Anda di halaman 1dari 10

Sistem Medis

 “pola-pola dari pranata-pranata sosial dan tradisi-tradisi budaya yang


menyangkut perilaku yang sengaja untuk meningkatkan kesehatan,
meskipun hasil dari tingkah laku khusus tersebut belum tentu kesehatan
yang baik” (Dunn 1976:135)
 Tradisi budaya primitif/kuno terhadap penyakit (blm diketahui/baru)-
penderita: isolasi, karantina, lari dari penderita -> hukuman sosial ->
wujud perlindungan diri dari epidemi (perilaku adaptif dr hewan
mamalia).
 “Karena keharusan, manusia mau tidak mau senantiasa menaruh
perhatian terhadap masalah-masalah kesehatan serta usaha
mempertahankan kelangsungan hidup dan sejauh batasan-batasan
pengetahuannya, mencari penyelesaian terhadap masalah-masalah
penyakit” (Rubin1960:785). -> manusia berusaha untuk menyembuhkan
penderita, bukan semata-semata manusiawi melainkan lebih merupakan
suatu bentuk tingkah laku adaptif baru didasari oleh logika dan kasih
sayang.
 Dalam menghadapi penyakit, manusia telah mengembangkan suatu
pengetahuan yang luas dan kompleks mencakup kepercayaan, teknik,
peranan, norma, nilai, ideologi, sikap, kebiasaan, ritual dan lambang-
lambang yang berkaitan dan membentuk suatu sistem
 Sistem yang terbentuk dari kompleks pengetahuan, keterampilan dan
praktek kesehatan dari anggota suatu masyarakat disebut sistem medis
 Pada umumnya sistem kesehatan dibagi menjadi dua yakni ; sistem
kesehatan tradisional dan sistem kesehatan modern yg berasal dari barat
 Sistem kesehatan modern dpt dibagi menjadi beberapa sub-sistem, seperti
; pendidikan kesehatan, rumah sakit, laboratorium, balai penelitian
kesehatan
 Sedangkan sistem kesehatan tradisional hampir sub-sistem tsb tdk
ditemukan, walaupun ada namun dlm bentuk yg lebih sempit
 Bentuk penyembuhan secara tradisional ; upacara ritual, iringan musik
tradisional, tarian, nyanyian, penggunaan mantra dan ajimat, memijat,
ramuan obat dan berbagai pantangan (taboo)
 sistem medis menurut foster & anderson, memiliki paling sedikit dua kategori
utama :
1. sistem teori penyakit (disease theory system)
Meliputi: kepercayaan2 mengenai ciri-ciri sehat, sebab-sebab sakit, pengobatan
dan teknik penyembuhan lain yang digunakan.
(kausaliatas, penjelasan oleh penduduk mengenai hilangnya kesadaran,
pelanggaran tabu, pencurian jiwa orang gangguan kesahatan antra unsur panas-
dingin tubuh)
2. sistem perawatan kesehatan (health care system)
Meliputi: cara-cara yang dilakukan oleh berbagai masyarakat untuk merawat orang
sakit dan untuk memanfaatkan “pengetahuan” tentang penyakit untuk menolong
pasien.
(memobilisasi sumber daya pasien: keluarga, dan masyarakatnya untuk
menyertakan mereka dalam mengatasi masalah tersebut. Lebih merefleksikan sifat
logis dan filsafat dari sistem penyebab penyakit terkait  menetukan keputusan
dan tindakan yang akan diambil)
UNSUR UNIVERSAL DALAM SISTEM
MEDIS
 Sistem medis bagian integral dari kebudayaan:
 Pranata utama dalam kebudayaan berhubungan satu dengan yang lain dan
memenuhi fungsi khusus dalam hubungannya satu sama lainnya dan penting
bagi berfungsinya kebudayaan secara normal dan kelanjutan eksistensi dimana
pranata itu berada.
 Ex: kepercayaan masyarakat thd penyakit erat dengan magi dan religi (Mitologi
mnjelaskan ttg kosmologi, dewa-dewa supranatural dan mahluk lain yang
mendatangkan penyakit.)
 Pranata sosial peranan dan hubungan antara dukun/tabib dengan pasien dan
keluarga pasien
 Pranata hukum  menentukan tanggung jawab apabila ilmu sihir terlibat
 Prnata ekonomi  faktor ekonomi penting dalam pemberian upah terhadap
dukun/tabib
Sistem medis tidak dapat dimengerti hanya dari artinya sendiri, ttp
memandangnya bagian dari keseluruhan pola kebudayaan.
 “ kedokteran adalah suatu indikator yang sangat peka dari ciri-ciri kebudayaan
yang dominan pada tiap era, karena tigkah laku manusia sebelum adanya
ancaman-ancaman dan kenyataan sakit perlu berakar dalam konsepsi yang
telah dibangunnya mengenai dirinya sendiri dan alam semestanya. Tiap
kebudayaan telah mengembangkan suatu sistem kesehatan yang mendukung
hubungan timbal balik yang tidak luntur dalam pandangan hidup yang berlaku.
Tingkah laku medis dari individu-individu dan kelompok-kelompok tidak akan
dimengerti jika terpisah dari sejarah kebudayaan umum” (Pallegrino 1963:10)
 Fact:
 Desa Mestizo, Meksiko, kesehatan definisi>keseimbangan antara ”panas”
dan “dingin” dalam tubuh dan alam sekitar  pernyataan khusus dr
pandangan hidup luas, masyarakat yang sehat adlah terdapat
keseimbangan dari barang, ekonomi, keadilan, kekuasaan dsb.
 Pengobatan tradisional Cina, 1.) penyakit akibat dr disharmoni (kekurangan
terjadinya pasang surut) antara YING dan YANG. 2.) Manusia sbagai
mikrokosmos dari jagat raya yang terjadi 5 unsur (kayu,tanah,logam,air,api)
persepsi dr > lima bagian tubuh manusia, panca indra, panca warna, panca
rasa.
 Negara barat 3 abad terahir kedokteran formal menonjol dari segi ilmiah,
keputusan2 kesehatan yg utama konsisten diambil dg cara yang sama yaitu dr
konsensus kelompok ( musyawarah dr anggota keluarga dan teman)
menentukan langkah2 yg akan dilakukan.
 Penyakit Ditentukan Oleh Budaya
 Pandangan Budaya, Penyakit adlah pengakuan sosial bahwa sesorang itu
tidak bisa menjalankan peran normalnya secara wajardan harus dilakukan
sesuatu terhadap situasi tersebut. Pembedaan  penyakit (disease) sbg
konsep patologi dan penyakit (illness) suatu konsep kebudayaan.
 Disease mjd penting jika scr sosial apabila diidentifikasikan menjadi illness
suatu kerusakan fisiologis yg mengancam individu bersangkutan dan
masyarakatnya.
 Fact:
 Malaria  Abad 19 Hulu Lembah Mississippi‟, awalnya dianggap umum
bagian dr „aklimatisasi‟ krna efek industrialisasi, penebangan hutan,
sanitasi kurang. „menggigil tahunan‟‟diabaikan. -> patologis-objektive
membahayakan, konvesi sosial-subjektiv kehilangan ciri penyakitnya.
 Patek di Liberia, Pedalaman Yunani-campak, gondok, cacar air, batuk
rejan.
SISTEM TEORI PENYAKIT (DISEASE THEORY SYSTEM)

FUNGSI SISTEM TEORI PENYAKIT :


1. MENYEDIAKAN SUATU DASAR PEMIKIRAN MENGENAI
PENGOBATAN YANG RASIONAL
penyakit masuk dr sihir  dikeluarkan, menetralisir sihir.
analisis lab, ISPA krn streptococcuss  antibiotik yang tepat

2. MENERANGKAN MENGAPA SESEORANG HARUS TERKENA


PENYAKIT
sistem teory penyakit tidak hanya mendiagnosis sebab dan
pengobatan logis ttp juga pernyataan yang lebih luas ttg gangguan
hubungan sosial pasien

3. MELAKUKAN PERAN YANG PENTING SEBAGAI HUKUMAN DAN


PENGUAT NILAI MORAL DAN KULTURAL
penyakit individu  trangresi pribadi, epidemi  kegagalan moral sosial.
Pengampunan dan ketaatan hukum tuhan mrpkan penyembuha dan
penghindaran terjadinya penyakit dimasa datg

4. MEMBERIKAN DASAR RASIONAL UNTUK MENGHINDARI


PERBUATAN YANG BERLEBIHAN
Indian Tukano  Dewa Penguasa hewan (sumber makanan) --> ritual
berat. “tidak berburu secara berlebihan.
5. DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI MEKANISME UNTUK
MENGONTROL TINDAKAN AGRESIF
Tindakan tersebut menyebabkan kegelisahan, ketakutan,
kecemasan, penyakit dan kematian yg berpotensi memusnakah
seluruh masyarakat.

6. PENGOBATAN TRADISIONAL YG TIPIKAL SUATU BANGSA


TERTENTU AKAN MEMBERIKAN KEBANGGAN TERSENDIRI
THD BANGSA TERSEBUT
 Pengobatan tradisional cermianan masa silam negara yang
bersangkutan dan tingkatan kebudayaaan yg tinggi dimasa lalu.
Keinginan untuk meningkatkan sistem medis tradisional n pada status
„terpisah namun sederajat‟ dengan kedokteran moderen.
 Ex: pengobatan Cina, Ayurveda Hindu, Thibun Nabawi Islam, Unani
Tibbi, dsb.

Sistem medis merupakan organisasi yang kaya dan kompleks dg


memberikan banyak peranan dan tujuan. Perhatian hya pada disease dan
illness dg definisi sempit sedangkan cerminan pola-pola dan nilai-nilai
dasar kebudayaan dimana kesehatan merupakan salah satu bagiannya.
Pandangan yang komprehensif dalam lingungan sosial-budaya yang
menyeluruh maka perilaku sehat dari semua kelompok dapat dipahami.
 Sikap merupakan reaksi atau respons yg masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek
 Tingkatan Sikap :
 1. MENERIMA (RECEIVING)
Misal : sikap orang thd gizi dpt dilihat dari kesediaannya memperhatikan
ceramah tentang gizi
 2. MERESPON (RESPONDING)
misal : memberikan jawaban ketika ditanya sejauh mana pengetahuannya
tentang gizi
 3. MENGHARGAI (VALUING)
Misal : seorang ibu yg mengajak tetangganya untuk pergi mengunjungi
posyandu
 4. BERTANGGUNGJAWAB (RESPONSIBLE)
Misal : seorang ibu mau menjadi akseptor kb, meskipun mendapat
tantangan dari mertuanya

Anda mungkin juga menyukai