Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

3.4 Menerapkan cara perawatan sistem bahan bakar bensin konvensional/karburator


4.4 Merawat berkala sistem bahan bakar bensin konvensional/karburator

Mata Pelajaran: Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan


Kelas XI Semester 1

MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Disusun Oleh:
Sukamto,S.Pd,Gr
NIP. 19820630 201402 1 001

TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF


TEKNIK OTOMOTIF
TEKNOLOGI & REKAYASA
SMK NEGERI 1 PUGAAN
DINAS PENDDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

2023

FORMULIR Kode Dok.


Status Revisi
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman
PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 10 Juli 2023

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Pugaan


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Komp. Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Kelas/Semester : XI / Gasal (3)
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Alokasi Waktu : 3 pertemuan (18 JP x 45 menit)/pertemuan 10, 11 dan 12

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
1. Menerapkan, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

C. Kompetensi Dasar
3.4.1 Menjelaskan fungsi perawatan sistem bahan bakar bensin konvensional/karburator
3.4.2 Menentukan cara perawatan sistem bahan bakar bensin konvensional/karburator

D. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.4.1Menjelaskan fungsi perawatan sistem bahan bakar bensin konvensional/ karburator
3.4.2 Menentukan cara perawatan sistem bahan bakar bensin konvensional/ karburator

2. Indikator KD pada KI keterampilan


4.4.1 Melakukan perawatan sistem bahan bakar bensin konvensional/karburator
4.4.2 Mengontrol hasil perawatan sistem bahan bakar bensin konvensional/karburator

E. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan proses pembelajarn dengan Mengidentifikasi masalah dan Menetapkan masalah melalui
berpikir tentang masalah dan menyeleksi informasi-informasi yang relevan serta Mmengembangkan solusi
melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang, peserta didi
k dapat menjelaskan fungsi perawatan sistem pendingin dengan percaya diri.
2. Setelah melakukan proses pembelajarn dengan Mengidentifikasi masalah dan Menetapkan masalah melalui
berpikir tentang masalah dan menyeleksi informasi-informasi yang relevan serta Mmengembangkan solusi

67
melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang,, peserta did
ik dapat menentukan cara perawatan sistem pendingin dengan percaya diri.
3. Setelah melakukan proses pembelajarn dengan Melakukan tindakan strategis, melihat ulang dan mengevalu
asi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan, peserta didi dapat Melakukan perawatan berkala sistem
pendingin sesuai SOP dengan sikap prima teknisi.
4. Setelah melakukan proses pembelajarn dengan Melakukan tindakan strategis, melihat ulang dan mengevalu
asi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan, peserta didik dapat Mengontrol hasil perawatan berkala
sistem pendingin sesuai SOP dengan sikap prima teknisi.

F. Materi Pembelajaran
1. Tiga Elemen Mesin Bensin meliputi ; Campuran Udara-Bahan Bakar yang Baik, Kompresi yang Baik
dan Bunga Api yang Baik. Untuk membuat campuran udara-bahan bakar yang baik diperlukan Sistem
bahan bakar dan system pemasukan. Sistem bahab bakar kendaraan ringan bermesin bensin dirancang
sedemikaian rupa untuk mendukung pencampuran udara-bahan bakar yang baik yaitu rasio antara
massa udara dengan bahan bakar (Rasio udara-bahan bakar) sesuai kebutuhan engine. Apabila udara
terlalu banyak atau terlalu sedikit, bensin tidak bisa terbakar dengan baik, yang akan menghasilkan
pembakaran tidak sempurna. Paling sedikit 14,7 bagian udara diperlukan untuk membakar 1 bagian
bensin. Ini disebut rasio udara-bahan bakar teoritis. Tetapi sebenarnya, meski bensin diinjeksikan untuk
memenuhi rasio udara-bahan bakar teoritis, tidak semua bensin diuapkan dan bercampur dengan udara.
Karenanya, untuk beberapa kondisi, diperlukan campuran udara-bahan bakar yang lebih kaya.

2. Rasio udara-bahan bakar dan kondisi pengendaraan:


1) Saat starting:
Ketika starting, dinding-dinding intake manifold, silinder dan cylinder head kondisinya dingin,
sehingga bahan bakar yang disemprotkan injektor menempel pada bagian itu. Hal ini menyebabkan
campuran udara-bahan bakar dalam ruang bakar menjadi miskin. Olehkarena itu diperlukan
campuran udara-bahan bakar yang lebih kaya.

2) Warming-up:
Semakin rendah temperatur pendingin, kondisi penguapan bensin kian buruk, sehingga sulit disulut.
Oleh karena itu diperlukan campuran udara-bahan bakar kaya.

3) Saat akselerasi:
Sewaktu pedal gas (akselerator) di injak, akan terjadi keterlambatan suplai bahan bakar akibat
perubahan beban, sehingga campuran bahan bakar menjadi miskin. Karenanya, perlu tambahan
jumlah bahan bakar yang diinjeksikan pada campuran itu.

4) Sewaktu berajalan merayap (cruising) atau kecepatan konstan.


Setelah mesin dipanaskan secukupnya, campuran bahan bakar yang disuplai ke mesin hampir
mendekati rasio udara-bahan bakar teoritis.

5) Sewaktu membawa beban berat:


Apabila diperlukan keluaran tenaga lebih besar, campuran bahan bakar yang sedikit lebih kaya
disuplai ke mesin untuk merendahkan suhu pembakaran dan menjaga agar semua udara masuk
digunakan dalam pembakaran.

6) Sewaktu deselerasi (perlambatan):


Karena output mesin tidak diperlukan, bahan bakar di putuskan dalam bagian kondisi pengendaraan
ini agar dapat membersihkan gas buang.
Untuk memenuhi kebutuhan rasio udara - bahan bakar motor bensin yang sesuai dengan kondisi
pengendaraan, maka sisten bahan bakar dan system pemasukan merupakan hal pokok yang harus
diperhatikan.

3. Sitem Bahan Bakar Motor Bensin Konvensional (Sistem Karburator)

68
a. Fuel Tank
b. Fuel Line
c. Fuel Filter
d. Fuel Pump
e. Emergency Fuel Stop System ( Efss )
f. Carburetor
4. Carburetor
1) Sistim Pelampung
2) Pipa Ventilasi Udara (Air Vent Tube)
3) Saluran Pada Carburator putaran rendah
4) Idle Mixture Adjusting Screw
5) Slow Jet
6) Ekonomizer jet, Air Bleeder & Solenoide valve
7) Solenoide valve
8) Air Bleeder
9) Saluran kecepatan tinggi primer
10) Saluran kecepatan rendah seconder
11) Saluran kecepatan tinggi seconder
12) Secondary Touch Angle
13) Kick – up Mekanism
14) Saluran Tenaga ( Power Circuit )
15) Acceleration Circuit ( Saluran akselerasi / percepatan )
16) Chooke system ( sistim chooke )
17) Fast Idle Mechanism
18) Unloader
19) Throttle Positioner ( TP )
20) Chooke opener ( untuk model tertentu )
21) Chooke Breaker
22) Hot Idle Compensator

G. Pendekatan, Strategi dan Metode


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
3. Model : Problem Based Learning.

H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (30 menit)
1. Membuka dan memulai pembelajaran dengan salam dan berdo’a.
2. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para peserta didik.
3. Membagi kelompok kerja ( Pokja )
Kegiatan Inti (225 menit)
1. Mengidentifikasi masal Mengamati
ah;  Mengamati untuk mengidentifikasi masalah sistem pendingin
melalui kajian literature (budaya literasi) minimal satu sumber.
 Peserta didik menuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja.
2. Menetapkan masalah m Mengasosiasi
elalui berpikir tentang  Guru membagi siswa secara heterogen menjadi enam kelompok
masalah dan menyeleksi Masing-masing kelompok ditunjuk pemimpinnya
informasi-informasi yan  Guru menyampaikan rangasangan garis besar materi/masalah
g relevan; melalui penggunaan LCD
 Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membuat/menetapkan
masalah.
69
 Perwakilan kelompok membacakan simpulan yang dibuat
kelompok.
 Memfasilitasi siswa dalam mempresentasikan hasil eksplorasi
 Guru mengapresiasi hasil diskusi kelompok.
Penutup (15 menit)
1. Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan bengkel.
2. Refleksi tentang kegunaan dan manfaat yang diperoleh dari materi pokok yang baru saja
didiskusikan.
3. Guru meyampaikan materi pertemuan berikutnya .
4. Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdo’a.

2.. Pertemuan kedua:


Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (30 menit)
1. Membuka dan memulai pembelajaran dengan salam dan berdo’a.
2. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para peserta didik.
3. Membagi kelompok kerja ( Pokja )
3. Mengembangkan solusi Menanya
melalui pengidentifikasi  Memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan ide dan hasil
an alternatif-alternatif, t pekerjaannya (presentasi dan tanya jawab).
ukar-pikiran dan menge  Memfasilitasi siswa menjawab soal di depan kelas
cek perbedaan pandang;  Memberikan kesempatan kepada siswa berkolaborasi dengan teman
yang lain dalam belajar

4. Melakukan tindakan str Mengumpulkan data


ategis,  Mengumpulkan data tentang perawatan sistem pendingin (budaya
literas)
 Melakukan perawatan sistem bahan bakar bensin
konvensional/karburator
 Mengontrol hasil perawatan sistem bahan bakar bensin
konvensional/karburator
Penutup (15 menit)
1. Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan bengkel.
2. Refleksi tentang kegunaan dan manfaat yang diperoleh dari materi pokok yang baru saja
didiskusikan.
3. Guru meyampaikan materi pertemuan berikutnya .
4. Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdo’a.
3.. Pertemuan ketiga:
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (30 menit)
1. Membuka dan memulai pembelajaran dengan salam dan berdo’a.
2. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai para peserta didik.
3. Membagi kelompok kerja ( Pokja )
5. Melihat ulang dan meng Mengomunikasikan
evaluasi pengaruh-peng  Mengolah data tentang perawatan sistem bahan bakar bensin
aruh dari solusi yang dil konvensional
akukan.  Mengevaluasi pelaksanaan perawatan sistem bahan bakar bensin
konvensional
 Membuat laporan praktik
 Memberikan motivasi kepada peserta didik yang belum bisa
menyelesaikan tugasnya
 Memfasilitasi siswa dalam melakukan refleksi terhadap
70
pembelajaran yang telah dilakukan.
Penutup (15 menit)
5. Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan ruangan bengkel.
6. Refleksi tentang kegunaan dan manfaat yang diperoleh dari materi pokok yang baru saja
didiskusikan.
7. Guru meyampaikan materi pertemuan berikutnya .
8. Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdo’a.

I. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


1. Unit mobil
2. Toolset dan Tune up Tester
3. LCD Proyektor.

J. Sumber Belajar
1. Bintoro, 2013, Pemeliharaan mesin kendaraan ringan, penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Supriyadi,2011, Memelihara/servis engine dan komponen komponennya, penerbit erlangga.
3. Toyota, 1995, Manual servis jenis mesin 4 KF, penerbit Toyota.

K. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
a. Tes Pengethuan dengan tes tertulis (soal uraian)
b. Tes ketrampilan dengan tes unjuk kerja

2. Instrumen Penilaian

a. Kisi-kisi soal dan soal uraian


Indikator
Kompetensi Indikator
Pencapaian Tujuan Pembelajaran Soal
Dasar Soal
Kompetensi
3.4 Menerapkan .4.1  Setelah menggali 1. Menjelas 1. penggantia
cara perawatan Menjelaskan informasi dan kan n saringan
sistem bahan fungsi perawatan berdiskusi, peserta Prosedu udara jenis
bakar bensin sistem bahan didik mampu r dan kering
konvensional/ka bakar bensin Menjelaskan teknik 2. jelaskan
rburator konvensional/kar Prosedur dan pemerik
teknik Prosedur
burator saan
pemeriksaan dan teknik
3.4.2 ganggu
gangguan sistem pemeriksaa
Menentukan cara an
bahan bakar n gangguan
perawatan sistem sistem
bensin sistem
bahan bakar bahan
konvensional/kar bahan bakar
4.4 Merawat bensin burator dengan bakar bensin
berkala sistem konvensional/kar percaya diri. bensin konvension
bahan bakar burator konven
 Setelah melakukan al
bensin sional.
identifikasi masalah (Pemeriksa
konvensional/ka 4.4.1 2. menentuk
dan system, peserta an/penyetel
rburator Melakukan
didik mampu an cara an putaran
perawatan sistem menentukan cara Teknik idle
bahan bakar Teknik perawatan perawat
bensin Komponen 3. Jelaskan
an
konvensional/kar system bahan langkah
Kompo
burator bakarbbensin kerja
konvensional/kar nen Perawatan
4.4.2
burator sesuai system Berkala
Mengontrol hasil
bahan
71
perawatan sistem prosedur (SOP) bakarb Karburator
bahan bakar dengan teliti. bensin
4. Jelaskan
bensin konven
 Dengan disediakan cara
konvensional/kar sional
alat dan bahan yang melakukan
burator
sesuai, peserta didik 3. melakukan Prosedur
dapat melakukan Prosedur Pemeriksaa
Prosedur pengece
n Dan
pengecekan hasil kan
hasil
Penyetelan
perawatan system Sistem Cuk
bahanbakar perawat
an system
bensin
system bahanbakar
konvensional/kar
burator sesuai bahanba bensin
dengan dngan teliti. kar konvension
1. Setelah melihat ulan bensin al
konvensi
g dan mengevaluasi onal 1. Mengontrol
pengaruh-pengaruh d hasil
4. Mengontr
ari solusi yang dilak perawatan
ol hasil
ukan, peserta didik sistem
perawata
mampu Mengontrol bahan bakar
n sistem
hasil perawatan bensin
bahan
sistem bahan bakar konvension
bakar
bensin konvensional al
bensin
dengan cermat. 1.
konvensi
onal

b. Kunci jawab
1. Pembersihan/penggantian saringan udara jenis kering
 Lepas saringan udara
 Periksa kondisi saringan udara. Jika kotor sekali harus diganti baru.
 Jika saringan sedikit kotor, bersihkan saringan udara seperti berikut
 Ketokkan saringan/filter udara beberapa kali dan semprotkan angin dari sisi
 dalam keseluruhan merata sampai bersih.
 Pasang kembali rumah saringan udara. Pada waktu pemasangan, pastikan kedudukan
paking-pakingnya.
2. Cara menyetel campuran idle
 Pasang takhometer, hidupkan motor
 Bandingkan rpm idle dengan spesifikasi ( biasanya 750-850 rpm untuk 4 silinder). Jika salah, stel rpm pada
sekrup penyetel katup gas yang terpasang pada mekanisme katup gas.
 tel campuran idle dengan sekrup penyetel yang terletak pada rumah gas. Cara menyetel, lihat halaman berikut.
 Sekrup penyetel diputar kearah luar, sampai putaran motor mulai turun. (Titik 1 pada diagram ).
 Kemudian, sekrup penyetel diputar kearah dalam, sampai putaran motor mulai turun. (Titik 2 pada
diagram). Untuk ini, putar kembali sekrup ½ putaran kearah luar, tunggu sedikit dan perhatikan
reaksi pada motor. Pada saat terdengar / terasa * putaran untuk mendapat penyetelan campuran
yang benar.
 Jika setelah penyetelan campuran, tinggi putaran tidak sesuai, penyetelan katup gas dan penyetelan
campuran perlu diulangi.
 Jangan melihat pada takhometer. Dengan perasaan, hasil lebih akurat.

3. Langkah Kerja perawatan berkala kaarburator


 Lepas rumah saringan/filter udara, kemudian kontrol pengikatan karburator
 dengan cara menggoyang-goyangkan karburator dengan tangan.
 Jika mur/baut pengikat kendor, keraskan baut-baut pada tutup karburator,
72
 bagian katup gas, flens dan pada manifold masuk.
 Periksa fungsi mekanisme pedal gas. Gerakan pedal tidak boleh berat, dan
 pedal harus dapat kembali ke posisi idle dengan sendirinya. Kontrol kondisi
 ujung-ujung kabel dan pegas-pegas pengembali.
 kendaraan dilengkapi mekanisme penggerak katup gas yang menggunakan batang-batang,
lumasi pada engsel-engselnya.
 Periksa keausan pada poros-poros katup gas. Goyangkan dengan tangan pada ujung poros.
Jika kebebasan radial besar, unit katup gas harus dioverhol atau diganti
 Periksa pompa percepatan, dengan cara melihat ke nosel penyemprot diatas venturi pada
ruang pencampur tingkat 1. Buka katup gas sedikit secara tiba-tiba, maka dalam waktu
bersamaan bensin harus mulai menyemprot.
 Jika penyemprotan bensin terlambat, sistem percepatan harus
disetel/diperbaiki.

4. Pemeriksaan Dan Penyetelan Sistem Cuk


 Tarik secara penuh tombol cuk dan kontrol apakah katup cuk menutup
 dengan rapat (A). Jika katup cuk tidak menutup dengan rapat, kabel cuk harus
 disetel.
 Kembalikan tombol cuk kembali dan kontrol apakah katup cuk membuka
 penuh (B). Jika tidak, kabel cuk harus disetel.
 Untuk menyetel kabel cuk, kendorkan klem kabel, kemudian setel kendor atau.
 kencangnya kabel, selanjutnya kencangkan klem kabel kembali.

L. Kreteria penskoran/penilaian
Kriteria Penskoran :
No. Soal Skor
1 10
2 30
3 30
4 30
Jadi skor ideal = 100
Kreteria penilaian:
Skor Perolehan
NILAI = X 100
100

M. Soal Unjuk Kerja

Pencapaian
No Komponen/Sub Komponen Penilaian Kompetensi
0 1
1 2 3 4
I Persiapan Kerja
1.1. Penggunaan pakaian kerja
1.2. Persiapan tools and equipments
Skor Komponen :
II Proses (Sistematika & Cara Kerja)
2.1. Perawatan Berkala Saringan Udara
2.1.1. Merawat berkala sistem pendingin
2.1.2. Pemeriksaan Dan Penyetelan Kabel Gas
2.1.3. Pemeriksaan Dan Penyetelan Sistem Cuk
2.1.4. Cara menyetel campuran idle tanpa alat pengetes gas buang

73
Pencapaian
No Komponen/Sub Komponen Penilaian Kompetensi
0 1
1 2 3 4
Skor Komponen :
III Hasil Kerja
3.1. Merawat berkala sistem pendingin
3.1.1. Pemeriksaan Dan Penyetelan Kabel Gas
3.1.2. Pemeriksaan Dan Penyetelan Sistem Cuk
3.1.3. Cara menyetel campuran idle tanpa alat pengetes gas buang
3.1.4. Penyetelan Idle dengan Pengetes Gas Buang
Skor Komponen :
VI Sikap Kerja
4.1. Keselamatan kerja
4.2. Kedisiplinan
4.3. Tanggung jawab
4.4. Teliti
4.5. Inisiatif
Skor Komponen :
Waktu
5.1. Waktu persiapan pekerjaan
5.2. Waktu pelaksanaan pekerjaan
5.3. Waktu penyelesaian pekerjaan
Skor Komponen :

Keterangan :
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor terendah dari sub
komponen penilaian
Perhitungan nilai praktik (NP) :
Prosentase Bobot Komponen Penilaian Nilai Praktik
(NP)
Persiapan Proses Sikap Hasil Waktu ∑ NK
Kerja
1 2 3 4 5 6
Bobot (%) 10 50 10 25 5
Skor Komponen
NK

Keterangan:
 Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan
secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
 NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
 NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen

Mengetahui Pugaan, 10 Juli 2023


Kepala SMKN 1 Pugaan Guru mapel

Aris Dwikuswandi,S.Pd,MM. Sukamto, S.Pd, Gr.


74
NIP. 19730409 199703 1 005 NIP. 19820630 201402 1001

75

Anda mungkin juga menyukai