KABUPATEN TAPIN
Nama :
Siswa No. :
Absen :
Kelas :
A. Pengertian Alat Ukur Mekanik
6 Dial Bore Gauge/Cylinder Bore Dial Bore Gauge atau juga dikenal dengan
Gauge Cylinder Bore Gauge ialah alat ukur yang
dipakai guna mengukur diameter
silinder.Berguna untuk mengukur garis tengah
bagian dalam dari sebuah benda
kerja, seperti : Cylinder, lubang dudukan poros
dan lain-lain.
B. Bagian – Bagian Alat Ukur Mekanik
Micrometer
3 Fungsi bagian – bagian Dial test indicator :
1. Magnetic tool holder berfungsi sebagai
dudukan dari dial test indicator
2. Sensor button berfungsi sebagai bagian yang
menyentuh benda kerja dan pengukur dari
benda kerja
3. Indicator pointer berfungsi membaca hasil
pengukuran yang terdapat jarum panjang
(0,01 mm) dan kecil (1,00mm)
4. Bezel berfungsi sebagai penyetel dari
sensor button
5. Tool post berfungsi sebagai batang
penyangga dial indicator
6. Tool munting holder berfungsi sebagai
pengarah/penyetel dari posisi dial indicator
Vernier Caliper
• Vernier caliper dengan ketelitian 0,02 mm
Ketelitian vernier caliper adalah : 1 bagian Skala utama, dibagi sebanyak jumlah skala nonius = 1/50
= 0,02 mm (maka : 1 skala nonius = 0,02 mm)
A. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan vernier caliper ketelitian 1/50
mm (0,02 mm) adalah :
Skala Utama = 3 mm
Skala nonius = 38 x 0,02 mm = 0,76 mm.
Maka hasil pengukuran vernier caliper diatas adalah 3 + 0,76 = 3, 76 mm.
B. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan vernier caliper ketelitian 1/50
mm (0,02 mm) adalah :
Skala Utama = 12 mm
Skala nonius = 28x 0,02 mm = 0,56 mm
Maka hasil pengukuran vernier caliper diatas adalah 12 + 0,56 = 12, 56 mm.
C. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan vernier caliper ketelitian 1/50
mm (0,02 mm) adalah :
Skala Utama = 13 mm
Skala nonius = 12x 0,02 mm = 0,24 mm
Maka hasil pengukuran vernier caliper diatas adalah 13 + 0,24 = 13, 24 mm
Skala Utama = 12 mm
Skala nonius = 5 x 0,05 mm = 0,25 mm
Maka hasil pengukuran Vernier caliper diatas adalah 12 + 0,25 = 12, 25 mm.
B. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan Vernier caliper
ketelitian 1/20 mm (0,05 mm) adalah :
Skala Utama = 16 mm
Skala nonius = 7 x 0,05 mm = 0,35 mm
Maka hasil pengukuran Vernier caliper diatas adalah 16 + 0,35 = 16, 35 mm.
Skala Utama = 21 mm
Skala nonius = 3 x 0,05 mm = 0,15 mm
Maka hasil pengukuran jangka sorong diatas adalah 21 + 0,15 = 21, 15 mm.
1 inch = 16 bagian skala utama, maka :1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama dibagi 8 skala
Nonius, Maka : 1/16 : 8 = 1/128
a. Posisi skala utama (bawah), sebelum titik nol skala nonius : pada strip ke-7, Maka : 1/16 x 7 =
7/16.
b. Posisi skala nonius (atas) pada strip ke-7, Maka : 1/128 x 7 = 7/128.
Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah : 7/16 + 7/128 = 56/128 + 7/128 =
63/128 inch.
B. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan varnier caliper ketelitian 1/128
inch adalah sebagai berikut :
1 inch = 16 bagian skala utama, maka : 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama dibagi 8 skala
Nonius, Maka : 1/16 : 8 = 1/128
a. Posisi skala utama (bawah), sebelum titik nol skala nonius : pada strip ke-21, Maka : 21/16 inch.
b. Posisi skala nonius (atas) pada strip ke-4, Maka : 1/128 x 4 = 4/128.
Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah : 21/16 +4/128 = 168/128 +4 /128
= 172/128 = 1 11/32 inch.
C. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan varnier caliper ketelitian 1/
1/128
inch adalah sebagai berikut :
1 inch = 16 bagian skala utama, maka : 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama dibagi 8 skala
Nonius, Maka : 1/16 : 8 = 1/128
a. Posisi skala utama (bawah), sebelum titik nol skala nonius : pada strip ke
ke-9, Maka : 9/16 inch.
b. Posisi skala nonius (atas) pada strip ke
ke-6, Maka : 1/128 x 6 = 6/128.
Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah : 9/16 +6/128 = 72/128 +6 /128 = 78/128
=39/64 inch.
1 inch = 16 bagian skala utama, maka : 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama dibagi 8 skala
Nonius, Maka : 1/16 : 8 = 1/128
a. Posisi skala utama (bawah),sebelum titik nol skala nonius : pada strip ke
ke-17, Maka : 17/16 inch.
b. Posisi skala nonius
us (atas) pada strip ke
ke-3, Maka : 1/128 x 3 = 3/128.
Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah : 17/16 +3/128 = 136/128 +3 /128 = 139/128 = =1 11/128
inch.
Micrometer
Jarak strip di atas garis atau skala di atas garis pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak strip di
bawah garis atau skala di bawah garis adalah 0,05 mm.
Sedangkan nilai satu stri pada skala timble adalah 0,01 mm. nilai hasil ukur ialah jumlah pembacaan
ketiga skala tersebut.
Contoh .1 hasil pembacaan dari gambar di bawah ini :
Pembacaan skala di atas garis ................................. = 5.00 mm
Contoh .2
Peringatan Penting
Pada saat memasang dial gauge yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : Dial gauge
harus dipasang pada tangkainya dalam posisi sejajar atau tegak lurus measuring point.
Spindle dimasukkan ke dalam batangnya kira-kira setengah dari langkahnya. Periksalah bahwa
pointer dari dial gauge bergerak bila anda menekan measuring point. Dial Indikator
Untuk mengetahui hasil pengukuran, dapat ditentukan dengan melihat posisi jarum panjang dan
jarum pendek. Sebagai contoh dapat dilihat gambar berikut ini.
Posisi jarum panjang sedang menunjukkan garis ke 6, berarti hasil pembacaannya adalah
6 x 0,01 = 0,06 mm. Sementara jarum pendek sedang menunjuk garis ke 3, artinya jarum
panjang telah berputar 3 kali. Dengan demikian hasil pengukuran tersebut adalah 3 + 0,06
= 3,06 mm.
SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN
JOBSHEET TEKNIK KENDARAAN RINGAN
PDTO PENGUKURAN TEKNIK 2 X 45 MENIT
HASIL PRAKTIKUM
Hasil Pengukuran
No Komponen Yang Diukur
mm Inchi
1. Piston :
Diameter luar piston
Tinggi piston
Kedalam alur ring piston
Diameter lubang pena piston
2. Valve (Katup)
Diameter luar batang katup
Diameter luar kepala katup
2. Mikrometer
Hasil Pengukuran
No Komponen Yang Diukur
mm Inchi
1. Crankshaft :
Diameter crank pin nomor 1
Diameter crank pin nomor 4
Diameter crank journal nomor 1
Diameter crank journal nomor 4