Anda di halaman 1dari 10

Pandangan Sehat Sakit

menurut Dunia Barat


~oleh kelompok 2

Dosen Pengajar : Artia Diarina, SKM., MKM


Kelompok 2
1. Amry Setia Budi (PO7220121
2. Aqilla Seri Wandhira 1704)
3. Darwanda (PO7220121
4. Fitria Khairunisa 1705)
5. Junita Sang Putri (PO7220121
6. Nanda Mutia 1709)
7. Oktaviana Syaputri (PO7220121
8. Regina Paramita 1714)
9. Siti Aisyah (PO7220121
10.Tria Febriati Nur Rohmah 1717)
(PO7220121
TOPIK
#1 #2
Pandangan Sehat Sakit menurut Kesehatan Model Barat
Dunia Barat

#3
Perbedaan Konsep Sehat Sakit antara
Budaya Barat dengan Budaya Timur
Pandangan Sehat Sakit menurut Dunia Barat
• Tidak dipungkiri pada awal peradaban dimulai, semua kejadian dikaitkan dengan
fenomena spiritual dan dikaitkan dengan dewa-dewa. Hal ini juga terjadi di masa Yunani
Kuno.
• Yunani Kuno merupakan tempat lahirnya kedokteran barat yang dikenal saat ini, mereka
mempercayai adanya dewi yang merawat dan menyembuhkan penyakit yaitu dewi
Hygeina dan Panakiea yang merupakan anak dari dewa kesehatan, yaitu Aesculapius.
• Perantara dewa dewi yang bertugas merawat dan menyembuhkan penyakit bagi semua
orang adalah para pendeta. Para pendeta menyebut dirinya sebagai Aesculapius, yaitu
yaitu putra Aesculapius, yang membantu menyembuhkan orang-orang yang sedang sakit.
Lanjutan...

• Aesculapius membentuk serikat kerja medis yang mendorong lahirnya bentuk ilmu
kedokteran yang didasarkan atas pengetahuan empiris. Aesculapius adalah seorang
sangat terkenal dan dianggap sebagai peletak dasar ilmu kedokteran modern Hippocrates
sehingga beliau disebut sebagai bapak kedokteran dan terkenal dengan sumpah
Hipokrates-nya.
• Intinya, kedokteran ala Hipokrates adalah kepercayaan bahwa penyakit tidak disebabkan
oleh iblis atau kekuatan-kekuatan supranatural yang lain, namun merupakan fenomena
alami yang dapat dipelajari secara ilmiah dan dapat dipengaruhi oleh prosedur terapeutik
dan juga oleh pengaturan hidup seseorang yang sangat bijaksana.
Kesehatan Model Barat
1. Model Biomedis (model medis)
Model biomedis atau model medis adalah model yang berakar jauh pada pengobatan
tradisional Yunani. Pekembangan ilmu biologi yang pesat dengan ditemukannya virus
dan bakteri sebagai sumber penyakit menyebabkan model biomedis berkembang sangat
pesat. Dalam model biomedis, penyakit dan kesehatan semata terjadi dengan tubuh
saja.

2. Model Psikiatris
Model psikiatris menurut Helmen (1990) dalam Siswanto (2007) adalah model yang
sebenarnya masih berkaitan dengan model biomedis. Model psikiatris masih
berdasarkan pada pencarian bukti-bukti fisik dari suatu penyakit dan penggunaan terapi
secara fisik, seperti obat-obatan dan pembedahan untuk mengoreksi abnormalitas.
Lanjutan...
3. Model Psikosomatis
Tamm (1993) dalam Siswanto (2007) mengungkapkan bahwa model
psikosomatis menyatakan bahwa tidak ada penyakit somatik tanpa disebabkan
oleh antesden emosional atau sosial. Sebaliknya, tidak ada penyakit psikis
yang tidak disertai oleh gejala somatik. Menurut model psikosomatis,
penyakit berkembang melalui saling keterkaitan yang berkesinambungan
antara faktor fisik dengan faktor mental, saling memperkuat satu sama lain
melalui jaringan yang kompleks. Penyembuhan penyakit diasumsikan terjadi
melalui cara yang sama.
Perbedaan Sehat dan Sakit antara
Model Barat dan Model Timur
Siswanto (2007) mengungkapkan bahwa konsep sehat-sakit antara dunia barat dan timur temyata
memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Akibat adanya perbedaan ini, sistem pengobatan juga terlihat
berpengaruh. Dunia barat memandang kesehatan bersifat dualistik (melihat tubuh manusia sebagai mesin
dan dipengaruhi oleh dominasi medis), sedangkan dunia timur memandang kesehatan lebih bersifat
holistik (melihat kesehatan secara menyeluruh dan saling berkaitan sehingga mempengaruhi cara-cara
penanganan terhadap penyakit).
Di dunia barat, seseorang berperan mengobati pasien dibedakan menjadi dokter dan psikologi.
Menurut Joesoef (1990) dalam Siswanto (2007), seorang dokter bertugas mengobati penyakit fisik,
sedangkan psikolog bertugas mengobati penyakit psikis atau kejiwaan. Bahkan, karena pengaruh
pandangan dualisme tubuh dan jiwa ini, para dokter hamper tidak bersinggungan sama sekali dengan
psikolog dan mereka bekerja pada bidang yang sama sekali berbeda. Hal ini berbeda dengan sistem
pengobatan timur, yaitu penyembuhan biasanya adalah tokoh setempat seperti pendeta atau imam.
Peranan penyembuhan dalam hal ini bukan hanya dari segi fisik saja, namun lebih menyeluruh yang
meliputi mental, moral, dan spiritual.
any questions?
Thank You !
by Kelompok 2

Anda mungkin juga menyukai