Anda di halaman 1dari 15

SISTEM MEDIS

Bd. Handinis Sonya RKW, S.Keb.,M.Kes


Sistem Medis

Suatu pola dari pranata-pranata sosial dan


tradisi-tradisi budaya yang menyangkut
perilaku yang disengaja untuk
meningkatkan kesehatan, meskipun hasil
dari perilaku khusus tersebut belum tentu
kesehatan yang baik

(Fred Dunn, 1976)


Foster dan Anderson merumuskan SISTEM
MEDIS sebagai
Sistem yang mencakup semua
kepercayaan tentang usaha
meningkatkan kesehatan dan tindakan
serta pengetahuan ilmiah maupun
keterampilan dan tindakan anggota-
anggota kelompok yang mendukung
sistem tersebut.
SISTEM MEDIS
SISTEM MEDIS ●
Pengetahuan dan
Keseluruhan unsur kepercayaan tentang
pengetahuan, sehat-sakit
kepercayaan,
keterampilan
dan praktik-
praktik dalam ●
Materi yang dapat
upaya unsur meningkatkan kesehatan dan
mengatasi serangan penyakit
meningkatkan
kesehatan,
dilandasi
dengan: ●
SISTE
M
BUDA
YA
1. Dimiliki oleh
bagian terbesar
warga dalam
satuan sosial
2. Dijadikan
pedoman dalam
memilih alternatif
tindakan
3. Pemilikannya
Ciri
Ciri SAMA
SAMA melalui proses
belajar
4. Terdapat
variabilitas
5. Standard
penilaiannya
relatif
6. Selalu
mengalami
perubahan
SISTE
M
MEDI
S
Ciri sistem medis secara universal
memudahkan kita dalam pemahaman dan studi yang sifatnya berhubungan
dengan peranan dan kewajiban-kewajiban antara pasien dan penyembuh

Sistem medis merupakan bagian integral dari


kebudayaan

Penyakit ditentukan oleh budaya

Semua sistem medis memiliki segi pencegahan dan


pengobatan

Sistem memiliki sejumlah fungsi

• Foster dan Anderson, 1978


1.  Medis Merupakan Integral dari Kebudayaan-Kebudayaan
kepercayaan terhadap penyakit pada banyak masyarakat sangat
terjalin erat dengan magis dan religi, di mana sebagian masyarakat
masih mempercayai mitos dan makhluk-makhluk lain yang
mendatangkan penyakit, serta adanya pantangan-pantangan yang
didapat dari sesepuhnya.

masyarakat menggolongkan penyebab sakit ke


dalam tiga bagian yaitu

a. Karena pengaruh gejala alam (panas, dingin)


terhadap tubuh manusia
b. Makanan yang diklasifikasikan ke dalam
makanan panas dan dingin
c. Supranatural (roh, guna-guna, setan dan lain-
lain)
2. penyakit ditentukan oleh kebudayaan
Dari pandangan budaya, penyakit adalah pengakuan sosial bahwa
seseorang itu tidak bisa menjalankan peran normalnya secara wajar
dan harus dilakukan sesuatu terhadap kondisi tersebut. Dengan kata
lain, harus dibedakan antara penyakit (disease) sebagai suatu konsep
patologi, dan penyakit (illness) sebagai suatu konsep kebudayaan.

3. Sistem Medis memiliki segi-segi pencegahan dan


pengobatan.
Segi-segi pencegahan umumnya dilakukan dengan upaya preventif
dari tindakan individu itu sendiri, dan tindakan ini merupakan
tingkah laku individu yang secara logis mengikuti konsep tentang
penyebab sakit, menjelaskan mengapa orang jatuh sakit, dan
tentang apa yang harus dilakukan untuk menghindari penyakit itu.
Apabila penduduk percaya bahwa penyakit terjadi karena dikirim
oleh dewa-dewa atau leluhur yang marah untuk menghukum suatu
dosa, maka prosedur untuk melakukan upaya preventifnya adalah
dengan pengakuan dosa
Foster dan
Fungsi-fugsi
Sistem teori tersebut adalah

penyakit
Anderson, 1978

Memberikan rasional
bagi pengobatan

Menjelaskan
pertanyaan mengapa

Dapat berperan
dalam pengendalian
sosial

Dapat memberikan
rasional bagi
pelaksanaan
konservasi

Dapat mengatasi
agresi

Dapat meningkatkan
perasaan jiwa
nasionalisme
Fungsi utama sistem medis
• Memulihkan kesehatan pasien
• Meningkatkan kesejahteraan sosial
(meningkatkan derajat kesehatan masyarakat)
SISTEM MEDIS
TRADISIONAL
metode pengobatan yang menggunakan
pendekatan diluar medis, yang tidak
termasuk dalam standar pengobatan
kedokteran modern. EX : jamu-jamuan,
rempah, seperti jahe, kunyit dan
sebagainya. menggunakan energi tertentu
yang mampu mempercepat proses
penyembuhan

1. Pengobatan tradisional dengan ramuan obat EX : ramuan indonesia, cina dan india
2. Pengobatan tradisional spiritual/kebatinan, yaitu pengobatan yang dilakukan atas
dasar kepercayaan agama, dan dengan dasar getaran magnetis yaitu orang itu bisa
memakai pengaruh dari luar dunia manusia untuk membantu orang sakit
3. Pengobatan tradisional dengan memakai peralatan/perangsangan yaitu seperti
akupuntur, penghangatan moxa (daun arthamesia vulgaris yang dikeringkan) termasuk
juga pengobatan urut pijat, pengobatan dengan peralatan (tajam/keras), dan benda
tumpul.
4. Pengobatan tradisional yang telah mendapatkan pengarahan dan pengaturan
pemerintah yaitu, seperti dukun beranak, tukang gigi tradisional.
Pandangan Antropologi kesehatan Terjadinya Suatu Penyakit

1. Pengertian Antropologi Kesehatan


cabang dari ilmu mengenai manusia yang mempelajari aspek-aspek
biologi dan kebudayaan manusia (termasuk sejarahnya) dari titik
tolak pandangan untuk memahami kedokteran (medical), sejarah
kedokteran (medico-historical), hukum kedokteran (medico-legal),
aspek sosial kedokteran (medico-social) dan masalah-masalah
kesehatan manusia.(Hasan dan Prasad (1959).

2. Pandangan dari ahli kesehatan


biobudaya yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosial
budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi
antara keduanya sepanjang sejarah kehidupan manusia yang
mempengaruhi kesehatan dan penyakit. Penyakit sendiri ditentukan oleh
budaya: hal ini karena penyakit merupakan pengakuan sosial bahwa
seseorang tidak dapat menjalankan peran normalnya secara wajar.
Lanjutan

3. Konsep Sehat- Sakit Menurut Budaya Masyarakat


1. Naturalistik
2. Personalistik.

4. Kejadian penyakit
Ditinjau dari segi biologis penyakit merupakan kelainan berbagai organ tubuh
manusia, sedangkan dari segi kemasya-rakatan keadaan sakit dianggap
sebagai penyimpangan perilaku dari keadaan sosial yang normatif.
Para ahli antropologi kesehatan yang dari definisinya dapat disebutkan
berorientasi ke ekologi, menaruh perhatian pada hubungan timbal balik
antara manusia dan lingkungan alam-nya, tingkah laku penyakit-nya dan cara-
cara tingkah laku penyakitnya mempengaruhi evolusi kebudayaannya melalui
proses umpan balik (Foster, Anderson, 1978).
Lanjutan

5. Perilaku sakit dan sehat


Perilaku sakit diartikan sebagai segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu
yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan, sedangkan perilaku sehat adalah
tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya,
termasuk pencegahan penyakit, perawatan kebersihan diri, penjagaan kebugaran
melalui olahraga dan makanan bergizi. (Solita Sarwono, 1993)

6. Persepsi Masyarakat Terhadap Penyakit


Persepsi masyarakat mengenai terjadinya penyakit berbeda antara daerah yang satu
dengan daerah yang lain, karena tergantung dari kebudayaan yang ada dan
berkembang dalam masyarakat tersebut. Persepsi kejadian penyakit yang berlainan
dengan ilmu kesehatan sampai saat ini masih ada dimasyarakat; dapat turun dari
satu generasi ke generasi berikutnya dan bahkan dapat berkembang luas.

Persepsi masyarakat mengenai penyakit diperoleh dan ditentukan dari penuturan


sederhana dan mudah secara turun-temurun. Misalnya penyakit akibat kutukan
Allah, makhluk gaib, roh-roh jahat, udara busuk, tanaman berbisa, binatang,dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai