Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SOSIOANTROPOLOGI KESEHATAN

“SISTEM MEDIS NON BARAT TENTANG SHANAM, DUKUN


SIHIR DAN PENYEMBUH LAINNYA”

OLEH:

YOLENTA ALFIRA NAU

2007010139

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan penyertaan- Nya
penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah berupa makalah berjudul sistem medis non
barat tentang Shanam, Dukun sihir, dan Penyembuh lainnya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari Dosen Ribka Limbu, S.KM.,M.Kes, pada
mata kuliah Sosioantropologi Kesehatan. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Ribka Limbu, S.KM.,M.Kes yang telah
memberikan tugas ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Kupang, November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................5

1.3 Tujuan...............................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6

2.1 Shaman, Dukun, Dan Penyembuh Penyembuh Lainnya..................................................6

2.1.1 Shaman dan dukun sihir.............................................................................................6

2.1.2 Penyembuh-penyembuh lain......................................................................................7

2.2 Sifat-Sifat Universal Dalam Peranan Penyembuhan........................................................7

2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Orang Berobat Ke Shaman.....................................9

BAB III PENUTUP..................................................................................................................11

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11

3.2 Saran...............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sistem pengetahuan tentang sakit dan cara pengobatannya pada setiap masyarakat
berbeda-beda, tergantung dari pengalaman dan apa yang merekayakini selama ini.
Masyarakat mengenal sistem pen selama ini. Masyarakat mengenal sistem pengobatan gobata
ada dua ada dua yaitu secara yaitu secara medis dan non medis. Pengobatan secara medis atau
disebut dengan pengobatan dunia barat adalah pengembangan dari model Cartesian yang
bersifat dualism, yaitu manusia sebagai makhluk yang terdiri atas mind/body, spirit/matter
and real/unreal , yang dalam perkembangannya, pendekatan biomedis didasarkan kepada
hasil penelitian dan hasil penelitian dan data-data empiris. Sedangkan pengoba gkan
pengobatan non tan non medis merajuk pada pengobatan non barat, yang banyak digunakan
oleh komunitas atau masyarakat tertentu dalam menjelaskan datangnya penyakit yang
disebabkan oleh suatu agen yang bukan berasal dari makhluk manusia dan adanya
ketidakseimbangan hidup dengan lingkungan alamiahnya. Secara medis, masyarakat
mendapatkan pelayanan kesehatan lewat ilmu kedokteran, bersifat kimia&i, dan teknologi
modern, sedangkan secara non medis, masyarakat lebih mengarah kepada pengobatan lewat
jalur yang lebih sederhana, natural, menggunakan ramuan dari alam dan bebas bahan
kimiawi.

Dalam era globalisasi saat ini, sistem pengobatan secara tradisional masih tetap berfungsi
dalam kehidupan masyarakat Indonesia meskipun system pengobatan pengobatan secara
modern telah dikenal dikenal luas bahkan diterapkan diterapkan baik di wilayah wilayah
perkotaan perkotaan maupun di wilayah wilayah pedesaan. Pengobatan tradisional yang
dimaksud berupa upaya penyembuhan terhadap penyakit yang dilakukan secara
tradisionalkarena berasal dari nenek moyang atau berdasarkan kepercayaan turun-temurun
dengan menggunakan bahan - bahan dari alam maupun melalui jasa seseorang yang
dipercaya memiliki kekuatan tertentu untuk mengobati orang sakit. Pada banyak, masyarakat,
tokoh pengobatan pengobatan tradisional biasa disebut dukun.

Peranan dukun pada masyarakat yang masih percaya pada jasanya sangat membantu
dalam mengatasi masal jasanya sangat membantu dalam mengatasi masalah bukan saja hanya
dalam an saja hanya dalam hal lahiriah tetapi juga yang bersifat batiniah.Walaupun

4
pengetahuan yang diperoleh oleh dukun tidak melalui jalur pendidikan pendidikan tetapi
kemampuan kemampuan yang dimilikinya dimilikinya untuk mengobati mengobati orang
sakit dipercaya oleh masyarakat mampu menyamai profesi dokter oleh bahkan melebihi
kemampuan medis.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu shaman, dukun, dan penyembuh penyembuh lainnya ?
2. Bagaimana sifat-sifat universal dalam peranan penyembuhan ?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi orang berobat ke shaman ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu shaman, dukun, dan penyembuh penyembuh lainnya
2. Untuk mengetahui sifat-sifat universal dalam peranan penyembuhan
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi orang berobat ke shaman

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Shaman, Dukun, Dan Penyembuh Penyembuh Lainnya

2.1.1 Shaman dan dukun sihir

Dukun adalah perantara antara orang-orang dan dunia roh, yaitu roh penjaga dan
roh penolong. Roh penolong sering diumpakan dengan hewan
liar(harimau,beruang)burung(elang,burung hantu), dan ikan. Roh wali adalah roh
nenek moyang yang sudah meninggal.
Shaman kerap kali menggunakan trans sebagai cara mencapai puncak alam negeri.
Shaman disebut juga sebagai dukun obat(medicine man atau with doctor). Masyarakat
mengganggap bahwa penyakit disebakan oleh kehadiran roh-roh jahat, shaman
berkomunikasi dengan dunia roh. Dalam keadaan tidak sadar atau kesurupan,ia
memerintahkan roh-roh tersebut supaya meninggalkan tubuh pasien.Pada suku Indian
Amerika Utara, ada shaman seperti “medicine man” memiliki pengetahuan khusus
mengenai tiumbuhan obat dan mineral. Ada juga yang kerjanya hanya mempengaruhi
cuaca serta memikat binatang buruan. Dalam penelitian, pemunculan shaman, tarian,
mantra, dan semu tyang diperbuat dalam upacar sangat mempengaruhi hingga
menimbulkan jasmaniah pada tubuh dan membantu penyembuhan.
Pada shaman dan dukun lainnya mengunakan benda untuk mengunakan benda
untuk mengetahui penyebab penyakit melalui tanda-tanda yang misterius. Cara ini
disebut divination (meramal dengan membaca tanda-tanda). Mangkuk suku Yoruba,
di Nigeria dihubungkan dengan pemuJaan Ifa dan dipakai untuk menyimpan biji-biji
kelapa sakit yang digunakan dalam divination.
Peramal menaburkan debu ke atas ke atas sebuah paapan khusus dan tiap-tiap
tangan menggengam delapan butir biji kelapa sakit, dikatupkannya kedua tangannya,
sambil memindahkan biji kelapa sakit sebanyak mungkin dari tangan kiri ke tangan
kanan, dan membuat tanda-tanda diatas papan tersebut. Setelah diatas papan terdapat
delapan tanda, barulah ia dapat menafsirkannya.

6
2.1.2 Penyembuh-penyembuh lain

Sebuah keyakinan penyembuhan psikis telah hadir di zaman awal dan modern di
Barat dan budaya non-Barat.Penyembuhan psikis mengacu pada pengaruh yang
menguntungkan yang berada berada di luar pengobatan pengobatan konvensional
konvensional yang diakui. Penyembuhan Penyembuhan ini termasuk meditasi, doa,
praktek ritual. Penyembuh psikis menggunakan salah satu dari empat pendekatan :
a. Mengaktifkan kekuatan penyembuhan bawaan dalam pasien:
b. Memindahkan energi penyembuhannya sendiri kepada pasien:
c. Melayani sebagai media penghubung energi alam semesta yang ditransfer ke
pasien, dan
d. Melayani sebagai penghubung dimana penyembuhan kekuatan roh atau Tuhan
dipindahkan ke pasien.
Penghubung akhir juga disebut sebagai penyembuhan spiritual atau penyembuhan
iman. Penyembuh spiritual tidak menuntut kemampuan pribadi untuk menyembuhkan
melainkan kemampuan untuk menyalurkan kekuatan istimewa kepada orang sakit.
Mereka yang terlibat dalam proses penyembuhan biasanya berpendapat bahwa Tuhan
telah campur tangan dan dengan cara yang ajaib. Penyakit dan rasa sakit sebenarnya
adalah sesuatu yang tidak nyata, tetapi hanya ilusi pikiran: karena orang adalah refleksi
dariTuhan, dan Tuhan tidak bisa sakit, orang pun tidak bisa sakit. Seseorang merasa sakit
hanya bila kondisi spiritual yang mendasari dirusak, hal ini menyebabkan terganggunya
pikiran dan penyakit pun hadir satu-satunya teknik penyembuhan yang tepat adalah doa
dan penemuan penemuan kembali kembali spiritual. spiritual. Melalui Melalui doa,
pemahaman pemahaman yang lebih mendalam dari spiritualitas seseorang sendiri
tercapai. Para ilmuwan Kristen percaya bahwa mereka memiliki kekuatan untuk
menyembuhkan diri sendiri.

2.2 Sifat-Sifat Universal Dalam Peranan Penyembuhan


Menurut Foster 1986, sifat universal dalam peran penyembuhan sebagai berikut:

1. Spesialisasi

7
Dalam berbagai masyarakat tradisional, tingkatan spesialisasi kurang nampak,
sedangkan masyarakat yang benar-benar miskin tidak mengenal perbedaan dalam peranan
pengobatan. Pada berbagai masyarakat lain, dikotomi dasar adalah antara para shaman
atau duku ah antara para shaman atau dukun sihir (witch doctor) yang sangat terlatih,
terutama para penyembuh yang memperoleh keahliannya secara supranatural dan ahli
ramuan yang arif mengenai sifat-sifat alam, tetapi kurang professional dalam statusnya
dan tingkah lakunya.

2. Seleksi dan pendidikan

Dalam setiap masyarakat, hanya beberapa orang saja yang memiliki atau dianggap
mempunyai keahlian yang diperlukan untuk mengobati. Keterampilan ini atau lebih tepat,
kekuatan harus dicari, dan cara-cara untuk memperolehnya sangat berbeda pada
masyarakat yang satu dengan yang lainnya. Proses seseorang untuk menjadi dukun tidak
perlu mengikuti sekolahformal. Pada a&alnya mulai dengan bekerja sebagai pembantu
seorang dukun,yang biasanya adalah orang tua mereka sendiri.

3. Pemberian sertifikat

Seringkali walaupun tidak selalu, para calon penyembuh pada


masyarakatmasyarakat non-barat di berikan sertifikat secara ritual oleh para shaman
senior setelah mereka menyelesaikan masa penndidikan mereka.

4. Citra profesional

Dalam semua masyarakat, penyembuh mempunyai perasaan yang kuat terhadap


citra profesionalnya, tentang peranan mereka, dan tentang tempat mereka dalam
masyarakat. Melalui tingkah laku dan pakaian dan perlengkapan-perlengkapan lainnya
mereka biasanya menambah keprofesional mereka.

5. Harapan akan pembayaran

Kepercayaan amat luas tersebar dikalangan mereka yang lebih cenderung memilih
sistem-sistem pengobatan alternatif daripada pengobatan kedokteranyang mapan bah&a
penyembuhan-penyembuhan non-Barat sedikit sekali berminat terhadap uang. 'alam
semua masyarakat, para penyembuh menerima kompensasi dalam kompensasi dalam
bentuk-bentuk tertentu, bentuk-bentuk tertentu, masyarakat petani masyarakat petani dan

8
masyarakat dan masyarakat rumpun umumnya terlalu realistis untuk mengharap bah&a
para penyembuh itu melakukan sesuatu semata-mata hanya untuk kepentingan handai
tolan mereka. Jenis-jenis dan jumlah pembayaran tentunya berbeda banyak tergantung
dari faktor &aktu dan faktor biaya penddikan profesional, kekuatan yang berasal dari
anugerah seorang de&asa dan bagaimana pasarannya.

6. Kepercayaan terhadap kekuatan

Dalam tiap masyarakat, prestasi yang besar diberikan kepada para penyembuh
yang mempunyai kemampuan yang terkenal, praktek pengobatan hampir senantiasa di
kaitkan dengan status yang tinggi ( walaupun secara historis praktek praktek bedah tidak
termasuk) . Juga dalam tiap masyarakat, sebagian sebagian besar dari para penyembuh
percaya akan kekuatan mereka sendiri.

7. Sikap publik

Dalam banyak masyarakat non-Barat alasan bahwa para shaman dan dukun sihir
ditakuti adalah karena peranan tukang sihir yang jahat dan penyembuh yang ethis tidak
dibedakan.

2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Orang Berobat Ke Shaman


Menurut Hakim, dkk terdapat empat faktor yang mempengaruhi yaitu :

1. Faktor Sosial Budaya

Kepercayaan dimiliki orang tertentu apa lagi terhadap kesehatan sangat dipengaru
sangat dipengaruhi budayanya. Kesehatan dari pendapat mistik terdiri mistik terdiri atas
sifat jasmani dan sifat yang selain jasmani, yaitu rohani. Masyarakat masih terpengaruh
dari budaya leluhur yang bertahan di tengah-tengah masyarakat kita sebagai suatu
kearifan lokal yang tidak bisa hilang seluruhnya.

2. Faktor Ekonomi

Kebanyakan dari masyarakat yang yang melakukan pengobatan adalah dari


kalangan ekonomi menengah kebawah karena selain murah juga mudah sehingga
sehingga pengobatan pengobatan alternatif alternatif seperti seperti ini jadi pilihan pilihan
yang normal karena keterbatasan biaya dan akses untuk pergi ke dokter. Alasan biaya
sebagai sebagai alasan yang paling mendasar mendasar dalam pemilihan pemilihan
pengobatan pengobatan melalui dukun. Pengobatan murah, sering dikatakan sebagai

9
alasan yang utama dalam memilih untuk berobat ke dukun. Berbicara pengobatan
alternatif memang banyak medianya, seperti pengobatan alternatif melelui dukun dengan
jompa-jampi.

3. Faktor Agama

Orang berpersepsi bahwa musibah dan penyakit disebabkan oleh Tuhan. Karena
pada prinsipnya Tuhan yang memberikan penyakit dan juga penawarnya (obat) sebagai
ujian kepada manusia.

4. Faktor Pendidikan

Pendidikan berperan dalam perilaku masyarakat dalam menentukan tindakan yang


akan dilakukan masyarakat memahami arti kesehatan dirinya dan lingkungannya.
Pemaknaan kesehatan bagi masyarakat tentu tidak lepas dari pendidikan yang mereka
terima, baik yang diterima lewat sekolah, lewat institusi kesehatan dinas kesehatan,
puskesmas maupun lewat lembaga keagamaan.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dukun adalah perantara antara orang-orang dan dunia roh, yaitu roh penjaga
dan roh penolong sering diumpamakan dengan hewan liar harimau, beruang, burung
elang, burung hantu, dan ikan. Roh wali adalah roh nenek moyang yang sudah
meninggal. Seseorang yang menjadi dukun pada umumnya adalah orang dewasa yang
sudah setengah tua. Penyembuh lainnya dapat berupa penyembuhan psikis.
Penyembuhan psikis mengacu pada pengaruh yang menguntungkan yang berada di
luar pengobatan konensional yang diakui.Penyembuhan ini termasuk meditasi, doa,
praktek ritual.Sifat universal ini berkaitan dengan sifat yang dimiliki shaman dan
dukun dalam proses penyembuhan, dapat berupa spesialisasi, seleksi dan
pendidikan,pemberian pemberian sertifikat, sertifikat, citra profesional, profesional,
harapan harapan akan pembayaran, pembayaran, kepercayaan kepercayaan terhadap
kekuatan dan sikap publik.Pada umumnya terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi orang berobat ke Shaman, yaitu faktor Sosial budaya, faktor ekonomi,
faktor agama, dan pendidikan.

3.2 Saran
Mahasiswa hendaknya mampu membuka wawasan terkait shaman dan dukun
dengan mendalami materi yang ada agar dapat mengetahui dampak dari eksistensi
shaman dukun dalama masyarakat. Masyarakat hendaknya juga memilah sarana
pengobatan yang dipilih dipilih sebaiknya yang berorientasi berorientasi pada
kesehatan kesehatan pasien dengan baik. Selain itu, pemerintah hendaknya
mengontrol alternatif pengobatan non-medis yang beredar dimasyarakat agar tidak
menimbulkan kerugian .

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/HasLinda2/etnomedisin-56040736

https://www.youtube.com/watch?v=oSjbhlRZX4c

file:///C:/Users/USER/Downloads/dlscrib.com-pdf-makalah-shaman-
dl_c838a549f69bb9446f9428384697d01b.pdf

http://lib.unnes.ac.id/29093/1/3401412171.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai