Anda di halaman 1dari 17

SENI BUDAYA

KOMPONIS MUSIK INDONESIA

Disusun oleh: Muhajirin

LEMBAGA PENDIDIKAN SEKOLAH SMP II AL-FITYAN SCHOOL ACEH IMPROVE RABBANI GENERATION SMARTLY 2012

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puja dan puji syukur atas kehadiran Allah swt yang telah menciptakan alam semesta, serta selawat beriring salam kepangkuan nabi besar Muhammad saw., yang membawa hidayah yang besar kepada umat Islam. Ucapan terima kasih saya kepada guru pembimbing mata pelajaran Ibu Intan Suryani, yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran-saran dari guru pembimbing untuk kesempurnaan dan kelengkapan makalah ini. Semoga mendapatkan petunjuk dan hidayah dari Allah swt. Amin!

Aceh Besar, 20 Maret 2012

SENI BUDAYA

KOMPONIS MUSIK INDONESIA

Indonesia Raya - W.R. Soepratman


Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku Disanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku Indonesia kebangsaanku Bangsa dan Tanah Airku Marilah kita berseru Indonesia bersatu Hiduplah tanahku Hiduplah negriku Bangsaku Rakyatku semuanya Bangunlah jiwanya Bangunlah badannya Untuk Indonesia Raya Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang kucinta Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang kucinta Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya

Satu Nusa Satu Bangsa - Liberty Manik


Satu nusa Satu bangsa Satu bahasa kita Tanah air Pasti jaya Untuk selama-lamanya

Indonesia pusaka Indonesia tercinta Nusa bangsa Dan bahasa Kita bela bersama

Hari Merdeka - H. Mutahar


Tujuh belas Agustus tahun empat lima Itulah hari kemerdekaan kita Hari merdeka nusa dan bangsa Hari lahirnya bangsa Indonesia Merdeka Sekali merdeka tetap merdeka Selama hayat masih di kandung badan Kita tetap setia tetap setia Mempertahankan Indonesia Kita tetap setia tetap setia Membela negara kita

Syukur - H. Mutahar
Dari yakinku teguh Hati ikhlasku penuh Akan karuniamu Tanah air pusaka Indonesia merdeka Syukur aku sembahkan KehadiratMu Tuhan Dari yakinku teguh Cinta ikhlasku penuh Akan jasa usaha Pahlawanku yang baka Indonesia merdeka Syukur aku hanjukkan Ke bawah duli tuan Dari yakinku teguh Bakti ikhlasku penuh Akan azas rukunmu Pandu bangsa yang nyata Indonesia merdeka Syukur aku hanjukkan Kehadapanmu tuan

Indonesia Tetap Merdeka - C. Simanjuntak


Sorak-sorak berbembira bergembira semua Sudah bebas negri kita Indonesia merdeka Indonesia merdeka Republik Indonesia Itu lah hak milik kita untuk slama-lamanya

Indonesia Pusaka - Ismail Marzuki


Indonesia tanah air beta Pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala Tetap di puja-puja bangsa Reff : Di sana tempat lahir beta Dibuai dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata Sungguh indah tanah air beta Tiada bandingnya di dunia Karya indah Tuhan Maha Kuasa Bagi bangsa yang memujanya Reff : Indonesia ibu pertiwi Kau kupuja kau kukasihi Tenagaku bahkan pun jiwaku Kepadamu rela kuberi

Berkibarlah Benderaku - Ibu Sud


Berkibarlah benderaku Lambang suci gagah perwira Di seluruh pantai Indonesia Kau tetap pujaan bangsa Siapa berani menurunkan engkau Serentak rakyatmu membela Sang merah putih yang perwira Berkibarlah Slama-lamanya Kami rakyat Indonesia Bersedia setiap masa Mencurahkan segenap tenaga Supaya kau tetap cemerlang

Tak goyang jiwaku menahan rintangan Tak gentar rakyatmu berkorban Sang merah putih yang perwira Berkibarkah slama-lamanya

Mengheningkan Cipta - T. Prawit


Dengan seluruh angkasa raya memuji Pahlawan negara Nan gugur remaja diribaan bendera Bela nusa bangsa Kau kukenang wahai bunga putra bangsa Harga jasa Kau Cahya pelita Bagi Indonesia merdeka

Hymne Kemerdekaan - Ibu Sud


Terpujilah kau dewi kemerdekaan Yang disujudi putra negara Dikhikmatkan kau dengan nyanyian pujaan Abadi mulia mulia raya Terpujilah kau dewi sanjungan bangsa Yang kami junjung yang kami sanjung Dimuliakan kau seluruh Indonesia Di pantai di lembah di lembah dan gunung

Desaku Yang Kucinta - Liberty Manik


Desaku yang kucinta, pujaan hatiku Tempat ayah dan bunda, dan handai taulanku Tak mudah kulupakan, tak mudah bercerai Selalu kurindukan, desaku yang permai

Bengawan Solo - Gesang


Bengawan Solo Riwayatmu kini Sedari dulu jadi Perhatian insani Musim kemarau Tak seberapa airmu Di musim hujan, air meluap sampai jauh

Reff: Mata airmu dari Solo Terkurung Gunung Seribu Air mengalir sampai jauh Akhirnya ke laut Itu perahu Riwayatnya dulu Kaum pedagang selalu Naik itu perahu Meratap hati Meratap hati aku menangis ditinggal pergi Kekasihku selalu menggoda Oh. Sengsara rasa hati tersiksa Bagaimana nasipku kini yang menanggung hati rindu Oh Dengar kasih aku sedang menangis Air mataku bercucuran seperti hujan gerimis

Sepasang Mata Bola - Ismail Marzuki


Hampir malam di jogja Ketika kereta tiba Remang-remang Cuaca Terkejut aku tiba-tiba Dua mata memandang Seakan-akan dia berkata Lindungi aku pahlawan Daripada sang angkara murka Reff: Sepasang mata bola Dari balik jendela Datang dari Jakarta Nuju medan taruna Kagum ku melihatnya Sinar sang perwira rela Hati telah terpikat Semoga kelak kita berjumpa pula

Kr. Tanah Airku - Kelly Puspito


Mendalam lembah curam Di sela gunung meninggi Suatu pemandangan Tanah airku indonesia elok adil Sungai-sungai mengalir berliku Melalui hutan yang menghijau Menuju kelaut biru

Serta padi beralun mendesah Dihembus angin nan menderu Indah tanah airku Indonesia raya Pujaan bangsaku Tanah airku yang kaya raya Dengan pemandangan alamnya

Di Timur Matahari - W.R. Soepratman


Di timur matahari mulai bercahaya bercahaya Bangun dan berdiri kawan semua semua Marilah mengatur barisan kita Pemuda pemudi Indonesia

Lagu Untuk Anakku - Saiful Bahri


Kau intan baiduri... Anakku... Buyung seorang... Dikau harapan ibu... Anakku... Dikau buah hatiku... Tidurlah... Tidur manis... Hari telah larut malam... Kunyanyikan... Lagu merdu... Lagu sayang... Tidur, tidur... Anakku sayang Belahan jiwa... Ibunda sayang...

Begadang I - H. Rhoma Irama


Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya Begadang boleh saja, kalau ada perlunya Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya Begadang boleh saja, kalau ada perlunya Kalau terlalu banyak begadang Muka pucat karena darah berkurang Kalau sering kena angin malam Segala penyakit akan mudah datang Darilah itu sayangi badan Jangan begadang setiap malam

Gelandangan - H. Rhoma Irama


Kering sudah rasanya air mataku Terlalu banyak sudah yang tertumpah Menangis meratapi buruk nasibku Nasib buruk seorang tunawisma Langit sebagai atap rumahku Dan bumi sebagai lantainya Hidupku menyusuri jalan Sisa orang yang aku makan Langit sebagai atap rumahku Dan bumi sebagai lantainya Hidupku menyusuri jalan Sisa orang yang aku makan Jembatan menjadi tempat perlindungan Dari terik matahari dan hujan Begitulah nasib yang aku alami Entah sampai kapan hidup begini

Mirasantika - H. Rhoma Irama


Dulu aku suka padamu dulu aku memang suka (Ya-ya-ya) Dulu aku gila padamu dulu aku memang gila (Ya-ya-ya) Sebelum aku tahu kau dapat merusakkan jiwaku (o-o, o-o) Sebelum aku tahu kau dapat menghancurkan hidupku Sekarang tak-tak-tak-tak Ku tak mau tak mau tak-tak-tak-tak-tak Ku tak mau tak mau tak (ku tak mau tak) Sekarang tak-tak-tak-tak Ku tak sudi tak sudi tak-tak-tak-tak-tak Ku tak sudi tak sudi tak (ku tak sudi tak) Dulu aku suka padamu dulu aku memang suka (Ya-ya-ya) Dulu aku gila padamu dulu aku memang gila Minuman keras (miras), apa pun namamu Tak akan kureguk lagi Dan tak akan kuminum lagi Walau setetes (setetes) Dan narkotika (tika), apa pun jenismu

Tak akan kukenal lagi Dan tak akan kusentuh lagi Walau secuil (secuil) Gara-gara kamu orang bisa menjadi gila Gara-gara kamu orang bisa putus sekolah Gara-gara kamu orang bisa menjadi edan Gara-gara kamu orang kehilangan masa depan Mirasantika? (no way...)

Ada Apa Dengan Cinta - Melly Goeslaw


Satu masa telah terlewati Benci dan rindu merasuk di kalbu Ada apa dengan cintaku Sulit untuk aku ungkap semua Jangan pernah bibir tertutup Bicarakan semua yang kau rasakan Cinta itu kita yang rasa Biar sengsara hati kan merana Chorus: Wahai pujangga cinta biar membelai indah Teladani kalbuku Jujurlah pada hatimu Ada apa dengan cinta Perbedaan aku dan engkau Biar menjadi bait Dalam puisi cinta terindah Andai bumi terbelah dua Biar kita tetap saling berpeluk Chorus

Bunda - Melly Goeslaw


Kubuka album biru Penuh debu dan usang Ku pandangi semua gambar diri Kecil bersih belum ternoda Pikirkupun melayang Dahulu penuh kasih Teringat semua cerita orang

Tentang riwayatku Reff: Kata mereka diriku slalu dimanja Kata mereka diriku slalu ditimang Nada nada yang indah Slalu terurai darinya Tangisan nakal dari bibirku Takkan jadi deritanya Tangan halus dan suci Tlah mengangkat diri ini Jiwa raga dan seluruh hidup Rela dia berikan Back to reff Oh bunda ada dan tiada dirimu Kan slalu ada di dalam hatiku

Jika - Melly Goeslaw


Jika teringat tentang dikau Jauh dimata dekat dihati Sempat terpikir tuk kembali Walau beda akan ku jalani Tak ada niat untuk selamanya pergi Jika teringat tentang dikau Jauh dimata dekat dihati Apakah sama yang kurasa Ingin jumpa walau ada segan Tak ada niat untuk berpisah denganmu Chorus: Jika memang masih bisa Mulutku berbicara Santun kata yang ingin terucap Kan ku dengar caci dan puji dirimu padaku Kita masih muda Dalam mencari keputusan Maafkan daku ingin kembali Seumpama ada jalan tuk kembali Jika teringat tentang dikau Jauh dimata dekat dihati

Tak ada niat untuk selamanya pergi Jika teringat tentang dikau Jauh dimata dekat dihati Tak ada niat untuk berpisah denganmu Chorus

Kemuning - A. Riyanto
Dihempas angin sepoi, Menyebar harum mewangi Bunga kemuning Di puncak bukit yang sepi bagai tak akan Pernah layu, selamanya Harum kemuning membangkitkan gairah Cinta asmara bagi diriku Bila kuingat kepadamu hatiku akan selalu Jatuh hati Warnamu abadi, ciptaan Illahi Dari dulu kala selalu menyepi Di bukit itu kemuning mekar dan layu Bergantian sepanjang masa Harum abadi dan kekal bagai cintaku Kepadamu, oh sayangku

Mimpi Sedih - A. Riyanto


Di malam sepi, aku bermimpi Mimpi yang sedih sekali Kau akan pergi, tinggalkan diriku Aku menangis tersedu Reff: Diri-ku tak pernah lepas dari penderitaan Impian ini terjadi Kau pergi setelah aku serahkan kasih suci Itulah nasib diriku Angin meniup membisikkan kata Yang sangat menusuk hati Angin berhembus, membelai rambutku Yang terurai tak berseri lagi Diri-ku tak pernah lepas dari penderitaan Impian ini terjadi

Kau pergi setelah aku serahkan kasih suci Itulah nasib diriku

Teluk Bayur - Zaenal Arifin


Selamat tinggal Teluk Bayur permai Daku pergi jauh ke negri sebrang Ku kan mencari ilmu di negri orang Bekal hidup kelak di hari tua Selamat tinggal kasih yang tercinta Doa kan agar ku cepat kembali Ku harapkan suratmu setiap minggu Kan ku jadikan pembuluh rindu Lambaian tanganmu kurasakan pilu didada Kasih sayangku bertambah padamu Air mata berlinang tak terasakan olehku Nantikanlah aku di Teluk Bayur

Sepanjang Jalan Kenangan - Is Haryanto


Sengaja aku datang ke kotamu Lama kita tidak bertemu Ingin diriku mengulang kembali Berjalan-jalan bagai tahun lalu Reff: Sepanjang jalan kenangan Kita slalu bergandeng tangan Sepanjang jalan kenangan kau peluk diriku mesra Hujan yang rintik-rintik di awal bulan itu Menambah nikmatnya malam syahdu Walau diriku kini tlah berdua Diri mu pun tiada berbeda Namun kenangan spanjang jalan itu Tak mungkin lepas dari ingatanku

Flamboyan - Iwan Abdurrahman


Senja ini Flamboyan berguguran Seorang dara memandang terpukau Satu-satu daunmu berjatuhan Berserakan di pangkuan bumi

Reff: Bunga Flamboyan itu diraihnya Wajahnya terlihat sayu Flamboyan berguguran Berjatuhan berserakan Sejak itu sang dara berharapan Esok lusa bersemi kembali

Hilang Permataku - Is Haryanto


Di depan mata engkau gadis-ku yang paling setia Di depan mata engkau gadis yang berhati mulia Tak kubayangkan yang terjadi dibalik ini Tega nian kau menghianati Reff: Hilang permataku, hilang harapanku Yang ku pupuk sejak dulu kala Aku tak mengerti, mengapa yang terjadi Pada saat aku menderita Ku tak memuji pribadiku dari yang lain Aku merasa tak setitik membuat noda Kasih sayangku ku impikan abadi slalu Pedih perih hancurlah hatiku

Angin Malam - A. Riyanto


Berhembus angin malam Mencekam, menghempas membelai wajah ayu Itulah kenangan yang terakhir denganmu Kudekati dirimu Kau diam, tersungging senyuman di bibirmu Itulah senyuman yang terakhir darimu Reff: Diiring gemuruh angin, meniup daun-daun Alam yang jadi saksi, kau serahkan jiwa raga Angin tetap berhembus Tak henti, walaupun sampai akhir hidupku Oh angin malam bawa daku kepadanya

Melati Dari Jaya Girl - Iwan Abdurachman


Melati dari Jayagiri Ku terawang keindahan kenangan Hari hari lalu dimataku Tatapan yang lembut dan penuh kasih Kuingat dimalam itu Kau beri daku senyum kedamaian Hati yang teduh dalam dekapan Dan kau biarkan kukecup bibirmu Reff: Mentari kelak kan tenggelam Gelap kan datang dingin mencekam Harapanku bintang kan terang Memberi sinar dalam hatiku Kuingat dimalam itu Kau beri daku senyum kedamaian Mungkinkah akan tinggal kenangan Jawabnya tertiup diangin lalu

PENUTUP

Musik nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di nusantara, yang menunjukkan ciri ke indonesiaan. Musik memiliki fungsi sebagai sarana atau media ritual, media hiburan media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi. Ragam musik nusantara yang berkembang dapat dibedakan menjadi musik tradisi, musik keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop. Demikianlah makalah yang sederhana ini saya buat untuk memenuhi syarat pembelajaran di sekolah dan mudah-mudahan dijadikan sebagai satu inspirasi bagi kita semua untuk meningkatkan semangat kita dalam belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Website, http://lirik.kapanlagi.com/, diakses 18 Maret 2012. Website, http://santaijaya.wordpress.com/2008/06/22/lirik-lagu-nasional/, diakses 18 Maret 2012. Website, http://variesta.wordpress.com/category/lirik-lagu, diakses 18 Maret 2012. Website, Lagu Abadi Legendaris, http://laguabadi.blogspot.com, diakses 18 Maret 2012.

Anda mungkin juga menyukai