Anda di halaman 1dari 3

Ardjun, adalah sapaan yang khas dari teman-teman dan orang-orang di sekitarnya.

Pria
asal Pati, Jawa Tengah ini memiliki perawakan kurus dan cukup tinggi serta rambut lurus yang
selalu tertata rapi. Saat ini ia berusia 22 tahun dan baru saja menyelesaikan pendidikannya di S1
Statistika Universitas islam Indonesia. Ia terlahir dari keluarga sederhana, ayahnya seorang petani
dan ibunya seorang ibu rumah tangga namun hal itu tak mematahkan semangatnya untuk
mengembangkan kreatifitasnya. Pada tahun 2018 lalu ia menciptakan konsep start-up yang
diberi nama Elcreative, namun saat itu masih dalam bentuk freelancer yang menerima jasa design
dan editing saja. Pria dengan nama lengkap Ardjun Wibowo ini lalu mengajak beberapa rekannya
dari Prodi Statistika dan Teknik Informatika UII untuk mengembangkan konsep tersebut menjadi
sebuah start-up. Kemudian singkat cerita konsep tersebut disetujui oleh rekan-rekannya dan
Elcreativeon.com resmi berdiri sebagai start-up pada tanggal 1 Januari 2019 dengan Ardjun
Wibowo sendiri sebagai Chief Executive Officer, Rahel Ayuningtyas sebagai Chief Financial Officer,
Nadia Fitriana, Novendri Isra dan Johan Saputra sebagai Chief Marketing Officer serta Niky Ayu
Lestari dan Gaus Rakhesta sebagai Technical Officer.

Saat ini Elcreativeon.com sudah bekerja sama dengan 13 start-up dan bekerja sama juga
di bidang sosial untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat atau kerja sama dengan
madrasah dan muamalah sebagai tempat belajar untuk mahasiswa yang ingin kuliah namun
kurang mampu secara ekonomi. Elcreativeon.com juga mendapatkan pendanaan untuk
kantornya dari para investor, salah satunya yaitu dari program Inkubasi Bisma sebesar 20 juta
rupiah. Dan sejak berdirinya sekitar 6 bulan belakangan ini, Elcreativeon.com saat ini sudah
berhasil mendapatkan omzet sekitar 5 juta rupiah per bulannya dan akan berusaha lebih keras
lagi untuk meningkatkan omzetnya setelah start-up Elcreative.com ini berhasil launching
aplikasinya di Google Playsore.

Ide untuk membuat Elcreativeon.com ini muncul dari pengalamannya saat berorganisasi.
Ia sering bergabung di berbagai organisasi baik itu tingkat Fakultas maupun Universitas dan ia
selalu ditempatkan pada bagian Media dan Informasi sehingga ia bisa mengasah bakat dan
kreatifitasnya pada bidang design dan editing melalui hal tersebut. Namun menurutnya ia dan
teman-teman lainnya yang bergabung pada bagian Media dan Informasi ini kurang dihargai oleh
Universitas, padahal untuk membuat satu poster saja membutuhkan waktu berjam-jam lamanya
dan belum lagi untuk revisinya. Sehingga ia berfikir bagaimana caranya ia bisa mengembangkan
bakatnya agar bermanfaat bagi orang banyak dan juga memberikan income untuk dirinya sendiri
karena sayang sekali jika bakat dan kreatifitasnya itu tak mendapatkan penghargaan.

“ Lebih luasnya lagi di era sekarang ini data dari pemerintah dan KOMINFO menunjukkan bahwa
UMKM di Indonesia itu hanya 8% yang sudah go-online sedangkan 92% lainnya belum mengerti
tetang digital marketing jadi belum memasangkan produknya didunia digital. Kemudian
Elcreativeon.com ini muncul untuk menempatkan freelancer yang ada di Indonesia dengan
pelaku bisnis yang membutuhkan digital marketing. Jadi Elcreativeon.com ini sebuah platform
yang mempertemukan antara freelancer dengan pelaku bisnis,” ungkap Ardjun Wibowo, pemuda
asal Pati,Jawa Tengah tersebut.

Apalagi didukung dengan hobinya sejak kecil yaitu menggambar dan design, bahkan dulu ia ingin
menempuh Pendidikan sarjananya pada jurusan Desain Interior, Arsitektur dan juga Perencanaan
Wilayah dan Kota namun ia tak mendapat restu dari orang tuanya sehingga dengan usahanya ini
ia juga ingin membuktikan kepada kedua orang tuanya bahwa jika kita melakukan sesuatu
dengan sungguh-sungguh dan dengan kerja keras maka akan membuahkan hasil yang manis.

Sebelum mendirikan Elcreativeon.com, ternyata dulu pria alumni Statistika UII ini juga
pernah memiliki bisnis minuman puding yang bernama Freeday namun setelah 4 bulan berjalan
ternyata bisnis tersebut kurang berhasil karena ada beberapa kendala, kemudian beliau juga
pernah berbisnis Tahu Bakso Krispy atau TBK yang diberi bungkus warna-warni agar terlihat
menarik yang diberi nama TBK.com namun juga kurang berhasil. Ia terus belajar dan belajar untuk
berbisnis tanpa kenal kata menyerah hingga ia bisa mencapai titik ini. Saat ini selain menekuni
bisnis di Elcreativeon.com, ia juga ternyata bergabung dengan bisnis rekannya yaitu ekspor buah
salak dari Yogyakarta menuju Vietnam dan Thailand. Ia membantu kebutuhan marketing untuk
bisnis ekspor tersebut seperti pembuatan desain katalog dan lain-lain. Tidak hanya itu, ia juga
ikut membantu bisnis yang bernama Ruang Investasi yaitu sebuah bisnis milik rekannya yang
mensuplai sembako dan properti untuk hotel-hotel berbintang dan rumah sakit di Yogjakarta.

“ Kita pemuda, kita kaum milenial bisa mempunyai mainset uang bekerja untuk kita bukan kita
bekerja untuk uang. Jadi teman-teman tidak usah takut untuk berbisnis. Ketika teman-teman
mulai berbisnis itu banyak proses pembelajaran, banyak relasi, intinya dari relasi itulah yang
membuat kita lebih baik dari segi finansial ataupun segi ilmu. Selagi masih muda, masih semester
awal maka bangunlah relasi sebanyak-banyaknya, jangan takut untuk berbisnis karena jangka
panjang itu semua sudah digantikan dengan robot. Kita tidak bisa menyaingi robot sehingga
kitalah yang harus memiliki bisnisnya. Tapi untuk berbisnis itu tidak bisa kita bangun dengan satu
malam. Pasti butuh perjuangan dan kerja keras. Jadi mulai saat ini perbanyak relasi dan jangan
takut berorganisasi, jangan takut mengikuti kepanitiaan. Ikut saja tidak apa-apa cari teman dan
cari relasi agar bisa membuat bisnis dan pemasukan sendiri, kalau bisa tidak mengandalkan uang
dari orangtua saja,” pesan Ardjun Wibowo, founder Elcreativeon.com tersebut.

Anda mungkin juga menyukai