Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK OTOTRONIK
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

NAMA : MUAYAT KHOIRUN NAFIS, S.Pd


NIM : 183154700215
MATA PELAJARAN : PERAWATAN DAN PERBAIKAN
ENGINE MANAGEMENT SYSTEM
DAN MOTOR LISTRIK
KELAS : XI TEKNIK OTOTRONIK
SEMESTER : GENAP
HARI/JAM KE- : JUMAT / 1 s/d 6

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 6 MALANG
Jl. Ki Ageng Gribig No. 28 Malang Telp. 0341 – 722216 Fax. 0341 – 720138
Laman : www.smkn6malang.sch,id Surel : info@smkn6malang.sch.id
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMKN 6 Malang
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Ototronik
Kelas/Semester : XI / Genap
Mata Pelajaran : Perawatan Dan Perbaikan Engine Management System dan
Motor Listrik
Tema : Sistem Pelumasan
Alokasi Waktu : 6 JP @45 menit (2 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Perawatan Dan Perbaikan Engine Management System dan Motor Listrik.
Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.1. Menelaah Dasar Sistem Engine

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1. Menjelaskan fungsi sistem pelumasan
3.1.2. Mengidentifikasi klasifikasi sistem pelumasan
3.1.3. Menyebutkan jenis-jenis sistem pelumasan
3.1.4. Menjelaskan fungsi komponen sistem pelumasan mesin bensin
3.1.5. Menjelaskan sirkulasi oli pada mesin bensin
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui literasi, diskusi dan menggali informasi dari media gambar, buku dan artikel
di internet, diharapkan peserta didik dapat menjelaskan fungsi sistem pelumasan
dengan benar.
2. Melalui literasi, diskusi dan menggali informasi dari media gambar, buku dan artikel
di internet, diharapkan peserta didik dapat mengidentifikasi klasifikasi sistem
pelumasan dengan benar.
3. Melalui literasi, diskusi dan menggali informasi dari media gambar, buku dan artikel
di internet, diharapkan peserta didik dapat menyebutkan jenis-jenis sistem pelumasan
dengan benar.
4. Melalui literasi, diskusi dan menggali informasi dari media gambar, buku dan artikel
di internet, diharapkan peserta didik dapat menjelaskan fungsi komponen sistem
pelumasan mesin bensin dengan benar.
5. Melalui literasi, diskusi dan menggali informasi dari media gambar, buku dan artikel
di internet, diharapkan peserta didik dapat menjelaskan sirkulasi oli pada mesin
bensin dengan benar.

E. Materi Pembelajaran (Terlampir)


1. Fungsi sistem pelumasan
2. Klasifikasi sistem pelumasan
3. Jenis-jenis sistem pelumasan
4. Fungsi komponen sistem pelumasan mesin bensin
5. Menjelaskan sirkulasi oli pada mesin bensin

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan pembelajaran : Pendekatan saintifik
2. Model pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode pembelajaran :
a) Ceramah
b) Tanya jawab
c) Diskusi
d) Presentasi

G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran


1. Media Pembelajaran : Papan tulis, tayangan power point
2. Alat/Bahan Pembelajaran : LCD, laptop, buku catatan, engine trainer
3. Sumber Pembelajaran :
 New Step 1 Training Manual, 1995. Jakarta : PT. Toyota Astra Motor
 Artiklel di internet
 www.otomotrip.com

H. Langkah-Langkah/ Skenario Pembelajaran


 Pertemuan 1

KEGIATAN BELAJAR Alokasi


Sintak model
NO waktu
pembelajaran

GURU PESERTA DIDIK Menit

1. Kegiatan Pendahuluan
20’
 Membuka dan memulai  Berdo’a dan menjawab
pembelajaran dengan salam. (religious)
salam dan berdo’a  Memperhatikan arahan
 Menyanyikan lagu dan penyampaian materi
Indonesia Raya dan dari guru.
Mars Teknik Ototronik
 Mengabsen kehadiran
siswa
 Apersepsi mengenai
kelengkapan sistem pada
engine
 Memberikan pre-test
secara lisan
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang harus
dikuasai para peserta
didik.
KEGIATAN BELAJAR Alokasi
Sintak model
NO waktu
pembelajaran

GURU PESERTA DIDIK Menit

Kegiatan Inti
a. Pemberian
2.
rangsangan
Mengamati 200’
(Stimulation)
 Memberikan stimulus  Mengamati dan
bahwa perkembangan mendengarkan paparan
guru. (rasa ingin tahu)
dunia otomtif sudah
 Menanggapi pernyataan
sangat cepat khususnya
yang disampaikan oleh
pada teknologi sistem
guru
pelumasan
 Memberikan stimulus
berupa gambar sistem
apa saja yang ada pada
mesin
 Menjelaskan fungsi
sistem pelumasan
b. Pernyataan /  Mengidentifikasi  Siswa mengamati video
identifikasi klasifikasi pelumasan yang ditayangkan oleh
masalah  Menampilkan video guru (rasa ingin tahu)
(problem mengenai sistem  Siswa duduk
statement) pelumasan berkelompok sesuai
 Membentuk 6 kelompok kelompoknya
sesuai kelompok yang  Secara berkelompok,
sudah ada, kelompok 1 Peserta Didik
dan 4 diberikan tugas berdiskusi mengenai (1
menjelaskan jenis-jenis jenis-jenis sistem
sistem pelumasan. pelumasan, dan (2)
kelompok 2 dan 5 Fungsi komponen
diberikan tugas sistem pelumasan
KEGIATAN BELAJAR Alokasi
Sintak model
NO waktu
pembelajaran

GURU PESERTA DIDIK Menit

menjelaskan Fungsi mesin bensin dan (3)


komponen sistem sirkulasi oli (Toleransi)
pelumasan mesin bensin
kelompok 3 dan 6  Membuka buku serta
diberikan tugas beberapa artikel serta
menjelaskan sirkulasi oli video dari internet yang
Mengasosiasi berkaitan dengan (1
 Menugaskan masing- jenis-jenis sistem
masing kelompok untuk pelumasan, dan (2)
berdiskusi dan Fungsi komponen
menentukan hipotesa sistem pelumasan
sesuai dengan tema yang mesin bensin dan (3)
diberikan melalui buku sirkulasi oli (gemar
dan artikel maupun membaca)
video di internet
c. Pengumpulan Meminta peserta didik  Berdiskusi
data (Data untuk mengumpulkan menyelesaikan tugas
Collection) data dari berbagai sesuai tema.
sumber mengenai (1  Menyampaikan ke
jenis-jenis sistem teman sejawat satu
pelumasan, dan (2) kelompok mengenai
Fungsi komponen sistem informasi materi yang
pelumasan mesin bensin ditemukan
dan (3) sirkulasi oli (Demokratis)
Menanya  Saling mengemukakan
 Memfasilitasi peserta pendapat dan argumen
didik untuk berdiskusi dengan teman sejawat.
dan menanyakan kendala (Toleransi)
KEGIATAN BELAJAR Alokasi
Sintak model
NO waktu
pembelajaran

GURU PESERTA DIDIK Menit

maupun kesulitan  Menanyakan kepada


terhadap materi yang pendidik apabila ada
dipelajari kendala dalam
berdiskusi maupun
pemahaman materi
(rasa ingin tahu)
d. Pembuktian Mencoba  Mempresentasikan
(verification)  Menugaskan Peserta hasil diskusi yang telah
Didik pada masing- dilakukan
masing kelompok untuk (komunikatif)
mempresentasikan hasil  Menanggapi hasil
diskusi yang telah presentasi teman
dilakukan sejawatnya
 Menugaskan peserta  Menanyakan materi
didik dari kelompok lain yang dipresentasikan
untuk menanggapi hasil oleh temannya
presentasi maupun  Mendengarkan
menanyakan materi yang penjelasan informasi
belum dipahami pada tambahan mengenai
kelompok yang materi dari pendidik
mempresentasikan tugas
tersebut

Mengkomunikasikan
 Pendidik memberikan
informasi tambahan
terhadap materi setelah
tiap kelompok
KEGIATAN BELAJAR Alokasi
Sintak model
NO waktu
pembelajaran

GURU PESERTA DIDIK Menit

melakukan presentasi

e. Menarik  Pendidik menugaskan  berinisiatif


kesimpulan beberapa peserta didik menyampaikan
(generalization) menyampaikan kesimpulan dari apa
kesimpulan dari apa yang telah dibahas pada
yang telah dibahas pada materi sistem
materi sistem pelumasan pelumasan

3. Kegiatan Penutup
50’
 Guru beserta Peserta  Peserta didik
didik melakukan review melakukan review
ulang materi sistem ulang materi sistem
pelumasan. pelumasan.
 Memberikan post test  Mengerjakan soal
 Mengakhiri kegiatan postest
belajar dengan  Mendengarkan pesan
memberikan pesan pada yang disampaikan oleh
peserta didik untuk pendidik
mempelajari materi  Berdoa sebelum
berikutnya. mengakhiri
 Menugaskan salah satu pembelajaran.
peserta untuk memimpin
doa penutup.
A. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
1. Teknik dan bentuk Penilaian
a. Teknik : Tes dan non tes
b. Aspek Penilaian :
 Kognitif
 Afektif
c. Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis essay
 Penilaian sikap : Observasi dengan lembar pengamatan sikap

2. Instrumen dan Analisis Hasil Penilaian


a. Aspek Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi Soal Essay
No
Kompetensi
IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal
3.4.1.
Menjelaskan Peserta didik dapat
fungsi sistem 1
fungsi sistem menjelaskan fungsi
pelumasan
pelumasan sistem pelumasan

3.4.2. Peserta didik dapat


Mengidentifikasi klasifikasi
Mengidentifikasi 2
klasifikasi sistem sistem
klasifikasi sistem
pelumasan pelumasan
3.1. Menelaah pelumasan
Dasar Sistem 3.1.3.
Engine Menyebutkan jenis-jenis Peserta didik dapat
sistem menyebutkan jenis-jenis 3
jenis-jenis sistem
pelumasan pelumasan sistem pelumasan

3.1.4. fungsi 4
Peserta didik dapat
Menjelaskan komponen
menjelaskan fungsi
fungsi komponen sistem
komponen sistem
sistem pelumasan pelumasan
pelumasan mesin bensin 5
mesin bensin mesin bensin
No
Kompetensi
IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal
3.1.5. Menjelaskan sirkulasi oli Peserta didik dapat
sirkulasi oli pada pada mesin menjelaskan sirkulasi oli 6
mesin bensin bensin pada mesin bensin

b. Soal Essay
1. Jelaskan fungsi sistem pelumasan....
2. Pada sistem pelumasan, pada oli yang digunakan terdapat kode S dan kode C. Apa
yang anda ketahui mengenai kode tersebut ?
3. Sebutkan jenis-jenis sistem pelumasan pada mesin bensin....
4. Jelaskan fungsi oil pan pada sistem pelumasan mesin bensin....
5. Jelaskan fungsi oil pump pada sistem pelumasan mesin bensin....
6. Gambarkan dalam bentuk tabel sirkulasi oli pada mesin bensin....

c. Kunci Jawaban
1. Sistem pelumasan berfungsi untuk mencegah kontak langsung antara komponen
yang saling bergesekan, sehingga kekuatan bahan dapat dipertahankan.selain itu,
sistem pelumasan juga berfungsi juga untuk membantu mendinginkan komponen
yang bergesekan, sebagai peredam dan anti karat
2. Pelumas bisanya menggunakan kode yang berawalan huruf S (kependekan dari
kata Spark yang berarti percikan api), digunakan pada motor bensin. Sedangkan
kode C adalah singkatan dari Compression yang digunakan pada mesin diesel.
3. Jenis Percik ( splash type ), Jenis Tekanan ( pressure feed type ) dan Jenis
kombinasi ( jenis 1 dan 2 )
4. Fungsi dari oil pan adalah sebagai tempat penampungan oli yang akan diisap
pompa oli dan ditekan ke bagian – bagian mesin yang perlu pelumasan.
5. Oil pump berfungsi untuk mengisap dan menekan oli ke bagian - bagian mesin
yang memerlukan pelumasan.
6. Tabel sirkulasi oli adalah sebagai berikut
d. Rubrik Penilaian
Skor
Rubrik Penilaian Soal Nomor 1 (Bloom’s Taksonomy C2)
Perolehan
4 Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem pelumasan dengan lengkap benar
Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem pelumasan, namun salah satu
3
fungsi yang dijelaskan salah
2 Siswa dapat secarta tepat menjelaskan salah satu fungsi komponen saja
1 Jawaban siswa salah
0 Siswa tidak menjawab
Skor
Rubrik Penilaian Soal Nomor 2 (Bloom’s Taksonomy C2)
Perolehan
Siswa dapat menjelaskan kode S dan C pada sistem pelumasan dengan
4
lengkap benar
Siswa dapat menjelaskan kode S dan C pada sistem pelumasan, namun
3
salah satu penjelasan mengenai kode tersebut salah
2 Siswa dapat secarta tepat menjelaskan salah satu fungsi komponen saja
1 Jawaban siswa salah
0 Siswa tidak menjawab
Skor Rubrik Penilaian Soal Nomor 3 (Bloom’s Taksonomy C1)
Perolehan
Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis sistem pelumasan dengan lengkap
3
benar
Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis sistem pelumasan, namun salah satu
2
jenis yang disebutkan salah
1 Jawaban siswa salah
0 Siswa tidak menjawab
Skor
Rubrik Penilaian Soal Nomor 4 (Bloom’s Taksonomy C2)
Perolehan
4 Siswa dapat menjelaskan fungsi oil pan dengan lengkap dan benar
2 penjelasan siswa pengenai oil pan benar tetapi kurang lengkap
1 jawaban siswa salah
0 Siswa tidak menjawab
Skor
Rubrik Penilaian Soal Nomor 5 (Bloom’s Taksonomy C2)
Perolehan
4 Siswa dapat menjelaskan fungsi oil pump dengan lengkap dan benar
2 penjelasan siswa pengenai oil pump benar tetapi kurang lengkap
1 jawaban siswa salah
0 Siswa tidak menjawab
Skor
Rubrik Penilaian Soal Nomor 6 (Bloom’s Taksonomy C2)
Perolehan
Siswa dapat menjelaskan sirkulasi oli pada mesin bensin dilengkapi
5
dengan tabel serta alirannya dengan tepat
Siswa dapat menjelaskan sirkulasi oli pada mesin bensin dilengkapi
4 dengan tabel, namun beberapa tanda panah aliran oli yang dijelaskan ada
yang kurang
Siswa menjelaskan sirkulasi oli pada mesin bensin dilengkapi dengan
3 tabel, namun beberapa tanda panah aliran oli yang dijelaskan ada yang
salah
Siswa menjelaskan sirkulasi oli pada mesin bensin namun tidak dalam
2
bentuk tabel dan tanda panah, hanya berupa diskripsi singkat saja
1 Jawaban siswa salah
0 Siswa tidak menjawab
Skor maksimal = 24

Pedoman Penskoran :
∑𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Penentuan Nilai = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
x 100

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Remidial diberikan ketika peserta didik mendapatkan nilai di bawah KBM
(SMKN 6 Malang pada mata pelajaran produktif C3 Kentuntasan Belajar Minimalnya
adalah 80).
Bentuk pelaksanaan pembelajaran remidial dilaksanakan di luar jam
Pembelajaran :
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika
jumlah peserta remidial lebih dari 50%.
b. Pemberian tugas-tugas kelompok dan pemanfaatan tutor teman sebaya secara
khusus jika jumlah peserta remidial maksimal 20 % .
4. Form Pengayaan dan Remidial
ANALISIS HASIL EVALUASI BELAJAR

Mata Pelajaran : Perawatan Dan Perbaikan Engine Management Systemdan Motor Listrik
Kompetensi Dasar : Menelaah Dasar Sistem Engine
Materi : Sistem Pelumasan
Kelas/Semester : XI / Genap
Bentuk Soal : Essay
Tahun Pelajaran : 2018/2019
KBM : 80

Nama Rencana Program* Tanggal Hasil Kesimpu


No.
Siswa Remedial Pengayaan Pelaksanaan SBLM SSDH lan

1
2
3
4
5 Dst

HASIL ANALISIS
Banyak Siswa yang remedial : .....Orang
Banyak Siswa yang pengayaan : .....Orang
PROGRAM PERBAIKAN (REMEDIAL) DAN PENGAYAAN

Mata Pelajaran : Perawatan Dan Perbaikan Engine Management Systemdan Motor Listrik
Kompetensi Dasar : Menelaah Dasar Sistem Engine
Materi : Sistem Pelumasan
Kelas/Semester : XI / Genap
Bentuk Soal : Essay
Tahun Pelajaran : 2018/2019
KBM : 80

A. REMEDIAL/PERBAIKAN
Hari/Tanggal Kompetensi Dasar Nama siswa Daya Serap Tugas /Materi yang
diberikan
SBL SDH
1. Diberikan soal
remedial sesuai
KD yang belum
tercapai

B.PENGAYAAN
Siswa Yang tidak terkena program remedial /perbaikan diberikan program pengayaan sebagai
berikut.
1. Menjelaskan sirkulasi oli mesin bensin
b. Aspek Penilaian sikap
 Instrumen Penilaian/Pertemuan
Tanggung
Nama Siswa/ Kecermatan Santun Proaktif NS P-1
No Jawab
Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 DS JJ TJ SN
1
2
Dst

 RubrikPenilaian
Pesertadidikmemperolehskor: IndikatorPenilaianSikap
4 = jika empat indikator terlihat Kecermatan
3 = jika tiga indikator terlihat
a. Mengerjakan tugas dengan teliti
2 = jika dua indikator terlihat
b. Berhati-hati dalam menggunakan peralatan
1 = jika satu indikator terlihat
c. Memperhatikan keselamatan diri
d. Memperhatikan keselamatan lingkungan
Nilai akhir sikap diperoleh dari
modus (skor yang paling sering Santun
muncul) dari keempat aspek sikap di a. Baik Budi bahasanya (sopan ucapanya)
atas. b. Menggunakan ungkapan yang tepat
c. Mengekspresikan wajah yang cerah
d. Berperilaku sopan
TanggungJawab
Kategori nilai sikap:
a. Melaksanakan tugas individu dengan baik
a. Sangat baik jika memperoleh nilai
b. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukannya
akhir 4
c. Mengembalikan barang yang di pinjam
b. Baik jika memperoleh nilai akhir
d. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukanya
3
c. Cukup jika memperoleh nilai Proaktif
akhir 2 a. Berinisiatif dalam bertindak
d. Kurang jika memperoleh nilai b. Mampu menggunakan kesempatan
akhir 1 c. Memiliki prinsip dalam bertindak (tidak ikut-
ikutan)
d. Bertindak dengan penuh tanggung jawab
Nilai Sikap = (Modus/4) X 100
 Instrumen Rekap Penilaian Sikap Akhir
PERTEMUAN Nilai
Nama Konversi
N Nilai
Siswa/ =
o (Modus)
Kelompok 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 (Modus/4)
x 100

1
2
D
st

Malang,
Guru Pamong Mahasiswa PPL PPG

Drs. Irfan Hamdani, S.ST Muayat Khoirun Nafis, S.Pd


NIP. 19671111 200501 1 008 NIM. 183154700215

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs.SidikPriyono
NIP. 19621020 198803 1 017
Lampiran Materi

SISTEM PELUMASAN
MESIN BENSIN

A. Fungsi sistem pelumasan


Pelumas memegang peranan penting dalam desain dan operasi semua mesin
otomotif. Umur dan service yang diberikan oleh mobil tergantung pada perhatian yang
kita berikan pada pelumasannya. Pada motor bakar, pelumasan bahkan lebih sulit
dibanding pada mesin-mesin lainnya, karena di sini terdapat panas terutama di sekitar
torak dan silinder, sebagai akibat leadakan dalam ruang pembakaran. Tujuan utama dari
pelumasan setiap peralatan mekanis adalah untuk melenyapkan gesekan, keausan dan
kehilangan daya. Tujuan lain dari pelumasan pada motor bakar adalah:

1. Menyerap dan memindahkan panas.


2. Sebagai penyekat lubang antara torak dan silinder sehingga tekanan tidak bocor
dari ruang pembakaran.
3. Sebagai bantalan untuk meredam suara berisik dari bagian-bagian yang bergerak.

Pada sisitem pelumasan terdapat beberapa macam sistem yang saling melengkapi
agar terjadinya pelumasan yang baik di dalam suatu kendaraan. Mesin terdiri dari banyak
komponen yang bergerak dan bersentuhan satu sama lainnya seperti Crankshaft,
connecting rod, dan komponen mekanisme katup. Pada saat mesin bekerja, gesekan antar
komponen yang saling bersinggungan membuat mesin kehilangan tenaga, dan keausan
dari komponen, bahkan mesin dapat berhenti beroperasi. Oleh karena itu, fungsi minyak
pelumas adalah mencegah kontak langsung antara dua logam yang bergesekan.

Adapun fungsi sistem pelumasan adalah sebagi berikut :

a. Mengurangi gesekan

Mesin sepeda motor terdiri dari beberapa komponen, terdapat komponen yang diam dan
ada yang bergerak. Gerakan omponen satu dengan yang lain akan menimbulkan
gesekan, dan gesekan akan mengurangi tenaga, menimbulkan keausan, menghasilkan
kotoran dan panas. Guna mengurangi gesekan maka antara bagian yang bergesekan
dilapisi oli pelumas (oil film).

b. Sebagai peredam

Piston, batang piston dan poros engkol merupakan bagian mesin menerima gaya yang
berfluktuasi, sehingga saat menerima gaya tekan yang besar memungkinkan
menimbulkan benturan yang keras dan menimbulkan suara berisik. Pelumas berfungsi
untuk melapisi antara bagian tersebut dan meredam benturan yang terjadi sehingga suara
mesin lebih halus.

c. Sebagai anti karat

Sistem pelumas berfungsi untuk melapisi logam dengan oli, sehingga mencegah kontak
langsung antar logam dengan udara maupun maupun air dan terbentuknya karat dapat
dihindari.

B. Klasifikasi sistem pelumasan


1. Syarat Oli dan Grade
Syarat oli :
a. Viskositas ( kekentalan ), minyak pelumas harus sesuai dengan komponen yang
perlu dilumasi, seperti penggunaan pada mesin dan differential tidak sama.
b. Harus memiliki daya lekat / oil film yang baik
c. Tidak mudah bercampur dengan barang – barang lainnya
d. Memiliki sifat cleaning agent
e. Memiliki flash point ( titik nyala ) yang tinggi dan sukar menguap
f. Mudah memindahkan panas dan mempunyai titik beku yang rendah.

Sedangkan untuk grade oli Sekarang ini telah dibuat suatu jenis minyak pelumas
yang tahan terhadap perubahan temperatur, minyak pelumas yang terakhir ini lebih
populer disebut dengan jenis multiple grade oil ( misalnya : SAE 20W – 50 ).
SAE adalah singkatan dari Society of Automobile Engineers. API ( American
Petroleum Institute ) memberikan specifikasi minyak pelumas berdasarkan bahan
tambahan. Untuk specifikasi ini diberikan kode “S” untuk motor bensin dan “C”
untuk motor diesel.
Sedangkan huruf di belakangnya menunjukkan grade daripada minyak tersebut,
dengan huruf A, B, C, ……J. Dimana semakin tinggi gradenya semakin baik. Contoh
untuk mesin bensin : SA, SB, SC,… dan untuk mesin diesel : CA, CB, CC, CD.

2. Klasifikasi berdasarkan Kualitas


Kualitas oli mesin diklasifikasikan sesuai dengan standart API (American
Petroleum Institute). Klasifikasi API biasanya tercantum pada kemasan oli mesin
untuk menambah tingkatan SAE sehingga pemilihan akan lebih mudah dilihat dari
perbandingan kondisi pengoperasian kendaraan.
Perlu diingat kekentalan / SAE bukanlah satu-satunya hal yang mendukung
kinerja dan perawatan mesin, akan tetapi kualitas kandungan additif yang pada oli
tersebutlah yang lebih menentukan baik tidaknya untuk perawatan mesin. Jadi selain
kekentalan, hal yang juga perlu diperhatikan adalah mutunya

3. Klasifikasi API
a. Mesin Bensin
Untuk kendaraan yang berbahan bakar bensin, pelumas bisanya
menggunakan kode yang berawalan huruf S (kependekan dari kata Spark yang
berarti percikan api)
Kode S bermakna Spark atau mesin bensin dan huruf dibelakangnya
menunjukkan urutan pengembangan pelumas. Artinya, setiap muncul kategori
yang baru, sudah pasti memenuhi klasifikasi oli sebelumnya.
C. Jenis-jenis sistem pelumasan
1. Jenis Percik (Splash Type)

Pada jenis ini stang seher dilengkapi dengan sendok yang berada pada ujung
bagian bawah dari stang seher . Sehingga saat mesin berputar, maka sendok pemercik
akan memercikan oli yang di bak oli ke dinding silinder dan bearing. Jenis ini
memiliki konstruksi yang sangat sederhana , namun sulit untuk melumasi bagian -
bagian yang memiliki celah lebih sempit. Sistem pelumasan percik adalah sistem
pelumasan dengan memanfaatkan gerakan dari bagian yang bergerak untuk
memercikan minyak pelumas ke bagian-bagian yang memerlukan pelumasan, misal:
poros engkol berputar sambil memercikan minyak pelumas untuk melumasi dinding
silinder.
Cara kerjanya adalah Saat mesin hidup, poros engkol berputar, bagian poros
engkol yang menyerupai sendok membawa minyak pelumas dan akhirnya minyak
pelumas memercik ke atas melumasi dinding silinder.

2. Jenis Tekanan (Pressure Feed Type)

Pada jenis ini sistem pelumasan menggunakan pompa oli yang berguna untuk
mensirkulasikan minyak pelumas. Jenis inilah yang sekarang digunakan pada
kendaraan baik mobil ataupun sepeda motor. Adapun pompa oli yang digunakan ada
bermacam - macam yaitu :

a. model roda gigi ( gear type )

b. model trocoid
Minyak pelumas di dalam karter dihisap dan ditekan ke dalam bagian-bagian yang
dilumasi dengan menggunakan pompa oli. Sistem pelumasan ini sangat cocok untuk
melumasi bagian-bagian mesin yang sangat presisi. Aliran minyak pelumas tergantung
pada jumlah putaran mesin, hal ini dikarenakan pompa oli diputarkan oleh mesin.
Sistem pelumasan ini digunakan pada mesin 4 tak dan memiliki kelebihan pelumasan
merata dan teratur. Minyak pelumas yang telah melumasi bagian-bagian mesin akan
kembali ke karter kembali.
3. Jenis Kombinasi
Pada sistem pelumas tipe ini adalah penggabungan dari sistem pelumas tipe 1
dan tipe 2 .

D. komponen sistem pelumasan mesin bensin


1. Oil Pan
Merupakan bak / wadah penampung oli yang lokasinya berada pada bagian
bawah mesin
2. Oil Straner
Komponen yang berupa saringan oli dan terpasang di saluran masuk oli untuk
memisahkan partikel yang besar dari oli.
3. Oil Pump
Suatu komponen yang berfungsi untuk menarik oli yang berada di Oil Pump dan
memompa oli tersebut ke seluruh bagian mesin mobil. Jenis - jenis oil pump :
a. Pompa oli Tipe Internal Gear
Roda gigi yang digerakkan (driven gear) pada pompa oli digerakkan oleh gigi
penggerak (drive gear) yang dihubungkan langsung ke chamsaft. Ruang volume
dibentuk oleh dua gigi yang berubah-ubah pada saat berputar. Oli dihisap dalam
pompa oli bila volume bertambah, dan oli akan keluar bila volume berkurang. Pompa
oli tipe internal (internal gear type) kontruksinya sederhana dan kemampuannya dapat
diandalkan.
Gambar Cara Kerja Pompa Tipe Internal
b. Pompa eksternal gear]
Pompa oli tipe external gear terdiri dari dua roda gigi seperti diperlihatkan pada
gambar dibawah ini. Roda gigi penggerak (drive gear) digerakkan oleh chamshaft.
Karena tidak adanya ruangan didalam housing seperti halnya dengan inlet dan saluran
keluar (discharge opening) serta kecilnya ruangan antara gigi dan housing, saat gigi
berputar oli tertekan keluar dari housing ke saluran keluar. Pompa oli tipe external gear
sudah lama digunakan, sebab kontruksinya lebih sederhana serta lebih akurat.
Gambar Cara Kerja Pompa Tipe Eksternal Gear\
c. Pompa Trochoid
Pompa oli model trochoid dilengkapi 2 rotor (rotor penggerak dan rotor yang
digerakkan) didalam rumah pompa. Bila rotor penggerak berputar seperti pada gambar,
rotor yang digerakkan langsung ikut sama-sama berputar. Poros rotor penggerak tidak
satu titik pusat (offset) dengan rotor yang digerakkan.
Oleh karena itu besarnya ruangan dibentuk oleh kedua rotor berputar, oli terhisap
ke pompa ketika ruangan membesar dan oli tertekan keluar ketika ruangannya mengecil.
Tipe ini lebih sederhana dibandingkan dengan model gigi dan lebih dapat diandalkan.
Selain itu juga, volume oli yang keluar lebih besar untuk setiap kali berputar. Ini berarti
ukuran atau bentuk pompa dapat diperkecil.

Gambar Cara Kerja Tipe Trochoid

4. Dip Stick (Level Gauge)


5. Relief Valve
Komponen ini bekerja untuk membebaskan tekanan pada saat Oil Pump
mempunyai tekanan yang berlebihan.
6.

7. Oil Pressure Switch


Suatu komponen yang berfungsi sebagai switch yang mengaktifkan lampu
peringatan bila tekanan oli tidak tercukupi pada saat mesin mobil dinyalakan.

8. Oil Filter
Komponen ini berfungsi sebagai penyaring kotoran yang tidak diinginkan dari
oli mesin yang secara bertahap akan terkontaminasi dengan kotoran besi dan lainnya.
E. Sirkulasi oli pada mesin bensin
Prinsip kerja dari sistem pelumasan yakni Oli diangkat dari bak oli ( carter), oleh
suatu sedotan, dari pompa oli yang digerakkan oleh perputaran roda gerigi yang
dikoperlkan dengan perputaran poros engkol, melalui pipa hisap. Dari pompa oli,
disalurkan melalui pipa pembagi, kemudian dialirkan ke suatu media pendinginan yang
berupa pipa penunjang melingkar satu setengah ( 1 ½ ) lingkar dnegan dinding bersirip
untuk memperluas permukaan pipa sehingga proses pendinginan lebih lancar dari udara
sekitarnya atau berupa radiator oli atau tanpa kedua sistem pendinginan tersebut,
tergantung dari kapasitas bahan bakar.
Dalam hal yang terakhir ini oli hanya disalurkan ke dalam pipa yang cukup pendek
saja ( y pass). Dari ini kotoran oli yang mungkin terbawa, baik dari luar maupun sirkulasi
di dalam mesin sendiri. Sistem Pelumasan pada Rosker Arm dari klep, didapatkan
melalui camp shaft, tappel dan push rod langsung menembus baud pengatur jarak rosker
arm ( Rocker Arm Bearing) kemudian menetes keluar sejenak ditampung bak per klep
melalui celah antara push rod dan pipa pelindung push rod, oli mengalir ke bahah
menuju ke bak charter. Untuk pelumasan ada metal-metal dan juga dinding-dinding
silinder, oli disalurkan melalui pipa kapiler yang terdapat dalam dinding charter ( crank
case), juga masuk ke dalam pipa yang sejenis dengan crank case)
Lebih jelasnya tertera pada gambar berikut ini :

Anda mungkin juga menyukai