MAKALAH
Disusun Oleh:
BANDUNG
2019
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menulis makalah ini yang berjudul “Gangguan
kardiovaskuler pada masa kehamilan” dengan baik.
Adapun maksud dan tujuan kami menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas
Keperawatan Maternitas 2. Kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung
dalam menyusun makalah ini.
Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang terdapat dalam karya tulis
ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran kepada berbagai pihak untuk kami
jadikan sebagai bahan evaluasi guna meningkatkan kinerja untuk kedepannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Daftar isi............................................................................................................................ ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Menejelaskan pengertian gangguan kardiovaskuler pada ibu hamil
2. Menjelaskan etiologi gangguan kardiovaskuler pada ibu hamil
3. Menjelaskan tanda dan gejala gangguan kardiovaskuler pada ibu hamil
4. Menjelaskan klasifikasi gangguan kardiovaskuler pada ibu hamil
5. Menjelaskan efek penyakit jantung pada ibu hamil dalam kehamilan
6. Menjelaskan efek penyakit jantung pada ibu hamil dalam masa persalinan
3
7. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan
kardiovaskuler pada ibu hamil
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Menurut IKAPI (2008) dalam Gaya Hidup dan Penyakit Modern, penyakit
pada kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan
fungsi kerja jantung karena tidak adekuatnya aliran darah.
Pada ibu hamil, terjadi adaptasi fisiologis sehingga menyebabkan perubahan
signifikan pada sistem kardiovaskuler. Wanita dengan jantung normal dapat
beradaptasi dengan baik selama kehamilan. Sedangkan yang mengalami penyakit
jantung,terjadi komplikasi yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin,
bahkan dapat membahayakan nyawa ibu dan janin (Manuaba, 1998).
2.2 Etiologi
Penyebab dari penyakit jantung sendiri dibagi menjadi dua :
1. Kelainan Primer
Kelainan primer dapat berupa kelainan kongenital, bentuk kelainan katub,
iskemik dan cardiomiopati. Jadi kelainan primer ini sendiri lebih
disebabkan karena kelainan pada fisiologi jantungnya.
Kelainan Sekunder
2. Kelainan sekunder berupa penyakit lain, seperti hipertensi, anemia berat,
hipervolumia, perbesaran rahim, dll . untuk kelainan sekunder ini sendiri
lebih disebabkan oleh penyakit-penyakit lain
5
Sedangkan tanda dan gejala yang dapat ditemukan selama pemeriksaan
fisik dapat berupa murmur, baik itu sistolik maupun diastolik, sianosis, terdapat
distensi vena jugularis, pembesaran hati sehinga menimbulkan nyeri tekan,
pembesaran jantung, denyut jantung terlalu cepat, denyut jantung tidak seperti
biasanya baik itu terlalu cepat maupun terlalu lambat (palpitasi) dan edema perifer
pada bagian tubuh, khususnya di ekstremitas tubuh. (manuaba, 2000)
2.4 Klasifikasi
Kehamilan yang disertai penyakit jantung secara klinis dibagi menjadi 4 stadium
(manuaba, 1998)
Kelas 1 :
Tanpa gejala pada kegiatan biasa
Tanpa batas gerak biasa
Kelas 2 :
Waktu istirahat tidak terdapat gejala
Gerak fisik terbatas
Cepat lelah, palpitasi, sesak nafas, dapat nyeri dada, edema tangan
tungkai
Kelas 3 : Gerakan sangat terbatas karena gerak minimal saja dapat
menimbulkan gejala lemah jantung
kelas 4 : Dalam keadaan istirahat sudah terjadi gejala lemah jantung
6
operasi bypass ini juga bisa disebabkan oleh operasi jantung darurat, usia
kehamilan yang belum cukup umur. (Siu, 2001)
Ibu dengan resiko penyakit jantung koroner dapat menyebabkan kerugian
dalam kehamilan diantaranya, berat lahri bayi sangat rendah juga kelahiran
kurang bulan (premature). (Sattar, Greer, 2002)
2.6 Efek Penyakit Jantung Pada Ibu Hamil Dalam Masa Persalinan
Beberapa efek pada ibu hamil dengan penyakit jantung yang dapat terjadi
selama proses intranatal atau persalinan antara lain :
b. Hipoksemia pada ibu dan janin. Hal ini dapat terjadi pada ibu dengan
kelainan pembuluh darah coroner. Beban kerja jantung yang meningkat
selama proses intranatal membuat jantung harus bekerja ekstra untuk
memenuhi kebutuhan oksigen bagi ibu dan juga janin, namun dengan
adanya kelainan pada jantung ibu, pasokan oksigen untuk ibu dan janin
akan terganggu sehingga beresiko mengalami hipoksemia dan gawat
janin selama persalinan. (Manuaba, 2004)
c. Kematian maternal dan bayi. Selama persalinan kala I dan kala II, curah
jantung ibu meningkat lebih besar, sehingga kerja jantung berkali lipat
lebih cepat dari normal. Dengan adanya penyakit jantung pada ibu,
maka kerja jantung menjadi tidak optimal, dan bila terjadi henti jantung
selama persalinan, maka ibu dan janin akan berujung pada kematian.
(Manuaba, 2000)
7
2.7 Efek Penyakit Jantung Pada Ibu Hamil Dalam Masa Postpartum
8
Dapat mengalami pembesaran jantung dan murmur diastolik
Peningkatan tekanan darah
Nadi mungkin menurun
Dapat mengalami memar spontan, perdarahan lama.
Riwayat hipertensi kronis
c. Eliminasi
Menurunnya keluaran urine
d. Makanan dan cairan
Obesitas
Mual dan muntah
Malnutrisi
Dapat mengalami edema ekstrimitas bawah
e. Nyeri dan rasa nyaman
Dapat mengeluh nyeri dada dengan atau tanpa aktivitas
f. Pernafasan
Takipnea
Dispnea
B. Rencana asuhan keperawatan
1. Penurunan Curah Jantung
NOC : Cardiac pump effectiveness
Circulation status
NIC : cardiac care
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian maternal. Karena
setiap kehamilan mempengaruhi sistem kardiovaskuler ibu. Jantung normal dapat
mengompensasikan peningkatan beban kerja sehingga kehamilan dan kelahiran
bayi ditoleransi dengan baik. Selain itu, jantung yang normal dapat menyesuaikan
diri terhadap segala perubahan sistem jantung dan pembuluh darah yang
disebabkan oleh kehamilan, yaitu dorongan diafragma oleh besarnya janin yang
dikandungnya sehinggadapat mengubah posisi jantung dan pembuluh darah
sehingga terjadi perubahan dari kerja jantung. Namun apabila hal ini tidak
ditoleransi dengan baik, kegagalan jantung dapat terjadi.
Penyakit jantung dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin
dalam rahim. Etiologi kelainan jantung dapat berupan kelainan jantung primer dan
sekunder. Mengetahui tanda dan gejala yang memicu terjadinya penyakit
jantungpada ibu hamil sangatlah penting dalam menentukan asuhan dan
diagnosayang tepat dalam menanggulangi penyakit jantung. Selain itu,
pemeriksaan penunjang lewat ekokardiografi, juga penting untuk mengetahui
kelainan iramadan gangguan konduksi, adanya kardiomegali, tanda penyakit
pericardium, iskemia atau infark, bisa ditemukan tanda-tanda aritmia.
Pemeriksaan radiologi untuk mengetahui dehidrasi dalam kehamilan namun jika
memang diperlukan dapat dilakukan dengan memberikan pelindung diabdomen
dan pelvis. Intervensi keperawatan dapat dilakukan dengan cara mandiri dan
kolaborasi, hal ini penting dilakukan guna meningkatkan kesehatan pasien.
Penanganan yang tepat dapat mengurangi kecemasan dan mempermudah
penyembuhan pasien.
3.2 Saran
Dalam menanggulangi penyakit jantung pada ibu hamil, keterampilan
interpersonal, intelektual teknikal, sangat penting dilakukan dengan cermat dan
efisien pada situasi yang tepat. Selain itu, keaman dan kenyamanan fisik serta
10
psikologis dari pasien harus dilindungi dengan baik guna mengurangi tingkat
kecemasan dari pasien serta meminimalkan stressor dan memaksimalkan fungsi
jantung.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://tanjungpinangkepulauankepri.com/2015/01/asuhan-keperawatan-ibu-hamil-
dengan.html ( Diakses Pada Tanggal 27 September 2019)
https://www.academia.edu/31516051/PENYAKIT-JANTUNG-PADA-
KEHAMILAN ( diakses pada tanggal 25 September 2019)
12
13