Anda di halaman 1dari 8

ASSALAMU’ALAIKUM WR.

WB

KONSEP SISTEM MEDIS


Kelompok 2 Anthropologi :
 Ayu Kemas Dwi Astuti
 Eka Pratiwi Husaini Putri
 Leni Marlina
 Putri Afifah Lumani
 Siti Nabila Nurdiyanti
Definisi Sistem medis
Menurut Dunn (1976) yang dikutip dari Anne (2007) sistem medis
adalah pola-pola dari pranata sosial dan tradisi-tradisi yang menyangkut
perilaku yang disengaja untuk meningkatkan kesehatan, meskipun hasil
dari tingkah laku khusus tersebut belum tentu menghasilkan kesehatan
yang baik.

Fungsi Sistem Medis :


a. Sistem teori penyakit memberikan rasional bagi pengobatan
b. Sistem teori penyakit menjelaskan “mengapa”. Sistem teori penyakit
tidak hanya mendiagnosis
c. Sistem-sistem teori penyakit berperan dalam memberi sanksi dan
dorongan norma-norma budaya sosial dan moral
d. Sistem teori penyakit juga berperan dalam dorongan norma-norma
budaya sosial dan moral.
e. Sistem teori penyakit dapat memberikan rasional bagi pelaksanaan-
pelaksanaan konservasi (perlindungan alam)
f. Sistem teori penyakit dapat mengatasi agresi
g. Peran nasionalistik pengobatan tradisional
Ciri-ciri Universal Dalam Sistem Medis
 Sistem Medis Merupakan Integral dari Kebudayaan-Kebudayaan.
Sebagai contoh, kepercayaan terhadap penyakit pada banyak masyarakat
sangat terjalin erat dengan magis dan religi, di mana sebagian masyarakat
masih mempercayai mitos dan makhluk-makhluk lain yang mendatangkan
penyakit, serta adanya pantangan-pantangan yang didapat dari
sesepuhnya.
masyarakat menggolongkan penyebab sakit ke dalam tiga bagian:
a. Karena pengaruh gejala alam (panas, dingin) terhadap tubuh manusia
b. Makanan yang diklasifikasikan ke dalam makanan panas dan dingin
c. Supranatal (roh, setan dan lain-lain)

 Penyakit Ditentukan oleh Kebudayaan


Dari pandangan budaya, penyakit adalah pengakuan sosial bahwa
seseorang itu tidak bisa menjalankan peran normalnya secara wajar dan
harus dilakukan sesuatu terhadap kondisi tersebut. Dengan kata lain, harus
dibedakan antara penyakit (disease) sebagai suatu konsep patologi, dan
penyakit (illness) sebagai suatu konsep kebudayaan.
1. Penyakit Illness
Illness adalah penyakit yang dianggap sebagai suatu konsep kebudayaan
atau dapat dikategorikan konsep penyebab sakit personalistik dimana
dianggap munculnya penyakit disebabkan oleh intervensi suatu agen aktif
yang dapat berupa makhluk atau bukan manusia.

2. Disease
disease adalah penyakit yang dianggap sebagai suatu konsep patologi atau
dapat dikategorikan konsep penyebab sakit naturalistik yaitu seseorang
menderita sakit akibat pengaruh lingkungan, makanan (salah makan),
kebiasaan hidup, ketidak seimbangan dalam tubuh, termasuk juga kepercayaan
panas dingin seperti masuk angin dan penyakit bawaan.
Sistem Medis Tradisional
Sistem medis tradisional adalah cara pengobatan atau perawatan yang
diselenggarakan dengan cara lain diluar ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan yang
lazim dikenal, mengacu kepada pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang
diperoleh secara turun temurun, atau berguru melalui pendidikan, baik asli maupun yang
berasal dari luar Indonesia, dan diterapkan sesuai norma yang berlaku dalam masyarakat
(UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan).

Faktor- faktor pemanfaatan Sistem Medis Tradisonal


1. bagian dari sosial budaya masyarakat.
2. Tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi dan latar belakang budaya masyarakat
menguntungkan pengobatan tradisional.
3. Terbatasnya akses dan keterjangkauan pelayanan kesehatan moderen.
4. Keterbatasan dan kegagalan pengobatan modern dalam mengatasi beberapa penyakit
tertentu.
5. Meningkatnya minat masyarakat terhadap pemanfaatan bahan-bahan (obat) yang
berasal dari alam (back to nature).
6. Meningkatnya minat profesi kesehatan mempelajari pengobatan tradisional.
7. Meningkatnya modernisasi pengobatan tradisional.
8. Meningkatnya publikasi dan promosi pengobatan tradisional.
9. Meningkatnya globalisasi pelayanan kesehatan tradisional.Meningkatnya minat
mendirikan sarana dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional.
Pengobatan alternatif
Pengobatan alternatif adalah cara pengobatan atau perawatan yang
diselenggarakan dengan cara lain di luar ilmu kedokteran dan atau ilmu
keperawatan yang lazim dikenal, mengacu kepada pengetahuan,
pengalaman, dan keterampilan yang diperoleh secara turun-temurun
atau berguru melalui pendidikan, baik asli maupun dari luar Indonesia.

Pengobatan alternatif bisa dilakukan dengan menggunakan obat-obat


tradisional, yaitu bahan atau ramuan bahan yang berasal dari tumbuhan,
hewan, mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan-bahan
tersebut yang turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman.
Pengelompokan Sistem Medis Tradisional
Menurut Agoes (1992:61) pengobatan tradisional dikelompokkan menjadi
4 (empat) jenis yaitu :

1. Pengobatan tradisional dengan ramuan obat,


yaitu pengobatan tradisional dengan menggunakan ramuan asli Indonesia,
pengobatan tradisional dengan ramuan obat Cina, pengobatan dengan ramuan obat
India.
2. Pengobatan tradisional spiritual/kebatinan
yaitu pengobatan yang dilakukan atas dasar kepercayaan agama, dan dengan
dasar getaran magnetis yaitu orang itu bisa memakai pengaruh dari luar dunia
manusia untuk membantu orang sakit.
3. Pengobatan tradisional dengan memakai peralatan/perangsangan
yaitu seperti akupuntur, pengobatan atas dasar ilmu pengobatan tradisional Cina
yang menggunakan penusukan jarum dan penghangatan moxa (daun arthamesia
vulgaris yang dikeringkan) termasuk juga pengobatan urut pijat, pengobatan patah
tulang, pengobatan patah tulang, pengobatan dengan peralatan (tajam/keras), dan
benda tumpul.
4. Pengobatan tradisional yang telah mendapatkan pengarahan dan pengaturan
pemerintah yaitu, seperti dukun beranak, tukang gigi tradisional.
ih
K as
m a
ri
n Te
d a
ia n
Se k

Anda mungkin juga menyukai