Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

3.6 Menerapkan cara Perawatan Engine Management System (EMS)


4.6 Merawat berkala Engine Management System (EMS)

Mata Pelajaran: Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan


Kelas XI Semester 1

MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Disusun Oleh:
Sukamto,S.Pd,Gr
NIP. 19820630 201402 1001

TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF


TEKNIK OTOMOTIF
TEKNOLOGI & REKAYASA
SMK NEGERI 1 PUGAAN
DINAS PENDDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

2023
FORMULIR Kode Dok.
Status Revisi
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 12 Juli 2021

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Pugaan


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Komp. Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Kelas/Semester : XI / Gasal (3)
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Alokasi Waktu : 3 pertemuan (18 JP x 45 menit)/pertemuan 13, 14 dan 15

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti
1. Menerapkan, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

C. Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan cara Perawatan Engine Management System (EMS)
4.6 Merawat berkala Engine Management System (EMS)

D. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.6.1 Menjelaskan cara Perawatan Engine Management System (EMS)
3.6.2 Menntukan cara Perawatan Engine Management System (EMS)
2. Indikator KD pada KI keterampilan
4.6.1 Melakuakan perawtan berkala Engine Management System (EMS)
4.6.2 Mengontrol Hasil perawatan berkala Engine Management System (EMS)

E. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan proses pembelajarn dengan mengidentifikasi masalah dan menetapkan masalah melalui
berpikir tentang masalah dan menyeleksi informasi-informasi yang relevan serta mengembangkan solusi me
lalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang, peserta didik d
apat menjelaskan fungsi Engine Management System (EMS) dengan percaya diri.
2. Setelah melakukan proses pembelajarn dengan Mengidentifikasi masalah dan Menetapkan masalah melalui
berpikir tentang masalah dan menyeleksi informasi-informasi yang relevan serta mengembangkan solusi me
83
lalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang, peserta didik d
apat menentukan fungsi Engine Management System (EMS) dengan percaya diri.
3. Setelah melakukan proses pembelajarn dengan Melakukan tindakan strategis, melihat ulang dan mengevalu
asi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan, peserta didi dapat Melakukan perawatan berkala
Engine Management System (EMS)sesuai SOP dengan sikap prima teknisi.
4. Setelah melakukan proses pembelajarn dengan Melakukan tindakan strategis, melihat ulang dan mengevalu
asi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan, peserta didik dapat Mengontrol hasil perawatan berkala
berkala Engine Management System (EMS) sesuai SOP dengan sikap prima teknisi.

F. Materi Pembelajaran
1. Pengertian EFI
EFI singkatan dari Electronic Fuel Injection, maksudnya adalah sebuah sistem penyemprotan (injeksi)
bahan bakar yang dalam kerjanya dikendalikan secara elektronik (oleh ECU) agar didapatkan nilai
perbandingan campuran bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan motor.
2. Keistimewaan EFI
Dibandingkan dengan sistem karburator, beberapa kelebihan dari sistem EFI antara lain :
a. Perbandingan udara dan bahan bakar yang tepat dapat diperoleh pada semua tingkat putaran mesin
sehingga daya optimal dan gas buang ramah lingkungan (dikontrol secara elektronik)
b. Efisiensi pemasukan campuran bahan bakar lebih baik (desain intake manifold)
c. Respon yang baik sesuai dengan perubahan katup gas (injektor dekat silinder)
d. Sistem koreksi campuran (saat start dingin lebih mudah dan penghentian bahan bakar saat deselerasi)
dan lain-lain.
Nama EFI dipakai oleh merk Toyota, sedangkan merk lain mempunyai nama yang berbeda, tetapi
secara garis besar prinsip kerja dan tujuannya sama, hanya beda konstruksi / letak pada mesin.
Contoh nama-nama selain EFI antara lain::
HONDA : PGMFI MITSUBHISI : MPI
MAZDA : EGI BOSCH : JETRONIC, dan lain-lain
3. Penggolongan sistem injeksi
Ditinjau dari tempat penyemprotan bahan bakarnya sistem injeksi bensin dibagi dua, yakni:
(1) Injeksi langsung dan
(2) Injeksi tak langsung

4. Sistem Aliran Bahan Bakar


Bahan bakar disuplai oleh pompa bensin listrik dan tekanan diatur ≈ 2.5 – 3,5 bar oleh sebuah regulator
tekanan. Injektor menginjeksikan bahan bakar kedalam intake manifold sesuai dengan signal yang
dikendalikan oleh kontrol unit (ECU)
Macam - macam sistem pengaliran bahan bakar
1. Sistem pengaliran bahan bakar dengan saluran pengembali
2. Sistem aliran bahan bakar tanpa saluran pengembali (returnless system)
5. Komponen komponen sistem bahan bakar
(1) Tangki bensin
(2) Pompa bensin listrik
(3) Injektor
6. Pemeriksaan Sistem Bahan Bakar
1) Pemeriksaan kerja pompa bahan bakar
2) Memeriksa relay pompa bensin.
3) Pemeriksaan tekanan bahan bakar

G. Pendekatan, Strategi dan Metode


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
3. Model : Problem Based Learning.

H. Kegiatan Pembelajaran

84
1. Pertemuan Kesatu:
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (30 menit)
1. Membuka dan memulai pembelajaran dengan salam dan berdo’a.
2. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para peserta didik.
3. Membagi kelompok kerja ( Pokja )
Kegiatan Inti (225 menit)
1. Mengidentifikasi masal Mengamati
ah;  Mengamati untuk mengidentifikasi masalah sistem pendingin
melalui kajian literature (budaya literasi) minimal satu sumber.
 Peserta didik menuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja.
2. Menetapkan masalah m Mengasosiasi
elalui berpikir tentang  Guru membagi siswa secara heterogen menjadi enam kelompok
masalah dan menyeleksi Masing-masing kelompok ditunjuk pemimpinnya
informasi-informasi yan  Guru menyampaikan rangasangan garis besar materi/masalah
g relevan; melalui penggunaan LCD
 Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membuat/menetapkan
masalah.
 Perwakilan kelompok membacakan simpulan yang dibuat
kelompok.
 Memfasilitasi siswa dalam mempresentasikan hasil eksplorasi
 Guru mengapresiasi hasil diskusi kelompok.
Penutup (15 menit)
1. Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan bengkel.
2. Refleksi tentang kegunaan dan manfaat yang diperoleh dari materi pokok yang baru saja
didiskusikan.
3. Guru meyampaikan materi pertemuan berikutnya .
4. Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdo’a.

2.. Pertemuan kedua:


Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (30 menit)
1. Membuka dan memulai pembelajaran dengan salam dan berdo’a.
2. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para peserta didik.
3. Membagi kelompok kerja ( Pokja )
3. Mengembangkan solusi Menanya
melalui pengidentifikasi  Memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan ide dan hasil
an alternatif-alternatif, t pekerjaannya (presentasi dan tanya jawab).
ukar-pikiran dan menge  Memfasilitasi siswa menjawab soal di depan kelas
cek perbedaan pandang;  Memberikan kesempatan kepada siswa berkolaborasi dengan teman
yang lain dalam belajar

4. Melakukan tindakan str Mengumpulkan data


ategis,  Mengumpulkan data tentang perawatan sistem pendingin (budaya
literas)
 Melakukan perawatan Engine Management System
(EMS)/karburator
 Mengontrol hasil perawatan Engine Management System
(EMS)/karburator
Penutup (15 menit)
1. Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan bengkel.
2. Refleksi tentang kegunaan dan manfaat yang diperoleh dari materi pokok yang baru saja
didiskusikan.
85
3. Guru meyampaikan materi pertemuan berikutnya .
4. Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdo’a.

3.. Pertemuan ketiga:


Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (30 menit)
1. Membuka dan memulai pembelajaran dengan salam dan berdo’a.
2. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para peserta didik.
3. Membagi kelompok kerja ( Pokja )
5. Melihat ulang dan meng Mengomunikasikan
evaluasi pengaruh-peng  Mengolah data tentang perawatan Engine Management System
aruh dari solusi yang dil (EMS)
akukan.  Mengevaluasi pelaksanaan perawatan Engine Management System
(EMS)
 Membuat laporan praktik
 Memberikan motivasi kepada peserta didik yang belum bisa
menyelesaikan tugasnya
 Memfasilitasi siswa dalam melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan.
Penutup (15 menit)
5. Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan bengkel.
6. Refleksi tentang kegunaan dan manfaat yang diperoleh dari materi pokok yang baru saja
didiskusikan.
7. Guru meyampaikan materi pertemuan berikutnya .
8. Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdo’a.

I. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


1. Unit mobil
2. Toolset dan Tune up Tester
3. LCD Proyektor.

J. Sumber Belajar
1. Bintoro, 2013, Pemeliharaan mesin kendaraan ringan, penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Supriyadi,2011, Memelihara/servis engine dan komponen komponennya, penerbit erlangga.
3. Toyota, 1995, Manual servis jenis mesin 4 KF, penerbit Toyota.

K. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
a. Tes Pengethuan dengan tes tertulis (soal uraian)
b. Tes ketrampilan dengan tes unjuk kerja

2. Instrumen Penilaian
a. Kisi-kisi soal dan soal uraian
Indikator
Kompetensi
Pencapaian Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Soal
Dasar
Kompetensi
3.6.1 Menjelaskan 1. Setelah melakukan proses pe 1. Menjelask 1.
3.6 Menerapkan
cara Perawatan mbelajarn dengan Meng-iden an  Energi primer
cara Perawatan Engine tifikasi masalah dan Menetap Prosedur apa yang
Engine Management kan masalah melalui berpikir dan teknik dipakai pada
Management System (EMS) tentang masalah dan menyele pemeriksa motor bakar
ksi informasi-informasi yang an pembakaran
System (EMS) 3.6.2 Menntukan relevan serta mengembang-k dalam pada
gangguan
cara Perawatan an solusi melalui pengidentifi Engine motor
Engine kasian alternatif-alternatif, tu  torak, wankel
86
4.6 Merawat Management kar-pikiran dan mengecek pe Managem dan turbin
berkala Engine System (EMS) rbedaan pandang, peserta didi ent gas ?
Management k dapat menjelaskan fungsi System  Dari susunan
System (EMS) 4.6.1 Melakuakan Engine Management System (EMS). silinder motor
perawtan berkala (EMS) dengan percaya diri. 2. menentuka torak
Engine 2. Setelah melakukan proses pe n cara dibedakan
Management mbelajarn dengan Meng-iden Teknik menjadi ?
System (EMS) tifikasi masalah dan Menetap perawatan  Mana yang
4.6.2 Mengontrol kan masalah melalui berpikir Kompone paling baik
Hasil perawatan tentang masalah dan menyele n system dari segi
berkala Engine ksi informasi-informasi yang bahan getaran motor
Management relevan serta mengembangka bakarbben pada soal no
System (EMS) n solusi me-lalui pengidentifi sin EFI 2 ? beri
kasian alter-natif-alternatif, t 3. melakukan alasannya.
ukar-pikiran dan mengecek p Prosedur  Apa beda
erbedaan pandang, peserta di pengeceka motor bensin
dik dapat menentukan fungsi n hasil dan diesel ?
Engine Management System perawatan  5. Apa yang
(EMS) dengan percaya diri. system dimaksud
3. Setelah melakukan proses p bahanbaka dengan motor
embelajarn dengan Mela-ku r bensin 4 tak ?
kan tindakan strategis, meli EFI 2. Apa yang
hat ulang dan mengevaluasi
pengaruh-pengaruh dari sol
4. Mengontr dimaksud
ol hasil motor 4
usi yang dilakukan, peserta
perawatan langkah ?
didi dapat Melakukan
perawa-tan berkala Engine sistem 3. Batang
Mana-gement System bahan piston
(EMS) sesuai SOP dengan bakar dibuat agak
sikap prima teknisi. bensin EFI panjang, apa
2. Setelah melakukan proses p alasannya ?
berapa
embelajarn dengan Mela-ku
biasanya
kan tindakan strategis, meli
ukuran yang
hat ulang dan mengevaluasi
umum ?
pengaruh-pengaruh dari sol
usi yang dilakukan, peserta 4. Bagaimana
didik dapat Mengontrol prinsip kerja
hasil perawatan berkala penyetel
berkala Engine katup
Management Sys-tem otomatis ?
(EMS) (Electronic Fuel
Injection/EFI)sesuai SOP
dengan sikap prima teknisi.

b. Kunci jawab
1.
 Energi primer Kimia
 Motor sebaris, bentuk V dan boxer
 Motor boxer, karena silindernya horisontal dan saling menyeimbangkan membuat
getaran kecil.
 Terletak pada penyalaan bahan bakarnya, bensin dengan pengapian diesel penyalaan
sendiri.
 Motor 4 Tak adalah motor yang membutuhkan 4 kali langkah torak ( 2 kali putaran
poros engkol ) untuk menghasilkan satu kali usaha.

2. Motor 4 langkah adalah motor yang memerlukan 4 langkah piston dalam 1 siklus kerja
yaitu :

87
 Langkah isap : piston bergerak dari TMA ke TMB.
 Langkah Kompresi : Pistron bergerak dari TMB ke TMA.
 Langkah usaha : Piston bergerak dari TMA ke TMB
 Langkah buang : Piston bergerak dari TMB ke TMA
3. Baik yang panjang, karena dengan batang piston yang panjang dapat mengurangi rasio gaya
terhadap arah kesamping dibanding batang piston yang pendek, sehingga getaran dan
gesekan juga akan terkurangi. Panjang batang piston biasanya 2 kali dari panjang langkah.
4. Selama penumbuk tidak tertekan, oli mengalir melalui lubang badan penumbuk ke lubang
dalam plunyer. Tekanan oli tersebut menekan katup peluru dan mengalir ke ruang tekan
sehingga celah katup rapat, Selama penumbuk tertekan, maka plunyer menerima tekanan
dari batang penumbuk. Akibatnya tekanan oli pada ruang tekan melebihi tekanan oli motor
dan tertahan oleh katup peluru. Sehingga jarak celah katup selalu bagus.

L. Kreteria penskoran/penilaian
Kriteria Penskoran :
No. Soal Skor
1 10
2 30
3 30
4 30

Jadi skor ideal = 100

Kreteria penilaian:
Skor Perolehan
NILAI = X 100
100

M. Soal Unjuk Kerja

Pencapaian
No Komponen/Sub Komponen Penilaian Kompetensi
0 1
1 2 3 4
I Persiapan Kerja
1.1. Penggunaan pakaian kerja
1.2. Persiapan tools and equipments
Skor Komponen :
II Proses (Sistematika & Cara Kerja)
2.1. perawatan Engine Management System (EMS)
2.1.1. Memeriksa PCV Valve
2.1.2. Memeriksa kerja MIL/check engine lamp
2.1.3. Memeriksa kerja fuel pump
2.1.4. Memeriksa EFI fuse
2.1.5. Memeriksa EFI main relay
2.1.6. Membaca kode kerusakan (DTC) menggunakan diagnostic scan
tools
2.1.7. Memasang sensor/aktuator
2.1.8. Menghapus kode kerusakan (DTC) menggunakan diagnostic
scan tools
2.1.9. Memeriksa sensor deteksi udara (MAPS/MAFS)
2.1.10. Memeriksa kerja injector
2.1.11. Mengukur resistansi injector
88
Pencapaian
No Komponen/Sub Komponen Penilaian Kompetensi
0 1
1 2 3 4
2.1.12. Memeriksa kerja spark plug (spark test)
2.1.13. Mengkondisikan mesin dan memeriksa elektroda spark plug
Skor Komponen :
III Hasil Kerja
3.1. perawatan Engine Management System (EMS)
3.1.1. Memeriksa filter udara
3.1.2. Pemeriksaan kerja pompa bahan bakar
3.1.3. Memeriksa relay pompa bensin.
3.1.4. Pemeriksaan tekanan bahan bakar
Skor Komponen :
VI Sikap Kerja
4.1. Keselamatan kerja
4.2. Kedisiplinan
4.3. Tanggung jawab
4.4. Teliti
4.5. Inisiatif
Skor Komponen :
Waktu
5.1. Waktu persiapan pekerjaan
5.2. Waktu pelaksanaan pekerjaan
5.3. Waktu penyelesaian pekerjaan
Skor Komponen :

Keterangan :
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor terendah dari sub
komponen penilaian
Perhitungan nilai praktik (NP) :

Prosentase Bobot Komponen Penilaian Nilai Praktik


(NP)
Persiapan Proses Sikap Hasil Waktu ∑ NK
Kerja
1 2 3 4 5 6
Bobot (%) 10 50 10 25 5
Skor Komponen
NK

Keterangan:
 Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan
secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
 NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
 NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen

89
Mengetahui Pugaan, 1o Juli 2023
Guru mapel

Sukamto, S.Pd, Gr.


NIP. 19820630 201402 1001

90

Anda mungkin juga menyukai