Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER

PENYAKIT AKIBAT KERJA

OLEH :

YOLENTA ALFIRA NAU

2007010139

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2022
A. Gambaran Umum Dian Jati Meubel

Dian Jati Meubel merupakan pabrik industri kayu yang mengolah bahan baku
kayu menjadi barang jadi berupa berbagai macam mebel atau perabotan rumah, yang
berlokasi di Jl. Fatutuan , Kelurahan Liliba, Kota Kupang. Meubel ini didirikan pada
tahun 2013 oleh Bapak Andi Widya Susanta yang merupakan pemilik meubel ini.
Terdapat 5 jenis produk yang menjadi produk utama dari Dian Jati Meubel , yaitu
lemari, kursi, meja, pintu, dan jendela.
Bahan baku mebel adalah kayu jati. Dimana kualitas merupakan hal penting
yang harus diutamakan. Selain menyediakan produksi jadi, Dian Jati Meubel juga
menerima orderan dari masyarakat (konsumen) sesuai dengan pesanan. Hal itu
dilakukan karena setiap orang memiliki selera yang bebeda ( tidak sama ). Selain
bahan baku kayu jati masih diperlukan tambahan beberapa bahan pembantu yang
sering digunakan untuk pembuatan mebel antara lain sebagai berikut : polytur
digunakan untuk mempercantik penampilan mebel, alat kunci, paku, lem, engsel, dan
lain-lain. Memperoleh bahan baku dari supplier yang tidak tentu (tergantung
kebutuhan dan harga).
Alat produksi yang digunakan oleh para tukang mebel terdiri dari alatalat yang
masih sederhana tetapi ada juga yang sudah modern. Alat-alat mebel tersebut antara
lain : Gergaji, Bur, Bubut, Sekel, Asah / Kikir, Bengso (alat pemecah kayu).
Upaya yang dilakukan Dian Jati Meubel adalah meningkatkan kualitas produk
dengan memberikan desain mebel yang lebih unik, dan bervariasi. Selain
meningkatkan kualitas produk, Dian Jati Meubel juga meningkatkan pelayanan
terhadap pelanggan dengan memproduksi pesanan pelanggan dengan tepat waktu.
Andi Widya Susanta selaku pemilik Dian Jati Meubel memiliki 7 karyawan.
Dalam menjalankan usaha ini Dian Jati Meubel selalu mengutamakan kepuasan
konsumen dengan memberikan kualitas produk yang baik dan produksi tepat waktu
seperti permintaan konsumen.
Menjadi karyawan di Dian Jati Meubel ini harus memiliki keterampilan, skill,
motivasi semangat bekerja, disiplin dalam melakukan pekerjaan dan memiliki
pengalaman kerja. Pada umumnya, metode penerimaan karyawan atau pekerja di Dian
Jati Meubel mengutamakan pengalaman kerja sesuai dengan bidangnya masing-
masing. Untuk menjadi karyawan yang terampil mereka masih harus melewati masa
percobaan, setelah dianggap mampu dan menguasai bidang yang digarapnya, maka
mereka baru bisa bekerja sebagai karyawan yang sebenarnya.

B. Aktivitas/Proses Kerja yang dilakukan Dian Jati Meubel

Tahap pertama adalah mendapatkan bahan utama yang masih berbentuk log
atau yang biasa juga disebut dengan kayu gelondongan. Di tahap pertama ini, kayu
masih berbentuk batangan besar karena baru saja ditebang. Agar bisa diproses lebih
lanjut, log perlu dipotong sedemikian rupa sehingga dimensi kayu sesuai dengan
ukuran alat pengering atau ukuran furniture yang akan dibuat. Biasanya, pemotongan
kayu dari bentuk log dibuat lembaran dengan ketebalan 3 hingga 15 sentimeter. Mesin
yang digunakan untuk memotong kayu adalah bansaw atau gergaji pita.
Salah satu tahap yang paling penting adalah pengeringan kayu. Pengeringan
juga dapat berguna untuk melindungi kayu dari berbagai serangga dan penyakit
sehingga kayu lebih awet dan kuat. Setelah proses pengeringan, kayu yang paling
ideal dibelah dan dipotong sesuai dengan ukuran atau bentuk furniture yang ingin
dibuat. Selain itu, pada tahap ini juga dilakukan pemeriksaan kualitas bahan untuk
mengecek cacat alami kayu. Pengerjaan pada tahap ini biasanya menggunakan mesin
gergaji atau ripsaw. Kayu yang telah berbentuk balok masuk ke bagian penyerutan
untuk menghilangkan tekstur kayu yang masih kasar dan menentukan ukuran pasti
untuk furniture yang akan dibuat. Proses ini akan membuat tekstur kayu menjadi lebih
halus.

Proses selanjutnya adalah tahap pengamplasan untuk mendapatkan tingkat


kehalusan sesuai keinginan. Beberapa produk ada yang harus dilakukan
pengamplasan sebelum dirakit. Namun, ada juga yang diamplas setelah barang jadi
yaitu furniture berukuran besar seperti lemari, pintu, atau meja besar yang tidak
memiliki sudut sempit. Pengamplasan pada bidang kecil dan sempit menggunakan
amplas manual atau tangan. Setelah kayu siap, proses selanjutnya adalah perakitan

Sebelum barang siap dikirim, ada proses penyelesaian atau finishing. Proses
ini merupakan tahap akhir pada proses pembuatan furniture. Pada tahap ini, tukang
mebel akan memberikan lapisan pada kayu agar terlihat indah dan elegan, sekaligus
memberikan perlindungan pada kayu. Tahap ini juga sekaligus menjadi langkah
penyelesaian untuk memastikan tidak ada cacat dan furniture telah siap kirim.

C. HASIL WAWANCARA DAN KUISIONER

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dan pengamatan lokasi di Dian Jati


Meubel, karyawan di tempat tersebut saat melakukan pekerjaan tidak menggunakan
Alat Pelindung Diri (APD) sehingga berisiko terjadi kejadian kecelakaan kerja. Dan
juga beberapa karyawan tidak berhati-hati dalam melakukan pekerjaannya
mengakibatkan anggota tubuh terkena mesin pemotong dan lain-lain. Berdasarkan
kuisioner, beberapa karyawan dalam menjalankan pekerjaannya bersenda gurau
berlebihan seperti iseng atau jahil terhadap rekan kerja. Hal ini dapat mengakibatkan
kejadian kecelakaan kerja, karena ketika rekan kerjanya sedang serius dalam
melakukan pekerjaannya dan diusili seketika kaget dan dapat membuat hal yang tidak
diinginkan terjadi seperti terkena mesin. Berdasarkan kuisioner juga, beberapa
karyawan mengangkat beban berlebihan, sehingga membuat tangan atau punggung
yang digunakan untuk memikul beban tersebut keseleo maupun lecet, hal ini
mengakibatkan kejadian kecelakaan kerja.
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.radenintan.ac.id/1283/4/BAB_III.pdf
https://eprints.sinus.ac.id/379/4/078C2017STI_13.5.00113_BAB_IV.pdf
https://www.bramblefurniture.com/journal/proses-pengerjaan-produksi-furniture/

Anda mungkin juga menyukai