Anda di halaman 1dari 14

KESADARAN DIRI

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2:
AIDIL AKBAR (PO7220121 1702)
ALMIZA NURWANI (PO7220121 1703)
DARMA YULIANTI (PO7220121 1708)
FAZIRA (PO7220121 1713)
SAFNA OKTAFIANI (PO7220121 1731)
SITI AISYAH (PO7220121 1733)
TRIO HADI SAPUTRA (PO7220121 1738)
2.4 Struktur Ketidaksadaran

Ketidaksadaran adalah tidak disadari,


pengetahuan mengenai ketidaksadaran
diperoleh secara tidak langsung melalui
perwujudan dari pada isi ketidaksadaran itu.
Ketidaksadaran mempunyai dua lingkaran,
yaitu ketidaksadaran  pribadi dan
ketidaksadaran kolektif. Ketidaksadaran pribadi
diperoleh individu selama hidup, meliputi hal-
hal yang terdesak atau tertekan dan hal-hal
yang terlupakan serta hal-hal yang teramati,
terpikir dan terasa dibawah ambang kesadaran
Ketidaksadaran tidak mudah disadari, hanya dapat dibuktikan
secara tidak langsung, menurut Freud ketidaksadaran
merupakan penjelasan untuk makna mimpi-mimpi, keseleo
lidah atau salah ucap, symptom-simptom neurotic dan sifat-
sifat tertentu dari sifat pelupa yang dinamakan represi-
represi
Alam prasadar dan bawah sadar termasuk pada
ketidaksadaran pribadi. Alam prasadar merupakan daerah
perbatasan antara ketidaksadaran pribadi dengan kesadaran,
berisi hal-hal yang siap masuk dalam kesadaran.
Alam bawah sadar berisikan berisikan kejadian-kejadian jiwa
yang terletak pada daerah perbatasan antara ketidaksadaran
pribadi dan ketidaksadaran kolektif. Ketidaksadaran kolektif
mengandung isi-isi yang diperoleh selama pertumbuhan jiwa
seluruhnya, melalui generasi terdahulu.
diperoleh selama pertumbuhan jiwa seluruhnya, melalui
generasi terdahulu.
A. Ketidaksadaran Pribadi

Ketidaksadaran pribadi terdiri dari hal-hal yang telah


ditekan dari kesadaran individu. Ini dapat berupa berbagai
ingatan dan emosi yang telah ditekan atau ditolak individu
tersebut. Ini biasanya tidak dapat diingat secara sadar.
Kenangan akan kepahitan, kebencian, momen memalukan,
rasa sakit, dan dorongan yang dilarang semuanya dapat
ditekan dalam ketidaksadaran pribadi seseorang. Jung
percaya bahwa ini dapat berdampak besar pada individu.
Misalnya, bayangkan seseorang yang mengalami
pengalaman traumatis di masa kecilnya. Setelah melewati
bertahun-tahun, orang tersebut mungkin telah pulih
ingatan yang tidak menyenangkan dan menyakitkan
mungkin telah dinaungi. Ini karena individu telah menekan
emosi dan ingatan ini. Namun, represi ini tidak menyatakan
bahwa mereka hilang.

Sebaliknya, emosi-emosi ini disimpan dalam


ketidaksadaran pribadi. Meskipun ia tidak dapat
mengingatnya, mereka dapat bermanifestasi dalam
bentuk mimpi dan reaksi yang tidak biasa terhadap
peristiwa sehari-hari. Ini menekankan bahwa
ketidaksadaran pribadi adalah unik bagi individu
tergantung pada pengalaman hidupnya.
B. Ketidaksadaran Kolektif
Ketidaksadaran kolektif sangat berbeda dengan
ketidaksadaran pribadi. Ini bukan aspek individu tetapi
berlaku untuk entitas spesies manusia. Dapat dipahami
sebagai sebuah warisan bagi semua manusia dari ingatan
manusia masa lalu. Ini sering didefinisikan sebagai 'seluruh
warisan spiritual evolusi umat manusia dilahirkan kembali
dalam struktur otak setiap individu.
Ketidaksadaran kolektif melampaui rintangan budaya
manusia dan menghadirkan kesamaan bagi semua
manusia. Ini ditularkan melalui keturunan. Ini termasuk
pengalaman universal manusia seperti cinta, kebencian,
ketakutan, bahaya, kesakitan, dll. Jung juga berbicara
tentang konsep yang disebut 'arketipe'mengacu pada
Ini ditularkan melalui keturunan. Ini termasuk pengalaman
universal manusia seperti cinta, kebencian, ketakutan,
bahaya, kesakitan, dll. Jung juga berbicara tentang konsep
yang disebut 'arketipe'mengacu pada ketidaksadaran kolektif.
Dia percaya bahwa arketipe seperti persona, anima / animus,
bayangan adalah semua produk dari pengalaman kolektif
umat manusia. Ini menyoroti bahwa ketidaksadaran pribadi
dan ketidaksadaran kolektif sangat berbeda satu sama lain.
Teori Jung tentang Ketidaksadaran Kolektif
Menurut Jung, ketidaksadaran kolektif terdiri dari kumpulan
pengetahuan dan citra yang dimiliki setiap orang sejak lahir
dan dimiliki bersama oleh semua manusia karena
pengalaman leluhur. Meskipun manusia mungkin tidak tahu
pikiran dan gambaran apa yang ada dalam ketidaksadaran
kolektif mereka, diperkirakan bahwa pada saat-saat krisis,
jiwa dapat memasuki ketidaksadaran kolektif. Naluri dan
contoh arketipe yang diusulkan Jung meliputi:
.Kelahiran
.Kematian
.Kekuasaan
.Kelahiran kembali
.Animasi
.Anak
.Pahlawan
.Ibu

Jung menganggap arketipe ibu sebagai yang paling penting.


Menurutnya arketipe tidak hanya diwujudkan dalam bentuk
literal pribadi ibu, nenek, ibu tiri, ibu mertua, atau perawat
tetapi juga dalam bentuk kiasan ibu, antara lain:
.Sebuah kebun
.Sebuah kebun
.Sebuah ladang yang dibajak
.Mata air atau sumur
.Negara
.Gereja
.Bumi
.Allah
.Laut
.hutan
Jung percaya bahwa pola dasar ibu dapat mengandung
aspek positif, seperti cinta dan kehangatan keibuan, atau
aspek negatif seperti ibu yang mengerikan atau dewi nasib.
C. Bentuk Ketidaksadaran
Perwujudan ketidaksadaran berbentuk simptom dan
komplek serta mimpi dan archetypes
a.Simptom dan Komplek
a.Simptom dan Komplek
Merupakan gejala-gejala yang masih dapat disadari.
Simptom adalah gejala dorongan dari energi normal,
berbentuk simptom kejasmanian maupun kejiwaan.

Simptom adalah tanda bahaya, yang memberi tahu bahwa


dalam kesadaran ada yang kurang dan karenanya perlu
perluasan ke alam tak sadar. Komplek adalah bagian kejiwaan
kepribadian yang telah terpecah dan lepas kontrol kesadaran,
kemudian mempunyai kehidupan sendiri dalam alam
ketidaksadaran, yang selalu menghambat atau memajukan
prestasi-prestasi kesadaran.
b.Mimpi dan Khayalan
Timbul dari komplek dan merupakan pesan rahasia dari sang
malam. Mimpi mempunyai hukum sendiri dan bahasa sendiri.
Dalam mimpi, soal-soal sebab-akibat, ruang dan waktu tidak
sendiri. Dalam mimpi, soal-soal sebab-akibat, ruang dan
waktu tidak berlaku, bahasanya bersifat lambang dan
karena itu untuk memahaminya perlu ditafsirkan.
Menurut Freud dan Adler, mimpi dianggap sebagai hasil
patologis, yaitu penjelmaan angan-angan atau keinginan-
keinginan yang tidak terealisasi. mimpi mempunyai fungsi
konstruktif, yaitu mengkompensasi konflik yang berat
sebelah. mimpi kadang merupakan manifestasi dari
ketidaksadaran kolektif dan mempunyai arti profetis.
c.Archetypus
Merupakan bentuk-bentuk pendapat instingtif dan reaksi
instingtif terhadap situasi tertentu, yang terjadi di luar
kesadaran. Ini dibawa sejak lahir dan tumbuh
padaketidaksadaran kolektif selama perkembangan
manusia. Archetypus merupakan pusat serta medan tenaga
ketidaksadaran yang mengubah sikap kehidupan sadar
manusia. Archetypus merupakan pusat serta medan tenaga
ketidaksadaran yang mengubah sikap kehidupan sadar
manusia.

2.5Bentuk Isi Ketidaksadaran


A.Bayang-bayang
yaitu segi lain atau bagian gelap dari kepribadian,
kekurangan yang tidak disadari. Terbentuk dari fungsi
inferior serta sikap jiwa yang
inferior, karena pertimbangan-pertimbangan moral atau
pertimbangan lain (tidak serasi dengan alam sadarnya),
maka dimasukkan dalam ketidaksadaran.
B.Imago
Proyeksi atau imago, diartikan dengan secara tidak sadar
menempatkan isi-isi batin sendiri pada objek di luar
dirinya. Peristiwa ini terjadi secara mekanis, tidak disadari.
Jung menamakan isi kejiwaan yang diproyeksikan kepada
orang lain itu imago.
C.Animus dan anima
Yaitu sifat-sifat kualitas jenis kelamin lain yang berada
dalam ketidaksadaran manusia. Pada hakekatnya manusia
itu bersifat bi-sexual, yaitu mempunyai sifat-sifat yang
terdapat pada jenis kelamin lawannya. Seorang laki-laki
ketidaksadarannya adalah betina, disebut anima dan
seorang wanita ketidaksadarannya adalah jantan, disebut
animus.

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai