Anda di halaman 1dari 17

TUGAS 2

Memasang dan Mengoperasikan Alat Ukur

Sri Wahyu, S.Pd Gr


SMK Negeri 1 Sutera

Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu


Pendidikan Vokasi Bidang Bangunan dan
Listrik (BBPPMPV BBL)
TAHUN 2021
LEMBARAN TUGAS
TOPIK: Teori Memasang dan Mengoperasikan Alat Ukur

A. TUJUAN PENUGASAN:
Melalui penyelesaian tugas ini, peserta memiliki pengetahuan
tentang:
1. Mengidentifikasi alat ukur
2. Mempersiapkan alat Ukur
3. Pekerjaan pemasangan
4. Pengoperasian alat ukur instrumentasi
5. Pengamatan alat ukur instrumentasi.
6. Pendokumentasian kegiatan

B. Tugas
1. Membaca skala mistar.
1) Perhatikan kedua gambar berikut dibawah ini
2) Bacalah lebar gambar yang berarsir.
3) Perhatikan garis yang berimpit dengan skala
angka dibagian atasnya.
4) Bagian bawah adalah Gambar benda yang diukur
5) Bagian atas adalah Gambar alat diukur
a b

Jawablah soal di bawah ini


1) Jelaskan mengapa alat ukur panjang ini memiliki
ketelitian ukur 0,5 mm
Jawab : Mistar/penggaris yang berskala terkecil
1 mm mempunyai ketelitian 0,5 mm. Ketelitian
pengukuran menggunakan mistar/penggaris
adalah setengah nilai skala terkecilnya.
2) Berdasarkan pengamatan tentukan nilai
pengukuran dari gambar (a).
Jawab :Nilai Pengukuran : 1,65 cm
3) Berdasarkan pengamatan tentukan nilai
pengukuran dari gambar (b).
Jawab : Nilai Pengukuran : 1,5 cm
4) Beri penjelasa tentang skala normal dari alat
ukur Panjang tersebut.
Jawab :
5) Jelaskan hal-hal penting yang harus dilakukan
dalam praktik pengukuran.
Jawab : Alat ukur ini memiliki skala terkecil 1 mm
atau 0,1 cm. Mistar memiliki ketelitian
pengukuran setengah dari skala terkecilnya yaitu
0,5 mm.

2. Identifikasi mistar sorong


1) Perhatikan gambar jangka sorong berikut
dibawah ini
2) Bacalah dengan cermat angka-angka yang
ditunjukkan dalam gambar
3) Identifikasilah masing masing titik yang bernotasi
angka-angka tersebut.
4) Jawablah pertanyaan - pertanyaan dibawah
gambar tersebut

1) Sebutkan nama-nama dari bagian jangka sorong


sesuai dengan nomor urutan notasinya mulai
dari angka 1 hingga ke no 8.
Jawab :1. Rahang luar 2. Rahang dalam 3. Skala
nonius/vernier (inchi) 4. Skala utama (inchi) 5.
Tangkai ukur kedalaman 6. Skala utama (mm) 7.
Sekrup ibu jari 8. Skala nonius/vernier (mm)
2) Sebutkanlah fungsi kegunaannya, hasil
identifikasi nama-nama dari bagian jangka
sorong sesuai dengan nomor urutan notasinya
mulai dari angka 1 hingga ke no 8
Jawab :
3) Rahang luar Terdiri dari rahang geser dan rahang
tetap. Rahang luar memiliki fungsi untuk
mengukur diameter luar dan dimensi luar atau
sisi bagian luar sebuah benda misal panjang,
tebal, lebar sebuah benda kerja. Rahang dalam
Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap.
Rahang dalam memiliki fungsi untuk mengukur
diameter dalam dan dimensi bagian dalam atau
sisi bagian dalam sebuah benda berlubang
seperti diameter dalam pipa, panjang dan lebar
kotak, dan lain lain. Skala nonius/vernier (inchi)
Skala nonius dalam bentuk milimeter berfungsi
sebagai skala pengukuran fraksi dalam bentuk
mm. Memberikan pengukuran interpolasi hingga
0,1 mm atau lebih. Skala utama (inchi) Skala
utama dalam bentuk satuan inchi memiliki fungsi
untuk menyatakan ukuran utama dalam bentuk
inchi. Tangkai ukur kedalaman Seperti namanya
bagian ini mempunyai fungsi untuk mengukur
kedalaman sebuah benda. Selain itu bagian ini
juga bisa digunakan untuk mengukur tinggi
sebuah benda. Skala utama (mm) Skala utama
dalam bentuk satuan cm memiliki fungsi untuk
menyatakan ukuran utama dalam bentuk
centimeter (cm). Skala ditandai setiap mm.
Sekrup ibu jari Sekrup ibu jari terletak di bagian
bawah skala vernier. Berfungsi untuk
memberikan pegangan bagi pengguna untuk
menggeser rahang gerak dengan mudah dan
mengatur posisi rahang serta tangkai ukur
kedalaman agar tetap menjaga pegangan yang
kuat pada benda yang diukur. Skala
nonius/vernier (mm) Skala nonius dalam bentuk
milimeter berfungsi sebagai skala pengukuran
fraksi dalam bentuk mm. Memberikan
pengukuran interpolasi hingga 0,1 mm atau
lebih.
3. Identifikasi simbol-simbol alat ukur parameter listrik
Jawablah soal di bawah ini
1) Sebutkan nama dan jelaskan simbol-simbol alat
ukur listrik berikut dibawah ini!
2) Identifikasilah Dial Gauge berikut dibawah
ini,sebutkan bagian bagian dari Dial Gauge
berikut di bawah ini.

Dial Gauge

Jawab : Berikut bagian – bagian dari Dial Guage : 1. Cap 2. Long


hand 3. Find adjustment 4. Sort hand 5. Scale mark 6. Gauge
Head
3) Jelaskan kegunaan dan fungsi dari Dial Gauge di
atas!
Jawab :
1. Cap 2. Long hand Piringan ini dapat diputar
sesuai kebutuhan. Contohnya untuk
menentukan titik nol. 3. Find adjustment
Berfungsi untuk mengunci jarum pada posisi
tertentu saat membaca hasil pengukuran. 4. Sort
hand Jarum ini akan bergerak apabila sensor
menyentuh permukaan benda kerja. Umumnya
memiliki dua jarum. yaitu jarum besar dan kecil.
Satu putaran penuh jarum besar sama dengan
satu strip jarum kecil. 5. Scale mark 6. Gauge
Head
4) Beri penjelasan tentang apa yang anda ketahui
tentang meja rata.
5) Jawab : Meja datar digunakan sebagai landasan
untuk penggambaran banda kerja pada proyek
permesinan atau kerja plta, meja datar adalah
alat dengan permukaan rata dan keras sangat
baik untuk penandaan yang teliti dan memeriksa
benda kerja. Meja Perata ini berfungsi untuk
menguji kerataan permukaan. Selain itu meja
datar di gunakan untuk meletakkan benda kerja
serta alat-alat menggambar. Biasanya meja
perata (surface table) terbuat keramik atau batu
granit. Alat ini Harus diusahakan agar permukaan
meja datar ini tidak rusak atau cacat, dan hasil
lukisan atau pekerjaan yang dikerjakan tetap
baik.
6) Sebutkan 5 macan peralatan lainnya , perkakas
pendukung aktifitas pekerjaan mekanik dan
jelaskan fungsinya!
Jawab : TANG, keberadaan alat mekanik ini
sudah dimulai sejak zaman sebelum masehi.
Fungsi utama alat ini adalah untuk memegang
benda kerja. Beberapa jenis tang modifikasi
memiliki fungsi tambahan seperti memotong
benda kerja misalnya. GEREGAJI, fungsi alat
mekanik ini adalah memotong benda kayu.
PENGUKU, dikenal juga dengan istilah Pahat
Lengkung. Berfungsi dalam memahat garis
lengkung, bentuk cekung dan cembung serta
lingkaran. PALU, fungsinya adalah untuk
memukul suatu benda agar tertancap dengan
baik misalnya paku. Palu jenis tertentu memiliki
bentuk tambahan sehingga fungsinya pun
bertambah seperti untuk melongarkan atau
mencabut paku. SEKRAP TANGAN, fungsinya
adalah untuk menghilangkan nodanoda atau
tanda-tanda pada permukaan benda kerja agar
dihasilkan permukaan yang rata dan lebih licin
sehingga diperoleh ukuran yang tepat.
4. Pengoperasian alat ukur instrumentasi
Jawablah soal di bawah ini
1) Sebutkan nama dan jelaskan fungsi dari bagian
alat ukur dibawah ini.
Jawab : Sekrup pengatur posisi jarum Sekrup pengatur posisi
jarum (preset pada multimeter digunakan untuk menera jarum
penunjuk pada angka nol (sebelah kiri papan skala). b. Zero
Ubjustment Tombol pengatur jarum posisi nol (Zerro Adjustment)
digunakan untuk menera jarum penunjuk pada angka nol sebelum
Multimeter digunakan untuk mengukur nilai tahanan/resistan. Dalam
praktek, kedua ujung kabel probe ( ) dipertemukan, tombol diputar
untuk memosisikan jarum pada angka nol. c. Saklar jangakauan switch
Saklar jangkauan ukur (batas ukur) digunakan untuk menentukan
posisi kerja Multimeter, dan batas ukur (range). Jika digunakan untuk
mengukur nilai satuan tahanan (dalam Ω), saklar ditempatkan pada
posisi Ω, demikian juga jika digunakan untuk mengukur tegangan (ACV-
DCV), dan kuat arus (mA-μA). d. Probe out negatif Lubang probe
multimeter merupakan tempat untuk menghubungkan kabel probe
dengan Multimeter. e. Probe out positif Lubang probe multimeter
merupakan tempat untuk menghubungkan kabel probe dengan
Multimeter. f. Papan skala Papan skala multimeter digunakan untuk
membaca hasil pengukuran.
2) Sebutkan 4 macam posisi batas pengukuran pada bagian
selector switch!
Jawab : Saklar ini berfungsi untuk memilih posisi pengukuran
serta batas pengukurannya. Umumnya alat ukur ini memiliki 4
posisi pilihan yaitu pengukuran  resistansi (ohm),  arus DC
(ampere),  tegangan DC (volt),  tegangan AC (volt).
3) Sebutkan bagian-bagian dari jangka sorong dengan
penjelasannya!
Jawab : Kegunaan jangka sorong adalah:  untuk mengukur
suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;  untuk mengukur
sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada
pipa, maupun lainnya).  untuk mengukur kedalamanan
celah/lubang pada suatu benda dengan cara
"menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Bagian
pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi
pemegang.
4) Sebutkan bagian-bagian dari mikrometer sekrup dengan
penjelasannya!
Jawab : 1. Anvil atau poros tetap Bagian mikrometer yang
bersinggungan langsung dengan benda kerja. Berfungsi sebagai
sensor pada mikrometer dan titik awal dari pengukuran. Hasil
pengukuran dihitung dari jarak antara permukaan anvil dan
permukaan spindle. 2. Spindle atau poros geser Berfungsi untuk
menentukan hasil. Permukaan spindle akan menempel atau
menjepit benda kerja yang diukur. Terbuat dari baja campuran
yang dikeraskan. 3. Pengunci (Lock Nut) Bagian yang berfungsi
untuk mengunci pergerakan spindle agar tidak bergerak ketika
akan membaca hasil pengukuran. Pengunci juga berguna untuk
memudahkan pembacaan pengukuran saat benda kerja berada
pada posisi yang sulit dilihat secara langsung. 4. Sleeve atau
tabung ukur Poros berlubang yang memiliki ulir sebagai tempat
pergerakan spindle dan thimble. Pada bagian dalam sleeve
terdapat ulir yang berhubungan dengan spindle. Sedangkan
bagian luar terdapat skala utama pengukuran dan ulir yang
berhubungan dengan thimble. 5. Thimble Bagian yang berfungsi
untuk menggeser spindle dan mengatur panjang spindle yang
keluar. Pada bagian ini terdapat skala nonius yang terletak di
dekat skala utama. 6. Ratchet Digunakan untuk menggerakkan
spindle ketika proses pengukuran. Ratchet juga berfungsi untuk
menjaga tekanan pengukuran agar tidak terjadi penyimpangan
ukuran. 7. Frame atau rangka Komponen berbentuk C yang
berfungsi menyatukan komponen-komponen lain mikrometer
sekrup. Frame dibuat tebal agar kokoh dan mampu menjaga
mikrometer tidak mengalami penyimpangan pengukuran. 5)
Sebutkan fungsi dari mutimeter analog! Multimeter analog
merupakan jenis multimeter yang menggunakan display ukur
(meter) dengan tipe jarum penunjuk. Sehingga untuk membaca
hasil ukur harus dilakukan dengan cara melihat posisi jarum
penunjuk pada meter dan melihat posisi saklar selektor pada
posisi batas ukur kemudian melakukan perhitungan secara
manual untuk mendapatkan hasil ukurnya. Kondisi atau proses
pembacaan hasil ukur yang masih manual inilah yang
menyebabkan multimeter atau multitester jenis ini dinamakan
sebagai multimeter analog.
5) Sebutkan fungsi dari mutimeter analog!

5. Pengamatan Alat Ukur Instrumentasi


Jawablah soal di bawah ini
1) Jelaskan secara ringkas, cara melakukan
pengukuran tegangan listrik!
Jawab : Untuk mengukur tegangan listrik pada
suatu rangkaian kelistrikan kita akan
menggunakan Voltmeter. Atau kita juga dapat
menggunakan AVO-meter dan menempatkan
selektor ke skala voltmeter. Perhatikan juga
bahwa ada pilihan DC dan AC. Dengan cara mem
parallel kan alat ukur dengan rangkaian / benda
yang akan di ukur.
2) Jelaskan cara pembacaan layar skala dalam
pengukuran tahanan (ohm)!
Jawab : Untuk membaca nilai Tahanan yang
terukur pada alat ukur Ohmmeter sangatlah
mudah. Anda hanya perlu memperhatikan
berapa nilai yang di tunjukkan oleh Jarum
Penunjuk dan kemudian mengalikan dengan nilai
perkalian Skala yang di pilih dengan sakelar
pemilih. Misalkan Jarum menunjukkan angka 20
sementara skala pengali yang anda pilih
sebelumnya dengan sakelar pemilih adalah x100,
maka nilai tahanan tersebut adalah 2000 ohm
atau setara dengan 2 Kohm.
3) Jelaskan secara singkat dan jelas langkah
pembacaan jangka sorong!
Jawab :
Cara membaca hasil pengukuran jangka sorong
di atas adalah sebagai berikut. Perhatikan nilai
yang ditunjuk oleh skala utama. Berdasarkan
gambar di atas, skala utamanya adalah 2,4 cm.
Tentukan skala noniusnya dengan cara melihat
skala nonius yang berhimpit dengan skala utama.
Berdasarkan gambar di atas, skala nonius yang
ditunjuk adalah 7. Artinya, 7 x ketelitian alat = 7 x
0,01 = 0,07 cm. Gunakan persamaan berikut. HP
= Skala utama + Skala nonius = 2,4 + (7 x 0,01) =
2,47 cm
4) Jelaskan secara singkat dan jelas langkah
pembacaan mikrometer sekrup!
Jawab :

Jawab : Pada contoh pengukuran di atas, cara


membaca mikrometer sekrup tersebut adalah:
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi
thimble telah melewati angka “5” di bagian atas,
dan pada bagian bawah garis horizontal telah
melewati 1 strip. 0.5mm. Artinya, pada bagian ini
didapat hasil pengukuran 5 + 0.5 mm = 5.5 mm.
Pengukuran juga dapat dilakukan dengan prinsip
bahwa setiap 1 strip menandakan jarak 0.5mm.
Dikarenakan terlewati 5 strip di atas garis
horizontal dan 6 strip di bawah garis horizontal,
maka total jarak adalah (5+6) x 0.5mm = 5.5mm
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di
skala utama berhimpit dengan angka 28 di skala
nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan
tambahan panjang 0.28mm Maka, hasil akhir
pengukuran mikrometer sekrup pada contoh ini
adalah 5.5 + 0.28 = 5.78mm. Hasil ini memiliki
ketelitian sebesar 0.01 mm.
5) Selesaikan soal berikut:Jika pengukuran telah
menggunakan batas ukur 1000, dan pengukuran
menunjukkan jarum berada pada seperti gambar
dibawah ini: berapakah hasil pengukurannya?

Jawab : Penunjukan Jarum : 58 Batas Ukur : 1000 PJ X


BU = 58 x 1000 = 58.000 = 58KOhm
6) Sebutkan penyimpangan yang biasa terjadi pada
alat ukur Multimeter Analog beserta cara
penyelesaiannya!
Jawab :
Pembacaan hambatan dengan skala OHM Meter
Biasanya pada multimeter dari kanan ke kiri
Pembacaan Tegangan Listrik dengan skala DC /
AC Volt Meter Biasanya pada multimeter dari Kiri
ke kanan
7) Sebutkan perbedaan antara pembacaan
tegangan listrik dengan hambatan!
Jawab : Pembacaan hambatan dengan skala
OHM Meter Biasanya pada multimeter dari
kanan ke kiri Pembacaan Tegangan Listrik
dengan skala DC / AC Volt Meter Biasanya pada
multimeter dari Kiri ke kanan
8) Sebutkan penyimpangan yang biasa terjadi pada
mikrometer sekrup!
Jawab : Biasanya benda yang di ukur tidak
memiliki permuakaan yang datar.
9) Selesaikan soal berikut:Lakukan pembacaan
pada hasil pengukuran dibawah ini, lengkap
dengan perhitungannya!

Jawab : Hasil pengukuran adalah : 2.80 mm

10) Selesaikan soal berikut:Dari hasil pengukuran


jangka sorong seperti gambar dibawah, lakukan
pembacaan hasilnya, dengan perhitungannya!
6. Pendokumentasian Kegiatan

Jawablah soal di bawah ini

1) Lakukan pencatatan laporan penyimpangan yang


terjadi pada alat ukurmultimeter analog, beserta
penyelesaiannya!
2) Lakukan pencatatan laporan penyimpangan yang
terjadi pada alat ukur jangka sorong, beserta
penyelesaiannya!
3) Lakukan pencatatan laporan penyimpangan yang
terjadi pada alat ukur mikrometer sekrup,
beserta penyelesaiannya!

Anda mungkin juga menyukai