Anda di halaman 1dari 25

DIAGNOSIS KENDARAAN

Konsep Diagnosis Kendaraan

Diagnosis merupakan prosedur


yang perlu dilakukan untuk
menemukan
kerusakan/permasalahan pada
kendaraan, sebelum dilakukan
perbaikan.
PENDEKATAN DALAM DIAGNOSIS

 Pendekatan trial and error, dilaku-


kan berdasarkan pada konsep
analogi terhadap pengalaman-
pengalaman yang dimiliki
 Pendekatan ilmiah menerapkan
konsep induksi, deduksi, dan
verifikasi
PENDEKATAN TRIAL AND ERROR

 Pendekatan ini didasarkan pada konsep


coba-coba, yaitu mencoba berulang-
ulang hingga ditemukan yang benar.
 Terjadi pemborosan tenaga juga pem-
borosan biaya perbaikan.
 Sering terjadi manipulasi fakta
kerusakan untuk penyelamatan usaha.
DAMPAK PENDEKATAN COBA2

seorang pemilik kendaraan mengungkapkan


permasalahan mesinnya tidak stabil (pincang).
Berdasarkan pengalaman si mekanik,
permasalahan tersebut karena busi yang tidak
baik.
Tanpa pemeriksaan lebih jauh si mekanik/
diagnoser langsung menulis order/ meng-ganti
busi-businya dengan yang baru.
Namun setelah diganti permasalahan yang
dikeluhkan tidak teratasi atau mesin masih
tetap pincang.
Siapa yang harus bertanggung jawab?

 Pemilik kendaraankah yang harus


mem bayar busi? Padahal masalah-
nya nggak teratasi.
 Bengkel jasakah yang harus me-
relakan businya? Namun kalau
terus begini tentu akan merugikan.
 Menurut bapak siapa yang harus
bertanggung jawab? Mengapa?
Pendekatan ilmiah
 Kendaraan adalah teknologi yang merupakan
salah satu hasil/produk pemikiran ilmiah yang
dilakukan oleh manusia,
 Bukan merupakan hasil kegiatan yang meng-
gunakan pendekatan coba-coba.
 Setiap bagian dari kendaraan dibuat berdasar -
kan perhitungan atau pertimbangan rasional
tertentu .
 Atau terdapat argumentasi-argumentasi
rasional baik konstruksi dan cara kerjanya.
Konsep dasar pendekatan ilmiah

 Induksi : proses penarikan kesimpulan dari


fakta ke umum.
 Deduksi : proses penarikan kesimpulan
dari yang bersifat umum ke khusus.
 Verifikasi : proses pengujian kebenaran
berbagai kesimpulan yang didapatkan baik
dari proses induksi maupun deduksi.
Prosedur Diagnosis Kendaraan

1. Perumusan masalah/keluhan
2. Pengkajian Permasalahan
3. Perumusan kemungkinan kerusakan.
4. Pengujian kemungkinan-
kemungkinan kerusakan
5. Merumuskan kerusakan kendaraan
Perumusan masalah/keluhan
 Menerima dengan cermat keluhan yang
disampaikan oleh pelanggan.
 Proses penterjemahan bahasa, dari bahasa
driver/ pemilik kendaraan ke bahasa bengkel/
teknik.
 Merumuskan keluhan pelanggan menjadi bahasa
bengkel dan diteruskan ke mekanik
 Ketelitian dan kecermatan langkah ini, sangat
diperlukan untuk proses selanjutnya.
Pengkajian Permasalahan
 Secara Induksi
Pertanyaan pada pemilik

How → megungkap cerita saat terjadinya


permasalahan pada kendaraan tersebut.
When → berkaitan dengan saat mulai
terjadinya permasalahan sampai dengan
saat diperbaiki.
Where → dimana lokasi kejadiannya
apabila memungkinkan.
Pengkajian Permasalahan
 Secara Deduksi
Mengenal Sistem
 Menggunakan buku manual atau buku
yang lain yang relevan.
 Meliputi jenis kendaraan, merk
kendaraan, dan tahun pembuatannya
 Mengenal perubahan/perkembangan
system
 Meletakkan alur analisis kerusakan
subsistem pada kendaraan
Mencoba Kondisi Jalan

 Kondisi Jalan
Mencoba Kondisi Running

 Pemeriksaan langsung pada kondisi fisik


kendaraan
 Pemeriksaan langsung pada kondisi Jalan
kendaraan
 Bila kondisi mati, coba dibuat hidup
 Bila tidak bisa, maka jalan keluarnya
overhaul.
Perumusan Kemungkinan
Kerusakan
 Kemungkinan 2
Perumusan Kemungkinan
Kerusakan
Jawaban sementara terhadap permasalahan
kendaraan
Berdasarkan data-data hasil pengkaajian
masalah
Jawaban sementara ini dimungkinkan lebih dari
satu jawaban
Sebaiknya dibuat urutan dari yang paling
memungkinkan s.d. yang rendah
kemungkinannya
Pengujian kemungkinan-
kemungkinan kerusakan
 Pengujian
Pengujian kemungkinan-
kemungkinan kerusakan
 Dalam penelitian dikenal dengan istilah
pengujian hipotesis
 Pengujian memerlukan alat ukur
 Pesyaratan alat ukur Valid dan Reliabel,
maka harus dikalibrasi
 Hasilnya menerima atau menolak berbagai
kemungkinan kerusakan yang telah
dirumuskan sebelumnya.
Contoh Pengujian
 Mesin 4 tak, dari knalpot keluar asap putih
(oli)
 Kemungkinan Ring aus, Silinder Aus, Seal
katup, perpak kepala silinder bocor.
 Perbaikan overhaul atau cukup lepas
kepala silinder? Keduanya tentu jasa
perbaikan ber beda.
 Alat Gunakan tes kompresi dan oli.
Contoh Pengujian
 Ukur tekanan kompresi dan catat hasilnya
 Masukan oli kemesin, ukur lagi tekanan
kompresi, catat hasilnya.
 Bila tekanan tidak naik, berarti kerusakan
pada seal katup atau perpak. Solusinya
bongkar kepala silinder.
 Bila tekanan naik, berarti ring atau silinder
aus. Solusinya overhaul mesin.
Perumusan kerusakan
kendaraan
 Merumuskan hasil pengujian dalam bahasa
bengkel yang difahami oleh mekanik
 Menentukan lama & biaya perbaikan
 Konfirmasi dengan pelanggan
 Membuat order perbaikan dan ditempatkan
pada kendaraan.
 Mengatur mekanik yang akan bertanggung
jawab
PENDEKATAN DIAGNOSIS
TERIMA KASIH

SEMOGA BERHASIL

Anda mungkin juga menyukai