A.
Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka mengamati ini akan
1.
C.
mengkaji tentang:
Bagaimana gambaran umum pengobatan alternatif di Kota Bengkulu?
Tujuan Mengamati
Mengamati ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang
pengobatan alternatif alternatif di Kota Bengkulu.
PEMBAHASAN
A. Sakit
terhadap
pengalaman
menderita
suatu
penyakit.
Sarwono
medis
konvensional.
Pengobatan
alternatif
juga
dapat
maka hal itu dapat dikatakan oleh kelompok sosialnya bukan sebagai
penyakit.
Dalam antropologi terdapat pembahasan mengenai kepercayaan dan
pelaksanaan medis oleh kelompok masyarakat tradisional disebut dengan
etnomedisin. Pada masyarakat non Barat menurut Foster dan Anderson secara
garis besar terdapat dua penjelasan untuk menjelaskan tentang adanya
penyakit (disease), yaitu sistem medis personalistik dan sistem medis
naturalistik.
Sistem medis personalistik untuk menyebut pada suatu sistem di mana
penyakit disebabkan oleh intervensi dari suatu agen yang aktif berupa
makhluk supranatural, makhluk bukan manusia seperti hantu, roh leluhur atau
roh jahat, dapat juga dari manusia seperti tukang sihir atau tukang tenung.
Pandangan lainnya yaitu sistem medis naturalistik, gangguan kesehatan
sebagai pengaruh dari keseimbangan unsur-unsur dalam tubuh seperti panas,
dingin dan cairan tubuh. Misalnya dalam konsep pengobatan Cina, apabila
yin dan yang berada dalam keadaan seimbang menurut usia dan kondisi
individu, maka tercapailah keadaan sehat dan begitu pula sebaliknya.
METODE PENGAMATAN
A.
Pendekatan Mengamati
Untuk memperoleh gambaran yang luas dan mendalam tentang
pengobatan alternatif dengan pendekatan yang dipakai dalam mengamati
pengobatan alternatif ini yaitu pendekatan fenomenologis. Pendekatan
fenomenologi,
sebagai
suatu
pendekatan
dalam
sosiologi,
tertarik
Pengumpulan Data
Untuk kepentingan pengumpulan data, peneliti melakukan melihat
langsung tempat pengobatan alternatif itu sendiri.
Dalam pencatatan data tadi, peneliti membedakan dalam dua hal yaitu
catatan tempat yang memiliki izin dari pemerintah dan tempat tidak
memiliki izin dari pemerintah.
A.
10
11
12
13