Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan baterai serta perawatan
dan overhaul (pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada:
jaringan kelistrikan, sistem penerangan dan sistem lampu tanda, sistem wiper dan
washer, sistem power window dan central lock, elektrical mirror, sistem starter,
sistem pengisian, sistem pengapian, sistem AC, sistem audio-video.
Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar(POS). Penggunaan
Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku.
2. Komponen Inti
a. Tujuan 1. Setelah mengamati tayangan video dan modul pembelajaran, siswa
Pembelajaran dapat memahami fungsi dan komponen sistem starter pada kendaraan
ringan sesuai SOP
2. Setelah mengamati dari media PPT dan modul pembelajaan, siswa
mampu merawat sistem starter pada kendaraan ringan sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur
3. Setelah melakukan kegiatan praktek, siswa mampu
mengoverhaul ( memeriksa,
membongkar,memperbaiki,memasang) sistem starter kendaraan
ringan sesuai dengan SOP
4. Melalui pembelajaran praktek, siswa dapat menggunakan APD atau
peraturan keselamatan kerja yang berlaku
b. Alur Tujuan 1. Siswa dapat memahami fungsi, cara kerja dan komponen
Pembelajaran sistem starter kendaraan ringan
2. Siswa dapat melakukan perawatan sistem starter kendaraan ringan
3.Siswa dapat mengoverhaul sistem starter kendaraan ringan
4. Siswa menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang
Berlaku
Inti
a) M=Mulai Dari Diri : Guru mengajukan pertanyaan pemantik
sebagai gambaran awal pengetahuan peserta didik. Guru
bertanya: Bagaimana cara menghidupkan mesin mobil atau
motor? Siswa menjawab pertanyaan pemantik yang disampaikan
oleh guru (Stimulus)
b) E= Eksplorasi Konsep: Guru menyajikan materi melalui
media TIK dan buku tentang materi sistem starter kendaraan
ringan (Identifikasi Masalah) 280
c) R=Ruang Kolaborasi: Guru membentuk kelompok siswa, menit
setiap kelompok mendiskusikan tentang materi sistem starter
dan kerusakan serta merinci langkah-langkah perbaikan sistem
starter kendaraan ringan (Pengumpulan Data)
d) R=Refleksi Terbimbing: Guru memberi umpan balik
dan penguatan terhadap peserta didik(Pengolahan Data)
e) D=Demonstrasi Kontekstual: Peserta didik membuat catatan
/hand out atau menuliskan hasil diskusi dilembar LKPD
f) E= ElaborasiPemahaman: Peserta didik menganalisa dan
dapat berdiskusi atau mencari sumber informasi dari literatur
lain yang relevan (Pembuktian)
g) K=Koneksi Antar Materi: Peserta didik menarik
kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dengan bahasa
sendiri dan dikemas dalam bentuk Hand Out atau catatan
(Kesimpulan)
h) A=Aksi Nyata : Peserta didik mengumpulkan proyek
berupa laporan hasil diskusi (Hand Out) kepada guru
20 menit
Penutup:
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian kegiatan
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan
c) Memberikan informasi Penugasan
d) Berdoa dan Salam
Pertemuan 2 : Praktek (Problem Based Learning)
Pendahuluan
a) Salam 15 menit
b) Berdoa
c) Mengecek kehadiran siswa
d) Memberi motivasi kepada peserta didik untuk
memulai pembelajaran
e) Mengulas kembali materi pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya
f) Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
Inti
a) M=Mulai Dari Diri : Guru memberi pertanyaan pemantik 280
tentang kerusakan pada sistem starter guru. Siswa merespon menit
dengan memberi jawaban. Guru memberikan gambaran materi
pembelajaran tentang cara mengoverhaul system starter sesuai
SOP (Mengidentifikasi masalah)
b) E=Eksplorasi Konsep: Guru mendemonstrasikan cara
mengoverhaul sistem starter. Siswa memperhatikan
(Menetapkan Masalah)
c) Ruang Kolaborasi: Guru membentuk kelompok siswa, setiap
kelompok secara bergiliran melakukan praktek overhaul sistem
starter ((Mengembangkan solusi)
d) R=Refleksi Terbimbing: Guru memantau dan memberi arahan
kepada peserta didik dalam melakukan overhaul
e) D=Demonstrasi Kontekstual: Peserta didik melakukan praktek
overhaul sesuai dengan SOP (Melakukan tindakan strategis)
f) E=Elaborasi Pemahaman: Peserta dalam melakukan
praktek harus benar-benar harus faham secara teknis apa yang
harus diperbaiki
g) K=Koneksi Antar Materi: Guru mengecek hasil kerja siswa
dan memberi arahan serta masukan da lam mengoverhaul
sistem starter kendaraan ringan (Evaluasi)
h) A=Aksi Nyata : Peserta didik mengetes hasil overhaul
dengan menstart mesin
Penutup:
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian kegiatan 20 menit
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan
c) Memberikan informasi Penugasan
d) Berdoa dan Salam
3. Menyusun Jadwal
Peserta didik secara berkelompok menyusun jadwal teknis dan
non teknis serta membuat step-step atau langkah dalam memasang
alat remote berupa transmiter dan receifer
4. Memonitor Siswa dan Kemajuan Proyek
Guru memantau hasil kerja siswa dan memberi arahan serta
masukan dalam memasang unit remote tersebut
5. Menguji Hasil
Peserta didik mencoba alat yang telah dipasang dengan cara menstart
mesin dari jarak jauh
6. Evaluasi
Guru dan siswa melakukan evaluasi terkait sistem starter dengan
remote
3. Asesmen Jenis:
A. Asesmen Diagnostik
- Asesmen non kognitif
- Asesmen kognitif
B. Asesmen Formatif
- Awal Pembelajaran (Pengamatan, wawancara)
- Proses Pembelajaran ( Kuisioner, Pengamatan)
C. Asesmen Sumatif ( Ulangan Harian, Tes Lisan, Tes Tertulis)
Teknik:
Observasi/pengamatan
Demonstrasi
Penugasan ( Proyek / penyusunan hand out)
Tes Tertulis
Tes lisan/wawancara
Instrumen:
Lembar Observasi
Lembar Kerja / jobsheet peserta didik
Soal pilihan ganda/essay
Proses presentasi Peserta didik (Kelompok) Peserta didik(Kelompok) Peserta didik mampu Peserta didik mampu
laporan diskusi tidak mampu mampu mempresentasikan mempresentasikan hasil mempresentasikan dari
mempresentasikan hasil dari hasil dari menggali dari menggali informasi menggali informasi dari
menggali informasi dari informasi dari berbagai dari berbagai sumber berbagai sumber dengan
berbagai sumber sumber namun kurang dengan sikap yang baik dan sikap yang baik, dipahami
dipahami audien dipahami oleh audiens. audiens dan mampu
berdiskusi dengan baik
Praktik dan Peserta didik tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
penyusunan menyusun laporan menyusun laporan (hand menyusun laporan (hand menyusun laporan (hand
hand out out) namun kurang lengkap out) secara lengkap out) secara lengkap dan
(laporan memenuhi tata tulis
diskusi dan penyusunan laporan
praktik)
LEMBAR OBSERVASI/CATATAN ANEKDOT
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan baterai serta perawatan dan overhaul
(pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada: jaringan kelistrikan, sistem penerangan dan
sistem lampu tanda, sistem wiper dan washer, sistem power window dan central lock, elektrical mirror, sistem
starter, sistem pengisian, sistem pengapian, sistem AC, sistem audio-video.Setiap pekerjaan dilakukan sesuai
Prosedur Operasional Standar(POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja
yang berlaku.
Tujuan Pembelajaran 1. Merawat sistem starter pada kendaraan ringan sesuai SOP
2.Mengoverhaul ( memeriksa, membongkar,memperbaiki,memasang) sistem starter kendaraan ringan
sesuai SOP
3.Menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku
A. Asesmen Non-Kognitif (Formatif Awal Pembelajaran)
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Aktivitas peserta didik selama belajar di rumah 1. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di rumah?
2. Apakah memiliki waktu cukup untuk belajar?
3. Sebutkan 5 hal dari yang paling menyenangkan sampai yang
paling tidak menyenangkan ketika sedang belajar.
4. Apa yang menjadi harapan dan mimpimu ?
Dst….
Aktivitas di rumah mendukung minat dan bakat peserta didik 1. Apakah hobimu?
2. Apakah hobimu berkaitan dengan program keahlian yang
dipilih (Teknik Kendaraan Ringan) ?
3. Apakah yang kamu sering memperhatikan mobil dibengkel?
Tindaklanjut -
1. Analisa hasil isian peserta didik
2. Jikapeserta didik menyampaikan masalah, ajak berdikusi untuk
menentukan penyelesaiannya
3. Jika diperlukan komunikasikan permasalahan tersebut
dengan orang tua
4. Lakukan asesmen diagnostik non kognitif secara berkala
sesuai kebutuhan
B. Asesmen Kognitif
Identifikasi materi yang akan Pertanyaan Kemungkinan Skor Rencana Tindak Lanjut
diujikan Jawaban (Kategori)
Siswa mengetahui teknologi sistem Jelaskan bagaimana cara kerja magnet sebagai Paham utuh Pembelajaran dapat
starter kendaraan ringan motor starter? stator,sedangkan lilitan dilanjutkan ke materi
sebagai rotor dengan berikutnya sesuai ATP
demikian akan terjadi
induksi magnet sehingga
menghasilkan
menggerakkan rotor
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Persiapan dan pelaksanaan: Android, internet, google form
1. Menyusun jadwal pelaksanaan
2. Mengidentifikasi materi uji yang mewakili keseluruhan materi pembelajaran
3. Menyusun 2 pertanyaan sederhana sesuai kelasnya
4. Asesmen diberikan seluruh peserta didik .
Tindak lanjut:
Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-rata kelas
Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan mengikuti pembelajaran unit berikutnya
Bagi peserta didik yang memperoleh nilai dibawah rata-rata akan memperoleh pendampingan/ bantuan dari guru
Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata akan memperoleh pengayaan dari guru.
Ulangi proses asesmen diagnosis ini sesuai dengan kebutuhan di kelas.
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Kelompok :
LKPD 1
Instruksi :
1. Buatlah 5 kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta didik
2. Perhatikan video yang di tayangkan
3. Diskusikan bagaimana cara kerja sistem starter dan gangguan sistem strarter kendaraan
ringan:
Kelompok 1 : cara kerja, nama komponen, jenis gangguan sistem starter
Kelompok 2 : cara kerja, nama komponen, jenis gangguan sistem starter
Kelompok 3 : cara kerja, nama komponen, jenis gangguan sistem starre
Kelompok 4 : cara kerja, nama komponen, jenis gangguan sistem starter
Kelompok 5 : cara kerja, nama komponen, jenis gangguan sistem starter
Hasil diskusi dibuat dalam bentuk bagan atau tabel pada kertas
4. Buatlah pertanyaan antar kelompok
5. Rangkumlah hasil diskusi, masukan dan tanggapan dari kelompok lain sebagai laporan
6. Presentasikan laporan tersebut dan buatlah data gangguan sistem sterter kendaraan ringan
A. Hasil Pekerjaan Siswa
Kelompok 1,2,3
Kelompok 4,5
A. PERTANYAAN
3. Arus yang mengalir pada motor starter pada kendaraan beroda empat ialah :
a. Arus bolak balik.
b. Arus AC dan DC.
c. Arus searah.
d. Arus Ac yang berkutup.
e. arus Induksi.
7. Gerakan menyekrup maju pada gigi pinion pada sistem starter pada kendaraanberoda
empat ,hal ini terjadi pada ketika ……………………
a. Motor starter berputar.
b. Motor starter berhenti dari ketika di start.
c. Motor starter ketika bekerja.
d. Motor starter mulai bekerja.
e. Motor starter sesudah bekerja atau sesudah distart.
10. Kumparan hold in coil pada sistem starter bekerja pada ketika :
a. Motor starter sesudah bekerja.
b. Motor starter bekerja.
c. Motor starter tidak bekerja.
d. Motor starter mendapatkan penurunan tegangan sumber dari baterai.
e. Motor starter mulai bekerja..
B. KUNCI JAWABAN
NO SOAL SKOR
KUNCI JAWABAN
Benar Salah
1 Jawaban : A 10 0
2 Jawaban : B 10 0
3 Jawaban : C 10 0
4 Jawaban : E 10 0
5 Jawaban : B 10 0
6 Jawaban : A 10 0
7 Jawaban : D 10 0
8 Jawaban : C 10 0
9 Jawaban : C 10 0
10 Jawaban : B 10 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100 0
MATERI PEMBELAJARAN SISTEM STARTER
Arah arus yang masuk kebalikan dengan arah yang keluar sehingga gaya
dorong yang dihasilkan juga saling berlawanan. Oleh karena itu penghantar akan
berputar saat arus tersebut mengalir. Untuk membuat penghantar tetap berputar
maka digunakan komutator dan sikat (brush).
Berdasarkan kaidah tangan kiri Fleming diatas, prinsip kerja dari komponen-
komponen utama motor starter adalah sebagai berikut :
Armature dan field coil dihubungkan dengan baterai secara seri melalui sikat-
sikat dan komutator. Urutan aliran arusnya yaitu dari baterai, relay starter, field coil,
sikat positif, komutator, armature, sikat negatif dan selanjutnya ke massa.
Gambar . Prinsip dasar motor starter
Pada saat arus listrik mengalir, pole core bersama-sama field coil akan
terbangkit medan magnet. Armature yang juga dialiri arus listrik akan timbul garis
gaya magnet sesuai tanda putaran panah.
Sesuai dengan kaidah tanan kiri Fleming, armature coil sebelah kiri akan
terdorong ke atas dan yang sebelah kanannya akan terdorong ke bawah. Dalam hal
ini armature coil berfungsi sebagai kopel atau gaya puntir, sehingga armature akan
berputar. Jumlah kumparan didalam armature coil banyak, sehingga gaya putar yang
ditimbulkan armature coil bekerja saling menyusul. Akibatnya putaran armature
akan menjadi teratur.
d. Armature
Gambar . Armature
Armature adalah bagian motor yang berputar. Terdiri dari armature core,
armature coil, commutator. Armature berputar diakibatkan dari interaksi antara
medan magnet yang dibangkitkan oleh field coil dengan armature coil.
e. Armature Brake
Sesaat setelah start mesin pinion gear yang masih berputar karena gaya
inertia dapat menyebabkan kerusakan bila terjadi hubungan antara pinion gear
dengan ring gear.
Ketika return spring di dalam magnetic switch menarik kembali pinion
gear, brake spring menarik armature melawan brush holder. Bila brush holder
telah menyatu dengan commulator end frame, armature akan segera berhenti
berputar.
Gambar . Armature brake
f. Starter Clutch
Motor starter harus memutarkan mesin hingga mesin hidup dan berputar
dengan sendirinya. Bila mesin telah hidup, maka akan memaksa motor starter
berputar dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dari yang sebenarnya
dirancang dan pada akhirnya akan merusak motor starter.
Konstruksi starter clutch yang digunakan untuk motor starter tipe
konvensional agak berbeda dari tipe reduksi, tetapi prinsip dan cara kerjanya
dapat dikatakan sama.
g. Drive Lever
Drive lever berfungsi untuk mendorong pinion gear ke arah posisi berkaitan
dengan roda penerus dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan roda
penerus.
Penting !
Jika tegangan baterai dalam kondisi baik/normal, adanya batu sulfat dan korosi
pada terminal-terminal baterai dapat mengakibatkan kinerja starter lemah,
terjadi rugi tegangan sehingga tegangan sesungguhnya yang digunakan motor
starter lebih rendah dari tegangan baterai, ketika di start/posisi kunci kontak
Start
2. Periksa Kabel Baterai
Periksa tegangan pada terminal 30 motor starter pada saat start. Dalam
keadaan kabel start tidak terhubung atau hubungan yang kurang baik, baterai akan
selalu memberikan tegangan pada terminal, 30. Ketika arus besar mengalir
melalui motor starter, maka tegangan yang yang digunakan motor starter sedikit lebih
rendah dari tegangan yang terukur pada terminal baterai, hal ini disebabkan karena
ada tahanan pada kabel baterai. Jika tegangan yang terukur pada terminal 30 8 Volt
atau lebih, maka kabel starter dalam keadaan baik. Sebaliknya jika tegangannya yang
terukur kurang dari nilai tersebut, periksalah kerusakan kabel, perbaiki, atau ganti
kabel tersebut.
Jika tegangan pada terminal 50 tidak sesuai dengan spesifikasi pada saat kunci
kontak pada posisi start , periksalah wiring diagram system starter dan periksa bagian-
bagian yang ada kaitannya dengan komponen-komponen seperti: Sekring utama,
kunci kontak, saklar netral, relay starter dan sebagainya. Ganti jika terdapat
kerusakan.
Penting !!
Mengacu pada buku manual kendaraan untuk pertolongan dalam membedakan
terminal 30 dan terminal 50 (terminal 50 selalu menggunakan kabel dengan
ukuran penampang lebih kecil, kabel dengan penampang besar digunakan
untuk terminal 50 dan terminalC)
Bila gear pinion tidak bergerak keluar, periksa kerusakan pada kumparan
penarik, atau hambatan terlalu besar pada gerakan sliding plunyer atau penyebab
kerusakan lainnya.
Jika pinion tertarik kembali kedalam pada saat pemeriksaan ini, periksa
kerusakan kumparan penahan , hubungan masa yang kurang baik atau kerusakan
lainnya.
c. Pemeriksaan Kembalinya Pinion Gear
Jika pemeriksaan kumparan penahan telah selesai, lepaskan kabel dari bodi
starter sperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Gambar . Pemeriksaan kembalinya pinion gear motor starter
Gear pinion harus dengan cepat tertarik kembali masuk kedalam, karena
kumparan penahan tidak bekerja lagi, dengan bantuan pegas pengembali maka
plunger akan kembali ke posisi semula. Jika gear pinion tidak kembali dengan
segera, periksa kelelahan pegas pengembali, gesekan sliding plunger (gerakan
plunger pada rumahnya ) yang kurang baik, atau penyebab lainnya.
3) Catat dan baca arus yang mengalir melalui Ampere meter bila motor starter
telah stabil. Nilai hasil pengukuran harus sesuai dengan range spesifikasi
pada buku manual
4) Periksa kembalinya gear pinion , dan motor harus segera berhenti berputar
ketika kabel dilepaskan dari terminal 50 (ini hanya perlu untuk motor starter
tipe biasa/konvensional). Jika motor starter tidak dapat berhenti dengan
segera,maka berarti rem ankernya rusak.
Penting !!
Jumlah arus listrik yang mengalir melalui sirkuit dalam test tanpa
beban bervariasi tergantung dari motor starter, kebanyakan arus
mengali berkisar 200 sampai 300 ampere untuk beberapa motor starter.
Lihat data pada buku manual sebelum melakukan pemeriksaan ini.
Pastikan bahwa ampere meter telah di seting dengan benar, baik
hubungan kabel maupun batas ukur ampere meter.
Hati-hati pada waktu mempergunakan kabel berpenampang besar
Periksa hubungan
segmen-segmen komutator
terhadap
kemugkinan putus pada
gulungan
Periksa diameter
komutator dengan
mikrometer / mistar sorong
bandingkan hasil
pengukuran kelonjongan dan
diameter dengan ketentuan
pada buku
petunjuk
Periksa segmen-segmen
komutator terhadap
kotoran, kebersihan alur-
alur segmen dengan daun
gergaji.
DAFTAR PUSTAKA
a. Manual book TOYOTA
b. Buku kelas Pemeriksaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
c. https://www.youtube.com/watch?v=x2Zt84OiyhQ&ab_channel=BelajarOtomotif
d. https://www.youtube.com/watch?v=CRVxfv5Otug&ab_channel=MbahJohn%5BCPP%5
D
e. https://www.youtube.com/watch?v=XIwMsWxL2uw&ab_channel=GrTEKNIK
f. https://www.youtube.com/watch?v=zefuOtYWGUI&list=PL40DFbETxY9JAbxpBiL7V
tNBjHQjEF1pY&index=14&ab_channel=BENGKELMOTORGHAIB
g. https://www.youtube.com/watch?v=0ww5Bf3USes&ab_channel=MEOtoChanel
h. https://flipbookpdf.net/web/site/6508fbae2c1d2bcc7963f3cd355e2a202e502c9f202211.p
df.html