KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK OTOTRONIK
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
1. Kegiatan Pendahuluan
20’
Membuka dan memulai Berdo’a dan menjawab
pembelajaran dengan salam. (religious)
salam dan berdo’a Memperhatikan arahan
Menyanyikan lagu dan penyampaian materi
Indonesia Raya dan dari guru.
Mars Teknik Ototronik
Mengabsen kehadiran
siswa
Apersepsi mengenai
kelengkapan sistem pada
engine
Memberikan pre-test
secara lisan
Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang harus
dikuasai para peserta
didik.
KEGIATAN BELAJAR Alokasi
Sintak model
NO waktu
pembelajaran
Kegiatan Inti
a. Pemberian
2.
rangsangan
Mengamati 200’
(Stimulation)
Memberikan stimulus Mengamati dan
bahwa perkembangan mendengarkan paparan
guru. (rasa ingin tahu)
dunia otomtif sudah
Menanggapi pernyataan
sangat cepat khususnya
yang disampaikan oleh
pada teknologi sistem
guru
pelumasan
Memberikan stimulus
berupa gambar sistem
apa saja yang ada pada
mesin
Menjelaskan fungsi
sistem pelumasan
b. Pernyataan / Mengidentifikasi Siswa mengamati video
identifikasi klasifikasi pelumasan yang ditayangkan oleh
masalah Menampilkan video guru (rasa ingin tahu)
(problem mengenai sistem Siswa duduk
statement) pelumasan berkelompok sesuai
Membentuk 6 kelompok kelompoknya
sesuai kelompok yang Secara berkelompok,
sudah ada, kelompok 1 Peserta Didik
dan 4 diberikan tugas berdiskusi mengenai (1
menjelaskan jenis-jenis jenis-jenis sistem
sistem pelumasan. pelumasan, dan (2)
kelompok 2 dan 5 Fungsi komponen
diberikan tugas sistem pelumasan
KEGIATAN BELAJAR Alokasi
Sintak model
NO waktu
pembelajaran
Mengkomunikasikan
Pendidik memberikan
informasi tambahan
terhadap materi setelah
tiap kelompok
KEGIATAN BELAJAR Alokasi
Sintak model
NO waktu
pembelajaran
melakukan presentasi
3. Kegiatan Penutup
50’
Guru beserta Peserta Peserta didik
didik melakukan review melakukan review
ulang materi sistem ulang materi sistem
pelumasan. pelumasan.
Memberikan post test Mengerjakan soal
Mengakhiri kegiatan postest
belajar dengan Mendengarkan pesan
memberikan pesan pada yang disampaikan oleh
peserta didik untuk pendidik
mempelajari materi Berdoa sebelum
berikutnya. mengakhiri
Menugaskan salah satu pembelajaran.
peserta untuk memimpin
doa penutup.
A. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
1. Teknik dan bentuk Penilaian
a. Teknik : Tes dan non tes
b. Aspek Penilaian :
Kognitif
Afektif
c. Bentuk :
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis essay
Penilaian sikap : Observasi dengan lembar pengamatan sikap
3.1.4. fungsi 4
Peserta didik dapat
Menjelaskan komponen
menjelaskan fungsi
fungsi komponen sistem
komponen sistem
sistem pelumasan pelumasan
pelumasan mesin bensin 5
mesin bensin mesin bensin
No
Kompetensi
IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal
3.1.5. Menjelaskan sirkulasi oli Peserta didik dapat
sirkulasi oli pada pada mesin menjelaskan sirkulasi oli 6
mesin bensin bensin pada mesin bensin
b. Soal Essay
1. Jelaskan fungsi sistem pelumasan....
2. Pada sistem pelumasan, pada oli yang digunakan terdapat kode S dan kode C. Apa
yang anda ketahui mengenai kode tersebut ?
3. Sebutkan jenis-jenis sistem pelumasan pada mesin bensin....
4. Jelaskan fungsi oil pan pada sistem pelumasan mesin bensin....
5. Jelaskan fungsi oil pump pada sistem pelumasan mesin bensin....
6. Gambarkan dalam bentuk tabel sirkulasi oli pada mesin bensin....
c. Kunci Jawaban
1. Sistem pelumasan berfungsi untuk mencegah kontak langsung antara komponen
yang saling bergesekan, sehingga kekuatan bahan dapat dipertahankan.selain itu,
sistem pelumasan juga berfungsi juga untuk membantu mendinginkan komponen
yang bergesekan, sebagai peredam dan anti karat
2. Pelumas bisanya menggunakan kode yang berawalan huruf S (kependekan dari
kata Spark yang berarti percikan api), digunakan pada motor bensin. Sedangkan
kode C adalah singkatan dari Compression yang digunakan pada mesin diesel.
3. Jenis Percik ( splash type ), Jenis Tekanan ( pressure feed type ) dan Jenis
kombinasi ( jenis 1 dan 2 )
4. Fungsi dari oil pan adalah sebagai tempat penampungan oli yang akan diisap
pompa oli dan ditekan ke bagian – bagian mesin yang perlu pelumasan.
5. Oil pump berfungsi untuk mengisap dan menekan oli ke bagian - bagian mesin
yang memerlukan pelumasan.
6. Tabel sirkulasi oli adalah sebagai berikut
d. Rubrik Penilaian
Skor
Rubrik Penilaian Soal Nomor 1 (Bloom’s Taksonomy C2)
Perolehan
4 Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem pelumasan dengan lengkap benar
Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem pelumasan, namun salah satu
3
fungsi yang dijelaskan salah
2 Siswa dapat secarta tepat menjelaskan salah satu fungsi komponen saja
1 Jawaban siswa salah
0 Siswa tidak menjawab
Skor
Rubrik Penilaian Soal Nomor 2 (Bloom’s Taksonomy C2)
Perolehan
Siswa dapat menjelaskan kode S dan C pada sistem pelumasan dengan
4
lengkap benar
Siswa dapat menjelaskan kode S dan C pada sistem pelumasan, namun
3
salah satu penjelasan mengenai kode tersebut salah
2 Siswa dapat secarta tepat menjelaskan salah satu fungsi komponen saja
1 Jawaban siswa salah
0 Siswa tidak menjawab
Skor Rubrik Penilaian Soal Nomor 3 (Bloom’s Taksonomy C1)
Perolehan
Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis sistem pelumasan dengan lengkap
3
benar
Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis sistem pelumasan, namun salah satu
2
jenis yang disebutkan salah
1 Jawaban siswa salah
0 Siswa tidak menjawab
Skor
Rubrik Penilaian Soal Nomor 4 (Bloom’s Taksonomy C2)
Perolehan
4 Siswa dapat menjelaskan fungsi oil pan dengan lengkap dan benar
2 penjelasan siswa pengenai oil pan benar tetapi kurang lengkap
1 jawaban siswa salah
0 Siswa tidak menjawab
Skor
Rubrik Penilaian Soal Nomor 5 (Bloom’s Taksonomy C2)
Perolehan
4 Siswa dapat menjelaskan fungsi oil pump dengan lengkap dan benar
2 penjelasan siswa pengenai oil pump benar tetapi kurang lengkap
1 jawaban siswa salah
0 Siswa tidak menjawab
Skor
Rubrik Penilaian Soal Nomor 6 (Bloom’s Taksonomy C2)
Perolehan
Siswa dapat menjelaskan sirkulasi oli pada mesin bensin dilengkapi
5
dengan tabel serta alirannya dengan tepat
Siswa dapat menjelaskan sirkulasi oli pada mesin bensin dilengkapi
4 dengan tabel, namun beberapa tanda panah aliran oli yang dijelaskan ada
yang kurang
Siswa menjelaskan sirkulasi oli pada mesin bensin dilengkapi dengan
3 tabel, namun beberapa tanda panah aliran oli yang dijelaskan ada yang
salah
Siswa menjelaskan sirkulasi oli pada mesin bensin namun tidak dalam
2
bentuk tabel dan tanda panah, hanya berupa diskripsi singkat saja
1 Jawaban siswa salah
0 Siswa tidak menjawab
Skor maksimal = 24
Pedoman Penskoran :
∑𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Penentuan Nilai = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
x 100
Mata Pelajaran : Perawatan Dan Perbaikan Engine Management Systemdan Motor Listrik
Kompetensi Dasar : Menelaah Dasar Sistem Engine
Materi : Sistem Pelumasan
Kelas/Semester : XI / Genap
Bentuk Soal : Essay
Tahun Pelajaran : 2018/2019
KBM : 80
1
2
3
4
5 Dst
HASIL ANALISIS
Banyak Siswa yang remedial : .....Orang
Banyak Siswa yang pengayaan : .....Orang
PROGRAM PERBAIKAN (REMEDIAL) DAN PENGAYAAN
Mata Pelajaran : Perawatan Dan Perbaikan Engine Management Systemdan Motor Listrik
Kompetensi Dasar : Menelaah Dasar Sistem Engine
Materi : Sistem Pelumasan
Kelas/Semester : XI / Genap
Bentuk Soal : Essay
Tahun Pelajaran : 2018/2019
KBM : 80
A. REMEDIAL/PERBAIKAN
Hari/Tanggal Kompetensi Dasar Nama siswa Daya Serap Tugas /Materi yang
diberikan
SBL SDH
1. Diberikan soal
remedial sesuai
KD yang belum
tercapai
B.PENGAYAAN
Siswa Yang tidak terkena program remedial /perbaikan diberikan program pengayaan sebagai
berikut.
1. Menjelaskan sirkulasi oli mesin bensin
b. Aspek Penilaian sikap
Instrumen Penilaian/Pertemuan
Tanggung
Nama Siswa/ Kecermatan Santun Proaktif NS P-1
No Jawab
Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 DS JJ TJ SN
1
2
Dst
RubrikPenilaian
Pesertadidikmemperolehskor: IndikatorPenilaianSikap
4 = jika empat indikator terlihat Kecermatan
3 = jika tiga indikator terlihat
a. Mengerjakan tugas dengan teliti
2 = jika dua indikator terlihat
b. Berhati-hati dalam menggunakan peralatan
1 = jika satu indikator terlihat
c. Memperhatikan keselamatan diri
d. Memperhatikan keselamatan lingkungan
Nilai akhir sikap diperoleh dari
modus (skor yang paling sering Santun
muncul) dari keempat aspek sikap di a. Baik Budi bahasanya (sopan ucapanya)
atas. b. Menggunakan ungkapan yang tepat
c. Mengekspresikan wajah yang cerah
d. Berperilaku sopan
TanggungJawab
Kategori nilai sikap:
a. Melaksanakan tugas individu dengan baik
a. Sangat baik jika memperoleh nilai
b. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukannya
akhir 4
c. Mengembalikan barang yang di pinjam
b. Baik jika memperoleh nilai akhir
d. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukanya
3
c. Cukup jika memperoleh nilai Proaktif
akhir 2 a. Berinisiatif dalam bertindak
d. Kurang jika memperoleh nilai b. Mampu menggunakan kesempatan
akhir 1 c. Memiliki prinsip dalam bertindak (tidak ikut-
ikutan)
d. Bertindak dengan penuh tanggung jawab
Nilai Sikap = (Modus/4) X 100
Instrumen Rekap Penilaian Sikap Akhir
PERTEMUAN Nilai
Nama Konversi
N Nilai
Siswa/ =
o (Modus)
Kelompok 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 (Modus/4)
x 100
1
2
D
st
Malang,
Guru Pamong Mahasiswa PPL PPG
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs.SidikPriyono
NIP. 19621020 198803 1 017
Lampiran Materi
SISTEM PELUMASAN
MESIN BENSIN
Pada sisitem pelumasan terdapat beberapa macam sistem yang saling melengkapi
agar terjadinya pelumasan yang baik di dalam suatu kendaraan. Mesin terdiri dari banyak
komponen yang bergerak dan bersentuhan satu sama lainnya seperti Crankshaft,
connecting rod, dan komponen mekanisme katup. Pada saat mesin bekerja, gesekan antar
komponen yang saling bersinggungan membuat mesin kehilangan tenaga, dan keausan
dari komponen, bahkan mesin dapat berhenti beroperasi. Oleh karena itu, fungsi minyak
pelumas adalah mencegah kontak langsung antara dua logam yang bergesekan.
a. Mengurangi gesekan
Mesin sepeda motor terdiri dari beberapa komponen, terdapat komponen yang diam dan
ada yang bergerak. Gerakan omponen satu dengan yang lain akan menimbulkan
gesekan, dan gesekan akan mengurangi tenaga, menimbulkan keausan, menghasilkan
kotoran dan panas. Guna mengurangi gesekan maka antara bagian yang bergesekan
dilapisi oli pelumas (oil film).
b. Sebagai peredam
Piston, batang piston dan poros engkol merupakan bagian mesin menerima gaya yang
berfluktuasi, sehingga saat menerima gaya tekan yang besar memungkinkan
menimbulkan benturan yang keras dan menimbulkan suara berisik. Pelumas berfungsi
untuk melapisi antara bagian tersebut dan meredam benturan yang terjadi sehingga suara
mesin lebih halus.
Sistem pelumas berfungsi untuk melapisi logam dengan oli, sehingga mencegah kontak
langsung antar logam dengan udara maupun maupun air dan terbentuknya karat dapat
dihindari.
Sedangkan untuk grade oli Sekarang ini telah dibuat suatu jenis minyak pelumas
yang tahan terhadap perubahan temperatur, minyak pelumas yang terakhir ini lebih
populer disebut dengan jenis multiple grade oil ( misalnya : SAE 20W – 50 ).
SAE adalah singkatan dari Society of Automobile Engineers. API ( American
Petroleum Institute ) memberikan specifikasi minyak pelumas berdasarkan bahan
tambahan. Untuk specifikasi ini diberikan kode “S” untuk motor bensin dan “C”
untuk motor diesel.
Sedangkan huruf di belakangnya menunjukkan grade daripada minyak tersebut,
dengan huruf A, B, C, ……J. Dimana semakin tinggi gradenya semakin baik. Contoh
untuk mesin bensin : SA, SB, SC,… dan untuk mesin diesel : CA, CB, CC, CD.
3. Klasifikasi API
a. Mesin Bensin
Untuk kendaraan yang berbahan bakar bensin, pelumas bisanya
menggunakan kode yang berawalan huruf S (kependekan dari kata Spark yang
berarti percikan api)
Kode S bermakna Spark atau mesin bensin dan huruf dibelakangnya
menunjukkan urutan pengembangan pelumas. Artinya, setiap muncul kategori
yang baru, sudah pasti memenuhi klasifikasi oli sebelumnya.
C. Jenis-jenis sistem pelumasan
1. Jenis Percik (Splash Type)
Pada jenis ini stang seher dilengkapi dengan sendok yang berada pada ujung
bagian bawah dari stang seher . Sehingga saat mesin berputar, maka sendok pemercik
akan memercikan oli yang di bak oli ke dinding silinder dan bearing. Jenis ini
memiliki konstruksi yang sangat sederhana , namun sulit untuk melumasi bagian -
bagian yang memiliki celah lebih sempit. Sistem pelumasan percik adalah sistem
pelumasan dengan memanfaatkan gerakan dari bagian yang bergerak untuk
memercikan minyak pelumas ke bagian-bagian yang memerlukan pelumasan, misal:
poros engkol berputar sambil memercikan minyak pelumas untuk melumasi dinding
silinder.
Cara kerjanya adalah Saat mesin hidup, poros engkol berputar, bagian poros
engkol yang menyerupai sendok membawa minyak pelumas dan akhirnya minyak
pelumas memercik ke atas melumasi dinding silinder.
Pada jenis ini sistem pelumasan menggunakan pompa oli yang berguna untuk
mensirkulasikan minyak pelumas. Jenis inilah yang sekarang digunakan pada
kendaraan baik mobil ataupun sepeda motor. Adapun pompa oli yang digunakan ada
bermacam - macam yaitu :
b. model trocoid
Minyak pelumas di dalam karter dihisap dan ditekan ke dalam bagian-bagian yang
dilumasi dengan menggunakan pompa oli. Sistem pelumasan ini sangat cocok untuk
melumasi bagian-bagian mesin yang sangat presisi. Aliran minyak pelumas tergantung
pada jumlah putaran mesin, hal ini dikarenakan pompa oli diputarkan oleh mesin.
Sistem pelumasan ini digunakan pada mesin 4 tak dan memiliki kelebihan pelumasan
merata dan teratur. Minyak pelumas yang telah melumasi bagian-bagian mesin akan
kembali ke karter kembali.
3. Jenis Kombinasi
Pada sistem pelumas tipe ini adalah penggabungan dari sistem pelumas tipe 1
dan tipe 2 .
8. Oil Filter
Komponen ini berfungsi sebagai penyaring kotoran yang tidak diinginkan dari
oli mesin yang secara bertahap akan terkontaminasi dengan kotoran besi dan lainnya.
E. Sirkulasi oli pada mesin bensin
Prinsip kerja dari sistem pelumasan yakni Oli diangkat dari bak oli ( carter), oleh
suatu sedotan, dari pompa oli yang digerakkan oleh perputaran roda gerigi yang
dikoperlkan dengan perputaran poros engkol, melalui pipa hisap. Dari pompa oli,
disalurkan melalui pipa pembagi, kemudian dialirkan ke suatu media pendinginan yang
berupa pipa penunjang melingkar satu setengah ( 1 ½ ) lingkar dnegan dinding bersirip
untuk memperluas permukaan pipa sehingga proses pendinginan lebih lancar dari udara
sekitarnya atau berupa radiator oli atau tanpa kedua sistem pendinginan tersebut,
tergantung dari kapasitas bahan bakar.
Dalam hal yang terakhir ini oli hanya disalurkan ke dalam pipa yang cukup pendek
saja ( y pass). Dari ini kotoran oli yang mungkin terbawa, baik dari luar maupun sirkulasi
di dalam mesin sendiri. Sistem Pelumasan pada Rosker Arm dari klep, didapatkan
melalui camp shaft, tappel dan push rod langsung menembus baud pengatur jarak rosker
arm ( Rocker Arm Bearing) kemudian menetes keluar sejenak ditampung bak per klep
melalui celah antara push rod dan pipa pelindung push rod, oli mengalir ke bahah
menuju ke bak charter. Untuk pelumasan ada metal-metal dan juga dinding-dinding
silinder, oli disalurkan melalui pipa kapiler yang terdapat dalam dinding charter ( crank
case), juga masuk ke dalam pipa yang sejenis dengan crank case)
Lebih jelasnya tertera pada gambar berikut ini :