OLEH:
2007010139
2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan penyertaan- Nya
penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah berupa makalah berjudul sistem-sistem
medis non barat serta berbagai kekuatan dan kelemahannya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari Dosen Ribka Limbu, S.KM.,M.Kes,
pada mata kuliah Sosioantropologi Kesehatan. Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Ribka Limbu, S.KM.,M.Kes yang telah
memberikan tugas ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
2.1 Fenomena penyakit dan pengobatan system non barat menurut pandangan para ahli.....6
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11
3.2 Saran...............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengetahuan masyarakat terhadap fenomena penyakit dan pengobatan
system non barat dengan pandangan para ahli?
2. Bagaimana aspek positif dari pengobatan non barat?
3. Bagaimana aspek negative dari pengobatan non barat?
4. Apa saja pengobatan – pengobatan Non Barat berbagai Contoh dan hahaya?
5. Apa saja kekurangan kontemporer Amerika?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat terhadap fenomena penyakit dan
pengobatan system non barat dengan pandangan para ahli
2. Untuk mengetahui aspek postif dari pengobatan non barat
3. Untuk mengetahui aspek negative dari pengobatan non barat
4. Untuk mengetahui pengobatan-pengobatan Non Barat berbagai Contooh dan bahaya
5. Untuk mengetahui kekurangan kontemporer Amerika
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fenomena penyakit dan pengobatan system non barat menurut pandangan para
ahli
Laudel F Snow (dalam Henderson, 1981:83 – 85) mengatakan bahwa fenomena
penyakit di masyarakat dibagi atas 2 (dua) hal, yaitu:
Natural Illnesses (penyakit – penyakit alamiah). Penyakit alamiah ini dibagi
atas 2 yaitu:
a. Penyakit yang disebabkan serangan unsur (agents) alami seperti hujan
b. Penyakit yang disebabkan kiriman Tuhan atau hukuman Tuhan atas dosa
manusia. Penyakit ini tidak dapat disembukan oleh obat – obatan modern
Unnatural Illnesses
Penyakit ini disebabkan campur tangan kekuatan setan (demons) dan
iblis (evil) yang masuk kedalam tubuh manusia. Penyakit yang disbabkan iblis
dan setan ini juga dapat berbentuk penyakit alamiah. Dalam pembagian ini
antara Natural dan Unnatural Illnesses terdapat kesamaan. Penyakit – penyakit
yang disebabkan faktor alamiah dan penyakit yang disebabkan setan (demon)
dan iblis (evil) sama – sama tidak dapat disembuhkan dngan obat – obatan
modern. Akan tetapi jika iblis atau setan yang berperan, maka penyakit
dianggap tidak ilmiah. Sedangkan menurut Foster dan Anderson (1986:63)
membagi sistem kesehatan berdasarkan kepercayaan dan penjelasan tetang
sebab – sebab penyakit atas 2 (dua) cara yaitu:
Personalistik yaitu yang disebabkan campur tangan dari agen –
agen tertentu yang dapat berupa makhluk supranatural
(makhluk gaib atau dewa), makhluk yang bukan manusia
(seperti hantu, roh leluhur atau roh jahat) maupun makhluk
manusia (tukang sihir atau tenung)
Naturalistik yang terjadi akibat adanya gangguan ketidak
seimbangan didalam tubuh manusia atau antara tubuh manusia
dan lingkungannya. Seperti panas, dingin, cairan tubuh (humor
atau dosha), yin dan yang, berada dalam keadaan seimbang
6
menurut usia dan kondisi individu.
Dalam hal ini pengobatan alternatif termasuk dalam naturalistik karena penyakitnya
disebabkan leh gangauan ketidak seimbangnya didalam tubuh manusia tetapi dalam
pengobatannya terdiri atas pengobatan tradisional ditambah pengobatan lain yang bukan
pengobatan barat modern yang tidak menggunakan peralatan medis (Agoes, 1992:60).
Menurut Ortiz dalam pengambilan keputusan (Decision Making Process) bahwa keputusan
itu bersifat rasional ketika keputusan tersebut diambil. Pengambilan keputusan tesebut
berbasic individu maksudnya pengambilan keputusan seseorang mengenai sesuatu hal berasal
dari orang tersebut sendiri yang diambil berdasarkan pengalaman-pengalaman seseorang.
Keesing (1989) mengatakan bahwa pengetahuan yang berada dikepala seseorang merupakan
hal yang sudah ada atau terlukiskan dibenak orang tersebut, dimana pengetahuan ini akan
membatu orang tersebut untuk bertindak lebih lanjut, dan mengantikan budaya sebagai
himpunan pengalaman yang dipelajari. Keseluruhan pengetahuan yang dipunyai oleh
manusia sebagai mahkluk sosial yang isinya adalah seperangakat model pengetahuan yang
secara selektif dapat digunakan untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungan yang
dihadapinya dan untuk menolong serta menciptakan tindakan-tindakan yang diperlukan.
2. Sistem pengetahuan non realitas yaitu pandangan atau penafsiran terhadap sesuatu objek
yang didasarkan pada sifat tahayul atau mitos yang berkembang dalam suatu kelompok
masyarakat setempat (Noerhadi dalam Alfian, 1985: 209)
Pengetahuan masyarakat dalam memilih penyembuhan penyakitnya diperoleh dari
pengalaman serta dorongan lingkungannya yang menghasilkan tingkah laku yang disebut
juga dengan budaya (Spradley, 1980). Kebudayaan menentukan sesuatu dapat dikatakan
sebagai penyakit atau sesuatu itu tidak dianggap sebagai suatu penyakit. Pendefinisian
penyakit dalam suatu masyarakat dan kebudayaan berbeda – beda, adanya pendefinisian yang
berbeda–beda ini terjadi karena dipengaruhi oleh letak geografis, kondisi alam dan
lingkungan, makanan, pola makan serta kebiasaan makan. Dengan demikian kebudayaan atau
tidak akan ditentukan oleh pengklasifikasian objek-objek tersebut kedalam unsur-unsur
kebudayaan. Wilson (1966:51) mengatakan bahwa kebudayaan adalah pengetahuan yang
7
ditransmisi dan disebarkan sedara tradisional baik bersifat eksistensial, normatif maupun
simbolis yang tercermin dalam tindakan (act) dan benda-benda hasil karya manusia
(artefact).
Melalui pengamatan dan penelitian yang terus berkembang yang didapat dari berbagai
informasi maka, ditentukanlah struktur kebutuhan atau motif yang terdapat pada orang yang
mengamati. Jadi, sebenarnya motif kita melalui minat dan perhatian terhadap segala sesuatu
yang bersifat tradisional mempunyai peranan besar dalam menentukan apa yang kita lihat,
dengar, amati dilingkungan kita (Berungen, 1986:146). Kalangie (1994:25) mengatakan
bahwa sistem perawatan kesehatan adalah usaha memelihara kesehatan mencakup berbagai
kegiatan yang satu dengan lainnya berkaitan dan merupakan respons – respons terhadap
penyakit dan yang terorganisasi secara sosial budaya dalam setiap masyarakat. Sedangkan
menurut Foster dan Anderson (1986:46), sistem perawatan kesehatan adalah suatu pranata
sosial yang melibatkan interaksi antara sejumlah orang, sedikitnya pasien dan penyembuh.
Fungsi yang terwujudkan dari suatu sistem perawatan kesehatan adalah untuk memobilitasi
sumber – sumber daya pasien, yakni keluarganya dan masyarakatnya, untuk menyetarakan
mereka dalam mengatasi masalah tersebut.
Penyakit adalah merupakan pengakuan sosial bahwa seseorang itu tidak bisa
menjalankan peran normalnya secara wajar dan, bahwa harus dilakukan sesuatu terhadap
situasi tersebut. Dengan kata lain, harus dibedakan antara penyakit (disease) sebagai suatu
konsep patologi, dan penyakit (illness) sebagai suatu konsep kebudayaan (George M.Foster,
1986:50). Kepercayaan suatu masyarakat terhadap sebab suatu penyakit adalah sangat
penting dalam menentukan tindakan penyembuhan (cure) yang dipilih.
Helman (1984:75 – 76) membagi atas 4 pandangan manusia tentang sebab suatu
penyakit. Keempat lingkungan penyebab penyakit tersebut saling berhubungan satu
dengan lainnya yaitu :The Supernatural world,the social world.the natural world,the patient
world. Etiologi penyakit ini dipengaruhi oleh nilai yang dianut oleh seseorang atau
masyarakat. Jika suatu masyarakat cendrung menganggap penyakit yang disebabkan oleh
etiologi sosal dan supernatural, maka masyarakat ini adalah masyarakat yang masih
tradisional. Masyarakat dalam tipe ini adalahmasyarakat non barat yang akan mengambil
tindakan pengobatan dan kekuatan magis.
8
masyarakat.
Salah satu Pengobatan non-barat adalah melalui upacara yang biasnya dihadari
keluarga dan handai taulan sang pasien sehinnga memberikan ketenangan padanya
dan dapat memulihkan kesehatannya
Pasien dijauhkan dari efek-efek yang tidak diinginkan dari banyak obat
psikoteropik yang terbaru
9
2.5 Kekurangan Pengobatan Kontomporer Amerika.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Untuk menyimpulkan pandangan-pandangan mengenai kemajuan pengobatan
non Barat,saya yakin bahwa jika di nilai dari atas banyak fungsi yang di harapkan dapat
memenuhi oleh pengobatan tersebut dalam masyarakat di mana ia merupakan bagianya ,dan
menimbang keterbatasan-keterbatasan yang ada pada penelitian medis yang sistematik dalam
masyarakat-masyarakat tersebut, maka system-sistem medis tradisional,yang di lihat sebagai
sarana adaptif,telah berhasil dengan baik.Mereka telah muncul sejak ribuan tahun yang
lalu,telah memberikan harapan dan penyembuhan kepada yang sakit,mereka menangani juga
penyakit-penyakit sosial,dan mereka telah memberikan sumbangan terhadap penambahan
populasi dunia secara lambat.saya juga percaya bahwa beda dengan pengobatan ilmiah ,baik
dari aspek-aspek preventif dan ,klinisnya,serta semua kekeurangan dalm perawatan
kesehatannya maka pengobatan non Barat adalah cara kurang memuaskan dalam memenuhi
kebutuhan kesehatan dari penduduk masa kini.Hal ini bukanlah merupakan penilaian kami
saja melainkan keputusan para penilai utama,konsumen-konsumen tradisional yang semakin
meningkat dalam memilih antara pengobatanya sendiri dengan pengobatanya ilmiah lain.
3.2 Saran
Saya para penulis dapat berharap kepada para pembaca,setelah membaca makalah
ini.para pembaca apalagi para mahasiswa keperawatn dapat mengaplikasikanya nanti.dapat
mengetahui bagaiman system medis non Barat,apalagi sisi Fositive dan negative dari
pengobatan system non Barat.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://wirant.blogspot.com/2012/09/makalah-antropologi-kesehatansistem.html
http://linasrimarlina.blogspot.com/2012/06/tugas-antropologi-kesehatan_23.html
12