A. Kompetensi Inti
KI-3 (Pengetahuan): Menerapkan, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Kendaraan Ringan Otomotifpada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan prinsip
kerja system pelumasan dengan santun
D. Materi Pembelajaran
1. Macam-macam system pelumasan
2. Prinsip kerja system pelumasan
3. Prinsip kerja pompa oli
4. Prinsip kerja filter oli
5. Prinsip kerja pelumasan dinding silinder
6. Prinsip Kerja Kontrol tekanan oli
(materi pembelajaran terlampir)
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : 1. Saintifik
2. Model Pembelajaran : 1. Discovery learning
3. Metode Pembelajaran : 1. Pemaparan ( klasikal )
2. Bahan Pembelajaran
Modul sistem pelumasan
Komponen-komponen sistem pelumasan
G. Sumber Belajar
Modul Memperbaiki kerusakan pada sistem pelumasan (PPGT VEDC Malang)
BSE tentang perbaikan mesin kendaraan ringan
New Step 1
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Waktu Bahan
No Kegiatan Pembelajaran (menit) /Peralatan
/Sumber
1 KEGIATAN AWAL
1. Appersepsi : Guru mengajak untuk berdo’a sesuai dengan agama
yang dianutnya, mengecek kehadiran siswa dan menjelaskan
rencana kegiatan saat ini dengan menyebutkan kompetensi inti,
kompentensi dasar serta yang harus dicapai dalam proses
pembelajaran.mengingat kembali materi yang lalu
2. Motivasi :
a. Guru meminta siswa tetap focus dalam menerima pelajaran.
b. Memotivasi siswa untuk peduli terhadap lingkungan sekitar
seperti kebersihan kelas, penataan meja, kursi dan
perlengkapan lain.
c. Guru menyajikan gambar konstruksi Sistem Pelumas
3. Tujuan :
Peserta didik dapat menjelaskan prinsip kerja system pelumasan
2 KEGIATAN INTI 24’ 1. M
odul
Menstimulasi/pemberian rangsangan pada siswa(mengamati) perbaikan
Guru meminta siswa untuk melihat skema system pelumasan kerusakan
Guru menugaskan siswa untuk melihat bahan tayang yang sistem
disajikan dan mengidentifikasi prinsip kerja system pelumasan pelumasan
Siswa melihat bahan tayang yang disajikan oleh Guru. (PPGT
Siswa membaca buku berkaitan dengan prinsip kerja ystem VEDC
pelumasan Malang)
Siswa berdiskusi tentang prinsip kerja system pelumasan.
Siswa menentukan prinsip kerja system pelumasan
Pembuktian (menalar)
Guru menugaskan siswa untuk menentukan prinsip kerja sistem
pelumasan.
Siswa menentukan prinsip kerja sistem pelumasan berdasarkan
buku
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Sikap
b. Pengetahuan : bentuk tes uraian (terlampir)
Untuk mengurangi keausan dan gesekan Untuk mendinginkan bagian motor dengan
bagian-bagian motor yang bergerak menghanyutkan panas dari bagian yang
dilalui
Sebagai Perapat
Sebagai Pembersih
Cara Kerja
Oli dicampur langsung dengan bahan bakar pada tangki, oli dan bahan bakar ikut aliran gas
ke ruang engkol dan silinder dan melumasi bagian-bagian motor sebelum campuran tersebut
dibakar.
Sifat-sifat
Sistem pelumasan yang paling sederhana
Pemakaian oli boros, timbul polusi karena oli ikut terbakar
Dipergunakan pada motor 2 tak kecil
Menggunakan oli khusus 2 tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin
Perbandingan Campuran
Prosentase oli2-4% dari bensin per liter (lihat spesifikasi pabrik)
2. Pelumasan sistem pompa (Motor 2 tak)
Jenis-jenis :
Autolube
Crank Case Injection / CCI
Gas tangan
Cara Kerja
Sistem Autolube : Oli dipompakan dari tangki oli oleh
sebuah pompa oli menuju saluran masuk
Sistem CCI Cara kerja seperti Autolube tetapi dengan
saluran oli tambahan ke bantalan poros
: engkol (bercabang)
Sifat-sifat
Pemakaian oli lebih ekonomis dari pada pelumasan campur langsung
Penyetelan yang salah pada pompa mengakibatkan kerusakan pada motor
Dipergunakan pada sepeda motor 2 tak
Autolube : Yamaha, Kawasaki
CCI : Suzuki
Pelumasan sirkuit tekanan/pompa (Motor 4 tak)
Cara kerja
Oli dari panci karter dihisapkan dan dipompakan ke seluruh bagian motor yang memerlukan
pelumasan dan turun dengan sendirinya kembali ke panci karter.
Sifat-sifat
Pelumasan teratur dan merata
Memberi pendinginan dan pembersihan pada tiap-tiap bagian motor
Karena pompa digerakkan oleh motor, hasil pemompaannya tergantung pada putaran
motor
Digunakan pada motor bensin 4 tak dan motor Diesel 2 tak
Oli perlu diganti setiap + 5.000 – 7.000 km pada motor bensin
Oli perlu diganti setiap + 3.000 – 5.000 km pada motor Diesel
Oli dihisap dari karter/panci oli menuju pompa oli, dari pompa oli ditekan menuju saringan
halus, setelah itu tekanan oli masuk ke saluran utama, yang membagikan oli ke :
Masing-masing bantalan poros engkol
Mekanisme katup
Tempat lain yang memerlukan pelumasan (misal : pompa injeksi motor Diesel), atau
pendinginan misal : bagian bawah torak, atau tekanan misal ; tensioner rantai, pengatur
celah katup Automatis
Pelumasan bantalan-bantalan poros engkol
Setelah melalui saringan halus oli ditekan melalui saluran pada blok silinder yang
selanjutnya menuju lubang-lubang poros engkol untuk melumasi metal duduk dan metal
jalan
Untuk memperoleh aliran oli yang menuju metal jalan, maka metal duduk dilengkapi
alur/coakan, sehingga oli yang masuk ke metal jalan selalu tersedia setiap saat
Oli dari metal duduk menuju metal jalan mengalir melalui lubang yang ada pada poros
engkol
Pelumasan torak dan dinding silinder
Pompa Oli
Tujuan Khusus Pembelajaran
Memahami nama komponen, fungsi dan cara kerja berbagai macam pompa oli
Cara kerja
Rotor (no 1) berputar mengisap oli melalui saluran no 5 ke dalam ruangan yang dibentuk
antara dua gigi rotor. Oli terdesak ke arah putaran roda dan di tekan keluar menuju
pemakai (saluran no 6).
Prinsip kerja
Oli terhisap dan ditekan berdasarkan pembesaran dan pengecilan ruangan yang dibentuk
kedua rotor.
Penggunaan
Hampir semua mobil sekarang (Toyota, Mitsubhisi, Opel, Ford)
2. Pompa oli jenis roda gigi luar
Pompa oli jenis gigi luar digerakkan oleh poros kam/Noken As
Bagian-bagian
Cara kerja
Roda gigi berputar mengisap oli masuk ke smping kanan/kiri dari kedua roda gigi. Oli
ditekan keluar menuju pemakai
Prinsip kerja
Oli terhisap dan ditekan berdasarkan putaran kedua roda gigi
Penggunaan
Motor lama/kuna (Willys, Nissan)
3. Pompa oli jenis roda gigi dalam
Pompa oli jenis roda gigi digerakkan oleh poros engkol/As kruk
Bagian-bagian
Cara kerja
Roda gigi berputar oli terhisap masuk melalui saluran masuk (no 4) ke dalam ruangan
yang dibentuk oleh dua roda gigi.
Oli ditekan keluar menuju pemakai melalui saluran keluar (no 5)
Prinsip kerja
Sama dengan pompa oli jenis roda gigi luar
Penggunaan
Daihatsu, Suzuki
SARINGAN OLI/FILTER OLI
Fungsi
Menyaring oli sebelum mencapai pemakai sehingga :
Keausan motor diperkecil
Umu motor diperpanjang
Letak pemasangan :
Pada saluran tekan setelah pompa oli
Pada blok mootr bagian luar dengan tujuan agar penggantian lebih mudah
Bagian-bagian
Cara kerja
Oli dari pompa oli ditekan masuk lewat saluran masuk bagian luar filter oli
oli disaring filter oli masuk kebagian dalam oli bersih ditekan ke pamakai
Hal yang perlu diperhatikan sewaktu pembersihan filter oli :
Pegas penahan jangan diletakkan diatas piringan dudukan elemen saringan akibatnya
piringan tidak menekan filter oli dan oli tidak tersaring.
Paking karet harus terpasang dengan benar jika tidak oli akan bocor.
Sifat-sifat :
Filter oli dapat dibersihkan hingga beberapa kali (tidak usah diganti filter oli)
Biaya lebih hemat
Cara kerja :
Oli dari pompa masuk dari bagian luar (lubang kecil jumlah banyak) disaring oleh
filter oli oli bersih keluar melalui satu lubang besar menuju pemakai.
Sifat-sifat :
Sekali dipakai dibuang
Penggunaan :
Hampir semua mobil/kendaraan saat ini
Katup by-pass
Cara kerja : Jika filter/saringan oli tersumbat oleh kotoran, oli akan mengalir
ke pemakai melalui saluran by-pass (lihat gambar)
Fungsi : Mencegah oli dalam saringan bagian luar tidak mengalir kembali ke
dalam panci oli/karter saat motor mati
Diperlukan jika sambungan saringan oli letaknya menghadap (horisontal)
lihat gambar
Cara kerja
Saat motor hidup
Oli menekan katup anti balik, katup
terbuka oli mengalir ke dalam saringan
menuju pemakai
Saat motor mati
Katup anti balik tertutup akibat dorongan
pegas dan juga tekanan oli.
Oli tertahan dalam saringan/filter bagian
luar
PERLENGKAPAN TAMBAHAN/PERLENGKAPAN KHUSUS
Tujuan Pembelajaran :
Memahami fungsi dan cara kerja sistem kelengkapan khusus/tambahan yang ada pada
sistem pelumasan.
Cara kerja
Pengukur tekanan
Jika tekanan oli kurang dari yang tercantum di atas, motor menjadi rusak karena
kekurangan oli, oleh karena itu motor perlu dilengkapi sistem kontrol untuk tekanan oli.
Bagian-bagian utama sistem kontrol tekanan oli
Pengirim tekanan
Dipasang pada saluran oli setelah
saringan halus
Jenis pengirim berupa tahanan geser
dan tekanan langsung
Penerima tekanan
Dipasang pada Dask Bord ruang
pengemudi
Jenis berupa tahanan geser, tekanan
langsung dan lampu kontrol
Cara kerja
1. Sistem kontrol jenis lampu kontrol
Informasi
Jika kontrol menyala sedangkan motor hidup, segera matikan motor dan cari
penyebabnya supaya tidak terjadi kerusakan yang fatal pada motor
Tekanan kontak pada pengirim tekanan (0,5 bar), karena tekanan oli dalam saat idle
dapat menjadi kurang dari 1 bar, dan tidak diinginkan lampu nyala pada keadaan normal
ini.
2. Sistem kontrol jenis “Tahanan Geser”
Prinsip kerja :
a. Tahanan geser bekerja berdasarkan tekanan oli motor
b. Besarnya arus instrumen penerima tergantung pada besarnya tahanan pada tahanan
geser pengirim
c. Bergeraknya jarum instrumen penerima berdasarkan kemagnetan pada inti besi
kumparan
Stabilisator tegangan
Kunci kontak
Tekanan geser
BAT
Keterangan :
Stabilisator tegangan dipergunakan supaya tegangan Regulasi dari tetervator tidak
mempengaruhi kerja Instrumen pengirim dan penerima.
Lampiran 2:
LEMBAR PENILAIAN ASPEK DISKUSI
Prinsip Kerja Sisitem Pelumasan
Teknik Penilaian
A. Isi/pesan
1. Sangat baik (4) : pesan tersampaikan sesuai permintaan
2. Baik (3) : pesan tersampaikan dengan sedikit perubahan
3. Cukup (2) : pesan kurang sesuai permintaan
4. Kurang (1) : pesan yang disampaikan berbeda dengan permintaan
B. Kelancaran
1. Sangat baik (4) : pesan disampaikan dengan lancar
2. Baik (3) : pesan disampaikan dengan sedikit (1-5) hambatan
3. Cukup (2) : pesan disampaikan dengan terbata-bata
4. Kurang (1) : pesan dibacakan
C. Penampilan
1. Sangat baik (4) : sikap dan postur tubuh yang sesuai, suara jelas dan lantang,
dan dapat menarik perhatian penonton
2. Baik (3) : sikap dan postur tubuh cukub baik, suara jelas, kurang
menarik
3. Cukup (2) : sikap dan postur kurang baik, suara kurang jelas
4. Kurang (1) : sikap dan postur kurang baik, suara pelan, dan tidak jelas
Nilai Akhir :
(Isi+Kelancaran+Penampilan+Tata Bahasa)/4 = Nilai Akhir
Lampiran 3: penilaian Pengetahuan
Materi :
Prinsip Kerja Sistem Pelumasan
Indikator soal:
Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja
system pelumasan Jelaskan Prinsip kerja system pelumasan pada
kendaraan ringan 4 tak
Keterangan Soal
Materi :
Prinsip Kerja Sistem Pelumasan
Indikator soal:
Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja
pompa oli
Materi :
Prinsip Kerja Sistem Pelumasan
Indikator soal:
Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja
saringan oli
Materi :
Prinsip Kerja Sistem Pelumasan
Indikator soal:
Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja
pelumasan dinding silinder cipratan
KRITERIA PENILAIAN
3 Urutan 0-2
(urut : 2, kurang : 1)
4 waktu 0-2
( cepat : 2, lama : 1)
Jumlah Skor 10
Keterangan :
Nilai setiap soal = ( skor perolehan : skor Maksimum) x 4
ULANGAN HARIAN KD 1
2. Jelaskan cara kerja dan prinsip kerja pompa oli jenis rotor pada kendaraan !
3. Jelaskan cara kerja dan prinsip kerja filter oli jenis catridge pada kendaraan !
4. Jelaskan cara kerja dan prinsip kerja system pelumasan dinding silinder!
a. b.
5. Jelaskan cara kerja dan prinsip kerja control tekanan oli kendaraan !
**********SELAMAT MENGERJAKAN**********
Kunci jawaban
Prinsip kerja
Oli terhisap dan ditekan berdasarkan pembesaran dan pengecilan ruangan yang
dibentuk kedua rotor.
b. Cara kerja
Lubang penyemprot pada pangkal batang torak
Untuk memperbaiki pelumasan pada dinding silinder, pangkal batang torak diberi
lubang oli yang mengarah pada dinding silinder yang menerima gesekan paling besar
(daerah sisi kerja) dimana Lubang penyemprot disesuaikan dengan putaran motor Jika
putaran motor ke kanan maka lubang oli disebelah kiri dan sebaliknya.
5. Cara kerja dan Prinsip kerja control tekanan oli jenis lampu control
2) Soal Nomor 2
a) Jika dijawab secara lengkap dan benar = skor 4
b) Jika dijawab dengan benar tetapi tidak lengkap = skor 3
c) Jika dijawab kurang benar dan tidak lengkap = skor 2
d) Jika dijawab tidak benar = skor 1
3) Soal Nomor 2
e) Jika dijawab secara lengkap dan benar = skor 4
f) Jika dijawab dengan benar tetapi tidak lengkap = skor 3
g) Jika dijawab kurang benar dan tidak lengkap = skor 2
h) Jika dijawab tidak benar = skor 1
4) Soal Nomor 2
i) Jika dijawab secara lengkap dan benar = skor 4
j) Jika dijawab dengan benar tetapi tidak lengkap = skor 3
k) Jika dijawab kurang benar dan tidak lengkap = skor 2
l) Jika dijawab tidak benar = skor 1
5) Soal Nomor 2
m) Jika dijawab secara lengkap dan benar = skor 4
n) Jika dijawab dengan benar tetapi tidak lengkap = skor 3
o) Jika dijawab kurang benar dan tidak lengkap = skor 2
p) Jika dijawab tidak benar = skor 1