Anda di halaman 1dari 11

YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA TIMUR


CABANG KABUPATEN MADIUN
SMK PGRI 1 MEJAYAN
NSS : 324050804001 NDS : 4205370301 NPSN : 20507704
Jl. Kolonel Marhadi No. 25 Caruban Kec. Mejayan Kab. Madiun Telp./Fax (0351) 383276
e-mail : smkpgri_mejayan@yahoo.com - website : smkpgri1mejayan.sch.id

Jobsheet Alat Ukur Mekanik

A. Pengertian Alat Ukur Mekanik

1 Feeler gauge Ketebalan atau feelergauge digunakan


dalam workshop untuk:
 Menyetel posisi alat.
 Menyesuaikan jarak (clearance) pada
alat permesinan.
 Memeriksa keausan di antara
komponen-komponen.
 Mengukur slot atau alur-alur kecil.
Feelergauge terdiri dari mata pisau (blade)
yang terbuat dari baja keras dengan
ketebalan yang berbeda-beda

2 Vernier Calliper Jangka sorong ini memilik nama yang


banyak, ada sebagian orang yang
menyebutnya dengan mistar geser, vernier
caliper, sket match dan lain sebagainya.
Fungsi jangka sorong adalah :
a. Untuk mengukur diameter luar suatu
benda
b. Untuk mengukur diameter dalam suatu
benda
c. Untuk mengukur kedalaman suatu
benda
d. Untuk mengukur ketebalan suatu
benda
Dan berikut ini berberapa ketelitian yang
biasanya digunakan dalam jangka sorong :
a. Jangka sorong dengan ketelitian 0.02
mm
b. Jangka sorong dengan ketelitian 0.05
c. Jangka sorong dengan ketelitian 0.1

3 Micrometer Micrometer adalah sebuah alat ukur yang


bisa mengukur benda dengan satuan ukur
yang mempunyai ketelitian hingga 0.01
mm.
Micrometer adalah instrumen pengukur
yang memungkinkan dilakukan
pengukuran secara akurat. Micrometer
digunakan untuk mengukur:
 Diameter luar
 Ketebalan material dan
 Panjang komponen-komponen

Dial Indikator atau juga dikenal dengan


YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA TIMUR
CABANG KABUPATEN MADIUN
SMK PGRI 1 MEJAYAN
NSS : 324050804001 NDS : 4205370301 NPSN : 20507704
Jl. Kolonel Marhadi No. 25 Caruban Kec. Mejayan Kab. Madiun Telp./Fax (0351) 383276
e-mail : smkpgri_mejayan@yahoo.com - website : smkpgri1mejayan.sch.id

4 Dial Gauge ialah alat ukur dengan skala


Dial Indicator pengukuran yang sangat kecil, contohnya
pada pengukuran pergerakan suatu
komponen (backlash, endplay) dan
pengukuran kerataannya (round out). Dial
gauge ini merupakan tools yang tidak
dapat berdiri sendiri, artinya ia mesti
dipasangkan pada suatu alat bantu yang
disebut:Magnetic Base, sebagai pemegang
dial gauge dan berfungsi mengatur posisi
dari dial gauge (tinggi-rendahnya,
kemiringannya) pada tempat atau
permukaan benda yang diukur.

5 Dial Test Indikator Fungsi dial test indikator :


 Memeriksa kerataan dari permukaan
benda
 Memeriksa penyimpangan yang kecil
pada bidang datar, benda bulat, benda
permukaan lengkung
 Memeriksa penyimpangan eksentris
 Memeriksa kesejajaran permukaan
benda
 Menyetel kesentrisan benda pada
pencekam mesin bubut
 Memeriksa penyimpangan bantalan
pada poros engkol

6 Dial Bore Gauge/Cylinder Bore Dial Bore Gauge atau juga dikenal dengan
Gauge Cylinder Bore Gauge ialah alat ukur yang
dipakai guna mengukur diameter
silinder.Berguna untuk mengukur garis
tengah bagian dalam dari sebuah benda
kerja, seperti : Cylinder, lubang dudukan
poros dan lain-lain.
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA TIMUR
CABANG KABUPATEN MADIUN
SMK PGRI 1 MEJAYAN
NSS : 324050804001 NDS : 4205370301 NPSN : 20507704
Jl. Kolonel Marhadi No. 25 Caruban Kec. Mejayan Kab. Madiun Telp./Fax (0351) 383276
e-mail : smkpgri_mejayan@yahoo.com - website : smkpgri1mejayan.sch.id

B. Bagian – Bagian Alat Ukur Mekanik


1 Fungsi bagian – bagian Vernier Caliper :
1. External Jaws berfungsi untuk mengukur
dimensi luar atau sisi bagian luar sebuah
benda misal tebal, lebar sebuah benda
kerja.
2. Internal Jaws berfungsi untuk mengukur
diameter dalam atau sisi bagian dalam
sebuah benda
3. Depth Measuring Blade berfungsi untuk
mengukur kedalaman sebuah benda.
4. Imperal Scale/Skala Utama (dalam cm)
berfungsi untuk menyatakan ukuran utama
dalam bentuk centimeter (cm).
5. Metric Scale/Skala utama (dalam inchi)
berfungsi untuk menyatakan ukuran utama
dalam bentuk inchi.
6. Skala nonius (dalam mm) berfungsi sebagai
skala pengukuran fraksi dalam bentuk mm.
7. Skala Nonius (dalam inchi) berfungsi
sebagai skala pengukuran fraksi dalam
bentuk inchi..
8. Locking Screw berfungsi untuk menahan
bagian-bagian yang bergerak saat
berlangsungnya proses pengukuran misal
Vernier Caliper rahang dan Depth probe.

2 Fungsi bagian – bagian micrometer :


1. Anvil atau poros tetap memiliki fungsi
sebagai penahan saat sebuah benda akan
diukur dan ditempatkan diantara anvil
dengan spindle.
2. Spindle atau poros gerak merupakan
sebuah silinder yang bisa digerakan menuju
anvil.
3. Pengunci atau lock berfungsi untuk
menahan spindle atau poros gerak agar
tidak bergerak saat proses pengukuran
benda.
4. Sleeve berfungsi empat terletaknya skala
utama( satuan milimeter ).
5. Thimble berfungsi sebagai tempat skala
nonius atau skala putar berada.
6. Ratchet Knob Dipakai untuk memutar
Spindle sehingga benda yang diukur dekat
dengan anvil. Untuk memastikan spindle
menekan sempurna ratchet diputar
sebanyak 2 dan timbul bunyi
Micrometer
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA TIMUR
CABANG KABUPATEN MADIUN
SMK PGRI 1 MEJAYAN
NSS : 324050804001 NDS : 4205370301 NPSN : 20507704
Jl. Kolonel Marhadi No. 25 Caruban Kec. Mejayan Kab. Madiun Telp./Fax (0351) 383276
e-mail : smkpgri_mejayan@yahoo.com - website : smkpgri1mejayan.sch.id

3 Fungsi bagian – bagian Dial test indicator :


1. Magnetic tool holder berfungsi sebagai
dudukan dari dial test indicator
2. Sensor button berfungsi sebagai bagian
yang menyentuh benda kerja dan pengukur
dari benda kerja
3. Indicator pointer berfungsi membaca hasil
pengukuran yang terdapat jarum panjang
(0,01 mm) dan kecil (1,00mm)
4. Bezel berfungsi sebagai penyetel dari
sensor button
5. Tool post berfungsi sebagai batang
penyangga dial indicator
6. Tool munting holder berfungsi sebagai
pengarah/penyetel dari posisi dial indicator

Dial test indicator

4 Fungsi Bagian-bagian Cylinder bore gauge :


1. Dial gauge berfungsi untuk mengetahui
hasil pembacaan pengukuran
2. Grip berfungsi untuk memegang atau
mengingkat dial indikator
3. Dial gauge securing position berfungsi
untuk mengatur posisi dial gauge
4. Replacement rod/ anvil berfungsi sebagai
alat untuk menambah panjang bidang
sentuh pada silinder yang akan menyentuh
bidang ukur pada silinder
5. Replacement washer berfungsi sebagai alat
untuk menambah kepanjangan rod
6. Measuring point berfungsi sebagai titik
point pengukuran

Cylinder bore gauge

C. Cara Melakukan Pengukuran dan Pembacaan Alat Ukur


Vernier Caliper
 Vernier caliper dengan ketelitian 0,02 mm
Ketelitian vernier caliper adalah : 1 bagian Skala utama, dibagi sebanyak jumlah skala
nonius = 1/50 = 0,02 mm (maka : 1 skala nonius = 0,02 mm)
A. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan vernier caliper
ketelitian 1/50 mm (0,02 mm) adalah :
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA TIMUR
CABANG KABUPATEN MADIUN
SMK PGRI 1 MEJAYAN
NSS : 324050804001 NDS : 4205370301 NPSN : 20507704
Jl. Kolonel Marhadi No. 25 Caruban Kec. Mejayan Kab. Madiun Telp./Fax (0351) 383276
e-mail : smkpgri_mejayan@yahoo.com - website : smkpgri1mejayan.sch.id

Skala Utama = 3 mm
Skala nonius = 38 x 0,02 mm = 0,76 mm.
Maka hasil pengukuran vernier caliper diatas adalah 3 + 0,76 = 3, 76 mm.
B. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan vernier caliper
ketelitian 1/50 mm (0,02 mm) adalah :

Skala Utama = 12 mm
Skala nonius = 28x 0,02 mm = 0,56 mm
Maka hasil pengukuran vernier caliper diatas adalah 12 + 0,56 = 12, 56 mm.
C. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan vernier caliper
ketelitian 1/50 mm (0,02 mm) adalah :

Skala Utama = 13 mm
Skala nonius = 12x 0,02 mm = 0,24 mm
Maka hasil pengukuran vernier caliper diatas adalah 13 + 0,24 = 13, 24 mm
 Vernier caliper dengan ketelitian 0,05 mm
Ketelitian Vernier caliper adalah : 1 bagian Skala utama, dibagi sebanyak jumlah skala
nonius = 1/20 = 0,05 mm (maka : 1 skala nonius = 0,05 mm)
A. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan Vernier
caliper ketelitian 1/20 mm (0,05 mm) adalah :

Skala Utama = 12 mm
Skala nonius = 5 x 0,05 mm = 0,25 mm
Maka hasil pengukuran Vernier caliper diatas adalah 12 + 0,25 = 12, 25 mm.
B. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan Vernier
caliper ketelitian 1/20 mm (0,05 mm) adalah :
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA TIMUR
CABANG KABUPATEN MADIUN
SMK PGRI 1 MEJAYAN
NSS : 324050804001 NDS : 4205370301 NPSN : 20507704
Jl. Kolonel Marhadi No. 25 Caruban Kec. Mejayan Kab. Madiun Telp./Fax (0351) 383276
e-mail : smkpgri_mejayan@yahoo.com - website : smkpgri1mejayan.sch.id

Skala Utama = 16 mm
Skala nonius = 7 x 0,05 mm = 0,35 mm
Maka hasil pengukuran Vernier caliper diatas adalah 16 + 0,35 = 16, 35 mm.
C. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan Vernier
caliper ketelitian 1/20 mm (0,05 mm) adalah :

Skala Utama = 21 mm
Skala nonius = 3 x 0,05 mm = 0,15 mm
Maka hasil pengukuran jangka sorong diatas adalah 21 + 0,15 = 21, 15 mm.
 Pembacaan hasil pengukuran varnier caliper 1/128 inch
A. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan varnier caliper
ketelitian 1/128 inch adalah sebagai berikut :

1 inch = 16 bagian skala utama, maka :1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama
dibagi 8 skala Nonius, Maka : 1/16 : 8 = 1/128
a. Posisi skala utama (bawah), sebelum titik nol skala nonius : pada strip ke-7, Maka :
1/16 x 7 = 7/16.
b. Posisi skala nonius (atas) pada strip ke-7, Maka : 1/128 x 7 = 7/128.
Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah : 7/16 + 7/128 = 56/128 + 7/128 =
63/128 inch.
B. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan varnier caliper
ketelitian 1/128 inch adalah sebagai berikut :

1 inch = 16 bagian skala utama, maka : 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama
dibagi 8 skala Nonius, Maka : 1/16 : 8 = 1/128
a. Posisi skala utama (bawah), sebelum titik nol skala nonius : pada strip ke-21, Maka
: 21/16 inch.
b. Posisi skala nonius (atas) pada strip ke-4, Maka : 1/128 x 4 = 4/128.
Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah : 21/16 +4/128 = 168/128 +4 /128
= 172/128 = 1 11/32 inch.
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA TIMUR
CABANG KABUPATEN MADIUN
SMK PGRI 1 MEJAYAN
NSS : 324050804001 NDS : 4205370301 NPSN : 20507704
Jl. Kolonel Marhadi No. 25 Caruban Kec. Mejayan Kab. Madiun Telp./Fax (0351) 383276
e-mail : smkpgri_mejayan@yahoo.com - website : smkpgri1mejayan.sch.id

C. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan varnier caliper


ketelitian 1/128 inch adalah sebagai berikut :

1 inch = 16 bagian skala utama, maka : 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama
dibagi 8 skala Nonius, Maka : 1/16 : 8 = 1/128
a. Posisi skala utama (bawah), sebelum titik nol skala nonius : pada strip ke-9, Maka :
9/16 inch.
b. Posisi skala nonius (atas) pada strip ke-6, Maka : 1/128 x 6 = 6/128.
Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah : 9/16 +6/128 = 72/128 +6 /128 = 78/128
=39/64 inch.
D. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan varnier
caliper ketelitian 1/128 inch adalah sebagai berikut :

1 inch = 16 bagian skala utama, maka : 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama
dibagi 8 skala Nonius, Maka : 1/16 : 8 = 1/128
a. Posisi skala utama (bawah),sebelum titik nol skala nonius : pada strip ke-17, Maka :
17/16 inch.
b. Posisi skala nonius (atas) pada strip ke-3, Maka : 1/128 x 3 = 3/128.
Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah : 17/16 +3/128 = 136/128 +3 /128 =
139/128 =1 11/128 inch.
Micrometer

Jarak strip di atas garis atau skala di atas garis pada outer sleeve adalah 1 mm, dan
jarak strip di bawah garis atau skala di bawah garis adalah 0,05 mm.

Sedangkan nilai satu stri pada skala timble adalah 0,01 mm. nilai hasil ukur ialah
jumlah pembacaan ketiga skala tersebut.
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA TIMUR
CABANG KABUPATEN MADIUN
SMK PGRI 1 MEJAYAN
NSS : 324050804001 NDS : 4205370301 NPSN : 20507704
Jl. Kolonel Marhadi No. 25 Caruban Kec. Mejayan Kab. Madiun Telp./Fax (0351) 383276
e-mail : smkpgri_mejayan@yahoo.com - website : smkpgri1mejayan.sch.id

Contoh .1 hasil pembacaan dari gambar di bawah ini :

Pembacaan skala di atas garis …………………… = 5.00 mm

Pembacaan skala di bawah garis ………………… = 0,00 mm

Pembacaan skala timble ……………………… (+) = 0,20 mm

Hasil Pembacaan akhir …………………………… = 5,20 mm

Contoh .2

Pembacaan skala di atas garis …………………… = 7.00 mm

Pembacaan skala di bawah garis ………………… = 0,50 mm

Pembacaan skala timble ……………………… (+) = 0,15 mm

Hasil Pembacaan akhir …………………………… = 7,65 mm

Peringatan Penting

 Sebelum dipakai, periksalah titik “0” jika perlu lakukan kalibrasi.


 Sebleum mengukur, besihkan benda yang akan diukur dengan kain bersih.
 Jepitlah micrometer dengan frame, putarlah timble kea rah benda yang akan
diukur, dan putarlah ratchet stopper sampai menyentuh spindle spindle.
Putarlah kembali stopper 2 sampai 3 kali agar penekanan lebih meyakinkan,
kemudian baca.
 Ulangi pengukuran beberapa kali agar kesalahannya sekecil mungin.
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA TIMUR
CABANG KABUPATEN MADIUN
SMK PGRI 1 MEJAYAN
NSS : 324050804001 NDS : 4205370301 NPSN : 20507704
Jl. Kolonel Marhadi No. 25 Caruban Kec. Mejayan Kab. Madiun Telp./Fax (0351) 383276
e-mail : smkpgri_mejayan@yahoo.com - website : smkpgri1mejayan.sch.id

Cylinder Bore Gauge/Dial Bore Gauge


Cara menentukan replacement rod dan replacement washer.Untuk menentukan
berapa replacement rod dan replacement washer yang akan digunakan maka kita ukur
terlebih dahulu diameter dalam silinder dengan menggunakan vernier caliper/jangka
sorong. Dari hasil pengukuran tersebut kita bisa menentukan replacement rod dan
replacement washer yang digunakan. Yang perlu diperhatikan dari hasil pengukuran
adalah bila angka di belakang koma adalah lebih kecil dari 0,5 mm maka
pembulatannya ke bawah. Namun jika angka di belakang koma lebih besar dari 0,5
mm maka pembulatannya ke atas.
Contoh :
Hasil pengukuran dengan jangka sorong : 51,20 mm (pembulatannya 51 mm)
Maka replacement rod : 50 mm
Replacement washer : 1 mm
Hasil pengukuran dengan jangka sorong : 51,80 mm (pembulatannya 52 mm)
Replacement rod : 50 mm
Replacement washer : 2 mm
Cara pertama
1. Ukurlah diameter silinder dengan menggunakan jangka sorong, misal diperoleh
hasil pengukuran : 75,40 mm
2. Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut,
misal 76 mm.
3. Pasang replacement rod pada bore gage.
4. Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar
dibawah dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak, misal diperolah hasil
pengukuran 76,20
5. Masukan replacement rod kedalam lubang ( silinder ), goyangkan tangkai bore
gage ke kanan dan ke kiri seperti pada gambar sampai di peroleh penyimpangan
terbesar ( posisi tegak lurus )
6. Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukan dial gage, misal diperoleh 0,13 mm
7. Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang
replecement rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage. Jadi diameter
silinder = 76,20 -0,13 = 76,07 mm

Cara pengukuran ke dua


1. Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser, misalnya diperoleh hasil
pengukuran : 75,40
2. Pilih replecement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut,
misalnya 76 mm.
3. Pasang replecement rod pada bore gauge.
4. Set mikrometer luar pada 76 mm, kemudian tempatkan replacement rod antara avil
dan spindel mikrometer
5. Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring
6. Masukkan replecement rod kedalam lubang (silinder ), goyangkan tangkai bore
gage ke kanan dan kekiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar ( posisi tegak
lurus )
7. Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gauge.
8. Apabila penyimpangan jarum dial gauge :
a. disebelah kanan nol : diameter silinder = 76 – penuimpangan
b. disebelah kiri nol : diameter silinder = 76 + penyimpangan
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA TIMUR
CABANG KABUPATEN MADIUN
SMK PGRI 1 MEJAYAN
NSS : 324050804001 NDS : 4205370301 NPSN : 20507704
Jl. Kolonel Marhadi No. 25 Caruban Kec. Mejayan Kab. Madiun Telp./Fax (0351) 383276
e-mail : smkpgri_mejayan@yahoo.com - website : smkpgri1mejayan.sch.id

Pada saat memasang dial gauge yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
Dial gauge harus dipasang pada tangkainya dalam posisi sejajar atau tegak lurus
measuring point.
Spindle dimasukkan ke dalam batangnya kira-kira setengah dari langkahnya.
Periksalah bahwa pointer dari dial gauge bergerak bila anda menekan measuring point.
Dial Indikator

Cara membaca skala pengukuran pada Dial Indikator

 Temukan angka paling rendah pada komponen yang diukur


- Setel dial indicator dengan cara yang sama seperti yang dijelaskan sebelumnya.
 Amati dan catat angka yang paling rendah (initial setting)
- Tambahkan skala yang terbaca pada bagian dalam luar, misalnya akan terbaca
1,00+0,00 yang berarti sama dengan 1,00 mm
- Satu strip putaran skala besar nilainya adalah 0,01 mm.

Gambar 1.63.Ukuran skala dial indicator

Untuk mengetahui hasil pengukuran, dapat ditentukan dengan melihat posisi


jarum panjang dan jarum pendek. Sebagai contoh dapat dilihat gambar berikut ini.
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA TIMUR
CABANG KABUPATEN MADIUN
SMK PGRI 1 MEJAYAN
NSS : 324050804001 NDS : 4205370301 NPSN : 20507704
Jl. Kolonel Marhadi No. 25 Caruban Kec. Mejayan Kab. Madiun Telp./Fax (0351) 383276
e-mail : smkpgri_mejayan@yahoo.com - website : smkpgri1mejayan.sch.id

Gambar 1.64. Skala pengukuran dial indikator

Posisi jarum panjang sedang menunjukkan garis ke 6, berarti hasil


pembacaannya adalah 6 x 0,01 = 0,06 mm. Sementara jarum pendek sedang
menunjuk garis ke 3, artinya jarum panjang telah berputar 3 kali. Dengan
demikian hasil pengukuran tersebut adalah 3 + 0,06 = 3,06 mm.

Anda mungkin juga menyukai