Anda di halaman 1dari 92

Yang akan dipelajari pada BAB ini

• Kebutuhan hidup manusia untuk memenuhinya


• Batasan sistem berdasarkan definisi dari Fred
Dunn dan Mc Elroy dan Townsend, Foster dan
Anderson
• Teori penyakit dan sistem perawatan kesehatan
• Unsur/ciri universal dalam sistem medis
• Pengelompokan sistem medis
• Etiologi penyakit dalam sistem medis tradisional
• Persamaan dan perbedaan sistem medis Regional
• Sistem medis tradisional di Asia Masa Kini
Pengelompokan sistem medis?
• Suatu kategori yang dapat mengakomodasi
sebagian besar sistem medis “primitif” atau
SISTEM MEDIS “folk medicine”
LOKAL

• Seperti sistem medis Ayurweda, Unani, dan


Cina
SISTEM MEDIS
REGIONAL

• Dapat dikatakan sebagai sistem medis


modern, ilmiah atau barat
SISTEM MEDIS
KOSMOPOLITAN
(Fred Dunn,1976)
SISTEM MEDIS MENCAKUP 3 SEKTOR

-) PERAWATAN KESEHATAN UMUM


Pengobatan penyakit yang dianggap ringan
-) PERAWATAN KESEHATAN KEDUKUNAN
Sistem medis tradisional pribumi dilihat dari segi
etnologi, terapi persuasi penyakit jasmani maupun
jiwa baik kodrati maupun adikodrati
-) PERAWATAN KESEHATAN PROFESIONAL
Sistem medis formal, modern, ilmiah,
kosmopolitan, atau kedokteran modern
CIRI-CIRI SISTEM MEDIS
SISTEM MEDIS TRADISIONAL

Alphen dan Aris (1995)


Akhir-akhir ini ada kecenderungan orang
tertarik pada pengobatan alternatif,
khususnya pada sistem medis tradisional
asia.
Penelitian di Amerika
Jumlah orang yang berkunjung ke ahli 427 juta
pengobatan tradisional setiap tahun
Biaya yang dikeluarkan U$ 10,3 M

Jumlah orang yang berkunjung ke 388 juta


dokter setiap tahun
Biaya yang dikeluarkan U$ 12,8 M
BERDASARKAN ETIOLOGI PENYAKIT
DIKENAL 2 TIPE SISTEM MEDIS

• Penyakit disebabkan oleh agen (makhluk lain)


• Penyembuhan dengan menggunakan perantara
SM (dukun, kyai , paranormal)
PERSONALISTIK • Sulit untuk membuktikan secara empiris

• Penyakit disebabkan oleh ketidakseimbangan


• Penyembuhan dilakukan dengan mengembalikan
SM keseimbangan
NATURALISTIK • Berdasarkan pengalaman dan lebih empiris
SISTEM MEDIS LOKAL

Tradisi tidak tertulis

Berkembang

Pengobatan dilakukan oleh dukun

Bisa berupa ramuan dari tumbuh-


tumbuhan atau pengobatan mekanis/pijat
Tumbuhan yang biasa digunakan untuk obat

; kunir, kencur, jahe, laos

TAUKAH KAMU NAMA-NAMAKU?


Tiga elemen dasar yang berpengaruh
• Obat itu sendiri
• Mantra
• Kondisi pemberi obat
SISTEM MEDIS REGIONAL

DIDASARKAN PADA
BAHAN TERTULIS

MENGAKUI ADANYA
KESEIMBANGAN
• HUMORAL BAGI YUNANI
• YIN DAN YANG BAGI CINA
• DOSHA BAGI AYURVEDA

• HAL-HAL YANG DAPAT MENGGANGGU


KESEIMBANGAN : PANAS – DINGIN, EMOSI,
MAKANAN YANG DIPERCAYA MEMPUNYAI
NILAI PANAS DAN DINGIN
CONTOH
• PENYAKIT PANAS NJERO
• DIOBATI DENGAN MAKANAN
YANG MENGANDUNG NILAI
DINGIN

• MAKANAN (PANAS)
SUSU, TELUR, DAGING, MADU,
GULA
• MAKANAN (DINGIN)
SARI BUAH, YOGURT, KEJU ASAM,
NASI, AIR
AYURVEDA
• ARTINYA : PENGETAHUAN
KEHIDUPAN ATAU UMUR PANJANG
• MRP SUATU SISTEM YANG LUAS
TENTANG DOKTRIN-DOKTRIN
MEDIK DAN PRAKTIK-PRAKTIK
YANG MENCAKUP ASPEK
PREVENTIF DAN PRESKRIPTIF.
• MEMBERSIHKAN GIGI, DIET,
OLAHRAGA
• OBAT UTAMA : HERBAL/ JAMU
RAMUAN
PADA TEKS-TEKS KLASIK
• MENEKANKAN PADA
TEKNIK MODERAT
: TIDAK BERLEBIHAN
DALAM MAKAN,
TIDUR,
BEROLAHRAGA
MAUPUN SEX
DISKUSIKAN • SISTEM MEDIS CINA
• SISTEM MEDIS AYURVEDA
• SISTEM MEDIS UNANI
“Teori Penyakit&Sistem Perawatan Kesehatan”
“ Ilmu Kesehatan Masyarakat”
“Universitas Negeri Semarang
KELANGSUNGAN HIDUP

KEBUTUHAN MANUSIA

-) BIOLOGIS
-) PSIKIS
-) SOSIAL
KEBUTUHAN BOLOGIS
-primer-

1. Makan, minum, air, zat asam


2. BAB, berkeringat
3. Perlindungan dari iklim dan cuaca
4. Dorongan seksual dan reproduksi
5. Kesehatan
KEBUTUHAN SOSIAL
-sekunder-
Kondisi terpenuhinya keb. Primer yang menuntut keterlibatan
orang lain atau sejumlah orang

1. Berkomunikasi
2. Kegiatan bersama
3. Pemuasan terhadap materi
4. Sistem pendidikan
5. Keteraturan sosial
6. Pengendalian sosial
KEBUTUHAN INTEGRATIF
Mengintegrasikan berbagai kebutuhan dan unsur kebudayaan
menjadi satu satuan sistem yang bulat dan menyeluruh

1. Perasaan benar-salah, adil-curang, dll


2. Perasaan kolektif
3. Perasaan keyakinan diri, keberadaan
4. Pengungkapan estetika dan keindahan
5. Rekreasi dan hiburan
Sistem Medis

Suatu pola dari pranata-pranata sosial


dan tradisi-tradisi budaya yang
menyangkut perilaku yang disengaja
untuk meningkatkan kesehatan,
meskipun hasil dari perilaku khusus
tersebut belum tentu kesehatan yang
baik

(Fred Dunn, 1976)


Foster dan Anderson merumuskan
SISTEM MEDIS sebagai
Sistem yang mencakup semua
kepercayaan tentang usaha
meningkatkan kesehatan dan
tindakan serta pengetahuan ilmiah
maupun keterampilan dan tindakan
anggota-anggota kelompok yang
mendukung sistem tersebut.
SISTEM MEDIS
SISTEM MEDIS
Keseluruhan
pengetahuan, • Pengetahuan dan kepercayaan
tentang sehat-sakit
kepercayaan, unsur
keterampilan
dan praktik-
• Materi yang dapat meningkatkan
kesehatan dan mengatasi
praktik dalam unsur serangan penyakit
upaya
meningkatkan • Aturan yang mengatur
kesehatan, hubungan penyembuh dengan
dilandasi
unsur klienya, keluarganya, dan tenaga
lain yang terlibat dalam
dengan: pelayanan perawatan
SISTEM MEDIS
dirinci menjadi 2
KATEGORI

TEORI PENYAKIT

SISTEM PERAWATAN
KESEHATAN
SISTEM TEORI PENYAKIT

• IDE-IDE, KEPERCAYAAN TENTANG SEHAT-SAKIT,


SEBAB-SEBAB SAKIT, PENGOBATAN DAN
TEKNIK PENYEMBUHAN YANG DIGUNAKAN
OLEH PENYEMBUH
SISTEM
BUDAYA 1. Dimiliki oleh bagian terbesar
warga dalam satuan sosial
2. Dijadikan pedoman dalam
memilih alternatif tindakan
3. Pemilikannya melalui proses
Ciri SAMA belajar
4. Terdapat variabilitas
5. Standard penilaiannya relatif
6. Selalu mengalami perubahan

SISTEM
MEDIS
Ciri sistem medis secara universal
Sistem medis merupakan bagian
integral dari kebudayaan

Penyakit ditentukan oleh budaya

Semua sistem medis memiliki segi


pencegahan dan pengobatan

Sistem memiliki sejumlah fungsi

• Foster dan Anderson, 1978


Fungsi-fugsi tersebut adalah

• Sistem teori penyakit


Foster dan Anderson, 1978

• Memberikan rasional bagi pengobatan


• Menjelaskan pertanyaan mengapa
• Dapat berperan dalam pengendalian sosial
• Dapat memberikan rasional bagi pelaksanaan
konservasi
• Dapat mengatasi agresi
• Dapat meningkatkan perasaan jiwa nasionalisme
Fungsi utama sistem medis
• Memulihkan kesehatan pasien
• Meningkatkan kesejahteraan sosial
(meningkatkan derajat kesehatan masyarakat)
Conclussion
• Sistem medis berfungsi
– Rasional bagi praktik pengobatan
– Menjelaskan sebab penyakit
– Memberi sanksi dan dorongan
dipatuhinya norma dan kode etik
yang berlaku di satuan sosial
– Pendorong sikap rasional
“Pengertian Tipe dan Proses Inovasi ”
“drg Puput Ediyasari M.Kes”
“ Ilmu Kesehatan Masyarakat”
“Universitas Negeri Semarang”
PENGERTIAN
• Perubahan sosial budaya yang
terencana
• Difusi, evolusi, tekanan-tekanan
dan ketegangan-ketegangan yang
berada di dalam sistem akhirnya
melahirkan kecenderungan
manusia untuk menciptakan ide-
ide baru.
(Bee, 1974)
INOVASI KESEHATAN

PENYEBAB AKIBAT

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA


TIPE-TIPE PERUBAHAN
DIKETAHUI ADANYA
KEBUTUHAN UNTUK
SUMBER IDE
BERUBAH Dari dalam sistem sosial Dari luar sistem sosial
Dari dalam : dikenal oleh I. Perubahan yang II. Perubahan akibat kontak
anggota sistem sosial permanen yang selektif
Dari Luar : dikenal oleh III. Perubahan yang IV. Perubahan akibat
agent pembaharuan dari permanen akibat didorong kontak yang diarahkan
luar sistem sosial
TIGA KONTEKS PENGERTIAN INOVASI

• SINONIM DENGAN
INVENTION
• PROSES PENERIMAAN
• HASIL INVENTION
INOVASI DALAM PENGERTIAN
SINONIM DENGAN INVENTION
• Menunjuk pada suatu proses kreativitas yaitu
kombinasi dari dua konsep atau lebih sehingga
melahirkan sesuatu yang baru yang
sebelumnya tidak diketahui oleh individu yang
bersangkutan.
• Individu/ organisasi yang memiliki kreativitas
disebut inovatif
• Divine Kretek, Rokok Sehat Bagi Penderita Penyakit Degeneratif
INOVASI DALAM PENGERTIAN PROSES
PENERIMAAN
• Proses pengambilan dan internalisasi atau
proses memasarkan ide-ide baru
• Mereka yang telah menerima ide baru disebut
inovatif
INOVASI DALAM PENGERTIAN HASIL
INVENTION
• Lebih menekankan pada hasil
temuannya, ide-ide praktik-
praktik dan alat-alat yang
ditemukan.
• Menurut Barnertt, 1953 :
inovasi adalah semua
pemikiran, perilaku atau hal-
hal yang baru karena hal itu
secara kualitatif berbeda
dengan bentuk-bentuk yang
telah ada.
Pengelompokan inovasi
• Continous inovation : apabila inovasi tsb hanya
berpengaruh kecil terhadap pola perilaku
• Inovasi berkesinambungan yang dinamis : jika
inovasi tsb memiliki pengaruh yang moderat
terhadap terhadap pola perilaku
• Discontinous Inovation : jika inovasi itu
melahirkan pola perilaku yang baru
Tipe-tipe inovasi
• Zaltman,dkk,1973, menjadi 3 kategori
• Berdasarkan keberadaan dalam sistem
– Inovasi yang diprogramkan
– Inovasi yang tidak diprogramkan
• Inovasi lamban
• Inovasi yang tidak sesuai
• Berdasarkan pada fokus sasaran
– Inovasi teknologi
– Inovasi nilai
– Inovasi struktural
• Berdasarkan pada hasil atau pengaruh inovasi
– Model knight
• Radikal dalam penampilan, radikal dalam struktur
– Model normann
• Tipe variasi dan tipe reorientasi/ tipe perubahan mayor dan minor
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penerimaan dan penolakan inovasi

• Biaya • Keuntungan relatif


• Efisiensi • Asal
• Risiko • Kontinuitas
• Komunikasi • Pendapat umum
• Kesesuaian • Agen yang
mengenalkan
• Kekompakan
• Kapasitas saluran
• Keilmiahan
• Saluran inovasi
PROSES INOVASI
• PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN INOVASI
• TAHAP PENGENALAN INOVASI
• TAHAP PENERIMAAN ATAU PENOLAKAN
INOVASI
Model proses inovasi yang berorientasi
pada :
• Individu
• Organisasi

Look at
Joyomartono, Mulyono.Pengantar Antropologi
Kesehatan. Unnes press. Semarang.
2005.hal:72-74
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
INOVASI

PENGETAHUAN PERSUASI KEPUTUSAN KONFIRMASI


• TTG INOVASI • PEMBENTUKAN • ADOPSI ATAU • KONSISTEN DG
• FUNGSI INOVASI SIKAP • PENOLAKAN KEPUTUSAN
• CARA KERJA • PERTIMBANGAN • MENINGGALKAN
KEUNTUNGAN KEPUTUSAN
• MENCARI YANG TELAH
INFORMASI DIAMBIL
LANJUTAN
LET US

DISCUSSION

DISCUSSION DISCUSSION
“Program Perbaikan Gizi Masyarakat”
“drg Puput Ediyarsari M.Kes”
“ Ilmu Kesehatan Masyarakat”
“Universitas Negeri Semarang”
61
Pengertian Gizi
• Gizi adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses digesti, absobsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsi normal dari organ-organ, serta
menghasilkan energi.
• Secara etimologi, kata “gizi” berasal dari bahasa
Arab “ghidza”, yang berarti “makanan”. Menurut
dialek Mesir, “ghidza” dibaca “ghizi”.
Pengertian Ilmu Gizi

• Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang


ilmu yang mempelajari proses pangan setelah
dikonsumsi oleh manusia, masuk ke dalam
tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme
serta pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan yang berguna untuk pertumbuhan
dan perkembangan yang sehat serta gigi yang
sehat pula.
Fungsi dari Gizi
• Memelihara proses tubuh dalam
pertumbuhan/perkembangan serta mengganti
jaringan tubuh yang rusak
• Memperoleh energi guna melakukan kegiatan
sehari-hari
• Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai
keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang
lain
• Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh
terhadap berbagai penyakit (protein).
Teori HL. Bloom

Gizi menjadi bagian dari


faktor gaya hidup yang
berkonstribusi terhadap
status kesehatan
“Gizi Kesehatan Masyarakat, mengacu pada cabang
kesehatan masyarakat yang berfokus pada populasi yang
memantau pola makan, status gizi dan kesehatan,
program pangan dan gizi, serta memberikan peran
kepemimpinan dalam menerapkan prinsip kesehatan
masyarakat pada kegiatan yang mengarah pada promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit melalui
pengembangan kebijakan dan perubahan lingkungan.

Arlene Spark (2007)


Gizi dalam kesehatan masyarakat
• Terkait erat dengan ”gisi kesehatan masyarakat” adalah
”kesehatan gizi masyarakat,” yang mengacu pada
cabang populasi terfokus kesehatan masyarakat yang
memantau diet, status gizi dan kesehatan, dan program
pangan dan gizi, dan memberikan peran
kepemimpinan dalam menerapkan publik kesehatan
prinsip-prinsip untuk kegiatan yang mengarah pada
promosi kesehatan dan pencegahan penyakit melalui
pengembangan kebijakan dan perubahan lingkungan.
• Definisi Gizi kesehatan masyarakat merupakan
penyulingan kompetensi untuk gizi kesehatan
masyarakat yang disarankan oleh para pemimpin
nasional dan internasional dilapangan.
Tantangan Gizi dan Kesehatan Abad Ini

Terjadinya akselerasi Epidemi obesitas, DM,


perubahan sosial, PTM lainnya
teknologi dan
lingkungan
Perubahan lingkungan
Globalisasi
yang drastis (iklim,
tanah, hewan)
Food miles effect
Jumlah manusia dan (peningkatan jarak
aktivitas ekonomi tempuh antar makanan
telah melebihi produsen-konsumen)
kemampuan bumi
Ada ketimpangan Kerawanan pangan/food
pendapatan dan insecurity
produksi makanan
Definisi Status Gizi
Status gizi adalah ekspresi dari keadaan
keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau
dapat dikatakan bahwa status gizi merupakan
indikator baik-buruknya penyediaan makanan
sehari-hari. Adapun definisi lain menurut Suyatno,
Ir. Mkes, Status gizi yaitu Keadaan yang diakibatkan
oleh status keseimbangan antara jumlah asupan
(“intake”) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan
(“requirement”) oleh tubuh untuk berbagai fungsi
biologis: (pertumbuhan fisik, perkembangan,
aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lainnya).
Indikator Status Gizi
• Indikator status gizi yaitu tanda-tanda yang
dapat memberikan gambaran tentang
keadaan keseimbangan antara asupan dan
kebutuhan zat gizi oleh tubuh. Indikator status
gizi umumnya secara langsung dapat terlihat
dari kondisi fisik atau kondisi luar seseorang.
• contoh: pertumbuhan fisik → ukuran tubuh →
antropometri (berat badan, tinggi badan, dan
lainnya).
SITUASI GIZI DI INDONESIA

Kekurangan Gizi BEBAN Kelebihan Gizi


GANDA Gizi Lebih 
KVA
11,9%
terkontro
GAKI l muncul

Gizi Kurang 
19,6%
belum
Stunting  37,2% PTM
selesai
Anemia  37,1% (hipertensi,
(ibu hamil, DM, stroke,
28,1% balita) jantung)
Situasi Gizi di Indonesia
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Status Gizi
Seseorang
– Faktor Lingkungan
– Faktor Ekonomi
– Faktor Sosial-Budaya
– Faktor Biologis/Keturunan
– Faktor Religi
Akibat yang Ditimbulkan Karena Gizi
Salah (Malnutrisi)
• Gizi salah berpengaruh negatif terhadap perkembangan
mental, perkembangan fisik, produktivitas, dan
kesanggupan kerja manusia. Gizi salah yang diderita pada
masa periode dalam kandungan dan periode anak-anak,
menghambat kecerdasan anak. Anak yang menderita gizi
salah tingkat berat mempunyai otak yang lebih kecil
daripada ukuran otak rata-rata dan mempunyai sel otak
yang kapasitasnya 15%-20% lebih rendah dibandingkan
dengan anak yang bergizi baik. Studi di beberapa negara
menunjukkan bahwa anak yang pernah menderita gizi
salah, hasil tes mentalnya kurang bila dibandingkan dengan
hasil tes mental anak lain yang bergizi baik.
Dampak Jangka Pendek Dan Jangka Panjang
Akibat Gangguan Gizi Pada Masa Janin Dan
Anak-Anak
Dampak Dampak
Jangka Pendek Jangka Panjang

> 1/3 IUGR + 20 % IUGR : PBBH Perkembangan Cognitive


faktor gizi Ibu rendah Otak Performance &
pendidikan
Ibu Pendek Gangguan gizi Pertumbuhan Stunting/
BB prahamil pada Masa (IUGR) Pendek
rendah Janin dan
Usia Dini -Hipertensi
Programing
Metabolik dari -Diabetes
glukosa, lemak, -Obesitas
protein hormon -PJK
/reseptor/gen -Stroke

Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
Penekanan Penanganan Gizi dalam Pendekatan
Kesmas (Hughes & Margetts, 2011)

Berfokus pada pencegahan masalah gizi dan peningkatan status gizi


o Mengambil prinsip promosi kesehatan
o Proses untuk memungkinkan seseorang untuk meningkatkan status kesehatan mereka
o Diimplementasikan pada keseluruhan populasi (tidak hanya pada populasi berisiko)
o Diarahkan pada peningkatan kemampuan masyarakat mengontrol faktor determinan kesehatan
o Bagian dari proses yg melibatkan sejumlah strategi dari sejumlah pemangku kepentingan
Tujuan Pencegahan
● Mengurangi kemungkinan munculnya penyakit
● Menurunkan faktor risiko
● Meningkatkan faktor pelindung
● Memperlambat kemunculan penyakit
● Menurunkan lama sakit
● Mengurangi/memutus progesivitas penyakit

Menghindari timbulnya Kesehatan yang buruk dan


Pencegahan Primer
menurunkan jumlah kasus baru (insiden)
Mencegah perkembangan Kesehatan yang buruk dan
Pencegahan Sekunder menurunkan tingkat kasus yang muncul di masyarakat
(prevalensi)
menstabilkan atau mengurangi jumlah disabilitas dan
Pencegahan Tersier jumlah komplikasi yang timbul dari kondisi/penyakit
yang tidak dapat diubah
Cara-Cara Perbaikan Status Gizi
• Kebutuhan energi dan zat gizi ditentukan menurut umur, berat
badan, jenis kelamin, dan aktivitas;
• Susunan menu seimbang yang berasal dari beraneka ragam bahan
makanan, vitamin, dan mineral sesuai dengan kebutuhan
• Menu disesuaikan dengan pola makan;
• Peningkatan kadar Hb dilakukan dengan pemberian makanan
sumber zat besi yang berasal dari bahan makanan hewani karena
lebih banyak diserap oleh tubuh daripada sumber makanan nabati;
• Selain meningkatkan konsumsi makanan kaya zat besi, juga perlu
menambah makanan yang banyak mengandung vitamin C, seperti
pepaya, jeruk, nanas, pisang hijau, sawo kecik, sukun, dll.
Pendekatan 1000HPK dalam Penyelesaian Masalah
Gizi Anak bergizi baik lebih
Investasi pd gizi bayi & anak dapat: berkesempatan untuk :
• Menyelamatkan 1 juta kehidupan • Melanjutkan sekolahnya
setiap tahun • Mempunyai IQ lebih
• Membantu 360 juta anak dan ibunya tinggi
mempunyai masa depan yg lebih • Mempunyai penghasilan
sehat 46% lebih tinggi selama
• Meningkatkan GDP negara 2.3% hidupnya
Solusi yg membuat perubahan:
• Mempromosikan praktek gizi yg baik,
termasuk ASI eksklusif dan MPASI yg
tepat untuk bayi
• Meningkatkan asupan vitamin dan mineral
melalui makanan yg difortifikasi dan
suplemen
• Mencegah dan mengatasi salah gizi
sedang dan berat
Mengapa 1000HPK Penting?

Bila periode ini tidak dilalui dengan baik, maka


akibatnya terhadap kecerdasan dan kesehatan
bersifat permanen, sulit untuk diperbaiki, dan
berpengaruh terhadap dua generasi berikutnya

Akibatnya berjangka panjang:


1. Kecerdasan (kemampuan kognitif) rendah

2. Stunting

3. Risiko tinggi menderita PTM (Penyakit Tidak


Menular), a.l. Diabetes, P’ Jantung, Stroke, dan
Hipertensi
Penanggulangan Masalah Gizi
Seperti yang telah kita ketahui, masalah gizi
yang salah kian marak di negara kita. Dengan
demikian diperlukan penanggulangan guna
memperbaiki gizi masyarakat Indonesia. Berikut
ini cara-cara yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi gizi salah, baik gizi kurang
maupun gizi lebih.
PENANGGULANGAN MASALAH GIZI
Penilaian Status Gizi
• Status gizi adalah Ekspresi dari keadaan
keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu,
atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk
variabel tertentu, contoh gondok endemik
merupakan keadaaan tidak seimbangnya
pemasukan dan pengeluaran yodium dalam
tubuh.
Penilaian status gizi secara langsung dapat dibagi
menjadi empat penilaian yaitu antropometri,
klinis, biokimia dan biofisik.
Gizi Daur Kehidupan
United Nations (Januari, 2000) memfokuskan usaha
perbaikan gizi dalam kaitannya dengan upaya
peningkatan SDM pada seluruh kelompok umur,
dengan mengikuti siklus kehidupan. Pada bagan 1
dapat dilihat kelompok penduduk yang perlu
mendapat perhatian pada upaya perbaikan gizi.
Pada bagan 1 ini diperlihatkan juga faktor yang
mempengaruhi memburuknya keadaan gizi, yaitu
pelayanan kesehatan yang tidak memadai, penyakit
infeksi, pola asuh, konsumsi makanan yang kurang,
dan lain-lain yang pada akhirnya berdampak pada
kematian.
Permasalahan Gizi Masyarakat
UNICEF (1988) telah mengembangkan kerangka
konsep makro (lihat skema.) sebagai salah satu
strategi untuk menanggulangi masalah kurang
gizi. Dalam kerangka tersebut ditunjukkan
bahwa masalah gizi kurang dapat disebabkan
oleh:
• Penyebab langsung
• Penyebab tidak langsung
Solusi Permasalahan Gizi Masyarakat
• Menurut Hadi (2005), solusi yang bisa kita lakukan adalah berperan
bersama-sama. Peran Pemerintah dan Wakil Rakyat (DPRD/DPR).
Kabupaten Kota daerah membuat kebijakan yang berpihak pada
rakyat, misalnya kebijakan yang mempunyai filosofi yang baik
“menolong bayi dan keluarga miskin agar tidak kekurangan gizi
dengan memberikan Makanan Pendamping (MP) ASI.
• Peran Perguruan Tinggi. Peran perguruan tinggi juga sangat penting
dalam memberikan kritik maupun saran bagi pemerintah agar
supaya pembangunan kesehatan tidak menyimpang dan tuntutan
masalah yang riil berada di tengah-tengah masyarakat, mengambil
peranan dalam mendefinisikan ulang kompetensi ahli gizi Indonesia
dan memformulasikannya dalam bentuk kurikulum pendidikan
tinggi yang dapat memenuhi tuntutan zaman.
Program Perbaikan Gizi Dan
Kesehatan Masa Depan
Berangkat dari besarnya masalah gizi dan
kesehatan serta bervariasinya faktor penyebab
masalah ini antar wilayah, maka diperlukan
program yang komprehensif dan terintegrasi
baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun
nasional. Jelas sekali kerja sama antar sektor
terkait menjadi penting, selain mengurangi
aktivitas yang tumpang tindih dan tidak terarah.
INDIKATOR KEBERHASILAN
References
● Achadi, E. 2017. 1000 HPK. Materi Presentasi kegiatan Journalist Goes to
Campus. PDRC & PDGMI
● Barker, Public Health, 2012
● Caraher, M & J. Coveney. 2003. “Public Health nutrition and food policy”.
Public Health Nutrition :7 (5), 591-598
● Beuman, C et al. 2005. “The Giessen Declaration”. Public Health Nutrition:
8(6A), 783-786
● Cannon, G & C. Leitzmann. 2006. “The New Nutrition Science project”. Taylor &
Francis
● Hughes, R & B.M. Margetts. 2011. Practical Public Health Nutrition. Wiley-
Blackwell
● Gluckman et al. 2015. Nutrition and Lifestyles for Pregnancy & Breastfeeding
● Spark, A. 2007. Nutrition in Public Health: Principles, Policies and
Practice. CRC Press
● Lenoir-Wijnkoop, Irene, et al. 2016. Today’s Nutrition and Tomorrow’s Public
Health: Challenges and Opportunities. Front. Pharmacol. 7 (34).

Anda mungkin juga menyukai