Anda di halaman 1dari 2

KESADARAN DAN KETIDAKSADARAN

Oleh : Falleriany Intan Wedha

1. Kesadaran
Kesadaran merupakan kemampuan individu mengadakan hubungan dengan
lingkungannya, serta dengan dirinya sendiri (melalui panca indra ) dan mengadakan
pembatasan terhadap lingkunganya, serta terhadap dirinya sendiri ( melalui perhatian
).
Berdasarkan bentuknya kesadaran, terdiri atas :
1). Kesadaran normal
Bentuk kesadaran yang ditandai individu sadar tentang dirinya dan lingkunga
hidupnya sehingga daya ingat, perhatian dan orientasinya mencakup seluruh ruang
dalam keadaan baik.
2). Kesadaran yang menurun
Bentuk kesadaran yang berkurang secara keseluruhan dari kemampuan persepsi,
perhatian dan pemikiran. Seperti :
a. Amnesia, yaitu menurunya kesadaran ditandai dengan hilangnya ingatan.
b. Apatis, menurunya kesadarn ditandai dengan acuh tak acuh terhadap stimulus
yang masuk.samolensi, menurunya kesadaran ditandai dengan mengantuk.
c. Sopot, juga ditandai dengan hilangnya ingatan dan pertimbangan.
d. Sub koma, menurunya kesadaran ditandai dengan tidak ada respon terhadap
rangasan yang keras.
3). Kesadaran yang meninggi
Bentuk kesadaran dengan respon yang tinggi terhadap rangsangan.
4). Kesadaran waktu tidur
Bentuk kesadaran yang ditandai dengan menurunya kesadaran secara
reversible.

2. Ketidaksadaran
Alam prasadar merupakan daerah perbatasan antara ketidaksadaran pribadi dengan
kesadaran, berisi hal-hal yang siap masuk dalam kesadaran. Ketidaksadaran
mempunyai dua lingkungan yaitu ketidak sadaran pribadi dan ketidaksadaran kolektif.
Ketidaksadaran pribadi diperoleh individu selama hidup,meliputi hal-hal yang
terdesak atau tertekan yang terlupakan.
Ketidaksadaran kolektif mengandung isi-isi yang diperoleh selama pertumbuhan jiwa
seluruhnya. Ketidaksadaran dapat berupa :
a. Symptom adalah gejalah dorongan jalanya energi yang normal dan merupakan
tanda bahaya, yang memberi tahu ada sesuatu dalam kesadaran yang kurang dan
perlu perluasan alam tak sadar.
b. Kompleks adalah bagian kejiwaan kepribadian ya ng terbelah dari kontrol serta
memiliki kehidupan sendiri dalam kegelapan dan ketidaksadaran.
c. Mimpi, sering timbul dari hal-hal yang terdesak, memiliki hokum dan Bahasa
sendiri, mimpi tak terkait sebab akibat, ruang dan waktu. Mimpi merupakan
manisfer ketidaksadaran kolektif yang mempunyai fungsi konstruktif, sebagai
regulasi isi ketidaksadaran.

Teori kesadaran dan ketidaksadaran


1. Teori Sigmund freud
Teori ini menjelaskan bahwa kesadaran hanya sebagian kecil dari seluruh
kehidupan psikis.
Pada ketidaksadaran terdapat kekuatan-kekuatan dasar yang mendorong pribadi.
Dalam kehidupan psikis terdapat tiga unsur penting yang
membentuk kepribadian yaitu ; das es (id), das ich (ego) dan das ueber ich (super
ego).
Tingkat kesadaran menurut Frued dibagi menjadi 3 daerah yaitu :
1). alam sadar
merupakan bagian terkecil diperoleh melalui pengamatan baik yang berasal
dari luar dirinya maupun dalam dirinya.
2). Alam prasadar
merupakan jembatan penghubung antara alam sadar dan alam bawah sadar.
3). Alam tak sadar
merupakan sistem dinamis yang berisi berbagai ide dan afek yang ditekan
atau terdesak.

2. Teori carel gustav jung


Teori ini menjelaskan bahwa jiwa manusia merupakan totalitas kehidupan jiwa,
yang terdiri dari :
a. Alam sadar, yang berfungsi untuk adaptasi dengan dunia luar.
b. Alam tak sadar, yang berfungsi untuk adaptasi terhadap dunia dalam.

Hubungan antara alam sadar dan alam tak sadar adalah kompensatoris dan
batasnya tidak tetap atau dapat berubah-ubah.
3. Teori Alfred Adler
Teorinya, yaitu memandang kesadaran sebagai pusat kepribadian bukan
ketidaksadaran. Ketidaksadaran merupakan kekuatan-kekuatan pendorong,
banyak berperan dalam kejadian salah.

Anda mungkin juga menyukai