Disusun Oleh :
1) Agus Bahtiar
2) Ahmad Syuhada
3) Al Hafiedz Wiratama
4) Amelia
5) Anisa Amalia
Kelompok 1
2020
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, serta atas ijin dan ridhonya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi salah
satu tugas dengan judul “Etiologi Penyakit Persepsi Sehat dan Sakit” Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan, baik dari
segi bahasa maupun materi yang jauh dari sempurna. Mengenai kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak sangat di harapkan penulis demi kesempurnaan
makalah ini. Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Serang,Oktober 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Diharapkan dapat mengetahui tentang Etiologi penyakit
2. Diharapkan dapat mengetahui tentang persepsi sehat sakit
C. Sistematika Penulisan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Etiologi Penyakit
B. Persepsi Sehat dan sakit
DAFTAR PUSTAKA
BAB II PEMBAHASAN
A. Etiologi Penyakit
1. Pengertian Penyakit
Penyakit adalah suatu kondisi di mana terdapat keadaan tubuh yang
abnormal, yang menyebabkan hilangnya kondisi normal yang sehat.
Setiap nama penyakit yang terpisah ditandai secara spesifik oleh
seperangkat gambaran yang jelas (sebab, tanda dan gejala, perubahan
morfologi dan fungsi). Berbagai penyakit mempunyai gambaran umum
yang sama sehingga mereka dikelompokkan bersama-sama pada system
(Notoatmodjo, 2007).
2. Klasifikasi penyakit.
Penyakit merupakan manifestasi klinis melalui tanda-tanda dan gejala
yang berhubungan dengan abnormalitas yang mendasarinya.
Karakteristik Penyakit
3. Etiologi
Etiologi suatu penyakit adalah penyebab penyakit itu sendiri yang
merupakan inisiator serangkaian peristiwa yang menyebabkan sakitnya
penderita. Atau, etiologi adalah suatu gambaran mengenai penyebab
penyakit yang meliputi identifikasi factor-faktor yang menimbulkan
penyakit tertentu. Agen penyebab penyakit secara umum adalah :
a. Kelainan genetic
b. Agen infeksi; bakteri, virus, parasit, jamur
c. Bahan kimia
d. Radiasi
e. Trauma mekanik
B. Persepsi Sehat-Sakit
1. Perilaku Sehat
Kesehatan adalah suatu konsep yang telah sering digunakan namun sukar
untuk dijelaskan artinya. Faktor yang berbeda menyebabkan sukarnya
mendefenisikan kesehatan, kesakitan dan penyakit. Meskipun demikian,
kebanyakan sumber ilmiah setuju bahwa defenisi kesehatan apapun harus
mengandung paling tidak komponen biomedis, personal dan
sosiokultural (Sari, 2008).
Pandangan orang tentang kriteria tubuh sehat atau sakit sifatnya tidaklah
selalu objektif. Bahkan lebih banyak unsur subjektivitasnya dalam
menentukan kondisi tubuh seseorang. Persepsi masyarakat tentang sehat-
sakit ini sangatlah dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa lalu, di
samping unsur sosial budaya. Sebaliknya petugas kesehatan berusaha
sedapat mungkin menerapkan kriteria medis yang objektif berdasarkan
simptom yang nampak guna mendiagnosa kondisi fisik seorang individu.
Perbedaan persepsi antara masyarakat dan petugas kesehatan inilah yang
sering menimbulkan masalah dalam melaksanakan program kesehatan.
Namun pengertian sehat yang sering digunakan adalah definisi sehat
menurut WHO yakni sehat adalah Keadaan sejahtera fisik, mental, dan
spiritual tidak hanya bebas sakit, cacat dan kelemahan tetapi juga harus
berproduktifitas (Sarwono, 2005).
Menurut Elwes dan Sinmett (1994) gagasan orang tentang “sehat” dan
“sakit” sangatlah bervariasi. Gagasan ini dibentuk oleh pengalaman,
pengetahuan, nilai dan harapan-harapan, di samping juga pandangan
mereka tentang apa yang akan mereka lakukan dalam kehidupan sehari-
hari dan kebugaran yang mereka perlukan untuk menjalankan peran
mereka (Sari, 2008). Cara hidup dan gaya hidup manusia merupakan
fenomena yang dapat dikaitkan dengan munculnya berbagai macam
penyakit, selain itu hasil berbagai kebudayaan juga dapat menimbulkan
penyakit. Masyarakat dan pengobat tradisional menganut dua konsep
penyebab sakit, yaitu personalistik dan naturalistik. Personalistik adalah
suatu sistem dimana penyakit disebabkan oleh intervensi dari suatu agen
yang aktif, yang dapat berupa makhluk supranatural (makhluk gaib atau
dewa), makhluk yang bukan manusia (seperti hantu, leluhur, atau roh
jahat) maupun manusia (tukang sihir atau tukang tenung) (Anderson,
2009). Berlawanan dengan personalistik, naturalistik menjelaskan
tentang penyakit dalam istilah-istilah sistemik yang bukan pribadi, di sini
agen yang aktif tidak menjalankan peranannya. Dalam sistem ini keadaan
sehat sesuai dengan model keseimbangan : apabila unsur- unsur dasar
dalam tubuh ”humor”, yin dan yang, serta dosha dalam Ayurveda berada
dalam keadaan seimbang menurut usia dan kondisi individu, maka
tercapailah kondisi sehat. Apabila keseimbangan ini terganggu dari luar
maupun dalam oleh kekuatan-kekuatan alam seperti panas, dingin, atau
kadang-kadang emosi yang kuat, maka terjadilah penyakit (Anderson,
2009). Menurut Jordan dan Sudarti yang dikutip Sarwono (2005),
mengatakan bahwa persepsi masyarakat tentang sehat-sakit dipengaruhi
oleh unsur pengalaman masa lalu, di samping unsur sosial budaya
Menurut Von Mering, studi yang benar mengenai makhluk manusia yang
sakit berpendapat bahwa setiap individu hidup dengan gejala-gejala
maupun konsekuensi penyakit, dalam aspek-aspek fisik, mental, medikal
dan sosialnya. Dalam usahanya untuk meringankan penyakitnya, si sakit
terlibat dalam serangkaian proses pemecahan masalah yang bersifat
internal maupun eksternal baik spesifik maupun non spesifik (Anderson,
2009). Tingkah laku sakit, yakni istilah yang paling umum, didefinisikan
sebagai“cara-cara dimana gejala-gejala ditanggapi, dievaluasi, dan
diperankan oleh seorang individu yang mengalami sakit, kurang nyaman,
atau tanda-tanda lain dari fungsi tubuh yang kurang baik” (Anderson,
2009).
Tingkah laku sakit dapat terjadi tanpa adanya peranan sakit. Misalnya
seorang dewasa yang bangun dari tidurnya dengan leher sakit
menjalankan peranan sakit, ia harus memutuskan, apakah ia akan minum
aspirin dan mengharapkan kesembuhan, atau memanggil dokter. Namun
hal ini bukanlah tingkah laku sakit, hanya apabila penyakit itu telah
didefenisikan secara cukup serius sehingga menyebabkan seseorang
tidak dapat melakukan sebagian atau seluruh peranan normalnya, yang
berarti mengurangi dan memberikan tuntutan tambahan atas tingkah laku
peranan orang-orang di sekelilingnya, maka barulah dikatakan bahwa
seseorang itu melakukan peranan sakit. Sebagaimana dikatakan Jaco,
ketika tingkah laku yang berhubungan dengan penyakit disusun dalam
suatu peranan sosial, maka peranan sakit menjadi suatu cara yang berarti
untuk bereaksi dan untuk mengatasi eksistensi dan bahaya-bahaya
potensial penyakit oleh suatu masyarakat (Anderson, 2009).
e. Nilai ambang dari mereka yang terkena gejala itu atau kemungkinan
individu untuk diserang penyakit itu.
f. Informasi, pengetahuan, dan asumsi budaya tentang penyakit itu.
Sehat berarti bukan hanya bebas dari penyakit, tetapi meliputi seluruh kehidupan
manusia, termasuk aspek sosial, psikologis, spiritual, faktor-faktor lingkungan,
ekonomi, pendidikan dan rekreasi. Sedangkan sakit adalah suatu keadaan dimana
seseorang berada dalam keadaan tidak seimbang akibat adanya pengaruh yang datang
dari luar atau dari dalam dirinya. Status kesehatan merupakan suatu keadaan kesehatan
seseorang dalam batas rentang sehat-sakit yang bersifat dinamis dan dipengaruhi:
Perkembangan, Nutrisi, Sosial dan Kultural, Pengalaman masa lalu, Harapan seseorang
tentang dirinya, Keturunan, Lingkungan, Pelayanan Pemenuhan nutrisi sesuai dengan
tumbuh kembang harus dipenuhi secara tepat untuk menjaga kondisi tubuh tetap baik
sehingga kesehatan dari setiap individu dapat tercapai dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA