisasi berlebih lebih baik daripada anak tidak mendapat
diimunisasi (rentan terhadap penyakit infeksi yang berbahaya)
Untuk Vaksin DTP (HB-Hib ) dan Polio
Untuk anak < 1 tahun:
• Imunisasi diberikan 3 kali dengan interval 1 bulan

• Selanjutnya perlu mendapat imunisasi ulang / penguat

1 tahun setelah dosis terakhir

Jadwal Imunisasi Rekomendasi WHO. http://www.who.int/immunization/policy/immunization_tables/en/


Untuk Vaksin DTP (HB-Hib ) dan Polio
Untuk anak 1 – 7 tahun:
• Dosis pertama: hari H
• Dosis kedua: 2 bulan setelah dosis pertama
• Dosis ketiga: 6 bulan setelah dosis kedua
• Dosis keempat dan kelima diberikan dengan interval 12
bulan dari pemberian terakhir
Jadwal Imunisasi Rekomendasi WHO. http://www.who.int/immunization/policy/immunization_tables/en/
Untuk Vaksin DTP (HB-Hib ) dan Polio
Untuk anak 7 - 18 tahun:
• Diberikan Td:
• Dosis pertama: hari H
• Dosis kedua: 2 bulan setelah dosis pertama
• Dosis ketiga: 6 bulan setelah dosis kedua
• Dosis keempat dan kelima diberikan dengan interval 12
bulan dari pemberian terakhir

Jadwal Imunisasi Rekomendasi WHO. http://www.who.int/immunization/policy/immunization_tables/en/


Imunisasi yang dibatasi usia

• Vaksin Rotavirus : umur maksimal dosis 1 : 14 minggu

• Vaksin Hib : umur > 5 tahun : tidak perlu karena angka


kejadian penyakit Hib sangat rendah
pada rentang usia tersebut
Penjelasan kepada orangtua

• Demam dapat terjadi pada kedua jenis vaksin tersebut


berkisar antara 10-25 %.

• Apabila terjadi demam dapat diberikan parasetamol 10


mg/kgBB/kali, setiap 6-8 jam.

Buku Pedoman Imunisasi di Indonesia, edisi V, tahun 2014


Bagaimana yang mendapat vaksin
palsu?
• Anak yang mendapat vaksin palsu :

• Evaluasi apakah imunisasi dasar menggunakan vaksin program?

Vaksin program tidak terbukti dipalsukan (karena gratis)

Bila mendapat vaksin program, maka tidak perlu diulang.

Bila mendapat vaksin palsu pada imunisasi dasar  perlu diulang


sesuai rekomendasi IDAI No.: 018/Rek/PP IDAI/VI/2016
Rangkuman

• Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang paling efektif untuk


mencegah penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi

• Imunisasi rutin dan pilihan merupakan imunisasi yang dibutuhkan


anak agar terhindar dari penyakit infeksi.

• Imunisasi dasar dan ulangan diperlukan agar anak tetap terlindungi


dari penyakit infeksi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai