Anda di halaman 1dari 10

SISTEM MEDIS SEBAGAI STRATEGI ADAPTASI SOSIAL-

BUDAYA
Dipublikasi pada November 22, 2015 oleh aeeey
         Penyakit, dengan rasa sakit dan penderitaannya, merupakan kondisi manusia yang
dapat diramalkan dan merupakan gejala biologis maupun kebudayaan yang bersifat
universal. Dalam ketiadaan keterampilan untuk menyembuhkan,maka menghindar atau
meninggalkan adalah penyakit adaptif,yang merupakan sejenis obat preventif, dimana
“karantina” primitive mengurangi bahaya terkenanya individu-individu yang sehat oleh
kuman-kuman dan virus yang menular.
            Karena berbeda halnya dengan kehidupan hewan,pada manusia penyakit
mengancam secara besar-besaran, tidak hanya pada keamanan biologis si penderita dan
sesamanya melainkan juga pada kehidupan sosial dan ekonomi kelompok yang
bersangkutan. Dalam usaha untuk melindungi diri dari berbagai ancaman,manusia
kadangkala mengikuti pola hewan mamalia,yang menjauhkan diri atau lari dari si sakit.

            Aktivitas-aktivitas dalam semua masyarakat manusia adalah jauh lebih besar
daripada aktivitas hewan yang berkelompok,karena terorganisir berdasarkan umur,seks
dan spesialisasi keahlian yang kita namakan “peranan”. Peranan yang dasar dalam
masyarakat sederhana termasuk peranan sebagai orangtua, suami, istri, anak, koki,
pembantu rumah tangga, spesialis keagamaan dan lain sebagainya.

Suatu sistem teori penyakit meliputi kepercayaan-kepercayaan mengenai ciri-ciri


sehat,sebab-sebab sakit,serta pengobatan dan teknik-teknik penyembuhan lain yang
digunakan oleh para dokter. Sebaliknya suatu sistem perawatan kesehatan
memperhatikan cara-cara yang dilakukan oleh berbagai masyarakat untuk merawat
orang sakit dan memanfaatkan “pengetahuan” tentang penyakit untuk menolong si
pasien.

            Semua sistem penyebab penyakit sebagian besar bersifat rasional dan logis,dalam
arti bahwa teknik-teknik penyembuhan merupakan fungsi dari atau berasal dari suatu
susunan ide konseptual yang khusus tentang sebab-sebab penyakit. Suatu sistem
perawatan kesehatan adalah suatu pranata sosial yang melibatkan interaksi antara
sejumlah orang,sedikitnya pasien dan penyembuh.

BEBERAPA UNSUR UNIVERSAL DALAM SISTEM-SISTEM MEDIS

1. Sistem medis adalah bagian integral dari kebudayaan-kebudayaan


Pranata-pranata utama dalam setiap kebudayaan berhubungan satu dengan lain dan
memenuhi fungsi khusus dalam hubungannya satu sama lain. Pranata-pranata sosial
tercermin dalam peranan dukun serta hubungan mereka dengan pasien dan
keluarganya. Sistem medis adalah bagian dari kebudayaan pada tingkatan yang lebih
abstrak,yang dalam isi maupun bentuknya mencerminkan pola-pola dan nilai-nilai yang
kurang nampak.
Tiap kebudayaan telah mengembangkan suatu sistem kesehatan yang mendukung
hubungan timbal-balik yang tidak luntur dalam pandangan hidup yang
berlaku.Tingkahlaku medis dari individu-individu dan kelompok-kelompok tidak akan
dimengerti jika terpisah dari sejarah kebudayaan umum.(Pellegrino 1963:10)

2. Penyakit ditentukan oleh kebudayaan


           Dari pandangan budaya,penyakit adalah hal yang berbeda,penyakit adalah
pengakuan sosial bahwa seseorang itu tidak bisa menjalankan peran normalnya secara
wajar,dan bahwa harus dilakukan sesuatu terhadap situasi tersebut.Dengan kata
lain,harus dibedakan antara penyakit (disease) sebagai suatu konsep patologi dan
penyakit (illness) sebagai suatu konsep kebudayaan.

3. Semua sistem-sistem medis memiliki segi-segi pencegahan dan pengobatan


        Apabila penduduk percaya bahwa penyakit terjadi karena dikirim oleh dewa-dewa
atau leluhur yang marah untuk mrnghukum suatu dosa,prosedur yang nyata untuk
mencegahnya adalah pengakuan dosa,atau lebih baik lagi,observasi yang cermat
terhadap pantangan-pantangan sosial dan pelaksanaan yang seksama atas ritus-ritus
serta upacara-upacara yang ditunjukkan terhadap dewa-dewa dan para leluhur.(Aguirre
Beltran 1963 :196).

4. Sistem medis memiliki sejumlah fungsi


5. Suatu sistem teori penyakit memberikan rasional bagi pengobatan
Jika penyakit (illness) didefinisikan sebagai akibat masuknya suatu objek karena ilmu
sihir,maka pengeluaran objek itu adalah mutlak bagi kesembuhan si pasien.

1. Suatu sistem teori penyakit melaksanakan “mengapa”


Sistem teori penyakit tidak hanya mendiagnosis sebab dan memberikan pengobatan
yang logis,tetapi juga berhubungan dengan pertanyaan yang lebih luas lagi tentang apa
yang telah mengganggu hubungan sosial si pasien,keseimbangan apakah yang terdapat
dalam alam yang telah terganggu,dan mengapa,dengan tak terduga,nasib buruk telah
menimpa individu tersebut.

1. Suatu sistem teori penyakit seringkali menjalankan peran kuat dalam


memberi sanksi dan dorongan norma-norma budaya sosial dan moral
Penyakit individu mencerminkan transgresi pribadi sedangkan epidemic berarti
kegagalan sosial yang utama. Pada keduanya,pengampunan dan ketaatan pada hukum-
hukum Tuhan adalah jalan bagi penyembuhan serta penghindaran terjadinya lagi
penyakit di masa yang akan dating.

1. Suatu sistem teori penyakit dapat memberikan rasional bagi


pelaksanaan-pelaksanaan konservasi
Kepercayaan-kepercayaan terhadap penyakit jelas menghasilkan konservasi yang baik
bagi pelaksanaan perburuan.

1. Suatu sistem teori penyakit dapat mengatasi agresi


Alus-hantu hantu jahat menyebabkan kegelisahan,ketakutan,kecemasan,juga penyakit
dan kematian dan dengan menyebabkan kematian individu-individu mereka secara
potensial dapat memusnahkan seluruh masyarakat.

1. Peran nasionalistik pengobatan tradisional


Sistem medis merupakan organisasi yang kaya dan kompleks yang memberikan banyak
peranan dan tujuan. Rupanya perhatian yang diberikan hanyalah pada masalah-
masalah penyakit (disease) dan penyakit (illness) yang didefinisikan secara
sempit,padahal pada kenyataannya mereka mencerminkan pola-pola dan nilai-nilai
dasar dari kebudayaannya,dimana mereka merupakan salah satu bagiannya.
SISTEM MEDIS

Sistem Medis Sebagai Strategi Adaptasi Sosial Budaya


Manusia sebagai makhluk budayamengembangkan pranata sosial, teori etiologi, teknik
pengobatan yg memungkinkan mereka menanggulangi dislokasi sosial dan dislokasi lainnya yg
terjadi karena penyakit yang menyebabkan ketidakmampuan
Sifat yg adaptif dari suatu sistem medispola-poladaripranata-pranata sosial dan tradisi-tradisi
budaya yg menyangkut perilaku yg sengaja untuk meningkatkan kesehatan, meskipun hasil dari
khusus tersebut belum tentu kesehatan yg baik
Penyakit & rasa sakit merupakan kondisi manusia yg dapat diramalkan. Penyakit bukan hanya
fenomena biologis, tetapi juga memounyai dimensi sosial-budaya. Penyakit tidak hanya mengancam
keamanan biologis, tapi juga kehidupan sosial dan ekonomi kelg yg bersangkutan. Menjauhkan diri
dari si sakit
Setelah mengalami perubahan, manusia mulai mencari penyelesaian terhadap masalah penyakit,
merawat si sakit sebagai bentuk tingkah laku adaptif baru yg didasari oleh logika dan rasa kasih
bukan hanya oleh rasa manusiawi. Anggota masyarakat/komunitas mempunyai peran tertentu
didalam masyarakat/komunitastersebut
Jika ada anggota kelp yg sakit??? peran terganggu
Ada 2 pilihan untuk kondisi tersebut
1. Ditinggalkan
2. Dirawatuntung rugi
3. Munculnya berbagai masyarakat menciptakan strategi adaptasi baru dalam menghadapi
pencegahan penyakit
1. Pencegahan
2. Pengobatan
Sistem medissegala hal yg mencakup semua kepercayaan tentang usaha meningkatkan
kesehatan dan tindakan serta pengetahuan ilmiah maupun ketrampilan anggota-anggota kelompk yg
mendukung sistem tersebut

Teori Penyakit dan Sistem Perawatan Kesehatan


1. Sistem teori penyakit
Meliputi kepercayaan mengenai ciri-ciri sehat, sebab-sebab sakit, serta pengobatan, dan
teknik-teknik penyembuhan lain yg digunakan oleh para dokter. Berkenaan dengan kausalitas;
penjelasan yg diberikan oleh penduduk ttg hilangnya kesehatan, pelanggaran tabu, pencurian jiwa
orang, gangguan keseimbangan dalam tubuh, kegagalan imunologi pertahanan terhadap agen
patogen merupakan sistem ide konseptual, dan bagian dari orientasi kognitif anggota kelp. tersebut
2. Sistem Perawatan Kesehatan
a. Memperhatikan cara yg dipakai masyarakat untuk merawat orang saki dan
memanfaatkan pengetahuan ttg penyakit untuk menolong pasien.
b. Pranata sosial yg melibatkan interaksi pasien dan si penyembuh
c. Fungsi yang terwujud adalah memobilisasi sumber daya si pasien, yakni keluarga dan
masyarakatnya untuk mengatasi masalah mereka
d. Merefleksikan sifat logis dan filsafat darisistem penyebab penyakit
Keuntungan dari perbedaan sistem teori penyakit dan sistem perawatan kesehatan
a. Memungkinakan seseorang untuk bisa lebih bijaksana, peka dalam memperkenalkan
perubahan dalam praktek medis dikalangan penduduk yg sebelumnya hanya mengenal sistem
tradisional saja.
b. Memungkinkan kita untuk melakukan konsentrasi pada kumpulan besar data bagi analisa dan
perbandingan lintas budaya
Unsur Universal dalam Sistem Medis
1. Sistem medis adalah bagian integral dari kebudayaan
a. Sistem medis  adl bagian yg integral dr kbudayaan, berarti mmandangnya pd
tingkatan dasar yg nyata
b. Pellegrino “kedokteran adalah suatu indikator yg sangat peka dari ciri-ciri
kebudayaan yg dominan dalam tiap era krn tk.laku manusia sebelum adanya ancaman dan kenyataan
sakit perlu berakar dalam konsepsi yg telah dibangun mengenai dirinya dan alam semestanya
2. Tiap kebudayaan telah mengembangkan suatu sistem kesehatan yg emndukung timbal balik
yg tidak luntur dalampandangan hidup yg berlaku
3. Konsistensi dalam pola-pola kebudayaan tercermin dalam cara-cara lain pula
            ex: china penyakit dianggap sebagai disharmoni yin dan yang; masy.rumpunkepercayaan
magis/gaib; negara majukedokteran formal segi ilmiah
2. Penyakit ditentukan oleh kebudayaan
a. Adanya perbedaan konsep antara penyakit (disease) sebagai suatu konsep patologis dengan
penyakit (illness) sebagai konsep budaya
b. Konsep budaya: penyakit merupakan pengakuan sosial bahwa seseorang tidak mampu
menjalankan peran normalnya secara wajar
c. Masyarakat mendefinisikan penyakit dalam cara yg berbeda dan akan mengalami perubahan
seiring dengan perubahan waktu
3. Semua sistem medis memiliki segi pencegahan dan pengobatan
a. Kalangan barat terdapat konsep pengobatan preventif (kesehatan masyarakat) dan
pengobatan kuratif (klinik)
b. Kalangan non barat tindakan preventif merupakan tindakan individu bukan badan hukum yg
mengikuti konsep penyebab penyakit
4. Sistem medis memiliki sejumlah fungsi
a. Sistem medis berfungsi untuk memulihkan kesehatan pasien
b. Sistem perawatan kesehatan bukan hanya melayani pasien tetapi juga landasan dimana peran
sosial penyakit dimainkan (keinginan untuk mendapat perhatian, mengawasi tingkah laku orang lain)
c. Sistem teori penyakit memberikan rasional bagi pengobatan
1)      Jika penyakit (illness) didefinisikan sebagai akibat masuknya objek karena ilmu sihir maka
pengobatan yg mungkin adalah membujuk tkg sihir.
2)      Jika penyakit disebabkan oleh infeksi streptococcus dokter akn menulis resep antibiotik
d. Suatu sistem teori penyakit menjelaskan “mengapa”
1)      Menjawab pertanyaan yg mengganggu hubungan sosial pasien
e. Sistem teori penyakit menjalankan peran kuat dalam memberi sanksi dan dorongan norma
budaya sosial dan moral
f. Sistem teori penyakit dapat memberikan rasional bagipelaksanaan konservasi
g. Sistem teori penyakit dapat mengatasi agresi
h. Peran nasionalistik pengobatan tradisional
1)      Pengobatan tradisional sering memainkan peranan penting dalam pengembangan kebangsaan
nasional, karena ia dapat melambangkan masa silam negara yg bersangkutan dan tingkat
kebudayaannya yg tinggi pada masa lalu
Sistem Medis sebagai Strategi Adptasi Sosial-
Budaya (Antropologi Kesehatan - Resume)
Strategi adaptasi sosial budaya dalam hal ini berbicara mengenai bagaimana sebuah masyarakat
menghadapai strategi biologis sebelumnya, evolusi manusia melahirkan sistem medis, tingkah laku dan
bentuk kepercayaan berlandaskan budaya yang timbul sebagi respon atas ancaman-ancaman yang
disebabkan oleh penyakit. Hal ini bisa dilihat dari tradisi-tradisi budaya yang tidak disadari bahwa
sebenarnya tradisi tersebut untuk meningkatkan kesehatan. Perilaku adaptif yang dijumpai selama ini
dilihat dari ketiadaan manusia dalam menangani penyakit, menghindari atau meninggalkan dan bahkan
membantu menyembuhkan orang sakit adalah perilaku adaptif.

Evolusi manusia juga berbarengan dengan perilaku adaptif yang semakin berkembang, ditambah
dengan semakin berkembangnya sistem pengobatan dan obat-obatan. Dibandingkan dengan hewan,
manusia lebih peduli untuk menolong orang yang sakit berdasarkan logika dan rasa kasih sayang.
Perilaku adaptif juga dilakukan oleh orang yang sakit tersebut, karena sejauh itu si sakit tidak bisa
memenuhi kewajibannya yang normal terhadap orang lain. Selain sanksi sakit, iya juga menerima sanksi
sosial dalam hidupnya dimasyarakat, entah ia akan dibantu ataupun dikucilkan karena membahayakan
kesehatan warga yang lain.

Kita memandang setiap sistem medis yang menckup kepercayaan adalah upaya untuk
meningkatkan kesehatan, tindakan dan perilaku untuk terus mendukung sistem tersebut. Baik itu sistem
yang berdasar pada teori penyakit atapun sistem perawatan kesehatan. Teori penyakit ini muncul
berkenaan dengan sistem yang digunakan oleh dokter, seperti ciri-ciri sehat, sebab-sebab sakit serta
pengobatan dan teknik penyembuhannya. Sedangkan sistem perawatan kesehatan memperhatikan
cara-cara yang dilakukan oleh masyarakat untuk merawat orang sakit berdasarkan pengetahuan
sebelumnya (pengalam sebelumnya) serta memanfaatkan pengetahuan yang ada. Ini berhubungan
dengan perilaku adaoptasi sosial  udaya bahwamereka selalu beradaptasi dalam cara pengobatan yang
telah diwariskan secara turun-temurun dari leluhur sebelumnya, aspek sosial-budaya pun sangat
berpengaruh di dalamnya.

Sistem medis tidak akan lepas dari kebudayaan yang dipercayai oleh masyarakat. Seringkali
penyakin dihubungkan dengan hal gaib dan religi dalam masyarakat tersebut. Teknik penyembuhannya
mengandalkan dukun dan ritual-ritual kepercayaan budaya tersebut. Walaupun jika dipikir dalam kondisi
saat ini, hal tersebut tidaklah masuk akal, tetapi kenapa ada saja keberhasilan yang didapat, entah itu
memang benar-benar ada ritual seperti itu atau ada sesuatu yang belum kita ketahui. Yang jelas apapun
itu pengobatannya pasti semua orang ingin sembuh dari penyakit yang sedang dideritanya. Contohnya
perbedaan dus sitem medis di Meksiko dan Amerika Serikat. Di Meksiko orang dikatan sehat jika dalam
hidupnya keseimbangan terdapat dalam semua aspek kehidupannya, ekonomi, jasmani, rohani,
kekuasaan, keadilan, dsb. Seangkan dalam masyarakat Amerika atau negara-negara barat, kebudayaan
yang tampak berupa pengambilan keputusan terhadap si sakit, bagaimana tindakan dan respon keluarga
dalam menghadapi harus dibagaimanakan si sakit tersebut.

Budaya diidentikan dengan kebiasaan yang terus ada dan terulang, begitupun penyakit yang ada
dalam masyarakat. Karena sudah terbiasa dengan penyakit tersebut maka masyarakat menanggapinya
hal tersebut bukanlah penyakit. Seperti yang saya rasakan sendiri di dalam keluarga, ketika salah satu
anggota keluarga terserang flu dan menyebar ke anggota keluarga yang lain, itu adalah hal yang
dianggap biasa, padahal flu adalah penyakit. Dianggap penyakit dan diberikan pengobatan ketika si flu
ini sudah disertai dengan demam, itupun tidak pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan, hanya
melakukan pencegahan sederhana yaitu dikompres. Yang dikhawatirkan adalah peran anggota keluarga
yang berkurang ketika flu menyerang. Misalnya sebagai anak yang kegiatannya sekolah menjadi
terganggu dan tidak dapat melakukan aktivitas atau perannya secara wajar.

Semua sistem medis mempunyai segi pencegahan ataupun pengobatan, baik tradisional maupun
modern. Tradisional dalam penyembuhannya lebih melihat pada apa yang telah dialami sebelumnya
(pengalaman kebiasaan) sedangkan modern lebih mengedepankan logika, kenapa bisa sakit dan
bagaimana cara menyembuhkannya. Setiap masyarakat memiliki kepercayaan yang beragam dengan
diiringi perkembangan jaman. Ada yang masih bertahan dengan sistem tradisionalnya, ada yang mulai
beralih ke sistem modern dan bahkan ada yang sudah menggunakan sistem modern. Contohnya dalam
hal kebersihan yang merupakan sebagain dari aspek kesehatan yang dibicarakan. Dilingkungan tempat
tinggal saya, bahwa seorang perempuan yang sedang haid tidak boleh membuang sembarang bekas
haidnya tersebut. Ada kepercayaan, jika dibuang sembarangan, bekas darahnya itu akan dijilati oleh
mahluk halus yang dapat menyebabkan sakit pada si perempuan tersebut, maka dari itu bekas haid
tersebut harus dibersihkan sebersih mungkin dan kalau bisa dikubur dalam-dalam. Jika kita pikir secara
logis, hal tersebut masuk akal untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan tidak menimbulkan penyakit
karena darah yang keluar adalah darah kotor.

Fungsi dari sistem medispun sangat beragam, mulai dari dapat berpikir rasional bagi pengobaan,
menjelaskan mengapa bisa sakit, memberikan sanksi sosial dan mengingat perbuatan salah yang telah
dilakukan dimsa lalu, pelaksanaan konservasi. Dalam sebuah masyarakat terdapat kepercayaan bahwa
jika berburu terlalu banyak akan menimbulkan malapetaka bagi kelompok pemburu tersebut serta jika
hewan yang sudah terluka dan tidak tertangkap akan menimbulkan penyakit. Hal tersebut saya pikir
benar, karena hewan tidak mempunyai kepedulian besar antar sesamanya seperti
manusia. Hewan yang terluka perlahan akan ditinggalkan oleh kawanannya dan
akan mati membusuk ataupun menular ke hewan lainnya.

Pengobatan tradisional juga memainkanperan dalam peradaban suatu


negara. Masa silam negara tersebut memiliki kebudayaan yang tinggi bisa dilihat
dari teknik pengobatan dan ramuan-ramuan herbal yang masih digunakan sampai
sekarang. Banyak pengobatan-pengobatan alternatif yang mengandalkan
pengalam jaman dahulu dengan ramuan-ramuannya yang dikatakan lebih baik
daripada obat kimiawi.

Intinya yang saya dapat dari bab ini membahas dan menjelaskan tentang
penyakit disease dan illness yang cakupannya sangat luas ketika diurai lebih
rinci. Budaya tidak akan lepas dari hal tersebut dan inilah yang dipelajari oleh
seorang antropolog. Isu kesehatan dan kaitannya dengan nilai, norma dan konsep
sosial budaya masyarakat. Karena semua yang dilakukan oleh orang berkaitan
dengan kesehatan selalu berhubungan dengan sosial budaya masyarakat yang
mempengaruhinya. Tidak dapat dipungkiri bahwa penanganan penyakit disease
dan illnes kental dengan kebiasaan masyarakat dan masih ada sampai sekarang.
Itu adalah hak kita untuk menilai dan bagaimana kita menyikapinya. Namun
sesekali jangan membandingkan sebuah kebudayaan dengan kebudayaan yang
kita miliki. Kita harus menilai teknik pengobatan disease maupun illness dari sisi
budaya mereka. Bahkan yang saya lihat sekarang banyak orang beralih ke
pengobatan tradisional bahkan menggunakan keduanya. Hal tersebut adalah
upaya dari ingin sembuhnya si sakit agar sehat kembali. Memang banyak yang
hilang dari prosesnya dan harus siap menannggung apapun resikonya. Namun
demi sebuah kata sehat, apapun akan dilakukan oleh semua orang.

(http://antropologiunpad15.blogspot.com/2017/04/sistem-medis-sebagai-
strategi-adptasi.html)
 
untuk meningkatkan kesehatan, meskipun hasil dari tingkah laku khusustersebut
belum tentu menghasilkan kesehatan sesuai dengan yangdiharapkan.2.
 
Saunders (154: p.7) menambahkan bahwa sistem medis sebagai suatukompleks
luar dari pengetahuan, kepercayaan, teknik, peran, norma-norma,nilai-nilai,
ideologi, sikap, adat-istiadat, upacara-upacara, dan lain-lain.Karena keharusan,
manusia mau tidak mau senantiasa menaruh perhatianterhadap masalah-masalah
kesehatan serta usaha untuk mempertahankankelangsungan hidup dan sejauh batas
pengetahuannya mencari penyelesaianmasalah-masalah penyakit (Rubin; 1960).3.
 
Secara umum, sistem medis adalah segala kepercayaan dalam usaha
untukmeningkatkan kesehatan dan tindakan pengetahuan ilmiah
maupunketerampilan anggota-anggota kelompok yang mendukung sistem tersebut.
Sistem Medis sebagai Strategi Adaptasi Sosial Budaya
Strategi adaptasi ini dilakukan karen a ketiadaan keterampilan untukmenyembuhka
n penyakit sehingga memilih jalan dengan melakukan preventifdengan
menjauhkan diri atau lari dari si sakit dalam usaha untuk melindungi diridari
ancaman infeksi penyakit.Jane Goodall mendeskripsikan, ketika epidemi
 poliomyletis
 menyerang kelompokkera simpanse yang sedang di pelajari di Tanzania. Dalam
ketiadaan keterampilanuntuk menyembuhkan maka menghidar atau meninggalkan
adalah perilakuadaptasi yang merupakan sejenis obat preventif. Di barat, sejak
zaman masehihingga zaman modern kini, penderita-penderita kusta dikutuk untuk
hidup di luardinding-dinding kota dan wajib memberi tahu semua yang mendekati
mereka
dengan teriakan “
kotor! kotor!”.
Di bagian dunia yang lain, orang kubu yang berdiam di Hutan-
Hutan Sumatra, bila terancam oleh epidemi, mereka melarikandiri lebih jauh ke
dalam hutan dengan meninggalkan para penderita (Sigerist1951:148).Hal ini secara
tidak langsung memunculkan artian menjatuhkan hukuman matisosial kepada
penderita sebelum mereka mati secara fisik. Di sini tampak
bahwa penyakit tidak lagi berupa fenomena biologis semata, tetapi juga mempunya
idimensi sosial dan budaya
(https://www.scribd.com/document/364577710/Sistim-Medis-Dikaitkan-Dengan-Perkembangan-Sosial-
Budaya)

Anda mungkin juga menyukai