Anda di halaman 1dari 20

Sejarah Antropologi Kesehatan

Sistem Medis
Konsep Sehat-Sakit

Dr.Dra.Sri Murni, M.Kes


19 Pebruari 2022
FPPT.com
Sejarah
• Berakhirnya Perang Dunia II: perhatian Antropologi
Sosbud maupun Antropologi Biologi memerhatikan
studi lintas budaya mengenai kesehatan, faktor-
faktor bioekologi, dan sosbud yeng berpengaruh
terhadap timbulnya penyakit baik pada masa kini
maupun sepanjang sejarah hidup manusia
(Foster&Anderson 1986).
Akar Antropologi Kesehatan
1. Perhatian Ahli Antropologi Fisik terhadap topik-topik
seperti evolusi, adaptasi, anatomi komparatif, tipe-tipe
ras, genetika, dan serologi;
2. Perhatian etnografi tradisional terhadap pengobatan
primitif termasuk ilmu sihir dan magi (etnomedisin);
3. Gerakan “kebudayaan dan kepribadian” pada akhir
1930-an dan 1940-an yang merupakan kerjasama antara
ahli psikiatri dan antropologi;
4. Gerakan kesehatan masyarakat internasional setelah PD
II.
SISTEM MEDIS
• SISTEM MEDIS BARAT (MODERN)
• SISTEM MEDIS TRADISIONAL
SISTEM MEDIS
• Saunders (1954:7)
• Sistem medis adalah suatu kompleks luas
dari pengetahuan, kepercayaan, teknik,
peran, norma-norma, nilai-nilai, ideologi,
sikap, adat-istiadat, upacara-upacara, dan
lambang-lambang yang saling berkaitan
dan membentuk suatu sistem yang saling
menguatkan dan saling membantu.
SISTEM MEDIS
• Foster (1986:45)
Menyimpulkan bahwa sistem medis sebagai
mencakup semua kepercayaan tentang
usaha meningkatkan kesehatan dan
tindakan serta pengetahuan ilmiah maupun
keterampilan anggota-anggota kelompok
yang mendukung sistem tersebut.
KONSEP SEHAT-SAKIT
• SEHAT:
Konstitusi WHO:
Kesehatan adalah suatu keadaan fisik, mental, dan
sosial yang utuh dan tidak hanya berarti tidak
terdapatnya penyakit atau kekurang-sempurnaan.
SAKIT
A. Sistem Medis Modern:
• Eksogen (luka fisik, luka kimia, luka
mikrobiologi)
• Endogen (vaskular, imunologik, metabolik)
B. Sistem Medis Tradisional:
• Personalistik (intervensi makluk supernatural)
• Naturalistik (ketidakseimbangan dalam tubuh
seperti panas-dingin; humor/dosha; yin-yang)
SISTEM TEORI PENYAKIT
• 1. Kepercayaan (Ciri-ciri sehat, sebab-sebab
sakit, pengobatan dan teknik penyembuhan)
• 2. Kausalitas, penjelasan hilangnya kesehatan,
pelanggaran tabu, pencurian jiwa, gangguan
keseimbangan panas-dingin tubuh, kegagalan
pertahanan imunologi) (Foster, 1986:46)
TINGKAH LAKU SAKIT
* Tingkah laku sakit : Cara-cara dimana
gejala ditanggapi, dievaluasi, dan
diperankan oleh seorang individu yang
mengalami sakit, kurang nyaman, atau
tanda-tanda lain dari fungsi tubuh yang
kurang baik (Mechanic dalam Volkhart
1961:52)
Tahapan Sakit
1. Tahap pengalaman gejala-gejala;
2. Asumsi dari keadaan peranan sakit;
3. Tahap kontak perawatan medis;
4. Tahap peranan ketergantungan pasien;
5. Kesembuhan atau keadaan
(rehabilitasi)
Peranan Sakit
Ketika tingkah laku yang berhubungan
dengan penyakit disusun dalam suatu
peranan sosial, maka peranan sakit
menjadi suatu cara yang berarti untuk
bereaksi dan untuk mengatasi eksistensi
dan bahaya-bahaya potensial penyakit
oleh suatu masyarakat (Jaco1972:93)
Peranan Pasien
Bila orang sakit masuk rumah sakit ia harus
diubah menjadi seorang pasien (C. Taylor
1970:76)
Penyakit dapat memenuhi peranan
sosial:
1. Penyakit merupakan pelepasan dari
tekanan yang tak tertahankan;
2. Penyakit membantu untuk menanggung
kegagalan pribadi;
3. Sakit dapat digunakan untuk
memperoleh perhatian;
Penyakit dapat memenuhi peranan
sosial:
4- Dengan masuk rumah sakit dapat
dianggap sebagai liburan;
5. Penyakit dapat digunakan sebagai alat
kontrol sosial;
6. Penyakit dapat dijadikan alat untuk
menghapus perasaan berdosa.
Model Peranan Sakit Talcott Parson
1. Pembebasan dari tanggungjawab
peranan sosial yang biasa;
2. Perawatan hingga sembuh;
Pasien memiliki 2 kewajiban:
1. Mengakui bahwa peranan sakit itu
tidak menyenangkan dan merasa
kewajiban untuk menjadi sembuh
secepat mungkin;
2. Mencari bantuan teknis yang
kompeten (dokter) dan bekerjasama
dengan pihak yang membantu dalam
penyembuhan.
Sistem Perawatan Kesehatan
1. Pranata sosial yang melibatkan orang sedikitnya
pasien dan penyembuh;
2. Fungsi adalah memobilisasi sumber-sumber
daya si pasien;
3. Memerhatikan cara-cara yang dilakukan untuk
merawat pasien;
4. Merefleksikan sifat logis dan filsafat dari sistem
penyebab penyakit yang terkait dengan
pengambilan keputusan dan tindakan (Foster,
1986:46).
Deskripsikan:
Bagaimana pengalaman sakit yang pernah
Saudara derita (penyakit ringan atau
penyakit berat);
Bagaimana proses perawatan yang
dialami;
Siapa yang mengambil keputusan untuk
melakukan perawatan dan pengobatan!
Sekian

Terima kasih

Salam sehat

Anda mungkin juga menyukai