Anda di halaman 1dari 20

MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH MUHAMMADIYAH

SMK MUHAMMADIYAH 04 BOYOLALI


TERAKREDITASI A
1. Teknik Mekanik Industri 5. Multimedia
2. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 6. Tata Boga
3. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor 7. Farmasi Klinis
4. Rekayasa Perangkat Lunak dan komunikasi

Alamat : Jl. Lembayung No. 4 Pulisen Boyolali Kode Pos 57316 Telp. dan Fax. (0276) 324016;
Email : smk_muh4byl@yahoo.co.id, Website : smkmuh04byl.sch.id

MODUL AJAR PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Penyusun Agus Sugiarto, ST
Institusi SMK MUHAMMADIYAH 04 BOYOLALI
Tahun Pelajaran 2022 - 2023
Jenjang Sekolah SMK
Mata Pelajaran Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga
Kelas XII
Fase F
Elemen Sistem Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan
perawatan dan overhaul (pembongkaran,
pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada:
sistem clutch, sistem transmisi (manual dan otomatis),
Capaian Pembelajaran
poros propeller, differential, poros penggerak roda.
Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur
Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD)
atau peraturan keselamatan Kerja yang berlaku.
Alokasi Waktu 2x45 menit
B. KOMPETENSI AWAL
1. Pemahaman menerapkan cara perawatan poros propeller
2. Pemahaman memerawat berkala poros propeller sesuai POS
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Gotong royong Bekerja sama mencari informasi lebih tentang materi
yang diberikan dalam grup.
Melakukan proses brainstorming pada kegiatan awal
Mandiri
pembelajaran.
Membuat teks procedure sederhana dengan
Kreatif
menggunakan kalimat sendiri.
Mengembangkan dan mengaitkan materi dalam
Bernalar Kritis
kehidupan sehari-hari.
D. SARANA DAN PRASARANA
Lembar kerja peserta didik, laptop, handphone, LCD
Media
proyektor. PPT, trainer
Buku Praktek SMK OTOMOTIF TOYOTA, Internet,
Sumber Belajar
video pembelajaran, modul, dst.
E. TARGET PESERTA DIDIK
1. Peserta didik regular
 Memahami materi mendiagnosis dan memeriksa kerusakan Poros propeler
2. Peserta didik dengan hambatan belajar (fisik/kemampuan berpikir)
 Memahami materi menerapkan cara perawatan poros propeller
3. Peserta didik cerdas istimewa berbakat
 Melakukan mendiagnosis kerusakan dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada poros
propeller
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
● Pembelajaran Tatap Muka dengan Model Problem Based Learning
● Pembelajaran Tatap Muka dengan Metode Saintifik

KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mendiagnosis kerusakan Poros propeler

2. Memperbaiki poros propeler

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Poros Propeller adalah komponen yang dirancang lengkap dengan balance weight
pada bagian luarnya yang akan membantu pergerakan roda belakang kendaraan. Dan
berfungsi menahan kendaraan agar tidak mengalami guncangan saat komponen ini
memindahkan tenaga penggerak ke bagian roda. Perawatan dan overhaul perlu
dilakukan secara rutin dan berkala dikarenakan fungsi poros propeller yang sangat
penting dan letak yang dibagian bawah kendaraan sehingga jarang terlihat.
C. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Seberapa pentingkah poros propeller pada mobil?

D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
● Guru menyusun LKPD
● Guru menyusun instrument assesmen yang digunakan
● Guru melakukan tes diagnostik
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
a. Guru memulai pembelajaran dengan salam
pembuka dan berdoa bersama sebagai sikap
religius
b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
c. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Pendahuluan (waktu 15
d. Guru mengaitkan materi pembelajaran
menit)
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi sebelumnya
e. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi / pelajaran yang akan
dipelajari
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang berlangsung
e. Guru menyampaikan tata cara sistem penilaian
dalam belajar.

Pemberian stimulus
a. Guru menampilkan tayangan video tentang

Inti (waktu 60 menit) mendiagnosis kerusakan poros propeler.


Link google drive:
https://bit.ly/DIAGNOSIS
b. Siswa mengamati dan memahami tayangan video
tentang mendiagnosis kerusakan poros propeler .

Orientasi peserta didik pada masalah


a. Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang
mendiagnosis kerusakan poros propeler.
b. Siswa mengamati dan memahami masalah yang
disampaikan guru atau yang diperoleh dari bahan
bacaan yang disarankan
c. Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan
maksud dari tayangan video tentang
mendiagnosis kerusakan poros propeler.

Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar


a. Siswa berdiskusi dan membagi tugas untuk
mencari data/ bahan-bahan/ alat yang diperlukan
untuk menyelesaikan masalah tentang
mendiagnosis kerusakan poros propeler.
b. Guru memastikan setiap anggota memahami
tugas masing-masing.

Membimbing penyelidikan individu maupun


kelompok
a. Siswa di beri kesempatan menggali informasi
tentang mendiagnosis kerusakan poros propeler.
b. Siswa diberikan kesempatan bertanyaan tentang
mendiagnosis kerusakan poros propeler.
Siswa mendiskusikan pertanyaan yang diberikan
guru secara berkelompok dan individu. Guru
memantau keterlibatan peserta didik dalam
pengumpulan data/ bahan selama proses
penyelidikan.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Guru memantau diskusi dan membimbing
pembuatan laporan sehingga karya setiap
kelompok siap untuk dipresentasikan kelompok
melakukan diskusi untuk menghasil-kan solusi
tentang mendiagnosis kerusakan poros
propeler.dan hasilnya dipresentasikan
b. Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi
kelompok tentang mendiagnosis kerusakan poros
propeler.

Menganalisis dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah
a. Setiap kelompok melakukan presentasi,
kelompok yang lain memberikan apresiasi.
Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum/
membuat kesimpulan sesuai dengan masukan
yang diperoleh dari kelompok lain.
b. Guru membimbing presentasi dan mendorong
kelompok memberikan penghargaan serta
masukan kepada kelompok lain. Guru bersama
peserta didik menyimpulkan materi.

(Sintak PBL bedasarkan Implementasi Kurikulum


2013 menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses)

a. Guru menyimpulkan pelajaran yang


sudah dibahas
b. Guru melaksanakan penilaian
pengetahuan melalui tes tertulis
Penutup (waktu 15 menit)
c. Guru memberikan tugas untuk
pertemuan selanjutnya
d. Siswa melakukan pembersihan peralatan, media
dan ruangan
e. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum
selesai pembelajaran

PERTEMUAN KE-2
a. Guru memulai pembelajaran dengan salam
pembuka dan berdoa bersama sebagai sikap
religius
b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
c. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Pendahuluan (waktu 15 d. Guru memberikan gambaran tentang
menit) manfaat mempelajari materi / pelajaran yang
akan dipelajari
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang berlangsung
g. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi sebelumnya
h. Guru menyampaikan tata cara sistem
penilaian dalam belajar.

Pemberian stimulus
a. Guru menampilkan tayangan video tentang
memperbaiki poros propeler
Link google drive:
http://bit.ly/3VbKeCC
1. Siswa mengamati dan memahami tayangan video tentang
Inti (waktu 60 menit) memperbaiki poros propeler

Orientasi peserta didik pada masalah


a. Guru menyampaikan masalah tentang memperbaiki
poros propeler
b. Siswa mengamati dan memahami masalah yang
disampaikan guru atau yang diperoleh dari
bahan bacaan yang disarankan
c. Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan maksud
dari tayangan video tentang memperbaiki poros
propeler

Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar


a. Siswa berdiskusi dan membagi tugas untuk
mencari data/ bahan-bahan/ alat yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah
tentang memperbaiki poros propeler.
b. Guru memastikan setiap anggota
memahami tugas masing-masing.

Membimbing penyelidikan individu


maupun kelompok
a. Siswa di beri kesempatan menggali informasi
tentang memperbaiki poros propeler.
b. Siswa diberikan kesempatan bertanyaan
tentang memperbaiki poros propeler.
c. Siswa mendiskusikan pertanyaan yang diberikan
guru secara berkelompok dan individu.
d. Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam
pengumpulan data/ bahan selama proses
penyelidikan.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


a. Guru memantau diskusi dan membimbing
pembuatan laporan sehingga karya setiap
kelompok siap untuk dipresentasikan kelompok
melakukan diskusi untuk menghasil-kan solusi
tentang memperbaiki poros propeler dan
hasilnya dipresentasikan
b. Siswa lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi kelompok tentang memperbaiki poros
propeler.
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
a. Setiap kelompok melakukan presentasi,
kelompok yang lain memberikan apresiasi.
Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum/
membuat kesimpulan sesuai dengan
masukan yang diperoleh dari kelompok lain.
b. Guru membimbing presentasi dan mendorong
kelompok memberikan penghargaan serta
masukan kepada kelompok lain. Guru
bersama peserta didik menyimpulkan materi.

(Sintak PBL bedasarkan Implementasi Kurikulum


2013 menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses)

1. Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas

2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan


melalui tes tertulis.
Penutup (waktu 15 menit) 3. Guru memberikan tugas untuk
pertemuan selanjutnya
4. Siswa melakukan pembersihan peralatan,
media dan ruangan
5. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum
selesai pembelajaran.

F. ASESMEN

Asesmen Diagnostik Non


1. Bagaimana perasaanmu saat ini?
Kognitif
2. Bagaimana perasaanmu saat belajar sendiri
rumah?
3. Menurutmu apa yang paling menyenangkan
dan tidak menyenangkan?
4. Apa yang ingin kamu dapatkan dalam pembelajaran
hari ini?
1. Silahkan kalian cari dan amati mengenai
video memperbaiki poros propeler..
Link google drive:
http://bit.ly/3VbKeCC
Asesmen Diagnostik Kognitif 2. Penjelasan apa yang kalian dapat dari
video tersebut?
3. Menurut kalian, apakah isi video tersebut sudah
tepat untuk penanganan permasalahannya?

1. Menurut kalian mengapa dimobil memerlukan poros


propeller?
a. Untuk meneruskan putaran transmisi ke gardan
b. Untuk mengatur kecepatan mobil
c. Mengatur arah kendaraan
d. Meredam getaran mobil
e. Meneruskan putaran mesin ke transmisi

2. Berikut merupakan bagian poros propeller untuk


membuat sambungan fleksibel antara dua poros
kaku dengan sudut tertentu:
a. Universal joint
b. Spider
c. Sleeve yoke
Asesmen Formatif d. Yoke
e. Baut
3. Menurut kondisi kerja poros propeller, berikut
adalah kerusakan yang terjadi pada poros
propeller, kecuali:
a. Universal joint macet / rusak
b. Center bearing macet/ rusak
c. Propeller shaft bengkok atau patah
d. Sleeve yoke aus/ cacat
e. Sleeve yoke bergerak maju mundur
6. Apakah salah satu penyebab poros
propeller bengkok/patah?
a. Bahan poros propeller tidak bagus
b. Pemilihan gigi percepatan tidak tepat
c. Mobil dipaksa membawa muatan berlebih
d. Pengemudi memodifikasi suspensi
e. Pengemudi sering mengantuk

5. Berikut merupakan hal yang perlu dilakukan


agar poros propeller awet, kecuali:
a. Membersikan poros propeller secara rutin
b. Memeriksa kebengkokan poros propeller
c. Memeriksa kekencangan baut pada poros
propeller
d. Mengganti poros propeller yang lebih mahal
e. Memberikan pelumas pada poros propeller
Untuk asesmen sumatif akan dilakukan ketika siswa
Asesmen Sumatif melaksankan kegiatan ujian akhir semester yang
dijadwalkan oleh sekolah

G. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


● Untuk siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimum akan diberikan
materi yang bersifat lebih ringan daripada materi reguler. Seperti contoh berikut
ini :

Ketahui, Ini Fungsi Propeller


Shaft dan Komponennya
Propeller Shaft adalah salah satu komponen penting yang terdapat pada kendaraan.
Komponen ini memiliki fungsi utama meneruskan putaran dari transmisi menuju gardan.

Untuk lebih jelasnya, di bawah ini ada informasi lebih lanjut mengenai apa saja fungsinya
serta bagian-bagian di dalamnya.

Mengenal Pengertian Propeller Pada Kendaraan

Nama lain dari komponen ini adalah poros propeller yang terpasang di kendaraan dan
berfungsi untuk membantu memindahkan tenaga dari bagian transmisi menuju
differential.
Poros propeller biasanya terdapat pada kendaraan yang menggunakan mesin depan
sebagai penggerak roda di bagian belakang.

Bentuk poros propeller seperti sebuah batang yang letaknya berada di kolong
kendaraan. Komponen ini terbuat dari sebuah pipa baja berbentuk tabung yang tahan
terhadap gaya bengkok. Contoh kendaraan yang menggunakan komponen ini adalah
jenis 4WD dan FR.

Untuk kendaraan jenis 4WD ada propeller tambahan yang fungsinya untuk
mengarahkan tenaga ke roda bagian depan agar bisa bergerak. Adapun syarat-syarat
yang harus ada pada poros propeller adalah mampu mengikuti perubahan sudut pada
poros gardan dan transmisi. Selain itu, syarat lainnya adalah propeller juga harus
mampu menahan putaran yang dihasilkan oleh transmisi agar roda mau berputar.
Propeller dirancang sedemikian rupa agar proses pemindahan tenaga tidak
berpengaruh terhadap beban kendaraan dan kondisi jalan.

Mengenal Fungsi Poros Propeller

1. Meneruskan Putaran Menuju Gardan

Poros propeller adalah salah satu komponen yang masuk ke dalam sistem
penggerak atau sering disebut dengan drive train. Komponen yang dirancang
lengkap dengan balance weight pada bagian luarnya ini akan membantu
pergerakan roda belakang kendaraan.

2. Menahan Kendaraan Agar Tidak Mengalami Getaran Lebih

Selain itu, fungsi propeller shaft adalah untuk menahan kendaraan agar tidak
mengalami guncangan saat komponen ini memindahkan tenaga penggerak ke
bagian roda. Jika Anda menambahkan kecepatan, bagian ini juga akan melindungi
munculnya getaran pada kendaraan.
3. Menghasilkan putaran di bagian transmisi agar kendaraan bisa bekerja dengan baik. Jadi,
adanya poros propeller ini tidak akan mengganggu kinerja kendaraan ketika melewati jenis
medan apapun.
4. Meneruskan tenaga penggerak ketika kendaraan melewati jalanan yang tidak rata
5. Menjaga jarak antara differential dengan bagian transmisi ketika kendaraan Anda
sedang berada di jalanan yang terjal.
Agar propeller bisa berfungsi dengan baik, maka ada 2 hal yang harus diperhatikan.
a. Pertama adalah poros propeller harus tetap bisa bekerja dengan baik
ketika melewati jalanan yang tidak rata.
b. Kedua, propeller juga harus menghasilkan putaran yang halus ke bagian
gardan.

Komponen Poros Propeller


1. Front Universal Joint
Fungsi dari komponen propeller yang satu ini adalah untuk mengikat bagian slip
yoke di drive shaft. Drive shaft itu merupakan salah satu poros penggerak pada
kendaraan.
2. Real Universal Joint
Real Universal Joint memiliki nama lain sambungan universal belakang. Fungsi
bagian yang satu ini adalah untuk melenturkan sambungan pada penghubung
drive shaft ke yoke.
3. Yoke
Selain itu, propeller juga memiliki bagian lain bernama Yoke yang fungsinya
sebagai jembatan penghubung antara differential belakang dengan porosnya.
4. Slip Yoke
Komponen propeller shaft yang berikutnya adalah Slip Yoke. Komponen ini
berfungsi untuk menghubungkan sambungan universal yang ada di bagian depan
dengan poros dari output transmisi.
5. Front Universal Joint
bertugas sebagai pengikat slip yoke agar tidak bergerak ketika poros penggerak
bekerja.
Jenis-Jenis Poros Propeller
1. Tipe 3 Universal Joint
Tipe pertama dari poros propeller bernama tipe 3 universal joint. Sesuai dengan
namanya, untuk jenis yang satu ini memiliki 3 sambungan universal. Sambungan
ini harus bisa mengatasi segala keadaan saat menyalurkan tenaga ke bagian
differential.
Untuk membuat tipe yang satu ini, harus memenuhi beberapa persyaratan.
Pertama adalah putaran yang dihasilkan harus sehalus mungkin dan tidak boleh
mengeluarkan suara.
Kedua, dilengkapi dengan konstruksi yang tahan lama dan bentuknya sederhana.
Persyaratan terakhir adalah sambungan ini harus dapat menghindari terjadinya
kerusakan pada komponen kendaraan yang lain ketika poros sedang bekerja.
2. Tipe 2 Universal Joint
Berikutnya adalah tipe 2 universal joint. Untuk tipe yang satu ini hanya memiliki 2
sambungan saja. Ada dua fungsi untuk tipe yang satu ini, pertama adalah sebagai
pengatur proses transfer tenaga pada propeller agar bekerja secara halus.
Fungsi kedua adalah untuk memantau kerja dari propeller shaft saat kendaraan
berada
di jalanan yang turun atau naik

Mengenal Beragam Jenis Sambungan Universal (Universal Joint)


1. Flexible Joint
Salah satu komponen yang terdapat pada propeller shaft adalah flexible joint.
Jenis yang satu ini terdiri dari karet kopling keras dan terdapat di antara dua yoke
berbentuk kaki tiga.
2. Constant Velocity Joint
Jenis kedua bernama constant velocity joint yang berfungsi untuk membantu
proses pemindahan tenaga dengan lembut.
3. Trunion Joint
Selanjutnya adalah trunion joint yang dibuat dengan kombinasi berbagai jenis
hooke’s dan slip joint. Di dalamnya terdapat sebuah tali yang berfungsi untuk
membantu proses masuknya poros propeller ke ujung pin.
4. Slip Joint
Jenis lain bernama slip joint yang berfungsi untuk mengatur perubahan panjang
pada poros propeller ke bagian differential. Hal ini juga dapat membantu menjaga
jarak antara propeller dengan differential agar bisa bekerja dengan baik.
5. Hooke's Joint
Sesuai dengan fungsi propeller shaft adalah memindahkan tenaga penggerak ke
bagian differential agar roda kendaraan dapat bekerja dengan maksimal.
Sedangkan Hookes joint dibagi lagi menjadi 2 macam tipe lagi yaitu
a. tipe shell bearing cup.
b. tipe solid bearing cup.
Perbedaan di antara keduanya adalah yang pertama bisa dibongkar sedangkan
untuk bearing cup tidak.

Cara Kerja Propeller pada Transmisi Kendaraan


Ketika kendaraan akan digerakkan, poros propeller akan bergerak secara memutar.
Setelah itu, poros akan bergerak secara naik turun dengan menyesuaikan kondisi
jalannya apakah bagus atau tidak. Naik turunnya propeller disebabkan adanya poros
pada roda bagian belakang yang terikat sistem suspensi.
Adanya gerakan naik turun tersebut sering membuat panjang poros propeller menjadi
berubah-ubah. Karena itu agar jaraknya tetap terjaga dan tidak merusak komponen
lain, maka poros propeller dilengkapi dengan sambungan universal.
Jika Anda ingin propeller shaft awet, maka harus dirawat dengan sebaik mungkin.
Adapun cara merawatnya di antaranya menjaga kebersihan propeller, mengecek
kondisinya secara berkala apakah ada yang rusak atau tidak, dan memberikan
pelumas.

H. REFLEKSI GURU
● Apakah model pembelajan PBL sesuai dengan materi dan karakteristik
peserta didik?
● Berapa prosentase peserta didik dapat memahami materi yang diberikan?
● Bagaimana kesesuaian durasi waktu dan tujuan belajar yang ingin dicapai
pada pembelajaran ini?
I. REFLEKSI PESERTA DIDIK
● Bagaimana motivai belajar peserta didik pada materi ini?
● Pada bagian materi apa, peserta didik sukar memahaminya?
● Apakah semua peserta didik nyaman belajar dalam kelompoknya?

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Terlampir
B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
● E-Book, Buku Mata Pelajaran, Buku manual Toyota, Modul
● Video Pembelajaran
1. https://bit.ly/DIAGNOSIS
2. http://bit.ly/3VbKeCC

C. GLOSARIUM
Yoke, sleeve yoke, universal joint, spider
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Z Furqon, S. T., & Pramono, J. (2021). Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga
Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XII. Program Keahlian Teknik Otomotif.
Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (Edisi Revisi). Penerbit Andi.
2. Sulaiman, S., Sugeng, S., & Ridwan, M. (2021). Analisis Perbaikan Stern Tube Poros
Propeller Single Screw pada Kapal General Cargo 4192 GT. Jurnal Rekayasa Mesin,
16(3), 369-378.
3. Pratowo, B., Witoni, W., & Prianto, B. A. (2022). ANALISA KERUSAKAN U–JOINT
PROPELLER SHAFT PADA HEAD TRUCKISUZU GIGA FVZ TERHADAP
LINTASAN PANEN PT. GULA PUTIH MATARAM. JURNAL TEKNIK MESIN, 9(2).

Boyolali, November 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel

Suprap, SPd Agus Sugiarto, ST


NBM:

Anda mungkin juga menyukai