Anda di halaman 1dari 14

GANGGUAN KARDIOVASKULER PADA IBU HAMIL

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas 2

Yang diampu oleh : Nyayu Nina C, S.Kep., Ners., M.Kep

Disusun Oleh:

Dede Widayanti 217056

Devi Alfah 217058

Ega Rachmawati 217060

Gilang Ramandhani N 217063

Ira Endah S.M 217066

Novia Nurmawati 217074

Sahrul Ramadhan 217082

Vina Rahma 217088

Vini Novianti 217089

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI JAWA BARAT

BANDUNG

2019
Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menulis makalah ini yang berjudul “Gangguan
kardiovaskuler pada masa kehamilan” dengan baik.
Adapun maksud dan tujuan kami menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas
Keperawatan Maternitas 2. Kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung
dalam menyusun makalah ini.
Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang terdapat dalam karya tulis
ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran kepada berbagai pihak untuk kami
jadikan sebagai bahan evaluasi guna meningkatkan kinerja untuk kedepannya.

Bandung, September 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar .................................................................................................................. i

Daftar isi............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................

1.1 Latar belakang .................................................................................................. 3


1.2 Rumusan masalah ............................................................................................. 3
1.3 Tujuan............................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................

2.1 Pengertian Gangguan Kardiovaskular .............................................................. 5


2.2 Etiologi Gangguan Kardiovaskular Pada Masa Kehamilan ............................. 5
2.3 Tanda Dan Gejala Gangguan Kardiovaskular Pada Masa Kehamilan ............. 5
2.4 Klasifikasi Gangguan Kardiovaskular Pada Masa Kehamilan......................... 6
2.5 Efek Penyakit Gangguan Kardiovaskular Pada Masa Kehamilan ................... 6
2.6 Efek Penyakit Jantung Pada Ibu Hamil Dalam Masa Persalinan ..................... 7
2.7 Efek Penyakit Jantung Pada Ibu Hamil Dalam Masa Post Partum .................. 8
2.8 Konsep Asuhan Keperawatan .......................................................................... 8
BAB III PENUTUP .........................................................................................................
3.1 kesimpulan........................................................................................................ 10
3.2 saran.................................................................................................................. 10
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian secara umum dan
merupakan penyebab tersering kematian pada kehamilan di negara berkembang.
Kehamilan dengan penyakit jantung membutuhkan upaya tim untuk
menanganinya. Diagnosis dan penanganan pada kejadian ini membutuhkan
pemahaman mengenai fisiologi kardiovaskuler selama kehamilan, kelahiran, dan
masa nifas. Keterlambatan diagnosis, penanganan yang salah, dan buruknya
persiapan kelahiran merupakan kendala utama wanita hamil dengan peyakit
jantung kongenital. Penyakit jantung pada ibu, baik bawaan atau didapat merupakan
salah satu faktor risiko kematian ibu dan bayi. Namun, dalam beberapa dekade terakhir
ini, angka kematian ibu maupun bayi saat melahirkan sudah mulai bisa ditekan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan gangguan kardiovaskuler pada ibu hamil ?
2. Apa etiologi dari gangguan kardiovaskuler pada ibu hamil ?
3. Bagaimana tanda dan gejala gangguan kardiovaskuler pada ibu hamil ?
4. Apa klasifikasi gangguan kardiovaskuler pada ibu hamil?
5. Apa efek penyakit jantung pada ibu hamil dalam kehamilan?
6. Apa efek penyakit jantung pada ibu hamil dalam masa persalinan?
7. Bagaimana konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan
kardiovaskuler pada ibu hamil?

1.3 Tujuan
1. Menejelaskan pengertian gangguan kardiovaskuler pada ibu hamil
2. Menjelaskan etiologi gangguan kardiovaskuler pada ibu hamil
3. Menjelaskan tanda dan gejala gangguan kardiovaskuler pada ibu hamil
4. Menjelaskan klasifikasi gangguan kardiovaskuler pada ibu hamil
5. Menjelaskan efek penyakit jantung pada ibu hamil dalam kehamilan
6. Menjelaskan efek penyakit jantung pada ibu hamil dalam masa persalinan

3
7. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan
kardiovaskuler pada ibu hamil

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Menurut IKAPI (2008) dalam Gaya Hidup dan Penyakit Modern, penyakit
pada kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan
fungsi kerja jantung karena tidak adekuatnya aliran darah.
Pada ibu hamil, terjadi adaptasi fisiologis sehingga menyebabkan perubahan
signifikan pada sistem kardiovaskuler. Wanita dengan jantung normal dapat
beradaptasi dengan baik selama kehamilan. Sedangkan yang mengalami penyakit
jantung,terjadi komplikasi yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin,
bahkan dapat membahayakan nyawa ibu dan janin (Manuaba, 1998).

2.2 Etiologi
Penyebab dari penyakit jantung sendiri dibagi menjadi dua :

1. Kelainan Primer
Kelainan primer dapat berupa kelainan kongenital, bentuk kelainan katub,
iskemik dan cardiomiopati. Jadi kelainan primer ini sendiri lebih
disebabkan karena kelainan pada fisiologi jantungnya.
Kelainan Sekunder
2. Kelainan sekunder berupa penyakit lain, seperti hipertensi, anemia berat,
hipervolumia, perbesaran rahim, dll . untuk kelainan sekunder ini sendiri
lebih disebabkan oleh penyakit-penyakit lain

2.3 Tanda dan Gejala


Beberapa tanda dan gejala pada ibu hamil yang memiliki penyakit jantung
selama kehamilan meliputi adanya nyeri dada terkait aktivitas dan emosi ibu, sesak
nafas berat baik itu saat istirahat maupun terjadi di malam hari, dan sinkop
(kehilangan kesadaran karena kekurangan suplai oksigen di otak). Akibat beberapa
gejala tersebut, ibu akan cepat merasa lelah dan susah beraktivitas. (sinclair, 2010)

5
Sedangkan tanda dan gejala yang dapat ditemukan selama pemeriksaan
fisik dapat berupa murmur, baik itu sistolik maupun diastolik, sianosis, terdapat
distensi vena jugularis, pembesaran hati sehinga menimbulkan nyeri tekan,
pembesaran jantung, denyut jantung terlalu cepat, denyut jantung tidak seperti
biasanya baik itu terlalu cepat maupun terlalu lambat (palpitasi) dan edema perifer
pada bagian tubuh, khususnya di ekstremitas tubuh. (manuaba, 2000)

2.4 Klasifikasi
Kehamilan yang disertai penyakit jantung secara klinis dibagi menjadi 4 stadium
(manuaba, 1998)
 Kelas 1 :
 Tanpa gejala pada kegiatan biasa
 Tanpa batas gerak biasa
 Kelas 2 :
 Waktu istirahat tidak terdapat gejala
 Gerak fisik terbatas
 Cepat lelah, palpitasi, sesak nafas, dapat nyeri dada, edema tangan
tungkai
 Kelas 3 : Gerakan sangat terbatas karena gerak minimal saja dapat
menimbulkan gejala lemah jantung
 kelas 4 : Dalam keadaan istirahat sudah terjadi gejala lemah jantung

2.5 Efek Penyakit Jantung Pada Ibu Hamil Dalam Kehamilan


Penyakit jantung selama kehamilan dapat menimbulkan perburukan gejala
dari ibu, hal ini dapat terlihat dari peningkatan aritmia dan CHF yang
membutuhkan peningkatan terapi obat kardiovaskuler salama kehamilan juga
perlu rawat inap. (Hammed, 2001)
Jika ibu terdeteksi memiliki gangguan atau penyakit jantung, maka
beberapa lembaga kesehatan, menyarankan untuk menghentikan kehamilan.
Beberapa penelitian menyatakan jika beberapa janin dengan ibu yang
menderita penyakit jantung akan meninggal saat ibu melakukan tindakan

6
operasi bypass ini juga bisa disebabkan oleh operasi jantung darurat, usia
kehamilan yang belum cukup umur. (Siu, 2001)
Ibu dengan resiko penyakit jantung koroner dapat menyebabkan kerugian
dalam kehamilan diantaranya, berat lahri bayi sangat rendah juga kelahiran
kurang bulan (premature). (Sattar, Greer, 2002)

2.6 Efek Penyakit Jantung Pada Ibu Hamil Dalam Masa Persalinan

Beberapa efek pada ibu hamil dengan penyakit jantung yang dapat terjadi
selama proses intranatal atau persalinan antara lain :

a. Kegagalan jantung (dekompensasi kordis). Dapat terjadi pada ibu


selama persalinan akibat peningkatan beban kerja jantung, sedangkan
kondisi jantung ibu yang sudah dalam keadaan lemah atau sakit, dapat
semakin parah hingga gagal jantung, sehingga akan terjadi payah
jantung akibat kompensasi yang kurang baik dari jantung ibu selama
persalinan. (Farrer, 2001)

b. Hipoksemia pada ibu dan janin. Hal ini dapat terjadi pada ibu dengan
kelainan pembuluh darah coroner. Beban kerja jantung yang meningkat
selama proses intranatal membuat jantung harus bekerja ekstra untuk
memenuhi kebutuhan oksigen bagi ibu dan juga janin, namun dengan
adanya kelainan pada jantung ibu, pasokan oksigen untuk ibu dan janin
akan terganggu sehingga beresiko mengalami hipoksemia dan gawat
janin selama persalinan. (Manuaba, 2004)

c. Kematian maternal dan bayi. Selama persalinan kala I dan kala II, curah
jantung ibu meningkat lebih besar, sehingga kerja jantung berkali lipat
lebih cepat dari normal. Dengan adanya penyakit jantung pada ibu,
maka kerja jantung menjadi tidak optimal, dan bila terjadi henti jantung
selama persalinan, maka ibu dan janin akan berujung pada kematian.
(Manuaba, 2000)

7
2.7 Efek Penyakit Jantung Pada Ibu Hamil Dalam Masa Postpartum

Pada post partum terjadi perubahan hemodinamik ibu hamil :


1. Pirau retropalsenta berakhir sehingga darah akan kembali menuju sirkulasi
umum sebesar 500-600 cc
2. Terjadi retraksi otot jantung, sehingga tekanan perifer akan meningkat.
3. Terjadi perubahan retensio air dan garam kembali menuju sirkulasi umum
untuk dapat dikeluarkan melalui ginjal
4. Terdapat kemungkinan pendarahan postpartum
Berdasarkan pendapat kelompok , setelah periode post partum
merupakan periode yang berbahaya bagi semua kalangan wanita dengan
penyakit jantung, karena dapat terjadi peningkatan alirah darah ke jantung
yang disebabkan oleh perubahan tiba-tiba pada tekanan abdomen saat
melahirkan.

2.8 Asuhan Keperawatan


A. Pengkajian
 Data
Demografi
 Nama
 Umur
 Pekerjaan
 Alamat

a. Aktifitas dan istirahat


 Ketidakmampuan melakukan aktifitas normal
 Dispnea nokturnal karena pengerahan tenaga
b. Sirkulasi
 Takikardia, palpitasi, disritmia
 Riwayat penyakit jantung kongenital
 Perubahan posisi dan diafragma ke atas dan ukuran jantung
sebanding dengan
uterus.

8
 Dapat mengalami pembesaran jantung dan murmur diastolik
 Peningkatan tekanan darah
 Nadi mungkin menurun
 Dapat mengalami memar spontan, perdarahan lama.
 Riwayat hipertensi kronis
c. Eliminasi
 Menurunnya keluaran urine
d. Makanan dan cairan
 Obesitas
 Mual dan muntah
 Malnutrisi
 Dapat mengalami edema ekstrimitas bawah
e. Nyeri dan rasa nyaman
Dapat mengeluh nyeri dada dengan atau tanpa aktivitas
f. Pernafasan
 Takipnea
 Dispnea
B. Rencana asuhan keperawatan
1. Penurunan Curah Jantung
NOC : Cardiac pump effectiveness
Circulation status
NIC : cardiac care

2. Resiko Gangguan Hubungan Ibu dan Janin


NOC : Maternal status : antepartum
Fetal status : antepartum
Konowledge : Hypertension Management
NIC : high risk pregnancy care
Substance Use Treatment : Drug Withdrawal
Teaching : Prescribed Medication
3. Anxietas
NOC : Anxiety level
NIC : Anxiety Management

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian maternal. Karena
setiap kehamilan mempengaruhi sistem kardiovaskuler ibu. Jantung normal dapat
mengompensasikan peningkatan beban kerja sehingga kehamilan dan kelahiran
bayi ditoleransi dengan baik. Selain itu, jantung yang normal dapat menyesuaikan
diri terhadap segala perubahan sistem jantung dan pembuluh darah yang
disebabkan oleh kehamilan, yaitu dorongan diafragma oleh besarnya janin yang
dikandungnya sehinggadapat mengubah posisi jantung dan pembuluh darah
sehingga terjadi perubahan dari kerja jantung. Namun apabila hal ini tidak
ditoleransi dengan baik, kegagalan jantung dapat terjadi.
Penyakit jantung dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin
dalam rahim. Etiologi kelainan jantung dapat berupan kelainan jantung primer dan
sekunder. Mengetahui tanda dan gejala yang memicu terjadinya penyakit
jantungpada ibu hamil sangatlah penting dalam menentukan asuhan dan
diagnosayang tepat dalam menanggulangi penyakit jantung. Selain itu,
pemeriksaan penunjang lewat ekokardiografi, juga penting untuk mengetahui
kelainan iramadan gangguan konduksi, adanya kardiomegali, tanda penyakit
pericardium, iskemia atau infark, bisa ditemukan tanda-tanda aritmia.
Pemeriksaan radiologi untuk mengetahui dehidrasi dalam kehamilan namun jika
memang diperlukan dapat dilakukan dengan memberikan pelindung diabdomen
dan pelvis. Intervensi keperawatan dapat dilakukan dengan cara mandiri dan
kolaborasi, hal ini penting dilakukan guna meningkatkan kesehatan pasien.
Penanganan yang tepat dapat mengurangi kecemasan dan mempermudah
penyembuhan pasien.

3.2 Saran
Dalam menanggulangi penyakit jantung pada ibu hamil, keterampilan
interpersonal, intelektual teknikal, sangat penting dilakukan dengan cermat dan
efisien pada situasi yang tepat. Selain itu, keaman dan kenyamanan fisik serta

10
psikologis dari pasien harus dilindungi dengan baik guna mengurangi tingkat
kecemasan dari pasien serta meminimalkan stressor dan memaksimalkan fungsi
jantung.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://tanjungpinangkepulauankepri.com/2015/01/asuhan-keperawatan-ibu-hamil-
dengan.html ( Diakses Pada Tanggal 27 September 2019)

https://www.academia.edu/31516051/PENYAKIT-JANTUNG-PADA-
KEHAMILAN ( diakses pada tanggal 25 September 2019)

12
13

Anda mungkin juga menyukai