REFERENSI ....................................................................................................... 20
d. Imitators (Ikut-ikutan)
Banyak juga pengembangan startup yang hanya sekadar ikut-ikutan. Hal
yang dimaksud ikut-ikutan adalah meniru model bisnis yang dikembangkan.
Seperti halnya GO-JEK, banyak yang meniru model bisnisnya, dalam meniru
b. GO-JEK
Dibalik kesuksesan Gojek, ternyata ada sosok pendiri yang bernama
Nadiem Makarim yang saat ini menjabat CEO PT Gojek Indonesia. Nadiem
memposisikan PT Gojek Indonesia sebagai penyedia jasa transportasi ojek di
Indonesia yang berkembang pesat setelah meluncurkan aplikasi di ponsel pada
awal 2015. Gojek sendiri bergerak di bidang transportasi dan jasa pengiriman
atau kurir. Ide awal munculnya gojek adalah karena Nadiem melihat
permasalahan utama tukang ojek adalah waktu tidak produktif yang besar,
c. Tiket.com
Sesuai namanya, Tiket.com menawarkan jasa reservasi tiket secara
online, mulai dari tiket pesawat, kereta api, perhotelan, hingga event.Tiket.com
menjalin kerja sama bisnis dengan PT Kereta Api Indonesia dan berbagai
maskapai penerbangan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses
pembelian tiket melalui internet. Tiket.com didirikan oleh Natali Ardianto yang
kemudian bergabung dengan beberapa rekannya yaitu Wenas Agusetiawan,
Dimas Surya Yaputra, dan Mikhael Gaery Undarsa.
Tiket.com terus berkembang dan akhirnya pada tahun 2013, dua tahun
setelah didirikan, situs ini berhasil meraup omzet hingga 13 kali lipat omzet
tahun sebelumnya. Namun hal tersebut tidak cepat membuat Natali puas, ia
mengatakan bahwa sistem penerima panggilan yang mereka gunakan belum
beroperasi secara maksimal, sehingga masih ada sekitar 60% hingga 70%
panggilan terabaikan. Untuk mengatasinya, Natali langsung memilih solusi
terbaik yaitu dengan mempekerjakan lebih banyak orang untuk mengatasi
panggilan terabaikan tersebut. Dengan perekrutan yang terus dilakukan, jumlah
pegawai Tiket.com telah mencapai lebih dari 150 karyawan pada tahun 2014.
- Steve Jobs
2. Value Proposition
Blok kedua adalah Value Proposition. Value proposition berisi produk
atau layanan apa yang Anda tawarkan? Dalam bisnis selalu ada produk
atau jasa yang ditawarkan.
3. Channels
Blok ketiga adalah Channel. Bagaimana Anda memberikan layanan Anda
kepada customer? Bagaimana cara customer dapat memperoleh produk
Anda. Contoh channel adalah website atau toko tradisional.
4. Customer Relationship
Blok Keempat adalah Customer Relationship. Customer relationship
menggambarkan hubungan Anda dengan customer.
5. Revenue Streams
Blok Kelima adalah Revenue Streams. Revenue streams menjelaskan
darimana sumber pendapatan bisnis Anda? Apakah dari menjual produk,
menjual jasa, menjual iklan, komisi dan lainnya.
6. Key Resources
Blok keenam adalah Key Resources. Key Resources menjelaskan sumber
daya apa saja yang Anda butuhkan untuk memproduksi produk Anda,
missal butuh tenaga kerja, material, uang dan lainnya.
8. Key Partners
Blok kedelapan adalah Key Partners. Key partners berisi siapa saja
partner yang harus Anda gandeng untuk bekerjasama? Misal Anda
berjualan online, Anda mungkin perlu menggandeng orang-orang yang
menjualkan kembali produk Anda, bank, jasa pengirim barang dan
lainnya.
9. Cost Structures
Blok kesembilan adalah Cost Structure. Cost Structure berisi mengenai
biaya-biaya apa saja yang terbentuk, ketika Anda memproduksi dan
memasarkan layanan (produk atau jasa)?
2.8 FUNDING
Funding adalah topik yang sangat menarik dan paling rame dibicarakan
di ranah startup. Yes, nggak bisa dipungkiri pendanaan merupakan salah satu
yang paling penting dalam urusan startup ini. Ada juga startup yang melakukan
pendanaan sendiri dan berhasil. Tapi ada juga startup yang memang dalam
perencanaan dan eksekusinya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
mencapai BEP (Break Even Point). Untuk mendapatkan funding ini Anda harus
mempunyai pitch deck atau investment proposal yang bisa ditujukan kepada
relasi, keluarga, VC (Venture Capital), ataupun pihak-pihak lainnya. Pitch deck
ini berisikan rangkuman tentang apa yang Anda kerjakan di dalam startup dan
bagaimana prospeknya di masa depan.
Bukan terbalik ya, memang begitu adanya. Mereka akan melihat dulu
background dari diri Anda, sebelumnya Anda pernah menghasilkan apa dan
berkecimpung di bidang apa. Semisal, jika di pekerjaan sebelumnya Anda
adalah sebuah tenaga pemasaran real estate yang ternyata punya passion
untuk membuat startup sendiri namun ternyata startup yang anda akan buat ini
bergerak di bidang navigasi untuk kelautan (misalnya). Investor akan tentu saja
pada awalnya akan meragukan kemampuan Anda. Hal ini wajar-wajar saja dan
dinamakan domain expertise.
Kemudian mereka akan melihat bagaimana cara Anda menjelaskan
mengenai produk dan startup Anda. Tentu saja, cara Anda menjelaskan akan
memberikan dampak yang besar. Dalam hal pitching ini adalah mutlak bagi
seorang CEO yang memberikan presentasi. Tidak dapat diwakilkan.
Bagian terakhir yang akan mereka pertimbangkan barulah produk.
Apakah produk ini bisa dipasarkan dimana-mana (scalable), apakah ada
kompetisi, seberapa besar pangsa pasar yang akan disasar.
2.9 KONSISTEN
Setiap persiapan yang matang dan progress yang baik akan
meningkatkan rasa percaya diri. Apabila usaha bisnis startup Anda tidak
menghasilkan sesuatu dalam waktu 6 bulan, Anda perlu menganalisis dan
mengevaluasinya serta menentukan apakah akan dilanjutkan atau tidak.
Namun apabila dalam 6 bulan terjadi sebaliknya, yaitu keberhasilan dan
progress, lanjutkan dengan konsisten.
- Mark Zuckerberg