( RPP )
Sekolah : SMK Darussalam Karangpucung
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Materi : Mengdiagnosis system starter
Kelas / Semester : XII / 5( Lima )
Alokasi Waktu : 32 JP @45 menit
Tahun Pelajaran : 2022/2023
A. Kompetensi Inti :
KI (3): Menerapkan, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI(4): Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerakmahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.13 Mendiagnosis kerusakan system starter
4.13 Memperbaiki sistem starter
E. KegiatanPembelajaran
PERTEMUAN KE-7 (8 JP@45 MENIT)
NILAI
KEGIATAN BELAJAR KET
KARAKTER
1. KEGIATAN PENDAHULUAN
Orientasi :
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan 15 menit Religius
meminta seorang siswa memimpin do’a. Kemudian
Guru melakukan absensi kehadiran siswa. Kedisiplinan
b. Guru menyampaikan rencana KBM tentang materi
pemeriksaan sistem starter.
c. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok untuk
kegiatan pengamatan dan diskusi. Kerjasama
Motivasi :
d. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
mempelajari prosedur pemeriksaan sistem starter.
e. Guru memberikan motivasi kepada siswa:
Dengan belajar prosedur perawatan sistem starter,
peserta didik mengetahui langkah pemeriksaan Ketelitian
sistem starter
Siswa dapat mengamati kerja sistem starter serta
memiliki pengetahuan untuk menganalisis masalah
pada sistem starter berdasarkan diagnosis.
Apersepsi :
Guru menjelaskan manfaat penguasaan materi
pembelajaran tentang prosedur perawatan sistem
starter sebagai modal awal untuk menguasai
pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup
dalam praktek.
2. KEGIATAN INTI
1. Pemberian a. Mengamati Kerjasama
stimulus Guru membagi siswa dalam
beberapa kelompok kecil.
Guru meminta siswa
membuka bahan ajar
mengenai perawatan sistem
starter.
Guru menayangkan gambar
skema sistem starter dan Konsentrasi
menjelaskan konsep umum
yang perlu dipahami siswa.
Siswa memperhatikan
tayangan yang ditampilkan.
Guru menampilkan gambar
konstruksi komponen sistem
starter dan menjelaskan
fungsi dari masing-masing
90 menit
komponen.
Guru menjelaskan prinsip
kerja dari masing-masing
komponen starter yang
disajikan dalam bentuk
tayangan video animasi.
Siswa memperhatikan Keingiintahuan
tayangan video
b. Menanya
Guru memberikan pertanyaan
pemancing agar siswa
bertanya.
Siswa mengajukan
pertanyaan dan guru
Keseriusan
menjawab pertanyaan siswa
c. Mengumpulkan Informasi
Siswa mengumpulkan
informasi berdasarkan
pertanyaan yang sudah
dijawab.
2. Identifikasi a. Mengumpulkan informasi
masalah Guru menugaskan siswa untuk Sikap ilmiah
mencari informasi mengenai
fungsi masing-masing
komponen dari sumber lain
yang relevan.
Siswa berdiskusi
90 menit
mengidentifikasi konstruksi
komponen dan prinsip kerja Kerjasama
masing-masing komponen
sistem starter sesuai
kelompok.
Guru mengontrol proses
diskusi pada setiap kelompok
3. Pengumpulan a. Mengumpulkan informasi
data Siswa mengumpulkan
informasi terkait konstruksi
dan prinsip kerja komponen-
komponen sistem starter dari
bahan ajar dan dari tayangan
animasi yang sudah
ditampilkan sebelumnya. Ketelitian dan
b. Mengkomunikasikan Kesopanan
Guru memerintahkan setiap
kelompok untuk
menyampaikan hasil diskusi.
Siswa menyampaikan hasil
diskusi
Peserta didik menyimak dan
mencatat informasi - informasi
hasil diskusi.
90 menit
c. Mengamati
Guru mengamati hasil diskusi
yang disampaikan oleh siswa.
d. Mengkomunikasikan
Guru memberikan kesempatan
bagi kelompok lain untuk
menanggapi hasil diskusi yang Ketelitian
telah disampaikan oleh setiap
kelompok.
animasi.
Siswa memperhatikan
tayangan video
b. Menanya
Guru memberikan pertanyaan
pemancing agar siswa
bertanya.
Siswa mengajukan Keseriusan
Guru menjawab
pertanyaan siswa (jika
ada pertanyaan)
2. Identifikasi a. Mengumpulkan Informasi
masalah Siswa melakukan Ketelitian dan
60 menit
pemeriksaan pada sikap ilmiah
komponen sistem starter
sesuai jobsheet yang
diberikan.
3. Pengumpulan a. Mengumpulkan Informasi
data Siswa mencatat hasil Ketelitian
pemeriksaan pada
jobsheet
Siswa membandingkan
hasil pemeriksaan dengan
spesifikasi.
b. Mengamati
Guru mengamati hasil
90 menit
diskusi yang disampaikan Kepedulian
oleh siswa.
c. Menalar
Siswa mengolah hasil Ketelitian dan
dilakukan
Siswa menyimpulkan hasil
pemeriksaan yang
dilakukan.
4. Pembuktian a. Mengamati
Guru memberikan contoh
trouble pada sistem starter
Siswa mengamati Ketelitian
fenomena yang terjadi
pada sistem starter secara
bergantian sesuai skema
rangkaian sistem starter.
b. Mengumpulkan Informasi
Siswa mengumpulkan Sikap ilmiah
informasi yang berkaitan
dengan fenomena yang
terjadi pada sistem starter
c. Menalar Kerjasama
90 menit
Siswa mengolah informasi
dan mendiagnosis
masalah melalui diskusi
kelompok berdasarkan
fenomena dengan Sikap ilmiah
mengaitkan teori pada
sistem starter.
Siswa menyimpulkan Kepedulian
diagnosis berdasarkan
hasil diskusi.
Guru mengolah hasil
diskusi yang disampaikan Kecermatan
siswa dan menanggapi
secara teoritis.
c. Mengkomunikasikan Keberanian
Siswa memperbaiki
kerusakan yang terjadi
pada sistem starter.
Setiap kelompok
menyampaikan hasil
perbaikan yang dilakukan
berdasarkan diagnosa
yang sudah dilakukan
sebelumnya
3. PENUTUP PERTEMUAN
G. Komponen Pendukkung
Alat : LCD, Laptop
Media : Animasi, Multimedia, stand peraga sistem starter, jobsheet
H. Materi Pembelajaran
1. Langkah-langkah pemeriksaan kerusakan sistem starter
2. Cara memperbaiki kerusakan sistem starter
I. Sumber pembelajaran
Sumber : New Step 1 Toyota Training Center, Modul Sistem Starter
J. Model Pembelajaran
Model : Discovery Learning
K. Metode Pembelajaran
Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok dan praktik kelompok
KISI-KISI, SOAL DAN CARA PENGOLAHAN NILAI
Mata Pelajaran: Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Indikator
Kompetensi Jenis
Pencapaian Indikator Soal Soal
Dasar Soal
Kompetensi
3.13 Mendiagnosis 1. Memahami 1. Siwa dapat Tes 1. Sebutkan dan
kerusakan fungsi menyebutkan tulis jelaskan fungsi
sistem starter komponen- macam – komponen-
komponen macam komponen yang
sistem starter komponen terdapat pada
sistem starter sistem starter
konvensional konvensional!
2. Memahami beserta 2. Jelaskan
jenis-jenis fungsinya. kelemahan dan
sistem starter 2. Peserta Didik keunggulan dari
dapat sistem starter
3. Memahami menjelaskan planetary
cara kerja jenis-jenis dibandingkan
rangkaian sistem starter dengan sistem
sistem starter 3. Peserta Didik starter
dapat konvensional!
4. Memahami menjelaskan 3. Gambar dan
prosedur cara kerja jelaskan cara
perawatan sistem starter kerja sistem
sistem starter 4. Peserta Didik starter
4.13 Memperbaiki dapat konvensional
sistem starter 5. Mampu menjelaskan pada saat kunci
melakukan prosedur kontak pada
troubleshootin perawatan posisi ST !
g pada hasil sistem starter 4. Jelaskan
pemeriksaan 5. Terdapat prosedur
sistem starter masalah pada pemeriksaan
hasil pada magnetic
pemeriksaan switch dengan
sistem starter, menggunakan
peserta didik multimeter!
menjelaskan 5. Jelaskan analisa
troubleshooting anda jika
yang tepat terdapat
masalah pada
sistem starter,
yaitu gigi pinion
bergerak maju
mundur dan
tidak dapat
berputar!
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai
1. Nilai 4 : jika sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan jawaban
2. Nilai 3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban
3. Nilai 2 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
4. Nilai 1 : jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban
Kunci jawaban
1. Baterai, berfungsi sebagai sumber tegangan bagi sistem starter
Kunci kontak, berfungsi sebagai saklar
Magnetic switch/solenoid, berfungsi untuk mendorong gigi pinion agar dapat berkaitan
dengan flywheel dan untuk mengalirkan arus besar dari baterai agar dapat menuju ke
motor starter sehingga motor starter dapat berputar
Motor starter, berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi gerakan putar pada
poros armatur yang terhubung dengan gigi pinion
2. Keunggulan :Sistem starter planetary dapat menghasilkan torsi putar yang lebih besar
dengan konstruksi yang lebih ringan.
Kelebihan : konstruksinya lebih rumit, dan proses perbaikan lebih susah dan mahal
3. Pada saat kunci kontak pada posisi ST, maka arus dari bater akan mengalir :
Baterai – fuse – terminal B kunci konta(KK) – terminal ST KK – terminal 50 solenoid –
pull in coil – terminal C solenoid – motor starter – massa. Dan juga dari terminal 50
solenoid – Hold in coil – massa. (1)
Sehingga terjadi kemagnetan pada solenoid, akibatnya plunyer tertarik ke dalam dan
pinion terdorong maju berkaitan dengan flywheel karena terungkit oleh lever yang
terhubung dengan plunyer. Tertariknya plunyer ke dalam solenoid mengakibatkan plat
kontak menghubungkan terminal 30 dan C solenoid. (2)
Sehingga arus besar dari baterai baterai dapat mengalir dengan alur:
Baterai – terminal 30 solenoid – plat kontak – terminal C solenoid – motor starter –
massa. Ha inilah yang menyebabkan motor starter dapat berputar. (3)
4. A. Pemeriksaan pull in coil : dengan menggunakan multimeter bagian ohm meter,
hubungkan probe 1 pada terminal 50 solenoid dan probe 2 pada terminal C. Bila jarum
bergerak berarti terdapat kontinuitas, pull in coil masih baik.
B. pemeriksaan Hold in coil : menggunakan multimeter bagian ohm meter, hubungkan
probe 1 pada terminal 50 solenoid dan probe 2 pada massa/bodi solenoid. Bila jarum
bergerak berarti terdapat kontinuitas, hold in coil masih baik.
C. Pemeriksaan plat kontak : tekan plunyer agar masuk ke dalam. Hubungkan probe 1
ohm meter pada terminal 30 solenoid dan terminal 2 pada terminal C solenoid. jarum
bergerak berarti terdapat kontinuitas, plat kontak masih baik.
5. Bila terjadi masalah seperti demikian, berarti tidak ada yang dapat menahan agar
plunyer tetap tertarik ke dalam. Berdasarkan prinsip kerja pada sistem starter, dapat kita
ketahui bahwa komponen yang berfungsi untuk menahan plunyer agar tetap tertarik
masuk ke dalam adalah Hold in coil, yang cara kerjanya adalah mempertahankan
kemagnetan solenoid saat pull in coil tidak bekerja.
Maka kemungkinan hold in coil tidak dapat berfungsi dengan baik karena putus atau
kemungkinan kerusakan lainnya.
Report Sheet
Nama peserta :
Nomor peserta :
Waktu :
Petunjuk
1. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan urutan proses yang sudah ditetapkan
2. Seluruh proses kerja mengacu kepada SOP yang dipersyaratkan
HASIL
NO INTRUKSI LANGKAH - LANGKAH SPESIFIKASI ANALISIS
PENGUKURAN
1 2 3 4 5 6
1 Lakukan 1. Menyiapkan
observasi kendaraan
dan 2. Menyiapkan peralatan
identifikasi dan perlengkapan
penyebab yang sesuai
kerusakan 3. Pemeriksaan pada
pengapian magnetic switch
elektronik, (PIC,HIC, Plat kontak) ............... ............... ...............
tentukan dengan multimeter
dan 4. Pemeriksaan field coil
temukan 5. Pemeriksaan
penyebab armature dan
kerusakan komutator
6. Pemeriksaan ............... ............... ...............
magnetic switch (PIC
dan HIC) dengan ............... ............... ...............
baterai
7. Pengujian motor
starter tanpa beban ............... ............... ...............
............... ............... ...............
Nomor Peserta :
Nama Peserta :
Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub komponen Penilaian Tidak Ya
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
1 2 3 4 5 6
I Persiapan Kerja
1.1. Penggunaan pakaian kerja
1.2.Persiapan tools and equipment
1.3.Persiapan buku manual
Skor Komponen :
II Proses (Sistematika & Cara Kerja)
Observasi dan identifikasi penyebab kerusakan pengapian elektronik, tentukan
dan temukan penyebab kerusakan
1. Pemeriksaan magnetic switch
(PIC,HIC, Plat kontak) dengan
multimeter
2. Pemeriksaan field coil
Skor Komponen :
III Hasil Kerja
Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub komponen Penilaian Tidak Ya
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
1 2 3 4 5 6
1. Pemeriksaan magnetic switch
(PIC,HIC, Plat kontak) dengan
multimeter
2. Pemeriksaan field coil
3. Pemeriksaan sinyal armature dan
komutator
4. Pemeriksaan magnetic switch (PIC dan
HIC) dengan baterai
5. Pengujian motor starter tanpa beban
Skor Komponen:
IV Sikap Kerja
4.1 Penggunaan alat ukur
4.2 Keselamatan kerja
4.3 Kebersihan Alat, Area kerja dan
kendaraan/ Media
Skor Komponen:
V Perbaikan kerusakan
5.1 Perbaikan kerusakan
Skor Komponen :
Keterangan :
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor
terendah dari sub komponen penilaian
Perhitungan nilai praktik (NP) :
Persentase Bobot Komponen Penilaian Nilai Praktik
(NP)
Persiapan Proses Sikap Hasil Perbaikan ∑ NK
Kerja kerusakan
1 2 3 4 5 6
Skor 21
Perolehan
Skor
Maksimal
Bobot
NK
Keterangan:
Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimal
∑
∑
NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK
Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan
dengan karakter program keahlian.