MODUL AJAR
KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN
RINGAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan baterai serta perawatan
dan overhaul (pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada:
jaringan kelistrikan, sistem penerangan dan sistem lampu tanda, sistem wiper dan
washer, sistem power window dan central lock, elektrical mirror, sistem starter,
sistem pengisian, sistem pengapian, sistem AC, sistem audio-video.
Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar(POS). Penggunaan
Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku.
1. Informasi Umum
a. Identitas
Nama Penyusun : Teguh Santoso, S.T
Sekolah : SMK Tri Dharma Palembang
Tahun : 2022
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas : ( XI/ Fase F) Teknik Kendaraan Ringan
Alokasi Waktu : 21 JP (@45menit)
Jumlah Pertemuan : 3x Pertemuan
b. Kompetensi Awal Memahami prinsip kerja dan komponen sistem starter
kendaraan ringan
c. Profil Pelajar Pancasila Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
Berahlak Mulia, Kreatif, Bernalar Kritis, Berkebhinekaan
Global (Kebekerjaan)
d. Sarana dan Prasarana Buku Teks, Laptop, HP Android, Internet, alat peraga, unit
engine stand. ( Mengintegrasikan TIK)
e. Target Peserta Didik Modul ini dapat digunakan oleh siswa reguler, siswa dengan
hambatan belajar, dan siswa dengan pencapaian tinggi
f. Model Pembelajaran Discovery Learning, PBL dan Project Based Learning
(PjBL)(Cole & Wasburn Moses, 2010).
a. Penentuan pertanyaan mendasar
b. Mendesain perencanaan proyek;
c. Menyusun jadwal
d. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
Menguji hasil (Assess the Outcome), dan
e. Mengevaluasi pengalaman
2. Komponen Inti
a. Tujuan 1.Setelah mengamati tayangan video dan modul pembelajaran, siswa
Pembelajaran dapat memahami fungsi dan komponen sistem starter pada kendaraan
ringan sesuai SOP
2.Setelah mengamati dari media PPT dan modul pembelajaan, siswa
mampu merawat sistem starter pada kendaraan ringan sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur
3. Setelah melakukan kegiatan praktek, siswa mampu mengoverhaul
( memeriksa, membongkar,memperbaiki,memasang) sistem starter
kendaraan ringan sesuai dengan SOP
4. Melalui pembelajaran praktek, siswa dapat menggunakan APD atau
peraturan keselamatan kerja yang berlaku
b. Alur Tujuan 1. Siswa dapat memahami fungsi, cara kerja dan komponen sistem
Pembelajaran starter kendaraan ringan
2. Siswa dapat melakukan perawatan sistem starter kendaraan ringan
3.Siswa dapat mengoverhaul sistem starter kendaraan ringan
Inti
a) M=Mulai Dari Diri : Guru mengajukan pertanyaan pemantik
sebagai gambaran awal pengetahuan peserta didik. Guru bertanya:
Bagaimana cara menghidupkan mesin mobil atau motor? Siswa
menjawab pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh guru
(Stimulus)
b) E= Eksplorasi Konsep: Guru menyajikan materi melalui media
TIK dan buku tentang materi sistem starter kendaraan ringan
280
(Identifikasi Masalah)
menit
c) R=Ruang Kolaborasi: Guru membentuk kelompok siswa, setiap
kelompok mendiskusikan tentang materi sistem starter dan
kerusakan serta merinci langkah-langkah perbaikan sistem starter
kendaraan ringan (Pengumpulan Data)
Penutup: 20 menit
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian kegiatan
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan
c) Memberikan informasi Penugasan
d) Berdoa dan Salam
Pertemuan 2 : Praktek (Problem Based Learning)
Pendahuluan
a) Salam 15 menit
b) Berdoa
c) Mengecek kehadiran siswa
d) Memberi motivasi kepada peserta didik untuk memulai
pembelajaran
e) Mengulas kembali materi pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya
f) Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
Inti
a) M=Mulai Dari Diri : Guru memberi pertanyaan pemantik tentang 280
kerusakan pada sistem starter guru. Siswa merespon dengan menit
memberi jawaban. Guru memberikan gambaran materi
pembelajaran tentang cara mengoverhaul system starter sesuai
SOP (Mengidentifikasi masalah)
b) E=Eksplorasi Konsep: Guru mendemonstrasikan cara
mengoverhaul sistem starter. Siswa memperhatikan (Menetapkan
Masalah)
c) Ruang Kolaborasi: Guru membentuk kelompok siswa, setiap
kelompok secara bergiliran melakukan praktek overhaul sistem
starter ((Mengembangkan solusi)
d) R=Refleksi Terbimbing: Guru memantau dan memberi arahan
kepada peserta didik dalam melakukan overhaul
e) D=Demonstrasi Kontekstual: Peserta didik melakukan praktek
overhaul sesuai dengan SOP (Melakukan tindakan strategis)
f) E=Elaborasi Pemahaman: Peserta dalam melakukan praktek
harus benar-benar harus faham secara teknis apa yang harus
diperbaiki
g) K=Koneksi Antar Materi: Guru mengecek hasil kerja siswa
dan memberi arahan serta masukan da lam mengoverhaul
sistem starter kendaraan ringan (Evaluasi)
h) A=Aksi Nyata : Peserta didik mengetes hasil overhaul dengan
menstart mesin
Penutup:
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian kegiatan 20 menit
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan
c) Memberikan informasi Penugasan
d) Berdoa dan Salam
3. Menyusun Jadwal
Peserta didik secara berkelompok menyusun jadwal teknis dan non
teknis serta membuat step-step atau langkah dalam memasang alat
remote berupa transmiter dan receifer
4. Memonitor Siswa dan Kemajuan Proyek
Guru memant au hasil kerja siswa dan memberi arahan serta
masukan dalam memasang unit remote tersebut
5. Menguji Hasil
Peserta didik mencoba alat yang telah dipasang dengan cara menstart
mesin dari jarak jauh
6. Evaluasi
Guru dan siswa melakukan evaluasi terkait sistem starter dengan
remote
Penutup:
a. Memberikan kesimpulan dari serangkaian kegiatan
b. Refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan
20 menit
c. Memberikan informasi Penugasan
d. Berdoa dan Salam
3. Asesmen Jenis:
A. Asesmen Diagnostik
- Asesmen non kognitif
- Asesmen kognitif
B. Asesmen Formatif
- Awal Pembelajaran (Pengamatan, wawancara)
- Proses Pembelajaran ( Kuisioner, Pengamatan)
C. Asesmen Sumatif ( Ulangan Harian, Tes Lisan, Tes Tertulis)
Teknik:
Observasi/pengamatan
Demonstrasi
Penugasan ( Proyek / penyusunan hand out)
Tes Tertulis
Tes lisan/wawancara
Instrumen:
Lembar Observasi
Lembar Kerja / jobsheet peserta didik
Soal pilihan ganda/essay
RUBRIK PENILAIAN
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
Proses presentasi Peserta didik (Kelompok) Peserta didik(Kelompok) Peserta didik mampu Peserta didik mampu
laporan diskusi tidak mampu mampu mempresentasikan mempresentasikan hasil mempresentasikan dari
mempresentasikan hasil dari hasil dari menggali dari menggali informasi menggali informasi dari
menggali informasi dari informasi dari berbagai dari berbagai sumber berbagai sumber dengan
berbagai sumber sumber namun kurang dengan sikap yang baik dan sikap yang baik, dipahami
dipahami audien dipahami oleh audiens. audiens dan mampu
berdiskusi dengan baik
Praktik dan Peserta didik tidak menyusun Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
penyusunan laporan menyusun laporan (hand menyusun laporan (hand menyusun laporan (hand
hand out out) namun kurang lengkap out) secara lengkap out) secara lengkap dan
(laporan memenuhi tata tulis
diskusi dan penyusunan laporan
praktik)
ASESMEN DIAGNOSTIK
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan baterai serta perawatan dan overhaul
(pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada: jaringan kelistrikan, sistem penerangan dan
sistem lampu tanda, sistem wiper dan washer, sistem power window dan central lock, elektrical mirror, sistem
starter, sistem pengisian, sistem pengapian, sistem AC, sistem audio-video.Setiap pekerjaan dilakukan sesuai
Prosedur Operasional Standar(POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja
yang berlaku.
Tujuan Pembelajaran 1. Merawat sistem starter pada kendaraan ringan sesuai SOP
2.Mengoverhaul ( memeriksa, membongkar,memperbaiki,memasang) sistem starter kendaraan ringan sesuai
SOP
3.Menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Aktivitas peserta didik selama belajar di rumah 1. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di rumah?
2. Apakah memiliki waktu cukup untuk belajar?
3. Sebutkan 5 hal dari yang paling menyenangkan sampai yang paling
tidak menyenangkan ketika sedang belajar.
4. Apa yang menjadi harapan dan mimpimu ?
Dst….
Aktivitas di rumah mendukung minat dan bakat peserta didik 1. Apakah hobimu?
2. Apakah hobimu berkaitan dengan program keahlian yang dipilih
(Teknik Kendaraan Ringan) ?
3. Apakah yang kamu sering memperhatikan mobil dibengkel?
Tindaklanjut -
1. Analisa hasil isian peserta didik
2. Jikapeserta didik menyampaikan masalah, ajak berdikusi untuk
menentukan penyelesaiannya
3. Jika diperlukan komunikasikan permasalahan tersebut dengan
orang tua
4. Lakukan asesmen diagnostik non kognitif secara berkala sesuai
kebutuhan
B. Asesmen Kognitif
Identifikasi materi yang akan Pertanyaan Kemungkinan Skor Rencana Tindak Lanjut
diujikan Jawaban (Kategori)
Siswa mengetahui teknologi sistem Jelaskan bagaimana cara kerja magnet sebagai Paham utuh Pembelajaran dapat
starter kendaraan ringan motor starter? stator,sedangkan lilitan dilanjutkan ke materi
sebagai rotor dengan berikutnya sesuai ATP
demikian akan terjadi
induksi magnet sehingga
menghasilkan
menggerakkan rotor
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Persiapan dan pelaksanaan: Android, internet, google form
1. Menyusun jadwal pelaksanaan
2. Mengidentifikasi materi uji yang mewakili keseluruhan materi pembelajaran
3. Menyusun 2 pertanyaan sederhana sesuai kelasnya
4. Asesmen diberikan seluruh peserta didik .
Tindak lanjut:
1. Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-rata kelas
2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan mengikuti
pembelajaran unit berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai dibawah rata-rata akan
memperoleh pendampingan/ bantuan dari guru
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata akan memperoleh
pengayaan dari guru.
5. Ulangi proses asesmen diagnosis ini sesuai dengan kebutuhan di kelas.
Kelompok 4,5
A. PERTANYAAN
3. Arus yang mengalir pada motor starter pada kendaraan beroda empat ialah :
a. Arus bolak balik.
b. Arus AC dan DC.
c. Arus searah.
d. Arus Ac yang berkutup.
e. arus Induksi.
6. Jumlah gigi starter pinion 9, dan jumlah gigi ring gear ialah 115, maka jumlah
perbandingan gigi ialah :
a. 12,78.
b. 127,8.
c. 1278.
d. 0,1278.
e. 1,278.
7. Gerakan menyekrup maju pada gigi pinion pada sistem starter pada kendaraanberoda
empat ,hal ini terjadi pada ketika ……………………
a. Motor starter berputar.
b. Motor starter berhenti dari ketika di start.
c. Motor starter ketika bekerja.
d. Motor starter mulai bekerja.
e. Motor starter sesudah bekerja atau sesudah distart.
10. Kumparan hold in coil pada sistem starter bekerja pada ketika :
a. Motor starter sesudah bekerja.
b. Motor starter bekerja.
c. Motor starter tidak bekerja.
d. Motor starter mendapatkan penurunan tegangan sumber dari baterai.
e. Motor starter mulai bekerja..
B. KUNCI JAWABAN
NO SOAL SKOR
KUNCI JAWABAN
Benar Salah
1 Jawaban : A 10 0
2 Jawaban : B 10 0
3 Jawaban : C 10 0
4 Jawaban : E 10 0
5 Jawaban : B 10 0
6 Jawaban : A 10 0
7 Jawaban : D 10 0
8 Jawaban : C 10 0
9 Jawaban : C 10 0
10 Jawaban : B 10 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100 0
di atas maka dapat disimpulkan sistem starter berfungsi untuk memutarkan flywheel
pertama kali dengan kecepatan tertentu agar mesin dapat hidup
2. Prinsip Kerja
Prinsip kerja motor starter adalah mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik dalam bentuk gerak putar. Motor bisa berputar jika diberi aliran arus
berdasarkan prinsip berikut ini:
Pada saat arus mengalir melewati konduktor (penghantar) A dan B yang
berada diantara kutub magnet, maka penghantar A dan B akan menerima gaya
dorong berdasarkan garis gaya magnet yang timbul dengan arah seperti pada gambar
dibawah ini. Hubungan antara arah arus, arah garis gaya magnet, dan arah gaya
dorong pada penghantar merujuk pada aturan/kaidah tangan kiri Fleming.
Arah arus yang masuk kebalikan dengan arah yang keluar sehingga gaya
dorong yang dihasilkan juga saling berlawanan. Oleh karena itu penghantar akan
berputar saat arus tersebut mengalir. Untuk membuat penghantar tetap berputar
maka digunakan komutator dan sikat (brush).
Berdasarkan kaidah tangan kiri Fleming diatas, prinsip kerja dari komponen-
komponen utama motor starter adalah sebagai berikut :
Armature dan field coil dihubungkan dengan baterai secara seri melalui sikat-
sikat dan komutator. Urutan aliran arusnya yaitu dari baterai, relay starter, field coil,
sikat positif, komutator, armature, sikat negatif dan selanjutnya ke massa.
Pada saat arus listrik mengalir, pole core bersama-sama field coil akan
terbangkit medan magnet. Armature yang juga dialiri arus listrik akan timbul garis
gaya magnet sesuai tanda putaran panah.
Sesuai dengan kaidah tanan kiri Fleming, armature coil sebelah kiri akan
terdorong ke atas dan yang sebelah kanannya akan terdorong ke bawah. Dalam hal
ini armature coil berfungsi sebagai kopel atau gaya puntir, sehingga armature akan
berputar. Jumlah kumparan didalam armature coil banyak, sehingga gaya putar yang
ditimbulkan armature coil bekerja saling menyusul. Akibatnya putaran armature
akan menjadi teratur.
Pinion gear berada pada poros yang sama dengan motor armature dan berputar
dengan kecepatan yang sama. Plunger di dalam magnetic switch (solenoid)
terhubung ke drive lever. Ketika diaktifkan oleh plunger, drive lever menekan
pinion gear sehingga terhubung dengan flywheel ring gear. Ketika mesin sudah
hidup, starter clutch melepaskan pinion gear dari flywheel untuk mencegah putaran
mesin merusak motor starter.
Komponen motor starter konvensional
a. Magnetic Switch
Magnetic switch terdiri dari beberapa komponen diantaranya hold- in coil,
pull-in coil, return spring dan plunger. Magnetic switch dioperasikan oleh gaya
magnet yang dibangkitkan di dalam kumparan dan mempunyai dua fungsi,
yaitu:
- Mendorong pinion gear sehingga berkaitan dengan ring gear
- Bekerja sebagai main switch atau relay yang memungkinkan arus besar dari
baterai mengalir ke motor starter.
c. Brush
Sikat (brush) yang ditekan pada segmen-segmen commutator armature
oleh pegas sikat (brush spring) menghantarkan arus dari field coil armature.
Gambar . Brush
d. Armature
Gambar . Armature
Armature adalah bagian motor yang berputar. Terdiri dari armature core,
armature coil, commutator. Armature berputar diakibatkan dari interaksi antara
medan magnet yang dibangkitkan oleh field coil dengan armature coil.
e. Armature Brake
Sesaat setelah start mesin pinion gear yang masih berputar karena gaya
inertia dapat menyebabkan kerusakan bila terjadi hubungan antara pinion gear
dengan ring gear.
Ketika return spring di dalam magnetic switch menarik kembali pinion
gear, brake spring menarik armature melawan brush holder. Bila brush holder
telah menyatu dengan commulator end frame, armature akan segera berhenti
berputar.
g. Drive Lever
Drive lever berfungsi untuk mendorong pinion gear ke arah posisi berkaitan
dengan roda penerus dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan roda
penerus.
Penting !
Jika tegangan baterai dalam kondisi baik/normal, adanya batu sulfat dan korosi
pada terminal-terminal baterai dapat mengakibatkan kinerja starter lemah,
terjadi rugi tegangan sehingga tegangan sesungguhnya yang digunakan motor
starter lebih rendah dari tegangan baterai, ketika di start/posisi kunci kontak
Start
Penting !
pastikan gigi transmisi harus pada posisi netral (N) atau parkir (P) pada
kendaraan yang menggunakan transmisi otomatis
Jika tegangan pada terminal 50 tidak sesuai dengan spesifikasi pada saat kunci
kontak pada posisi start , periksalah wiring diagram system starter dan periksa bagian-
bagian yang ada kaitannya dengan komponen-komponen seperti: Sekring utama,
kunci kontak, saklar netral, relay starter dan sebagainya. Ganti jika terdapat
kerusakan.
Penting !!
Mengacu pada buku manual kendaraan untuk pertolongan dalam membedakan
terminal 30 dan terminal 50 (terminal 50 selalu menggunakan kabel dengan
ukuran penampang lebih kecil, kabel dengan penampang besar digunakan
untuk terminal 50 dan terminalC)
penarik dan kumparan penahan dan aktifasi switch magnetis tidak memutar
motor starter.
Bila gear pinion tidak bergerak keluar, periksa kerusakan pada kumparan
penarik, atau hambatan terlalu besar pada gerakan sliding plunyer atau penyebab
kerusakan lainnya.
Jika pinion tertarik kembali kedalam pada saat pemeriksaan ini, periksa
kerusakan kumparan penahan , hubungan masa yang kurang baik atau kerusakan
lainnya.
c. Pemeriksaan Kembalinya Pinion Gear
Jika pemeriksaan kumparan penahan telah selesai, lepaskan kabel dari bodi
starter sperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Gear pinion harus dengan cepat tertarik kembali masuk kedalam, karena
kumparan penahan tidak bekerja lagi, dengan bantuan pegas pengembali maka
plunger akan kembali ke posisi semula. Jika gear pinion tidak kembali dengan
segera, periksa kelelahan pegas pengembali, gesekan sliding plunger (gerakan
plunger pada rumahnya ) yang kurang baik, atau penyebab lainnya.
3) Catat dan baca arus yang mengalir melalui Ampere meter bila motor starter
telah stabil. Nilai hasil pengukuran harus sesuai dengan range spesifikasi
pada buku manual
4) Periksa kembalinya gear pinion , dan motor harus segera berhenti berputar
ketika kabel dilepaskan dari terminal 50 (ini hanya perlu untuk motor starter
tipe biasa/konvensional). Jika motor starter tidak dapat berhenti dengan
segera,maka berarti rem ankernya rusak.
Penting !!
Jumlah arus listrik yang mengalir melalui sirkuit dalam test tanpa
beban bervariasi tergantung dari motor starter, kebanyakan arus
mengali berkisar 200 sampai 300 ampere untuk beberapa motor starter.
Lihat data pada buku manual sebelum melakukan pemeriksaan ini.
Pastikan bahwa ampere meter telah di seting dengan benar, baik
hubungan kabel maupun batas ukur ampere meter.
Hati-hati pada waktu mempergunakan kabel berpenampang besar
Periksa hubungan
segmen-segmen komutator
terhadap
kemugkinan putus pada
gulungan
Periksa diameter
komutator dengan
mikrometer / mistar sorong
bandingkan hasil
pengukuran kelonjongan dan
diameter dengan ketentuan
pada buku
petunjuk
Periksa segmen-segmen
komutator terhadap
kotoran, kebersihan alur- alur
segmen dengan daun gergaji.
GLOSARIUM
1. Ignition Switch : Kunci Kontak ( Sebagai saklar utama)
2. Brush : Sikat arang
3. Komutator : Bagian rotor yang kontak langsung dengan brush
4. Field Coil : Lilitan Medan Magnet
5. Armature : Rotor yang bergerak
6. Pole Core : Inti Kutub
7. Ground : Massa
8. Baterai : Sumber arus DC
9. Yoke : Rumah atau bodi motor starter
10. Magnetic Switch : Sakelar magnet/bendik sebagai relai
DAFTAR PUSTAKA
a. Manual book TOYOTA
b. Buku kelas Pemeriksaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
c. https://www.youtube.com/watch?v=x2Zt84OiyhQ&ab_channel=BelajarOtomotif
d. https://www.youtube.com/watch?v=CRVxfv5Otug&ab_channel=MbahJohn%5BCPP%5
D
e. https://www.youtube.com/watch?v=XIwMsWxL2uw&ab_channel=GrTEKNIK
f. https://www.youtube.com/watch?v=zefuOtYWGUI&list=PL40DFbETxY9JAbxpBiL7V
tNBjHQjEF1pY&index=14&ab_channel=BENGKELMOTORGHAIB
g. https://www.youtube.com/watch?v=0ww5Bf3USes&ab_channel=MEOtoChanel
h. https://flipbookpdf.net/web/site/6508fbae2c1d2bcc7963f3cd355e2a202e502c9f202211.p
df.html